You are on page 1of 9

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE

Clinical problem findings:


Clinical Questions :
P Pasien (Sample)*
Convenient sample of 40 mechanically ventilated patients in anesthetic intensive care
unit at Tanta Emergency Hospital.

Populasi*
All of patients in anesthetic intensive care unit at Tanta Emergency
Hospital.

Problem*
At the present time, the most common method used for ETT suctioning in patients is
the open technique that requires patients’ disconnection from ventilator and results in
pressure drop of airways and lung volume loss. However, in closed method, the
patient’s suctioning can be done by connecting an interface to the ventilator
simultaneous with supplying oxygen. Therefore, due to positive pressure during the
suction, the hemodynamic disturbances could be prevented.The present study was
performed to evaluate and compare the effect of two methods of suctioning on vital
signs among mechanical ventilated patients.

I Intervention*
Endotracheal tube suctioning was done once using a closed technique and another time
by open technique of the same patient and the interval between the two methods was 90
minutes in order to let the heart rate pattern and the percentage of arterial blood oxygen
saturation be back fully to its initial condition after the first suction.All patients were
hyper oxygenated and the patients’ vital signs were measured before, 2 and 5 minutes
after the procedures for each type of suction. The heart rate, rhythm, respiratory rate
and rhythm, blood pressure (systole and diastole) and the percentage of arterial blood
oxygen saturation were measured as recorded by a monitor beside the patient’s bed.
The data collection was held three times/week for 2 patients /day for about 2months.
Each time lasted about three and half hours. The study was conducted on patients who
were hospitalized in the anesthetic intensive care units at Tanta Emergency Hospital.
Subjects were connected to SIMV mode of ventilator. At every turn of (ETT) suction,
the suction was done 1-3times and endotracheal tube suction time was 5 to 10 seconds
for both methods. The patient was excluded from the study if he needed repetitive
suctioning or if he needed suctioning with less than 90 min intervals or any change in
his medication state or his device position within the intervals of the two suctions.

C Comparasi*

O OutCome*
Regarding the mean scores of vital signs among the studied sample before and after
suctioning ,it was observed that there was a significant differences in the closed suction
method in relation to respiratory rate before, after two and five minutes of suctioning.
The difference was not significant in relation to O2 saturation, heart rate and blood
pressure
T Time*
Time of intervention :
The data collection was held three times/week for 2 patients /day for
about 2 months. Each time lasted about three and half hours..
Gunakan PICOT untuk pencarian evidence based pada saat melakukan penulusuran artikel.
Table Evaluasi Rapid Critical Apraissal (RCA)

First Conceptual Design/Method Sample/Setting Major Variables Measurement Data Findings Appraisal: Worth to
Author Framework (Menggambarkan (mengandung Studied (and (Disini skala yang Analysis (Ini adalah Practice
Year (Teoretis Desain Jumlah dan Their Definitions) digunakan untuk (Masukkan statistik temuan statistik (Jelaskan kelebihan
(Nama Dasar untuk dan bagaimana Karakteristik (Daftar dan mengukur variabel yang digunakan atau kualitatif - dan keterbatasan
Peneliti) Penelitian penelitian Pasien; pengurangan definisikan hasil, untuk menjawab harus ada penelitian, risiko atau
Kerangka dilakukan) Tingkat dan variabel Termasuk nama dan pertanyaan klinis di temuan untuk kerugian jika
konsep) Mengapa.) independen dan penulis/pembuat sini; Tapi tidak perlu setiap uji intervensi studi atau
Pengaturan sampel dependen.) skala dan data menyertakan statistik di kolom temuan dilaksanakan;
tentang validitas dan semuanya.) sebelumnya.) kelayakan
reliabilitas.) penggunaan dalam
praktik Anda.

