You are on page 1of 11

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat dan Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Jenis-Jenis Kelinci
B. Cara Memilih Kelinci
C. Jenis Makanan untuk Kelinci
D. Sistem Kandang

BAB III PENUTUP\


A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini usaha peternakan merupakan prospek usaha yang cukup menjanjikan di sektor
perekonomian. Sektor peternakan baik di kembangkan karena tingginya permintaan pasar akan
produk peternakan terutama daging. Permintaan daging untuk konsumtif saat ini sangat tinggi
karena semakin banyaknya jumlah konsumen yang membutuhkan asupan gizi protein yang
salah satunya di terdapat daging.

Salah satu usaha yang belum banyak di kembangkan adalah peternakan kelinci yang
peminat daging kelinci saat ini mulai naik cukup siknifikan. Di malang daging kelinci mulai di
gemari oleh masyarakat malang karena teksturnya yang lembut dan dagingnya yang tidak
terlalu berbau, tidak seperti daging kambing maupun sapi.

Sektor usaha masih belum berkembang dengan pesat, namun permintaan untuk
konsumtif daging kelinci cukup tinggi, sehingga perlu di adakan pemberdayaan peternakan
kelinci. Hal ini merupakan peluang yang bagus bagi kita untuk mengembangkan usaha ini.
Karena masih kurangnya peternakan kelinci, namun tingginya akan permintaan konsumtif
daging kelinci ini sehingga kita dapat memanfaatkan untuk membuka usaha dalam bidang ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah jenis-jenis kelinci yang ada di Indonesia?


2. Bagaimanakah cara pemilihan bibit kelinci?
3. Bagaimanakah sistem pakan yang digunakan untuk memelihara kelinci?
4. Bagaimanakah sistem kandang yang baik untuk memelihara kelinci?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Untuk mengetahui jenis-jenis kelinci yang ada di Indonesia.


2. Untuk mengetahui cara pemilihan bibit kelinci.
3. Untuk mengetahui sistem pakan yang digunakan untuk memelihara kelinci.
4. Untuk mengetahui sistem kandang yang baik untuk memelihara kelinci.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis Kelinci

Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak
bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan
Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha.
Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan
Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Asal kata kelinciberasal dari
bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti “anak kelinci”. Hal ini menunjukkan bahwa
masyarakat Nusantara mula mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatera
ada satu spesies asli kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada tahun
1972.

Kelinci terbagi dalam berbagai jenis, jenis-jenis tersebut yaitu :

