Professional Documents
Culture Documents
ID Hubungan Lama Pemakaian Lama Kontrasepsi PDF
ID Hubungan Lama Pemakaian Lama Kontrasepsi PDF
Mentari Moloku
Ester Hutagaol
Gresty Masi
Abstract. Family planning is a basic prominent preventive health service as well as a mortality
prevention. Family planning can be going on through the use of contraception. 3 months injection
contraception is a sort of liquid which is injected into woman’s body intramuscularly (once in 3
months). This research was aimed to find out the association between the usage of 3 months
injection contraception duration and the mother’s weight changing at Ranomout Public Health
Center, Manado.The Method of Research was an analytic observational using a cross sectional
design. The research was conducted on December 2015 –January 2016 at Ranomuut Public Health
Center, Manado. The samples of the research covers a group which consist of 42 mothers who use
3 months injection contraception. Sampling process used was a purposive sampling method. The
research used questionnaires and scales as the instruments. Data analysis was done by using chi-
square test in the 95% significant level (α ≤ 0,05) results in =0,004, which was less than α=0,05.
Conclusion : There is a association between the usage of 3 months injection contraception
duration and the mother’s weight changing at Ranomuut Public Health Center, Manado. It is
suggested for mothers to look for information about the contrateption used in order to maintain an
ideal weight.
Keywords: Duration contraception usage, Contraception Injection 3 Months, The weight changing
Abstrak. Keluarga berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar
dan utama, serta pencegahan kematian. Pelayanan keluarga berencana dapat dilakukan dengan
penggunaan alat kontrasepsi. Kontrasepsi 3 bulan suntik adalah jenis cairan yang disuntikan ke
tubuh wanita secara intramuskular (3 bulan sekali). Tujuan penelitianuntuk mengetahui hubungan
lama pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan dengan perubahan berat badan pada ibu di Puskesmas
Ranomuut Manado. Metode penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross
sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Ranomuut Manado pada Desember 2015 – Januari
2016. Sampel penelitian adalah ibu yang menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan jumlah
sampel 42. Teknik pengambilan sampel, yaitu dengan metode purposive sampling. Instrumen
penelitian menggunakan kuesioner dan timbangan badan (injak). Analisis data dilakukan dengan
menggunakan uji chi-square, pada tingkat kemaknaan 95% (α ≤ 0,05) menunjukan nilai =0,004,
nilai ini lebih kecil dari α=0,05. Kesimpulan : ada hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik 3
bulan dengan perubahan berat badan pada ibu di Puskesmas Ranomuut Manado. Saran untuk ibu
berusaha mencari informasi tentang kontrasepsi yang digunakan, untuk menjaga berat badan ideal.
Kata Kunci:Lama Pemakaian Kontrasepsi, Kontrasepsi Suntik 3 Bulan, Perubahan Berat Badan
1
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016
2
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016
ibu. Karena pengetahuan ibu dalam cenderung memiliki angka penghentian yang
menggunakan kontrasepsi merupakan domain tinggi daripada metode yang tidak banyak
yang penting untuk terbentuknya tindakan ibu menuntut hal tersebut (Glacier, 2006).
dalam menggunakan kontrasepsi Lama pemakaian KB suntik 3 bulan sangat
suntik.Asumsi peneliti, usia SMA adalah usia mempengaruhi terjadinya perubahan berat
yang cukup dalam hal pengetahuan dan badan, meskipun teori Irianto (2014),
memahami informasi tentang KB suntik serta menyatakan bahwa kontrasepsi suntik 3
efek dari pemakaian kb suntik 3 bulan. bulan lebih ke peningkatan berat badan
tetapi efektifitas metode kontrasepsi suntik 3
Tabel 3.Distribusi responden menurut bulan bergantung pada pengguna yang
pekerjaan di Puskesmas Ranomuut Manado menyebabkan tidak sepenuhnya kb suntik 3
Pekerjaan n % bulan menyebabkan berat badan
meningkaAsumsi peneliti, responden memilih
IRT 30 71,4 kb suntik 3 bulan, karena efektifitas dari kb
PNS 7 16,7 boleh menunda kesuburan untuk memiliki
Swasta 5 11,9 anak bagi ibu yang membatasi jumlah anak.
