A.

Hasil Pengamatan
1. Tabel Pengamatan
Absorbansi Kadar (mg/dL)
No. Sampel
I II Urea BUN
1 Blanko 0,006 0.007 - -
2 Standar 0,030 0,033 - -
3 Sampel I (puasa) 0.028 0,036 51 23,817
4 Sampel II (makan) 0.044 0.050 81 37,827

2. Perhitungan
a. Blanko
absorbansi I+absorbansi II
Absorbansi =
2
0,006+0,007
=
2
= 0,0065
b. Standar
absorbansi I+absorbansi II
Absorbansi =
2
0,030+0,033
=
2
= 0,0315
c. Sampel I (makan)
absorbansi I+absorbansi II
Absorbansi =
2
0,028+0,036
=
2
= 0,032
absorbansi sampel−absorbansi blanko
C = 50 ×
absorbansi standar−absorbansi blanko
0,032−0,0065
= 50 ×
0,0315−0,0065

= 51 mg/dL

Kadar BUN = C × 0,467

= 51 mg/Dl × 0,467
= 23,817 mg/dL
d. Sampel II (puasa)
absorbansi I+absorbansi II
Absorbansi =
2
0,044+0,050
=
2
= 0,047
absorbansi sampel−absorbansi blanko
C = 50 ×
absorbansi standar−absorbansi blanko
0,047−0,0065
= 50 ×
0,0315−0,0065
= 81 mg/dL
Kadar BUN = C × 0,467
= 81 mg/Dl × 0,467
= 37,827 mg/dL
B. Pembahasan
Hasil pengujian yang telah diperoleh diketahui bahwa dalam penentuan
kadar urea dan kadar BUN (Blood Urea Nitrogen) sampel I merupakan
sampel yang diperoleh pada saat puasa, sedangkan sampel II merupakan
sampel yang diperoleh pada saat mengkonsumsi makanan. Kadar BUN yang
didapatkan dari tiap sampel yaitu sampel I memiliki kadar urea 51 mg/dL dan
kadar BUN 23,817 mg/dL, sedangkan sampel II memiliki kadar urea 81
mg/dL dan kadar BUN 37,827 mg/dL. Berdasarkan hasil analisis data
didapatkan bahwa kadar urea pada sampel I dan sampel II melebih batas
normal kadar urea yaitu 10-50 mg/dL. Kadar BUN pada sampel I sesuai
dengan kadar normal BUN yaitu 15-30 mg/dL sedangkan pada sampel II
kadar BUN telah melebihi batas normal. Hal ini dapat disebabkan karena
preparasi sampel yang kurang baik, pembacaan nilai absorbansi yang kurang
tepat, dan terjadinya lisis pada sampel darah.
C. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Kadar urea di dalam darah pada sampel I dan sampel II berturut-turut
adalah 51 mg/dL dan 81 mg/dL.
2. Kadar BUN di dalam darah pada sampel I dan sampel II berturut-turut
adalah 23,817 mg/dL dan 37,827 mg/dL.