1. Angora
Asal usul kelinci ras Angora kurang jelas. Konon, berasal dari kelinci liar yang
berkembang secara mutasi dengan spesifik berbulu panjang. Angora pertama kali di
temukan dan di bawa oleh pelaut Inggris, kemudian di bawa ke Perancis tahun 1723.
Tahun 1777 Angora menyebar ke Jerman . Tahun 1920 meluas ke negara-negara
Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat. Sampai kini Prancis menjadi
pusat peternakan kelinci Angora terbesar yang menghasilkan wool. Angora dewasa
berbobot 2.7 kg, baik jantan maupun betina. Pertumbuhan bulunya yang sangat cepat
yakni 2.5 cm per bulan, membuat kita hatus rajin mencukurnya 6-8 cm tiap tiga
bulannya.
2. Lyon
Sesungguhnya lyon adalah angora inggris yang kupingnya pendek, wajahnya di
penuhi bulu-bulu panjang, mirip seperti lion (singa).
3. American Chinchilla
Kelinci ras ini dibedakan jadi tiga tipe, yaitu standar (bobot dewasa 2.5-3 kg),
besar (bobot dewasa 4.5-5 kg), giant (bobot dewasa 6-7 kg). Semua di manfaatkan
untuk ternak dwiguna yaitu produksi fur dan daging. Kelinci raksasa alias Giant
Chinchilla merupakan hasil persilangan antara Standard Chinchilla dan Flemish
Giant.
4. Dutch
Ras dutch (Belanda) sangat terkenal di seluruh dunia sebagai hewan hias piaraan.
bobot dewasa jantan dan betina antara 1.5-2,5 kg. Betina bersifat keibuan
fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7-8 ekor.
Warna bulunya khas, melingkar seperti pelana berwarna putih dari punggung terus
ke leher sampai kaki depan bagian belakang dan kepala hitam,cokelat atau abu-
abu.Moncong dan dahi putih. Kaki depan seluruhnya putih.Kaki belakang hitam atau
warna lain dengan ujung kaki putih.Ada pula yang sekaligus memiliki 3 macam
warna, sering di sebut Tricolored Dutch.
5. English Spot
Ras ini berwarna putih dengan tutul-tutul hitam. Sepanjang punggung ada garis
hitam, dari pangkal telinga memanjang sampai ke ujung ekor. Perut bertutul-tutul
hitam seperti puting susu. Telinga hitam, mata dilingkari bulu hitam, sehingga
tampak seperti memakai kaca mata. Hidung diliputi bulu hitam berbentuk kupu-
kupu.
6. Himalayan
Banyak yang meyakini asalnya dari Cina sebab di sana banyak di jumpai kelinci
ini. Mula-mula di bawa dari cina ke Eropa sebagai pengisi kebun binatang dan
dikenal dengan nama ‘Kelinci hidung hitam dari Cina’. Warna hitam pada kaki
mulai timbul pada umur 3-4 minggu, mula-mula pucat lalu menjadi hitam.
Himalayan yang disilangkan dengan New Zealand White, anak-anaknya menyerupai
Himalayan. Kalau disilangkan dengan kelinci berwarna lain, keturunannya tak ada
yang menyerupai Himalayan.
7. Flemish Giant
Kelinci jenis ini termasuk ukuran yang cukup besar dari jenis-jenis kelinci yang
lain.
8. Havana
Ras ini bertumbuh pendek, kepalanya kecil dan pendek, tapi lebar. Matanya
biasanya bercahaya merah delima, telinganya berdiri tegak dengan dasar telinga
lebar.Pantat dan kaki belakangnya bulat, berisi penuh. Warna bulunya hitam,biru,
dan coklat.
9. Lop
Jenis ini termasuk yang favorit saya, memiiki ciri khas kepala lebar mata hitam
dan telinganya koploh atau menggatung jatuh kebawah. Telinganya panjang, lebar,
tebal, menggantung dari samping kepala ke bawah tetapi tidak sampai menggeser di
tanah. Diantara macam-macam Lop, yang paling terkenal English Lop.
10. Nederland Dwarf
Ras kelinci kerdil ini berasal dari Belanda, sering juga di panggil kelinci mini,
karena jenis ini merupakan jenis kelinci terkecil didunia. Bobot dewasa nya hanya
0.9 kg.Bentuk tubuhnya pendek, kepalanya agak bulat.
11. New Zealand White
Ras ini merupakan kelinci albino, tak mempunyai bulu yang mengandung
pigmen. Bulunya putih mulus, padat, tebal dan agak kasar kalo di raba. Mata
merah,asalnya dari New Zealand, makanya dia punya nama New Zealand White.
12. Polish
Ras ini merupakan kelinci kecil, hampir mirip dengan Nederland Dwarf, hanya
sedikit lebih besar. Kepala bulat, telinga tegak sekitar 6 cm panjangnya.Matanya
merah delima atau biru.
13. Rex
Sebenarnya Rex termasuk kelinci baru. Ras ini mulai di kenal di Amerika
Serikat sejak tahun 1980-an, sebagai binatang kontes.Yang paling spesial dari Rex
yaitu bulunya yang halussss banget. Apalagi kalo si Rex ini hidup di lingkungan
yang bersuhu berkisar 5-15 C,makin rendah suhu lingkungan, makin indah dan
bagus mutu bulunya. Ras Rex yang paling terkenal adalah White Rex, yang berbulu
putih mulus dan tebal. Kualitas bulunya sangat baik, lembut seperti beludru. Ras ini
juga di sebut Ermine Rex.
14. Satin
Ras satin berbulu tebal, badannya panjang, kepala lebar, leher pendek, telinganya
yang lebar tampak seimbang dengan badannya. Tulang-tulangnya tampak kuat.
Kakinya lurus. Kukunya hitam gelap.
15. Tan
Ras ini termasuk kelinci kelinci kecil, berwarna cokelat kemerah-
merahan.Warnyanya jelas, terang, terdapat di bawah dagu sampai ke dada, tengkuk,
dan bawah ekor. Bagian perut sampai bagian sebelah dalam kaki depan juga
berwarna cokelat kemerah-merahan. Telapak kakinya putih.
16. Californian
Kelinci ini merupakan hasil persilangan keturunan hasil kawin silang Himalayan
dan Chinchilla dengan New Zealand White. Bulunya putih dengan telinga, hidung,
ekor, dan kaki kelabu tua atau hitam. Warna hitam di hidung bisa mencapai separuh
muka. Bobot kelinci dewasa jantan ideal 3.6 -4.5 kg, betina 4.3 – 4.7 kg. Punggung
sedikit membulat, bagian samping dan bahu penuh berisi daging. Induk dapat
mengasuh anak-anaknya dengan baik, jumlah anak yang dilahirkan per tahun bisa
mencapai 48 ekor. Bobot umur 60 hari rata-rata 1.8 kg. Alias, jenis ini kebanyakan
indukan yang penyanyang.
17. Champagne d’Argent
Prancis, yaitu distrik Champagne. Diternakan untuk diambi fur-nya.Kelinci ini,
di Amerika dikenal sebagai French Silver, karena warna bulunya putih perak.Kata
Argente dari bahasa Prancis yang berarti perak.Kelinci ini merupakan penghasi
daging yang baik.Bobot dewasa rata-rata 3.6 kg. Pada saat lahir berwarna hitam,
setelah umur 3-4 bulan berubah perakatau putih susu dengan warna kulit biru tua,
dan ketika dewasa berbulu biru dengan ujung putih perak.Warna bulunya merata
diseluruh tubuh, termasuk kepala, telinga, dan kaki. Telinga tegak, ujung membulat.
Anak umur 5 minggu berbobot 1.8 – 2.7 kg.
18. Carolina
Ras ini berasal dari hasil persilangan antarspesies New Zealand White. Bulunya
putih, pertumbuhannya cepat, dan daya reproduksinya tinggi. Penampilannya lebih
besar dan lebih putih daripada New Zealand White, terutama yang berkelamin
jantan. Memiliki daya tahan tubuh yang tinggi, sehingga cukup kuat terhadap
serangan penyakit dan mampu hidup pada kondisi di bawah normal.
19. Checkered Giant
Ras ini berasal dari Jerman. Badan panjang, punggung melengkung dengan baik.
Paha dan pinggul lebar. Di ternakkan untuk di ambil dagingnya.Bobot dewasa ideal
jantan 5 kg, betina 5.4 kg. Dibedakan atas dua warna, yaitu hitam dan biru.