Ingat: tingkat bukti +


kualitas bukti =
kekuatan bukti dan
kepercayaan diri
untuk bertindak.)
Peneliti Zinc merupakan Penelitian ini Populasi dalam  Variabel bebas Pengukuran variabel Pengaruh Berdasarkan rata- Kelebihan :
utama pada mineral utama menggunakan penelitian ini adalah sering pula dengan mengukur Suplementasi Zinc rata waktu  Jurnal ini
jurnal ini tubuh yang desain (rancangan) semua Ibu bersalin disebut sebagai waktu atau durasi terhadap waktu penyembuhan menggunakan
ialah merupakan penelitian yang mengalami variabel penyemuhan luka penyembuhan luka luka perineum teknik analisis
Om komponen eksperimental, Ruptur Perineum di penyebab atau perenium. perineum yang yang tidak parametrik dimana
Ebrahim pembentukan lebih dengan jenis wilayah kerja independent sebelumnya telah diberikan zinc hal tersebut
Ali dari 300 enzim penelitian quasi Puskesmas Arjasa variables. diperiksa dan adalah 7,38 hari membuat hasil
Elmelegy yang dibutuhkan experimental. periode 01 Juni – 30 Pengertian dianalisis dengan standar penelitian ini dapat
saat penyembuhan Rancangan pada Juni 2015 sebanyak variabel bebas menggunakan uji deviasi 0,768. dijadikan asumsi
luka, menjaga penelitian ini 28 orang, dengan yaitu variabel independent t-test 2 Jadi rata-rata terhadap seluruh
proses fertilitas menggunakan jumlah sampel yang sampel tidak waktu populasi
orang dewasa dan rancangan Control sebesar 26 orang mempengaruhi berkorelasi sebagai penyembuhan  Skala yang
proses group post-test only dengan teknik atau yang berikut : Harga t luka perineum digunakan pada
pertumbuhan Pada kelompok sampling accidental menyebabkan hitung, dibandingkan yang tidak penelitian ini
anak, sintesa eksperimen sampling. terjadinya dengan harga t tabel. diberikan zinc di adalah rasio
protein, membantu pemberian Zinc di perubahan. dk=𝑛1+𝑛2−2. wilayah kerja seehingga
reproduksi sel, konsumsi rutin Dengan bahasa Dengan kesalahan puskesmas Arjasa dimungkinkan
menjaga setiap hari 1 tablet lain yang lebih 5 %, maka t tabelnya adalah 7,38 hari = untuk meninjau
penglihatan, suplemen Zinc (20 mudah, adalah dk=13+13- 7 hari. Sedangkan data yang
merangsang mg) 1x/hari selama variabel bebas 2=24. Berdasarkan berdasarkan rata- ditemukan lebih
imunitas dan 7 hari. yaitu faktor- perhitungan tersebut, rata pengaruh spesifik
mencegah radikal Hasil perolehan faktor yang ternyata t hitung lebih yang diberikan  Jurnal ini
bebas. Zinc juga data di analisa nantinya akan besar dari pada t tabel suplementasi zinc memaparkan
merupakan elemen dengan teknik diukur, dipilih, (5.377>2.063), dan yang tidak dengan cukup jelas
utama esensial pengujian dan dengan (p 0.000 < α diberikan
tubuh dalam normalitas data dimanipulasi 0.05), maka varians terhadap waktu seperti
menjaga kesehatan dengan oleh peneliti kedua group tidak penyembuhan pendahuluan atau
kulit dan menggunakan untuk melihat sama. Dengan luka perineum latar belakang dari
mencegah Kolmogorov- hubungan di demikian Ho ditolak adalah 1,538 hari permasalahan dan
terjadinya Smirnov, uji ini antara dan Ha diterima. Jadi dengan standar teori terkait
beberapa penyakit digunakan untuk fenomena atau kesimpulannya deviasi 0,948. manfaat zinc
kulit tertentu. mengukur pengaruh peristiwa yang terdapat pengaruh Jadi nilai mean  Penulisan jurnal
Suplemen Zinc antara dua variabel diteliti atau suplementasi zinc untuk cukup teratur dan
sudah banyak yang berskala rasio. diamati. terhadap waktu suplementasi zinc sesuai dengan
dipakai sebagai Pengaruh Variabel bebas penyembuhan luka terhadap waktu kaidah pembuatan
komponen utama Suplementasi Zinc dalam perineum. penyembuhan penulisan jurnal.
untuk luka bakar, terhadap waktu penelitian ini luka perineum  Kata yang
bintik merah penyembuhan luka adalah adalah: 1,538 hari digunakan dalam
karena diaper dan perineum yang pembeian = 1,5 hari. jurmal ini bersifat
kondisi lesi telah diperiksa dan sulement zinc baku dan sesuai
lainnya (Matsier, dianalisis  Variabel terikat dengan kamus
