Professional Documents
Culture Documents
2, Oktober 2015
Abstract
This study aims to find the correlation between the implementation method of nursing team and nursing care plan in
inpatient ward. The study design used descriptive correlational with cross sectional approach. The study sample is 31
team leaders and 3 patient medical record, team leaders which were choosen using total sampling technique and
patient medical records which were choose using simple random sampling technique. The measurement instrument of
this study are team method implementation questionnaire and observation sheet for the nursing care plan developed by
the researcher and already tested the validity and reability. The analyses used are with univariate analysis with
frequency distribution and bivariate with chi square test. The result of team method implementation study showed that
team which implement method of team properly have higher number of complete nursing care plan compared to teams
that don’t implement method of team properly with a ratio of 12 (38,7%): 3 (6,8%). The result of statistical test with chi
square yielded p value = 0,018 > α with α = 0,005 and because of that, it was concluded that there was significant
correlation of team method implementation and nursing care plan in inpatient room. This study suggest a proper
implementation method of team in a hospital 4 aspect management function to qualified nursing care plan.
1520
JOM Vol. 2 No. 2, Oktober 2015
yang kurang lengkap lebih banyak ditemukan (90,3%). Menurut asumsi peneliti hal ini
oleh peneliti yaitu sebanyak 16 (51,6%) dikarenakan mayoritas yang berprofesi
rencana asuhan keperawatan. sebagai perawat lebih didominasi oleh
perempuan. Penelitian ini sesuai dengan
B. Analisa Bivariat penelitian Herwina (2012) yang menyebutkan
Hasil uji statistik menggunakan uji chi pekerjaan perawat masih banyak diminati
square syarat terpenuhi yaitu tidak ada sel oleh perempuan dibandingkan dengan laki-
yang memiliki nilai expected < 5. Uji chi laki karena keperawatan masih identik dengan
square test digunakan untuk melihat pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan sifat
hubungan antara penerapan metode tim perempuan yang lebih sabar, lemah lembut
dengan rencana asuhan keperawatan pasien di dan peduli. Menurut Hasibuan (2005) bahwa
ruang rawat inap yang hasilnya sebagai jenis kelamin harus diperhatikan berdasarkan
berikut: sifat pekerjaan, waktu mengerjakan, dan
Tabel 4. Hubungan Metode Tim dengan peraturan kerja.
Rencana Asuhan Keperawatan Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan bahwa dari 31 orang (100%)
Metode Rencana Asuhan responden, mayoritas responden adalah usia
Tim Keperawatan Total P-value
Lengkap Kurang
dewasa akhir (36-45 tahun) yaitu sebanyak
Lengkap 20 responden (64,5%). Herwina (2012)
N % n % n % menyatakan bahwa usia dewasa pertengahan
Baik 12 38,4 5 16,1 17 54,8 0,018 memiliki tugas yang harus diselesaikan pada
Kurang 3 9,7 11 35,5 14 45,2 tingkat perkembangan, yaitu membangun
Total 15 48,4 16 51,6 31 100 hubungan personal dan profesional,
terbentuknya identitas, kreatifitas, serta
Tabel 4 terdapat hubungan yang produktifitas dalam pekerjaan dan hubungan
signifikan antara penerapan metode tim personal maupun profesional. Selain itu usia
dengan rencana asuhan keperawatan pasien di produktif merupakan usia yang strategis
ruang rawat inap. Hasil analisis hubungan dimana pada usia ini identik dengan tenaga
metode tim dengan rencana asuhan prima.
keperawatan pasien di ruang rawat inap Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
diperoleh bahwa penerapan metode tim yang bahwa mayoritas pendidikan terakhir
baik memiliki rencana asuhan keperawatan responden adalah D3, yaitu sebanyak 18
yang lengkap yaitu 12 rekam medik (38,4%) orang (58,1%) dan 13 (41,9%) orang
lebih banyak dibandingkan tim yang responden berpendidikan S1. Menurut asumsi
menerapakan metode tim yang kurang, peneliti hal ini sudah memiliki kemajuan
dimana hanya terdapat 3 (9,7%) rencana dalam perkembangan ilmu keperawatan.