20. Siamese Sable


Ras ini memiliki pola warna seperti bulu kucing siam. Peternak membedakan
warnanya dalam tiga corak, yaitu cokleat muda, agak cokelat muda dan agak cokelat
di sebut Siamese Sable. Bobot dewasa, jantan maupun betina, antara 2.25 – 3.5 kg.
21. Silver
Ras asli kelinci ini adalah Silver Grey, berwarna perak abu-abu. Warna bulunya
hitam, di bagian dalam biru-hita diselingi bul u penutup perak keputih-putihan.
Warna perak inilah yang membuat kelinci Silver terlihat cantik dan menarik.
Selain silver Grey, ada pula Silver Fawn (perak coklat mudah kekuningan), Siver
Brown (perak coklat), dan Silver Fox (warna utama hitam dengan kombinasi biur,
coklat, dan ungu). Kelinci Silver memiliki proporsi tubuh yang baik, otot-otot kuat,
kepala pendek, telinga pendek, kaki pendek dan kuat. Bobot kelinci Silver Grey,
SIlver Fawn, dan Silver Brown dewasa, jantan maupun betina 2,7 – 3,2 g. Silver Fox
merupakan hasil persilangan dengan Chinchilla, bobot kelinci dewasa jantan 3.6 – 5
kg, betina 4,0 – 5,45 kg.
Anak-anak SIlver tidak mempunyai bulu perak sampai umur 2-3 bulan. Warna
perak mulai tumbuh dari kaki, kepala, telinga, baru ke seluruh tubuh setelah umur 5
bulan. Kelinci Silver di ternak terutama untuk di ambil bulunya.

B. Cara Memilih Kelinci

Kiat-kiat memilih kelinci yang baik :

 Pergerakan lincah dan aktif


 Mempunyai nafsu makan yang tinggi
 Performance tubuh seimbang (besar kepala dengan panjang tubuh dll)
 Bermata bulat bercahaya, selaput matanya bersih, mempunyai pandangan yang tajam
dan cerah
 Telinganya lebar dan panjang minimal 10 cm
 Bagian-bagian yang berlubang (hidung, mulut, telinga, dubur) terlihat bersih
 Berkaki normal (terlihat kuat, kokoh dan berkuku pendek)
berbadan bulat, berdada lebar, padat dan singset
 Berbulu bersih, licin, halus, mengkilat dan rata
 Ekornya terlihat kecil, tumbuh lurus ke atas dan tampak menempel ke punggung serta
bentuknya tidak miring
 tanda lain untuk induk betina adalah mempunyai cukup bulu untuk membuat sarang
beranak, mempunyai pinggang yang lebar dan jumlah putting susu paling sedikit 8.
Selain itu Pembibitan untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan
kelinci tersebut. Untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla dan
Rex merupakan ternak yang cocok. Sedang untuk tujuan daging maka jenis Belgian,
Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New Zealand merupakan ternak
yang cocok dipelihara.