2006). menggunakan uji sering pula EYD Bahasa
Masa nifas independent t-test 2 disebut sebagai Indonesia.
merupakan masa sampel tidak variabel  Sangat layak
pulih kembali, berkorelasi tergantung atau untuk
mulai dari dependent diimplementasika
persalinan selesai variables. n ditempat praktik
sampai alat-alat Variabel terikat karena dalam
kandungan merupakan penelitian ini telah
kembali seperti faktor-faktor membuktikan
keadaan sebelum yang diamati bahwa
hamil lama masa dan diukur penggunaan zinc
nifas yaitu 6-8 oleh peneliti terbukti efektif
minggu. Banyak dalam sebuah mempersingkat
perempuan penelitian, penyembuhan luka
mengalami untuk perenium
robekan perineum menentukan
pada saat ada tidaknya Keterbatasan :
melahirkan baik pengaruh dari  Pada saat perlakuan
pada primipara variabel bebas. atau intervensi
maupun persalinan Variabel terikat responden tidak
lanjut. Luka pada dalam diisolsi total sehingga
perineum terjadi penelitian ini tidak homogen dari
bisa akibat yaitu waktu segi nutrisi, waktu
tindakan penembuhan istirahat, dan hal-hal
episiotomi atau luka perenium.. lain yang dapat
robek spontan. mempengaruhi
Luka episiotomi penyembuhan luka
atau luka spontan perenium.
yang telah dijahit
umumnya dapat
sembuh spontan,
kecuali bila
terdapat infeksi,
ada yang sembuh
normal dan ada
yang mengalami
keterlambatan
dalam
penyembuhannya
luka episiotomi.
Proses
penyembuhan luka
perineum yang
normal adalah 6-7
hari post partum.
Setelah ditelusuri
lebih lanjut,
mereka ternyata
memiliki
kebiasaan
makanan yang
kurang baik,
seperti berpantang
makan, makanan
yang dimakan juga
tertentu,
khususnya lauk
(makanan yang
berprotein)
(Danuatmaja,
2000).
Penyembuhan luka
merupakan suatu
proses perbaikan
dari jejas di kulit
atau jaringan
lunak. Luka bisa
disebabkan oleh
suatu trauma atau
sayatan bedah. Hal
lain seperti luka
karena tekanan
(biasa disebut luka
dekubitus atau
luka ditempat
tidur) merupakan
tipe ulkus kulit
yang cenderung
menjadi luka.
Kemampuan
kesembuhan suatu
luka tergantung
dari lokasi dan
dalamnya luka dan
sangat dipengaruhi
status kesehatan
dan nutrisi pasien.
Segera setelah
luka, terjadi proses
inflamasi dan sel
dibawah dermis
(Lapisan kulit
dalam) akan
memproduksi
kolagen (jaringan
ikat). Yang diikuti
oleh regenerasi sel
epitel (lapisan
kulit luar).
Kombinasi antara
diet dan nutrisi
akan memperbaiki
kualitas
penyembuhan luka
melalui proses
tersebut diatas
atau dengan
menghambat
kerusakan karena
inflamasi
(Smeltzer, 2002).
Menurut penelitian
Elok
Widjianingsih
pada tahun 2012
bahwa tingkat
konsumsi
makanan yang
bergizi
berpengaruh
terhadap
penyembuhan luka
pada manusia. Zat
gizi yang
berpengaruh
sendiri adalah
mikronutrient atau
zat gizi mikro
Zinc. Zinc tersebut
berpengaruh
karena Zinc adalah
mineral penting
untuk membantu
mempertahankan
fungsi tubuh
normal seperti
penyembuhan
luka, mineralisasi
tulang,
pertumbuhan
jaringan, dan
fungsi tiroid.
Kekurangan zinc
dapat
menyebabkan
anemia, cacat
lahir, kemandulan,
intoleransi glukosa
dan proses
penyembuhan luka
yang lambat. Zinc
dapat diperoleh
secara alami dari
makanan yang kita
konsumsi maupun
dari suplemen
zinc.
Zinc mempunyai
peranan khusus
dalam
metabolisme kulit
dan jaringan ikat.
Hal ini diketahui
secara langsung
semenjak zaman
yunani kuno,
ketika calamine
lotion yaitu sejenis
lotion kulit yang
mengandung
ZnCO3 pertama
kali digunakan
untuk kulit.
Didalam dunia
kedokteran,
khususnya pada
pasien pasca
operasi diberikan
zinc (ZnSO4)
untuk
mempercepat
penutupan luka.
Kemampuan zinc
dalam
mempercepat
penutupan luka ini
disebabkan karena
zinc mempunyai
peranan penting
dalam sintesa
protein dan proses
replikasi
(perbanyakan) sel-
sel tubuh .
Struktur kulit kita
terdiri dari
jaringan ikat yang
tersusun oleh
protein. Pada
kondisi defisiensi
zinc, maka proses
sintesa protein dan
replikasi dari sel-
sel jaringan ikat
bawah kulit akan
menjadi
terhambat.
Sehingga proses
penutupan luka
akan terhambat
pula
(Wahyuningsih,
2009).
VALIDITY