asuhan keperawatan saja. Berdasarkan uji Chi Perawat yang sudah bekerja di rumah sakit
Square test diperoleh p value = 0,018 < α ingin melanjutkan pendidikan untuk
dengan α= 0,05, yang berarti Ho ditolak meningkatkan ilmu pengetahuan.
sehingga dapat disimpulkan ada hubungan Menurut Sunarty (2010) sesuai dengan
yang signifikan penerapan metode tim dengan hasil penelitian bahwa mayoritas perawat
rencana asuhan keperawatan pasien di ruang rawat inap berpendidikan D3 Keperawatan.
rawat inap. Perawat yang pendidikannya berbeda-beda
memilki tingkat kemampuan dan pengetahuan
PEMBAHASAN yang berbeda. Latar belakang pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian seseorang akan mempengaruhi pengetahuan,
didapatkan bahwa dari 31 orang responden cara pandang dan sikapnya dalam bekerja.
(100%), mayoritas responden berjenis Hal ini, sesuai dengan menurut Sihite (2012)
kelamin perempuan yaitu sebanyak 28 orang pendidikan bertujuan untuk mengembangkan
1523
JOM Vol. 2 No. 2, Oktober 2015
tim, ketua tim memberikan masukan dan Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan ada
penguatan kepada anggota tim dalam hubungan yang signifikan penerapan metode
melaksanakan tugas yang telah diberikan, tim dengan rencana asuhan keperawatan
dengan demikian rencana asuhan keperawatan pasien di ruang rawat inap.
dapat diterapkan dengan baik kepada pasien.
Fungsi pengawasan yaitu 80,6% dilakukan Saran
oleh ketua tim, dengan melakukan 1. Bagi Rumah Sakit
pengawasan langsung kepada anggota tim Diharapkan bagi rumah sakit agar
dalam pelaksana asuhan keperawatan. Hal ini meningkatkan kerja sama tim dalam
dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya penerapan metode tim diruang rawat inap
kesalahan dalam memberikan asuhan sehingga menghasilkan rencana asuhan
keperawatan. keperawatan yang sesuai dengan standar
Hal ini sesuai dengan teori rencana asuhan keperawatan.. Penerapan metode
asuhan keperawatan menurut Wahid dan tim dilakukan sesuai dengan peran ketua
Suprapto (2012) terdapat komponen yang tim dan anggota tim dalam empat aspek
harus dilakukan dalam penetapan rencana fungsi manajemen keperawatan.
asuhan keperawatan yaitu: penentuan 2. Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan
prioritas masalah, menentukan tujuan, Diharapkan bagi institusi
menentukan ruang lingkup dan menentukan pendidikan terutama dibidang kesehatan
rencana tindakan. Penentuan prioritas masalah keperawatan manajemen agar dapat terus
dimana masalah yang utama dan yang mengembangkan penelitian tentang aspek
penting, karena tidak semua masalah pasien metode keperawatan yang diterapkan di
dapat diatasi oleh tindakan keperawatan rumah sakit.
namun perlu untuk melakukan kolaborasi 3. Bagi Ketua Tim
dengan tim kesehatan. Menentukan tujuan Diharapkan bagi ketua tim agar
keperawatan merupakan standar atau ukuran meningkatkan perannya dalam aspek
yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi manajemen yaitu: pada fungsi
kemajuan klien atau keterampilan perawat. perencananaan dan pengarahan, sehingga
Tujuan klien seperti halnya komponen proses penerapan metode tim yang dilakukan
perencanaan asuhan bersifat dinamis. seimbang dengan empat aspek fungsi
manajemen.
PENUTUP 4. Bagi Peneliti Lain
Kesimpulan Diharapkan bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan selanjutnya untuk dapat melakukan
bahwa terdapat hubungan antara penerapan penelitian lebih mendalam pada perawat
metode tim dengan rencana asuhan yang bekerja dirumah sakit. Terkait
keperawatan pasien diruang rawat inap. Hal faktor-faktor lain yang mempengaruhi
ini dapat dipengaruhi oleh bagaimana seorang penerapan metode tim dan faktor yang
ketua tim dapat menjalankan tugas dan mempengaruhi rencana asuhan.
perannya.