1. Pemilihan bibit dan calon induk Bila peternakan bertujuan untuk daging, dipilih
jenis kelinci yang berbobot badan dan tinggi dengan perdagingan yang baik,
sedangkan untuk tujuan bulu jelas memilih bibit-bibit yang punya potensi genetik
pertumbuhan bulu yang baik. Secara spesifik untuk keduanya harus punya sifat
fertilitas tinggi, tidak mudah nervous, tidak cacat, mata bersih dan terawat, bulu
tidak kusam, lincah/aktif bergerak.
2. Perawatan Bibit dan calon induk

Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu
perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup,
pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari gangguan
luar.

3. Sistem Pemuliabiakan

Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan sifat yang spesifik
maka pembiakan dibedakan dalam 3 kategori yaitu:

a. In Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan menonjolkan sifat


spesifik misalnya bulu, proporsi daging.
b. Cross Breeding (silang luar), untuk mendapatkan keturunan lebih
baik/menambah sifat-sifat unggul.
c. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat bangsa/jenis
baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan
perpaduan 2 keunggulan bibit.
C. Jenis Makanan untuk Kelinci

Kelinci adalah hewan herbivora, karena itu makanan yang paling baik untuk kelinci
adalah hijau-hijauan. Di alam liar kelinci tidak pernah memakan satu jenis makanan secara
banyak. Kelinci akan memakan berbagai macam tumbuhan mulai dari rumput-rumputan,
bunga, hingga akar tanaman. Hal ini dilakukan tidak lain untuk dapat memenuhi nutrisi yang
diperlukan oleh tubuhnya .Jenis-jenis pakan kelinci:

1. Sayuran
Sayuran atau hiajau-hijauan merupakan salah satu jenis pakan yang sehat untuk di
berikan kepada kelinci.Seperti daun sawi,kangung,lobak,kol,daun singkong,daun
ketela,caisim,dan daun wortel.sayuran ini sangat baik buat gizi kelinci,terutama
untuk kelinci indukan.Ada beberapa hobiis melakukan pelayuan sayuran sebelum
memberikan pakan terhadap kelinci nya,pelayuan ini bertujuan untuk memperinggi
kadar serat kasar dan menghilangkan getah dan racun.
2. Rumput
Rumput merupakan makanan pokok kelinci di alam bebas,rumput juga termasuk
pakan yang baik untuk kelinci,karena rumput mengandung serat kasar,jenis pakan
ini banyak di temukan di area persawahan,seperti rumput gajah,rumput teki
biasa,rumput turi dan masih banyak lagi jenis rumput yang di sukai kelinci.Selain
mudah di dapatkan,rumput juga bisa di guanakan sebagai pakan alternatif untuk
kelinci.
3. Biji-bijian
Biji-bijian,adalah pakan yang di percaya untuk menambah atau menguatkan stamina
kelinci,karena kandungan protein dan karbohidarat pada biji-bijan terbilang sangat
tinggi.Bijian-bijian seperti,kacang ijo,kacang tanah,gandum,dan kedelai merupakan
pakan yang sangat baik,terutama untuk kelinci induk yang sedang mengandung dan
menyusui.Sebelum di berikan,sebaiknya biji-bijian di giling terlebih dahulu,agar
bijian-bijian ini mudah di cerna oleh kelinci
4. Konsentrat
Pakan konsentrat seperti bungkil kelapa,bungkil kacang tanah,ampas tahu,ampas
tapioka dan gaplek biasanya di jadikan pakan tambahan,dan juga sebagai pakan
alternaitif untuk pengganti bijian-bijian yang mungkin harga nya cukup
mahal.Namun pakan ini harus di kombinasi dengan pemberian sayuran dan biji-
bijan.

Jadwal pemberian pakan yang baik adalah dengan pakan hijauan dengan jumlah sedikit
diberikan sekitar pukul 07.00 atau 08.00 pagi setelah kandang dibersihkan terlebih dulu,
kemudian pada pukul 10.00 pagi diberikan konsentrat, dan pada pukul 15.00 diberikan hijauan
lagi tapi dalam jumlah yang banyak. Jumlah pakan yang diberikan konsentrat untuk induk
bunting sekitar 1 ons/hari, dan untuk induk menyusui : 1,5-2 ons/hari, sedang hijauan diberikan
secara bebas. Konversi pakan yang bagus adalah dengan perbandingan 3:1.

