You are on page 1of 3

Prosedur penulisan daftar pustaka metode Mendeley

a. Proses Instalasi Aplikasi Mendeley


- Download aplikasi mendeley pada www.mendeley.com. Klik dua kali file
Mendeley-Desktop-1.13.6-win32.exe. selanjutnya akan muncul kotak dialog
Setup Wizard lalu pilih next.
- Kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut, klik “I Agree” jika setuju
dengan Licence Agreement oleh Mendeley.
- Klik “Install” untuk memulai proses instalasi Mendeley Desktop.
- Tunggu hingga proses instalasi selesai.
- Kemudian isi email kita dan password kita yang baru untuk “Register” Mendeley.
Klik Register, lalu ketika sudah klik Register ini kita akan terhubung dengan
website Mendeley resmi untuk membuat akun anggota dengan “Create a Free
Account
- Buka email yang telah di registrasi tadi
- Lalu lakukan verifikasi akun melalui pesan di email
- Akun mendeley sudah bisa digunakan.

b. Cara Menggunakan Aplikasi Mendeley


- Buka aplikasi Mendeley.
- Masuk ke menu Tools, lalu pilih Install MS Word Plug-in
- Tunggu sampai proses instalasi selesai. Tujuannya sebagai aplikasi pembuat sitasi
dan daftar pustaka pada MS Word.
- Masukan seluruh referensi jurnal yang ada satu-persatu, dengan menyeret file dari
foldernya dan menaruhnya di halaman Mendeley atu dengan cara klik add file
untuk menambahkan dokumen atau file dalam format .pdf atau .doc sebagai
perpustakaan (library)
- Lengkapi data jurnal dengan mengisi kolom Authors, Journal, Year, Volume,
Issue, Pages, Abstract, Tags, Author Keywords, dan URL (sesuai dengan data
yang ada).
- Untuk membuat sumber kutipan, buka file jurnal yang sedang Anda buat pada MS
Word. Lalu klik References, dan pilih Insert Citation
- Kemudian muncul pilihan. Lalu ketik pada kolom “Search by author, title or year
in My Library” cari referensi yang anda gunakan pada kutipan tersebut.
- Klik OK
- Untuk membuat daftar pustaka, klik Insert Bibliography pada References.
- Anda bisa mengubah gaya penulisan kutipan, klik kolom Style pada References

1. Plagiarsme
a. Definisi Plagiarisme
Plagiarisme atau plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat dan
sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri.
Menurut KBBI, plagiat merupakan tindakan mengambil karangan (pendapat, dsb) orang
lain lalu menyiarkannya sebagai karangan (pendapat, dsb) sendiri. Misalnya menjiplak
dan menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri. Sementara plagiator
adalah orang yang melakukan plagiat, atau disebut juga penjiplak.
b. Cara Menghindari Plagiarisme
1. Meningkatkan integritas akademisi. Para akademisi perlu menanamkan sikap jujur
baik pada diri sendiri maupun orang lain..
2. Meningkatkan kemampuan atau keterampilan menulis. Dengan terus berlatih
kemampuan akan terasah menjadi lebih baik.
3. Membuat kutipan langsung, yaitu dengan cara menyalin kalimat, frase, atau salah
stu bagian dari teks secara langsung dengan kata-kata yang sama persis disertai
dengan tanda petik. Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah bahwa kalimat
yang kita salin tidak boleh terlalu banyak, cukup berupa ringkasannya saja, untuk
kemudian dijelaskan dengan menggunakan kalimat sendiri.
4. Membuat Parafrase Teks, yaitu menuliskan kembali bagian dari teks dari sumber
yang akan kita masukan dalam karya tulis kita, namun ditulis dengan kata-kata
sendiri, selanjutnya cantumkan nama pengarang/pemilik ide yang kita gunakan.
Yang perlu diperhatikan dalam prafrase ini adalah tidak boleh adanya sedikitpun
persamaan kata antara sumber dengan tulisan kita, namun apa yang kita tuliskan
harus tetap memiliki makan yang sama dengan sumber aslinya. Untuk itu perlu
dilakukan pemahaman terhadap sumber yang akan disitasi dengan cara membaca
sumber tersebut berulang-ulang sehingga kita dapat mengerti maknanya dan dapat
menuliskannya dengan kalimat/kata kita sendiri.
5. Membuat sitasi. Sitasi dalam Teks dengan mencantumkan nama pemilik ide, teori,
pendapat orang lain langsung dalam teks yang kita tulis dimana buah pikiran
berupa ide, pendapat, ataupun teori orang lain tersebut kita gunakan.
6. Membuat Daftar Pustaka. Pencantuman sumber dari karya cipta yang kita gunakan
dapat dilakukan di akhir karya tulis berupa daftar pustaka, dengan menuliskan
secara detail sumber yang kita gunakan dalam sitasi. Untuk teknisnya kurang lebih
hampir sama dengan sitasi langsung dalam teks, hanya saja sumber dituliskan
lebih detail, meliputi nama pengarang, tahun penulisan, judul karya tulis, penerbit
serta lokasi penerbitannya jika karya tulis tersebut berupa cetakan (print out).

Metode Penulisan Kepustakaan


a. Metode Harvad
Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan
pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Sistem Harvard
Style merupakan daftar pustaka atau metode atau sistem penulisan referensi
menggunakan penulis dan tanggal/waktu. Dalam membuat daftar pustaka harus
disertai adanya cititations atau catatatan kaki dalam isi anda dan disesuaikan
dengan daftar pustaka anda. Kemudian pada bagian terakhir, yaitu daftar pustaka,
semua catatan kaki akan dirangkum dalam daftar pustaka yang disusun secara
alfabet (A ke Z) berdasarkan penulis atau sumber tulisan.
Pada bagian judul sumber anda dalam membuat daftar pustaka anda dapat
menggunakan italics atau huruf miring ataupun underlining (garis bawah), anda dapat
memilih salah satu gaya penulisan tersebut tapi tidak boleh keduanya. Pada
penggunaan punctuation atau tanda baca atau penggunaan simbol tertentu seperti
tanda tanya, titik, koma atau pun spasi tidak dibatasi secara terang dalam harvard
style. Yang harus anda ingat adalah dalam membuat daftar pustaka, sekali anda
menggunakan gaya tersebut, maka tetap dengan gaya tersebut dalam satu karya tulis
tersebut.
Contoh:

Buller, H. and Hoggart, K. (1994). The social integration of British home owners
into French rural communities. Journal of Rural Studies, 10, 2, 197–210.

Frans, Roger. (1986). Mood and Modality. Cambridge. Cambridge University


Press

b. Metode Vancouver
Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang
berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka,
pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai
kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah tulisan, sehingga memudahkan
pembaca untuk menemukannya dibandingkan dengan cara pengurutan secara
alfabetis menggunakan nama penulis seperti dalam sistem Harvard. Sistem ini
beserta variasinya banyak digunakan dibidang kedokteran dan kesehatan.
Contoh:

(1) Prabowo GJ and Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress
syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005. 337:435-9.

(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the forbidden medicine. London: Yale
University Press; 1993.

You might also like