1
Penerapan metode tim yang baik Sari Madonni: Mahasiswa Program Studi
memiliki rencana asuhan keperawatan yang Ilmu Keperawatan Universitas Riau,
kurang lengkap sebanyak 5 rekam medik Indonesia
(16,1%), sedangkan penerapan metode tim
2
yang kurang memiliki rencana asuhan H. Erwin, S.Kp., M.Kep: Dosen Bidang
keperawatan yang kurang lengkap lebih Keilmuan Keperawatan Medikal Bedah
banyak yaitu 11 rekam medik (35,5%). Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Berdasarkan uji Chi Square test diperoleh p Riau, Indonesia
value 0,018 < α dengan α= 0,05, yang berarti
1525
JOM Vol. 2 No. 2, Oktober 2015
3
Rismadefi Woferst, S.Si, M.Biomed: Dosen kesalahan pemberian obat di RSUD
Bidang Keilmuan Keperawatan Medikal gunung jati Cirebon. Diperolah
Bedah Program Studi Ilmu Keperawatan tanggal 16 Januari 2015
Universitas Riau, Indonesia http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2030
8221-T31059-
Hubungan%20pelaksanaan.pdf
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A, A. (2007). Metode penelitian
Andriani, L. (2012). Kepuasan kerja perawat keperawatan dan teknik analisa data.
pada aplikasi metode tim primer Jakarta: Salemba Medika
dalam pelaksanaan tindakan asuhan
keperawatan (Studi kuantitatif di Ismani, N. (2001) Etika keperawatan.
Rumah Sakit Dr. Saiful anwar malang) Jakarta:Wydia Medika
Diperolah tanggal 15 Januari 2015
http://jurnaljam.ub.ac.id/index.php/ja Kusmono, A. (2010). Buku ajar manajemen
m keperawatan. Yogyakarta: Nuha
Medika
Anthon, H. (2012). Hubungan penerapan
metode tim dengan kinerja perawat Kusnanto. (2004). Pengantar profesi dan
pelaksana di ruang rawat inap. praktik keperawatan profesional.
Diperoleh tanggal 15 Januari 2015 Jakarta:EGC
http://elibrarystikesnanihasanuddin.ac.
id/123/1/artikel7.pdf Nursalam. (2013). Manajemen keperawatan
aplikasi dalam praktik keperawatan
Aprisunadi. (2011). Hubungan antara berfikir
kritis perawat dengan kualitas asuhan profesional. Jakarta: Salemba Medika
keperawatan di unit keperawatan
orthopedi. Diperolah tanggal 29 Juni Rahmat, I., Kurnia, A., & Sedyowinarso, M.
2015 dari (2012). Evaluasi pelaksanaan system
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2028 pemberian asuhan keperawatan di
0242-T%20Aprisunadi.pdf ruang rawat inap terhadap kinerja
perawat. Diperoleh tanggal 21 Juni
Asmadi. ( 2008 ). Konsep dasar keperawatan. 2015
Jakarta : EGC https://www.google.co.id/webhp?sour
ceid=chrome-
Bimo, T. (2009). Evaluasi penerapan model instant&ion=1&espv=2&ie=UTF8#q=
praktik keperawatan primer di ruang jurnal%20evaluasi%20pelaksanaan%2
rawat maranata. Diperoleh tanggal 28 0pemberian%20asuhan%20keperawat
November 2015 dari an%20terhadap%20kinerja%20perawa
http://eprints.undip.ac.id/10726/1/artik t
el.pdf Robbins, S & Coulter, M. 2007. Manajemen,
edisi kedelapan. Jakarta: PT. Indeks.
Hasibuan, M, S, P. (2006). Manajemen
sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Sihite, L. (2012). Hubungan tingkat
Aksara pengetahuan perawat tentang
Hasmi. (2012). Metode penelitian komunikasi terapeutik dengan
epidemiologi. Jakarta: Trans Info Media perilaku perawat dalam melakukan
komunikasi secara terapeutik pada
Herwina, E. (2012). Hubungan pelaksanaan klien dengan gangguan jiwa. Skipsi
metode tim keperawatan dengan
1526
JOM Vol. 2 No. 2, Oktober 2015
1527