Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
sosialindividu.
Keberhasilanpembinaankesehatandenganpendekatansiklushidup yang
dimulaisejakseorangibumempersiapkankehamilannyasampaibayilahir,
balitaanakusiasekolahdanremaja,
dewasadanpralanjutusiaakansangatmenentukankuantitasdankualitaskehidupa
ndankesehatanlanjutusia di kemudianhari. Bilapelayanankesehatan di
semuatahapansiklushidupdilakukandenganbaik,
makadapatdipastikanbahwakualitaskehidupan di masa
lanjutusiaakanmenjadilebihtinggi.
2
kelompok, KelurahanBesusu Tengah 2 kelompok, KelurahanBesusuTimur 1
kelompok, di kelurahanLasoani 2 kelompok, di kelurahanPoboya 1
kelompok,serta 2 kelompokwilayahluar.Kegiatan yang dilaksanakan adalah
pemeriksaan kesehatan, pengobatan, penyuluhan.Meskipun demikian
kegiatan posyandu lansia belum optimal karena belum semua warga lansia
memanfaatkan keberadaan posbindu atau posyandu lansia tersebut.
Pada tahun 2016 Jumlah Usila 60 th keatas sebanyak 2950 orang dan
Usila yang mendapatkan pelayanan kesehatan dengan jumlah kunjungan
sebanyak2831 orang, yang tidak mendapat pelayanan kesehatan 119 orang.
Dilakukan penyuluhan sebanyak kali 11 kali per bulan (100%) dan Olah raga
dilaksanakan setiap triwulan di Puskesmas Singgani (Profil Puskesmas
Singgani, 2016). Pada tahun tahun 2015 Jumlah Usila 60 th keatas sebanyak
2854 orang dan Usila yang mendapatkan pelayanan kesehatan dengan jumlah
kunjungan sebanyak2560 orang, yang tidak mendapat pelayanan kesehatan
294 orang. Dilakukan penyuluhan sebanyak kali 11 kali per bulan (100%) dan
Olah raga dilaksanakan setiap triwulan di Puskesmas Singgani (Profil
Puskesmas Singgani, 2015). Pada tahun 2014 Jumlah Usila 60 th keatas
sebanyak 2812 orang dan Usila yang mendapatkan pelayanan kesehatan
dengan jumlah kunjungan sebanyak2778 orang, yang tidak mendapat
pelayanan kesehatan 34 orang. Dilakukan penyuluhan sebanyak kali 11 kali
per bulan (100%) dan Olah raga dilaksanakan setiap triwulan di Puskesmas
Singgani (Profi Puskesmas Singgani, 2014).Pada tahun 2013 Jumlah Usila 60
th keatas sebanyak 1023 orang dan Usila yang mendapatkan pelayanan
kesehatan dengan jumlah kunjungan sebanyak60 orang, yang tidak mendapat
pelayanan kesehatan 963 orang. Dilakukan penyuluhan sebanyak kali 11 kali
per bulan (100%) dan Olah raga dilaksanakan setiap triwulan di Puskesmas
Singgani (Profi Puskesmas Singgani, 2013).
3
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
4
turutdalampelayananinikarenamengutamakanpelayanan di Puskesmas,
saranadanprasaranamasihkurang, dansumber dana masihkurang.
- Proses :Padamekanismepelaksanaankegiatan, di
Posbindubelumsemuatahapdilakukan
- Output
:KehadiranlansiasaatpelaksanaanPosbindumasihperluditingkatkanmeskipu
ntarget program sudahtercapai.
5
BAB III
PEMBAHASAN
a. Input
Masalah yang munculdari input program
iniadalahkurangnyatenagakesehatanPuskesmasSingggani yang
ikutdalampelaksanaanPosbindulansiaini, biasanyaapoteker di
Puskesmaskurangsehinggatidakikutturundalampelaksanaansertadoktertidakseti
apsaatikut, hanyasajajika di Puskesmasadadokter internship yang
bertugasmakadokter internship yang berperanaktifdalamPosbinduLasiaini. Hal
inidisebakankarenatenagakesehatansepertidokterdanapotekerlebihmengutamak
anpelayanan di Puskesmas.
b. Proses
Masalah yang muncul pada proses program ini adalah mekanisme
pelaksanaan kegiatan tidak semuanya dilakukan sesuai pedoman. Menurut
pedoman mekanisme pelaksanaan kegiatan yang sebaiknya digunakan sistem
5 tahapan/5 meja sebagai berikut:
6
a. Tahap pertama : Pendaftaran, dilakukan sebelum pelaksanaan pelayanan
Pada Posbindu Puskesmas Singgani, tahap pertama sudah dilakukan sesuai
pedoman, dan pelaksana di lapangan adalah perawat dan bidan, dibantu
oleh kader yang bertugas memanggil nama lansia yang akan telah
mendaftar.
b. Tahap kedua: Pencatatan kegiatan sehari-hari yang dilakukan usila, serta
penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan.
Menurut Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Bagi Kesehatan,
2001hal yang perludinilaipadapencatatkegiatansehari-harimeliputi : makan
/ minum, berjalan, mandi, berpakaian, naikturuntempattidur, buang air
besar / kecildansebagainya.
7
Kegiatanmelakukanpekerjaandiluarrumahseperti :berbelanja,
mencarinafkah, mengambil pension, arisan, pengajiandan lain-lain.