Jumlah 42 100 Tabel 5.Distribusi menurut perubahan berat
Sumber:Data Primer 2016 badan di puskesmas Ranomuut Manado
atau tidak digunakan yang kemudian Hasil tabel silang antara lama
disimpan dalam bentuk lemak. pemakaian kontrasepsi 3 bulan dengan
Sedangkan Irianto (2014) perubahan berat badan pada ibu dapat dilihat
berpendapat, kemungkinan disebabkan karena bahwa 13 responden (31,0%) dengan lama
hormon progesteron mempermudah pemakaian 6-22 bulan mengalami berat badan
perubahan karbohidrat dan gula menjadi meningkat dan berat badan tetap/menurun 11
lemak, sehingga lemak di bawah kulit responden (26,2%) dimana 9 responden berat
bertambah.Asumsi peneliti, lebih banyak badan tetap dan 2 responden lainnya berat
jumlah responden yang mengalami badan menurun. Sedangkan lama pemakaian
perubahan, ketika menggunakan kontrasepsi kontrasepsi suntik 23-39 bulan sebanyak 17
suntik, yang membuat porsi makan dari responden (40,5%) dan untuk berat
responden juga bertambah. Hasil penelitian badantetap/menurun responden 1 responden
terdapat 12 responden dengan berat badan (2,4%).
tetap/menurun (11 responden tetap dan 1 Sesuai hasil penelitian diatas dengan
responden menurun). Hal ini didukung oleh lama pemakaian kontrasepsi 6-22 bulan
teori Sinclair (2010) bahwa perubahan berat dengan peningkatan berat badan adalah 13
badan juga dipengaruhi oleh faktor responden dan lama pemakaian 23-39 bulan
psikologis. Sebab rata-rata penyebab adalah 17 responden didukung oleh teori
pertambahan berat badan tidak jelas, terjadi Hartanto (2003) dalam (Mulyani & Mega
karena bertambahnya lemak tubuh, dan bukan 2013), bahwa kontrasespsi suntik depo
karena retensi cairan tubuh. medroxy progesteron, menyebabkan
Wijayanti (2006) menjelaskan bahwa penambahan berat badan. Teori ini sejalan
jika berat badan menurun disebabkan oleh dengan hasil penelitian Sugiharti (2007) lama
stress yang berlebihan. Pendapat tersebut pemakaian kontrasepsi suntik (hormonal)
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh berhubungan dengan resiko peningkatan.
Kansil (2015) di mana kontrasepsi suntik 3 Penelitian Winarsih (2012) sejalan dengan
bulan menyebabkan perubahan berat badan. penelitian Pratiwi (2014) mengenai hubungan
Penelitian Kansil (2015) sependapat dengan antara penggunaan kontrasepsi hormonal
penelitian Herminarti (2013) tentang suntik DMPA dengan peningkatan berat
gambaran perubahan berat badan terhadap badan. Penelitian Pratiwi didukung oleh teori
penggunaan kontrasepsi hormonal di Irianto (2014) bahwa kontrasepsi suntik 3
Puskesmas Padongko kabupatena Barru, bulan lebih mempengaruhi pada peningkatan
karena kontrasepsi suntik 3 bulan memiliki berat badan karena rangsangan di hipotalamus
efektifitas tidak selalu sama, sehingga dapat yang menyebabkan nafsu makan meningkat.
menyebabkan berat badan bervariasi Asumsi peneliti, banyaknya responden yang
(Hartanto, 2003) dalam Nina & Mega (2013). menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan
mengalami peningkatan berat badan
Analisis Bivariat berlebihan dikarenakan responden tidak
Tabel 6. Hubungan Lama Pemakaian mampu menjaga pola makannya.
