Professional Documents
Culture Documents
Tugas Akhir
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna memperoleh Gelar Ahli Madya Pertanian
di Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret
Jurusan/Program Studi
DIII Agribisnis Hortikultura dan Arsitektur Pertamanan
Oleh :
Mey Lina Fitriani
H 3306021
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
i
BUDI DAYA TANAMAN KUBIS BUNGA
(Brassica oleraceae var botrytis L.)
DI KEBUN BENIH HORTIKULTURA (KBH)
TAWANGMANGU
Surakarta, .............................
ii
KATA PENGANTAR
iii
Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun sebagai
perbaikan dari Laporan Tugas Akhir ini. Akhir kata penulis sampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Laporan
Tugas Akhir ini.
Surakarta, ………………….
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vi
DAFTAR TABEL......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 6
A. Sejarah Tanaman Kubis Bunga......................................................... 6
B. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Hubis Bunga ........................... 6
C. Jenis-jenis Tanaman Kubis Bunga.................................................... 9
D. Syarat Tumbuh Tanaman Kubis Bunga ............................................ 10
E. Teknik Budidaya Tanaman Kubis Bunga ......................................... 11
BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN ........................................... 18
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ....................................................... 18
B. Metodologi ........................................................................................ 18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 20
A. Kondisi Umum Lokasi ...................................................................... 20
B. Hasil Kegiatan dan Pembahasan ....................................................... 28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 50
A. Kesimpulan ....................................................................................... 50
B. Saran.................................................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Struktur organisasi KBH Tawangmangu .................................... 21
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. 1 Analisis usaha tani tanaman kubis bunga (Brassica oleracea. L)
KBH Tawangmangu.................................................................. 44
vii
ABSTRAK
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
sekarang ini dimana kehidupan yang serba modern, cepat dan praktis menjadi
gaya hidup seluruh orang di dunia. Setiap hari mereka dihadapkan dengan
pola makan dan olahraga yang cukup kadang mereka tidak sempat
yang diperlukan oleh tubuh seperti karbohidrat, vitamin, serat , mineral, dan
kalium, serta kurangnya olah raga akan membuat tubuh kita mudah terserang
dengan zat - zat kimia yang dapat merusak daya tahan tubuh (imun) dan fungsi
- fungsi organ tubuh. Dan akhirnya ditemukan pula cara yang lebih praktis
dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayuran (pola hidup vegetarian) dapat
1 ix
dilakukan mulai dari sekarang untuk memperbaiki dan menjaga kesehatan
tubuh.
Sayuran adalah salah satu komponen dari menu makanan yang sehat,
maka tidak heran bila kebutuhan sayuran dewasa ini semakin meningkat
merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai komersial dan
namun pekembangannya tidak sepesat kubis krop atau petsai. Kedua jenis
sayuran ini pada umumnya berasal dari daerah subtropis, sehingga untuk
pertumbuhan dan produksi yang optimal diperlukan iklim yang sangat spesifik
dan cara tanam lebih sulit dibandingkan dengan jenis - jenis kubis lain. Selama
Indonesia juga mempunyai nilai ekonomi dan sosial yang tinggi. Permintaan
x
terhadap sayuran kubis bunga semakin meningkat, baik di dalam negeri
enam besar sayuran segar yang di ekspor Indonesia, yakni bawang merah,
tomat, kentang, cabai, kubis krop. Negara yang menanti pasokan kubis bunga
Denpasar, dll.
basah tanaman kubis bunga berupa Protein 2,4 g, Lemak 0,2 g, Karbohidrat
4,9 g, Ca 22,0 mg, P 72,0 g, Zn 1,1 g, Vitamin A 90,0 mg, Vitamin B1 0.1
kubis bunga karena selain cita rasa yang enak dan lesat sebagai bahan
sabagaimana disajikan pada pada data komposisi zat – zat yang terkandung di
atas.
kubis bunga perlu untuk dipelajari dalam kegiatan Praktek Kerja Magang
(PKM) ini, agar selanjutnya dapat diterapkan secara baik dan konsekuen
xi
dengan melakukan praktek kerja pada lembaga - lembaga yang relevan
pengenalan dan pendalaman bidang pekerjaan sebelum lulus dari Diploma III
yang saat ini masih ditempuh. Bentuk kegiatannya adalah kerja praktek
Tujuan
sebagai berikut :
1. Tujuan umum :
xii
2. Tujuan khusus :
bunga (Brassica oleraceae var botrytis L.) di lokasi magang antara lain
xiii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
bunga telah tumbuh di Mediterania selatan lebih dari 2000 tahun. Mengenai
terjadi pada abad XIX, yang varietasnya berasal dari India (Rukmana, 1994).
semusim atau umur pendek. Tanaman tersebut hanya dapat berproduksi satu
kali dan setelah itu akan mati. Pemanenan kubis bunga dapat dilakukan pada
(Cahyono, 2001).
6. Genus : Brassica
6
xiv
7. Spesies : Brassica oleraceae var. botrytis L.
massa bunganya atau disebut dangan “Curd”. Massa bunga kubis bunga
2009).
bagian - bagian tanaman seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.