Apakah Hasil Dari Studi Valid?


Hasil dari studi valid dengan kesimpulan :
Terdapat pengaruh suplementasi Zinc terhadap waktu penyembuhan luka perineum pada ibu nifas dengan rata-rata selisih waktu 1,5 hari. Hal ini disebabkan karena tablet zinc dengan dosis 20 mg/hari
mempunyai peranan penting untuk membantu proses penyembuhan luka perineum. Zinc diangkut oleh albumin. Albumin sangat dibutuhkan untuk proses penyembuhan luka. Jadi, jika di dalam tubuh banyak
kandungan Zinc maka akan semakin banyak albumin yang dihasilkan, sehingga luka akan lebih cepat sembuh

IMPORTANCE

Apakah Hasilnya Membantu Saya Dalam Merawat Pasien Saya?


Hasilnya cukup membantu dalam asuhan keperawatan. Pemberian suplement zinc dapat dijadikan salah satu intervensi mandiri maupun kolaboratif untuk membantu mempercepat penyembuhan luka
perenium karena berdasarkan hasil uji independent t-test 2 sampel tidak berkorelasi di dapat nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel (5.377>2.063) sehingga Ho ditolak. Jadi kesimpulannya terdapat
pengaruh suplementasi zinc terhadap waktu penyembuhan luka perineum. rata-rata pengaruh yang diberikan suplementasi zinc dan yang tidak diberikan terhadap waktu penyembuhan luka perineum adalah
1,538 hari. Suplementasi zinc adalah penambahan kandungan seng untuk konsumsi sehari – hari. Suplemen zinc yang diabsorpsi di dalam pencernaan membutuhkan alat angkut dan terjadi di bagian atas usus
halus (duodenum). Zinc diangkut oleh albumin dan transferin masuk ke aliran darah dan dibawa ke hati. Zinc memiliki peranan penting dalam pembentukan sel darah merah, sebagai sintesis karbohidrat,
protein, lipida dan asan nukleat untuk memperbaiki jaringan kulit yang rusak terutama pada proses penyembuhan luka (Matsier, 2006).

APPLICABLE

Apakah Hasilnya Sesuai Diterapkan ditempat praktek saya?


Untuk saat ini ditempat praktik saya belum mengimplementasikan pemberian suplementasi zinc dalam rangka mempercepat penyembuhan luka perenium, saya berharap intervensi dengan pemberian
suplment zinc dapat menjadi salah satu opsi penatalaksaan pada pasien post partum yang diimplementasikan ditempat praktik saya.

You might also like