kontrasepsi suntik 3 bulan dengan perubahan Sedangkan pada perubahan berat badan tetap
berat badan di Puskesmas Ranomuut dengan lama pemakaian kontrasepsi suntik 6-
22 bulan dengan perubahan berat badan
tetap/menurun 11 responden dan lama
Lama Perubahan Berat Badan
pemakaian
pemakaian kontrasepsi suntik 23-39 bulan
kontrasepsi meningkat
Tetap/
Total terdapat 1 responden, di mana sesuai dengan
(bulan) menurun
n % n % n % OR penjelasan dari teori Kellow (2008) bahwa
6-22 13 31,0 11 26,2 24 57,1 2/3 dari perempuan yang menggunakan
kontrasepsi suntik 3 bulan bertambah berat,
23-39 17 40,5 1 2,4 18 42,9 0,70 0,004 20% kehilangan berat, dan 10% tidak ada
Total 30 71,4 12 28,6 42 100,00 dalam perubahan berat badan. Teori Kellow
Sumber : Data Primer 2016 (2008) didukung oleh Hartanto (2003) dalam
5
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016
(Mulyani & Mega 2013), bahwa perubahan orang yang melakukan diet seperti gen,
berat badan setelah pemakaian kontrasepsi regulasi termis dan metabolisme. Sedangkan
suntik bervariasi dan tidak selamanya faktor eksternal seperti aktivitas fisik dan
kontrasepsi suntik DMPA menyebabkan asupan nutrisi dimana ke dua hal ini sangat
peningkatan berat badan. Teori ini sejalan berperan untuk tubuh, di mana jika seseorang
dengan penelitian yang dilakukan oleh ingin menurunkan berat badan hanya perlu
Purwanti (2013) di Desa Puri Semanding membatasi asupan nutrisinya dan
Jombang, pemakaian kontrasepsi suntik memperbanyak aktivitas fisik, begitupun
depoprovera menyebabkan perubahan berat sebaliknya dengan seseorang yang
badan yang bervariasi. Asumsi peneliti, menginginkan berat badan bertambah hanya
responden yang berat badan tetap/menurun memperbanyak asupan nutrisi dan
disebabkan karena nafsu makan berbeda-beda mengurangi aktivitas fisik.
sehingga responden lebih menjaga tubuhnya Hasil penelitian ini sejalan dengan
sehingga lebih banyak beraktivitas. penelitian yang dilakukan oleh Purnamasari
Pada lama pemakaian kontrasepsi (2009) mengenai hubungan lama pemakaian
dapat dilihat juga di mana lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dengan perubahan
23-39 bulan lebih banyak responden berat badan di Bidan Praktek Swasta “ Yossi
meningkat berat badan yaitu 17 responden Trihana” Jogonalan Klaten, dimana
(40,5%) dan dari pemakaian 6-22 bulan didapatkan adanya hubungan antara lama
hanya 13 responden (31,0%). Hal ini pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dengan
didukung oleh teori Nault (2013) yang perubahan berat badan pada BPS. Hasil
mengungkapkan bahwa pemakai KB suntik penelitian ini juga sejalan dengan penelitian
yang hanya berisi progesteron bisa terjadi yang dilakukan oleh Putri (2014) mengenai
peningkatan 1-2 kg pada tahun pertama serta hubungan lama pemakaian kb suntik 3 Bulan
4-10 kg setelah 3-5 tahun pemakaian dengan kenaikan berat badan di BPM Desa
kontrasepsi suntik. Teori Nault (2003) sejalan Kalirejo Kecamatan Sumber Malang
dengan penelitian yang dilakukan oleh Kabupaten Situbondo.
Palimbo (2013) bahwa ada hubungan yang
signifikan antara lama pemakaian KB suntik SIMPULAN
DMPA dengan peningkatan berat badan Sebagian besar responden di Puskesmas
akseptor. Sedangkan penelitian yang Ranomuut Manado mengalami perubahan
dilakukan oleh Ekawati (2010) terdapat berat badan meningkat.Terdapat hubungan
pengaruh KB suntik DMPA dengan yang signifikan antara lama pemakaian kb
peningkatan berat badan di BPS Siti suntik 3 bulan dengan perubahan berat badan
Syamsiah Wonokorto Wonogiri, di dapatkan pada ibu di Puskesmas Ranomuut Manado.