KategoriA
:Apabilausialanjutsamasekalitidakmampumelakukankegiatansehari-hari,
sehinggasangattergantung orang lain (ketergantungan)
KategoriB :Apabilaadagangguandalammelakukansendiri, hinggakadang-
kadangperlubantuan (adagangguan)
KategoriC :Apabilausialanjutmasihmampumelakukankegiatanhidupsehari-
haritanpabantuansamasekali (mandiri)
PadaPosbinduPuskesmasSingganitahapkedua yang
dilaksanakanhanyalahpenimbanganberatbadan,
dankadangsempatditanyakansekilastentangkegiatansehari-
harinamuntidakdilakukanpencatatan,
sertatidakdilakukanpengukurantinggibadan.
c. Tahap ketiga: Pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan dan
pemeriksaan status mental
Menurut Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Bagi Kesehatan,
2001, Pemeriksaan Status Mental menggunakan pedoman metode 2 menit
melalui 2 tahap pertanyaan :
Pertanyaan tahap 1 :
1. Apakah anda mengalami sukar tidur?
2. Apakah anda sering merasa gelisah?
3. Apakah anda sering murung dan atau menangis sendiri?
4. Apakah anda sering merasa was-was atau khawatir?
Bila ada 1 atau lebih jawaban ”ya” lanjutkan pada pertanyaan tahap 2
Pertanyaan tahap 2 :
1. Apakah lama keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam
sebulan?
2. Apakah anda mempunyai masalah atau banyak pikiran?
3. Apakah anda mempunyai keluhan atau masalah dengan keluarga
atau orang lain?
8
4. Apakah anda menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran
dokter?
5. Apakah anda cenderung mengurung diri dalam kamar?
Bila 1 atau lebih jawaban ”ya” maka usia lanjut memiliki masalah
emosional
Pada Posbindu Puskesmas Singgani, tahap 3 yang dilakukan pengukuran
tekanan darah dan pemeriksaan fisik (jika ada dokter yang ikut dalam
kegiatan Posbindu), dan tidak dilakukan pemeriksaan status mental.
9
PadaPosbinduPuskesmasSingganipemeriksaanlaboratoriumsederhana yang
dilakukanadalahpemeriksaanguladarah, asamuratdankolesterolyang
dilayanitiap 3 bulansekali, kadangjikabahanhabispakai yang
dibawaterbatasmakahanyadilakukanpemeriksaanlaboratoriumpadapasien
yang memilikiriwayat DM, asamuratmaupunkolesteroltinggi.
Gambar 4. Meja 1
Gambar 5. Meja 2
10
Gambar 6. Obat-obatan yang disediakan
11
Gambar 8. Pelayanan pada meja 1 di Posbindu Poboya
c. Output
Sasaran Posbindu dapat dibagi menjadi dua kelompok di mana kelompok
yang pertama adalah sasaran langsung meliputi kelompok virilitas/pra senilis
adalah usia 45-59 tahun dan kelompok Lansia yaitu berusia 60-69 tahun dan
kelompok Lansia resiko tinggi yaitu usia lebih dari 70 tahun. Adapun sasaran
kelompok tidak langsung adalah, keluarga yang mempunyai Lansia,
12
masyarakat di lingkungan Lansia berada, organisasi sosial yang bergerak
dalam pembinaan Lansia,petugas kesehatan usia lanjut, dan masyarakat luas
(Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Bagi Kesehatan, 2001).
Melaluipedomaninidiketahuibahwa output dari program
iniadalahusialanjut. Pada output program inisudahmencapai target. Menurut
data yang diambildariProfilPuskesmassejaktahun2014 hingga 2016
jumlahlansiamengalamipeningkatanyaknitahun 2013 sampai 2016 berturut-
turutsebanyak 1023 orang, 2812 orang, 2854 orang dan 2950 orang, yang
tidakmendapatpelayanantahun 2013 sampai 2016 berturut-
turutpresentasinya94%, 1,2%, 10%, dan 4%.
Menurutwawancaradenganpenanggungjawab program
halinidisebabkankarenabanyaknyalansia yang
terkadangtidakdatangsaatpelayananPosbinduLansiadikarenakantidakada yang
mengantar, lupawaktupelaksanaanPosbindu, sedangsakit,
ataupunmalasuntukdatang. Namun,
halinidisiasatiolehkaderberupapencatatannama-namalansia yang tidakdatang,
dansetelahPelayananberakhirkaderbersamapetugaskesehatanlainnyadatanglang
sungkerumahusiatersebutuntukmelakukanpelayananposbindu. Dan
sampaisaatinikader, penanggungjawab program
danseluruhpetugaskesehatanwilayahkerjaPuskesmasSingganisenantiasaberusa
hameningkatkanpresentasipelayananPosbinduLansia.
13
BAB IV
PENUTUP
1.1.Kesimpulan
Program PosbinduLansia di
PuskesmasSingganisudahbaik,namunmasihperlupeningkatandariinputyakniju
mlahtenagakesehatan yang masihkurangsaatpelaksanaankegiatan
(dokterdanapotek yang tidakselaluhadirsaatpelayanan), proses
yaknipelaksanaankegiatan yang
belumsemuanyadilakukansesuaidenganPedomanPembinaan Kesehatan Usia
Lanjut Bagi Kesehatan, 2001 di tahap 2 pencatatankegiatansehari-hari,
pengukurantinggibadan, di tahap 3 pemeriksaan status mental, di tahap 4
pemeriksaanlaboratoriumdilakukansetiappelayananPosbindukepadasetiaplansi
abaik yang telahdidiagnosisberkaitandenganpemeriksaantersebutmaupun yang
belum, sedangkanpadaoutput yaknisudahmencapai target
namunperluditingkatkan agar lansia yang mendapatpelayananbisamencapai
100 %.
1.2.Saran
Untukmeningkatkan program iniperlu
14
DAFTAR PUSTAKA
15