D. Sistem Kandang

Sistem kandang yang baik adalah sistem kandang dengan regulasi udara yang cukup dan
dengan kondisi kandang yang teduh dan sejuk. Lokasi kandang yang baik juga berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan perkembangan kelinci. Lokasi yang baik adalah adanya sinar
matahari yang masuk cukup, karena sinar matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan kelinci.
Hawa kandang yang bersuhu sejuk, berkisar antara 15-20°C dengan mempunyai ventilasi yang
baik untuk pergerakan sirkulasi udara yang baik. Tempatnya kering dengan lingkungannya
tenang dan tak jauh dari rumah, karena berhubungan dengan keamanan ternak. Selain itu
diusahakan disekitar kandang terdapat naungan agar kotoran kelinci dapat dibersihkan dengan
mudah untuk menjaga kesehatan kelinci.

Bahan kandang yang digunakan berbahan Bahan murah, awet, dan mudah di dapat.
Biasanya para peternak menggunakan bahan bambu sebagai kandang, namun lantai kandang
dibuat dari kawat agar mempermudah saat membersihkan kandang. Kandang juga mampu
melindungi ternak dari cuaca buruk seperti melindungi dari hujan dan panasnya cuaca sekitar
kandang. Selain itu kandang harus mempunyai tempat pembuangan kotoran dan sanitasi yang
baik, agar kondisi ternak dalam keadaan bersih. Untuk ukuran kandang bisa flexible, bisa
dipakai patokan ukuran pxlxt : 90×60×60 cm, sarang beranak berukuran pxlxt : 40×30×30 cm.

Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:

1. Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan


dan cocok untuk kelinci muda.
2. Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
3. Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor
dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal
Battery (susun piramid).

Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang tahan
pecah dan mudah dibersihkan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

 Kelinci merupakan hewan ternak yang belum banyak dikembangkan sebagai binatang
ternak di Indonesia.
 Jenis kelinci untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla dan Rex
merupakan ternak yang cocok. Sedang untuk tujuan daging maka jenis Belgian,
Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New Zealand
 Kiat-kiat memilih kelinci yang baik :

1. Pergerakan lincah dan aktif.


2. Mempunyai nafsu makan yang tinggi.
3. Performance tubuh seimbang (besar kepala dengan panjang tubuh, Ekornya terlihat
kecil, tumbuh lurus ke atas dan tampak menempel ke punggung serta bentuknya
tidak miring, berbadan bulat, berdada lebar, padat dan singset berbulu bersih, licin,
halus, mengkilat dan rata).
4. Bermata bulat bercahaya, selaput matanya bersih, mempunyai pandangan yang
tajam dan cerah telinganya lebar dan panjang minimal 10 cm.

 Kelinci adalah hewan herbivora, karena itu makanan yang paling baik untuk kelinci
adalah hijau-hijauan dengan di tambah konsentrat dan biji-bijian sebagai selingan agar
pertumbuhan kelinci tersebut menjadi optimal
 Untuk ukuran kandang kelinci menggunakan ukuran pxlxt : 90×60×60 cm, sarang
beranak berukuran pxlxt : 40×30×30 cm. Dengan bahan yang digunakan sebagai
kandang adalah bambu.

B. Saran

 Sebaiknya dalam usaha budidaya kelinci, kita harus memilih bibit yang bagus dengan
pemberian makanan yang seimbang agar kesehatan kelinci terjaga.
 Sebaiknya dalam beternak kelinci harus memperhatikan faktor ukuran kandang karena
ukuran kandang akan mempengaruhi perkembangan kelinci
DAFTAR PUSTAKA

Deptan.2011. pedoman pembibitan kelinci yang baik. Kantor Pusat Kementerian


Pertanian :Jakarta selatan
Kartadisastra. HR, 1995, Beternak Kelinci Unggul, Kanisius, Yogyakarta.
Manshur , faiz. 2011. KelinciI.. Nuansa; bandung
Muslih dkk.2010. Tatalaksana pemberian pakan untuk menunjang agrobisnis
kelinci . Balai penelitian ternak : Bogor
Sarwono. B, 1985, Beternak Kelinci Unggul, Penebar Swadaya, Jakarta.
Sri lestari. CM dkk. 2010.Budidaya kelinci menggunakan limbah industry
pertanian dan inkonvensonal . fakultas peternakan , universitas
Diponegoro
Yunus. M dan Minarti. S. 1990. Aneka Ternak. Universitas
Brawijaya,Malang.Hal. 8/9

You might also like