adanya pengaruh KB suntik DMPA dengan
peningkatan berat badan. Penelitian Ekawati DAFTAR PUSTAKA
sejalan dengan penelitian Sriwahyuni (2010)
mengenai hubungan jenis dan lama Anggraeni, A. C. (2012). Asuhan gizi
pemakaian alat kontrasepsi hormonal dengan nutrisional. Yogjakarta : Graha Ilmu
peningkatan berat badan akseptor Asumsi
peneliti, responden yang mengalami Badan Kependudukan dan Keluarga
peningkatan berat badan disebabkan nafsu Berencana Nasional (BKKBN).
makan dari responden tersebut meningkat (2013).
sehingga tidak terkontrol porsi makannya. http://bkkbn.go.id/litbang/Hasil%20
Menurut Soetjiningsih (2010) terdapat Penelitian/Faktorfaktor%20Mempen
beberapa faktor yang mencakup massa tubuh garuhi%Pengguna%MKJP%20Di%
yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor 20Enam%20Wilayah%20Di%Indon
internal yang bertanggung jawab terhadap esia
massa tubuh adalah suatu faktor yang tidak
dapat dikendalikan secara sadar oleh orang-
6
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016
Ekawati. (2009). Pengaruh kb suntik dmpa Mulyani. N. & Mega, S. (2013). Jogyakarta :
terhadap peningkatan berat badan di Nuha Medika
BPS Siti Syamsiah Wonokorto
Wonogiri. Nault, A, Peipert J., Zhao, Q., Madden, T.,
http://ojs.unud.ac.id.6454-4696. Secure, G. (2013). Validity of
Perceived Weight Gain In Women
Glacier, A. (2006). Keluarga berencana dan Using Long-Acting Reversible
kesehatan reproduksi. EGC : Jakarta Contraception and Depot
Medroxyprogesterone Acetat,
Herminarti, H. A. (2013). Gambaran January 208 (4) pp. 48.el-48.e.8.
perubahan berat badan Available from: http//american
terhadappenggunaan kontrasepsi journal of obstetrics & gynecology.
hormonal di Puskesmas Padongko
Kabupatena Barru.. Notoatmodjo, S . (2010). Metodologi
http://opac.ac.id penelitian kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta
Kansil, S. E.(2015). Hubungan penggunaan
kontrasepsi suntik depo medroksi Palimbo, A. (2013). Hubungan penggunaan
progesteron Asetat(DMPA) dengan kb suntik 3 bulan dengan kenaikan
perubahan fisiologis pada wanita berat badan pada wanita akseptor
usia subur (Wus) di Puskesmas kb di Wilayah kerja Puskesmas Lok
Ranomuut Kota Manado. Baintan.
http://ejournal.unsrat.ac.id. (Skripsi http/stikes.ac.id.
tidak dipublikasikan).
Pratiwi, D. (2014). Hubungan antara
Kellow, J. (2008). Depo provera and weight penggunaan kontrasepsi hormonal
loss. http://www.weightloss suntik dmpadengan peningkatan
resources.co.uk/weight_loss/advice/d berat badan di Puskesmas Lapai
epoprovera.htm. Kota Padang. (Skripsi tidak
dipublikasikan).
Irianto, K. (2014). Kesehatan reproduksi dan Http://fk.unand.ac.id/indeks.php/artic
gizi seimbang. Penerbit Alfabeta, le/6454-4969.pdf.
Bandung.
PSIK FK UNSRAT. (2013). Panduan
Liando, H. (2015). Faktor-faktor yang penulisan tugas akhir proposal dan
berhubungan dengan peningkatan skripsi
berat badan ibu pengguna alat
kontrasepsi suntik dmpa (Depo Putri, Y. D. (2014). Hubungan lama
medroxy Progesteron Acetat) di pemakaian kb suntik 3 Bulan
Puskesmas Kumelembuai dengan kenaikan berat badan di
Kabupaten Minahasa Selatan. BPM Ny ”M” Desa Kalirejo Kec.
http://ejournal.unsrat.ac.id. Sumber Malang Kab. Situbondo.
http://stikeskusumahusada.ac.id.pdf
7
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016