1. Akar
akar tunggang (Radix Primaria) dan akar serabut. Akar tunggang tumbuh
perakaran yang dangkal tersebut, tanaman akan dapat tumbuh dengan baik
2. Batang
cm). Batang tersebut berwarna hijau, tebal, dan lunak namun cukup kuat
3. Daun
(oval) dengan bagian tepi daun bergerigi, agak panjang seperti daun
xv
ke dalam. (Sugeng, 1981) menambahkan daun tersebut berwarna hijau dan
yang agak panjang dengan pangkal daun yang menebal dan lunak. Daun -
daun yang tumbuh pada pucuk batang sebelum massa bunga tersebut
4. Bunga
Massa bunga (curd) terdiri dari bakal bunga yang belum mekar,
tersusun atas lebih dari 5000 kuntum bunga dengan tangkai pendek,
sehingga tampak membulat padat dan tebal berwarna putih bersih atau
mencapai lebih dari 20 cm dan memiliki berat antara 0,5 kg – 1,3 kg,
banyak biji. Buah tersebut terbentuk dari hasil penyerbukan bunga yang
(Cahyono, 2001).
xvi
C. Jenis-Jenis Tanaman Kubis Bunga
menurut klasifikasi umurnya, yaitu varietas berumur genjah (early variety) dan
berumur genjah antara lain Snowball yang terdiri dari beberapa galur, seperti
varietas kubis bunga berumur pendek (genjah). Beberapa contoh kubis bunga
varietas berumur lambat ini adalah Erfut, Snowdrift, White Montain, Snowball
Ini beberapa varietas kubis bunga yang telah diketahui dapat tumbuh
dapat dipanen pada umur 55 hari setelah pindah tanam. Daya adaptasinya
luas, baik di dataran rendah atau dataran tinggi. Umumnya massa kubis
bunga berwarna putih, padat dan beratnya kurang lebih 1,3 kg/bunga dan
Varietas ini berumur sangat pendek, yaitu dapat dipanen pada umur
40 hari setelah pindah tanam. Tahan terhadap kondisi cuaca panas maupun
xvii
penyakit berbahaya. Jenis ini tidak dianjurkan ditanam pada daerah yang
3. Snow Crown
umur 60 hari setelah pindah tanam. Tahan terhadap cuaca panas maupun
tinggi. Tahan terhadap penyakit busuk leher hitam, busuk hitam pada akar
4. Tropikal Early
Varietas ini berumur sangat pendek, yaitu dapat dipanen pada umur
diameter kurang lebih 13 cm. Dapat beradaptasi dengan baik dan dapat
5. Cirateun
dibijikan sendiri. Cocok untuk ditanam di daerah dataran tinggi lebih dari
xviii
1. Iklim
ditanam di daerah dataran tinggi antara 1000 – 2000 meter dari atas
permukaan laut (dpl) yang suhu udaranya dingin dan lembab. Kisaran
2. Tanah
tetapi toleran terhadap tanah ringan seperti andosol. Namun syarat yang
paling penting keadaan tanahnya subur, gembur, kaya akan bahan organik,
1. Pengolahan Tanah
xix
tanah dilakukan dengan cara mencangkul tanah supaya tanah - tanah yang
menjadi baik, gas - gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas - gas
yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam - asam dapat
keluar dari tanah. Selain itu dengan longgarnya tanah maka akar tanaman
(Anonim. A, 2009).
sebagai tempat penanaman bibit yang telah disemai, sedangkan parit atau
dapat memberikan hasil yang lebih tinggi dan lebih baik dibandingkan
tersebut dapat melindungi tanah dari curah hujan sehingga tanah tidak
xx
d. Dapat mencegah tumbuhnya gulma atau rumput - rumputan sehingga
perkembangan hama
akan dapat tumbuh dengan baik, demikian pula organisme tanah yang
( Anonim. A, 2009).
atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara
membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah.
diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih kubis bunga
yang baik maka biji disemaikan terlebih dahulu hingga dewasa baru
umur 4 – 5 hari kemudian sudah tumbuh menjadi bibit kecil. Pada umur 10
– 15 hari setelah sebar benih , bibit telah berdaun 1 – 2 helai dapat segera
xxi
Pesemaian dibuat dengan maksud membantu tanaman muda yang
masih lemah agar lebih mudah dirawat. Sinar matahari yang terik, hujan
lebat, kekurangan air dan lain sebagainya relatif dapat dihindari (Sutarya,
1995).
3. Penanaman
lahan setelah umur 10 – 15 hari setelah tanam dan ditanam dengan jarak
tanam 50 x 60 cm. Waktu tanam yang baik adalah pagi hari pukul 06.00 –
10.00 atau sore hari antara pukul 15.00-17.00 saat penguapan air oleh
pengaruh sinar matahari dan temperatur udara tidak terlalu tinggi. Selesai
penanaman, segera diairi sampai basah benar, baik dengan cara disiram
(Cahyono, 2001).
4. Pemeliharaan Tanaman
a. Penyiraman
kekurangan air. Waktu pemberian air sebaiknya pagi atau sore hari.
xxii
terutama pada fase awal pertumbuhan dan pembentukan bunga
(Rukmana, 1994).
b. Penyiangan
alang - alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula - mula rumput
c. Pemupukan Susulan
xxiii
Pupuk yang digunakan dalam pemupukan susulan adalah jenis
anorganik yang diberikan adalah jenis NPK. Jenis pupuk NPK ini
2001).
tetap berwarna putih bersih dan berkualitas baik. Massa bunga yang
xxiv
perlindungan tanaman yang bertujuan untuk menyelamatkan hasil dari
akibat serangan hama ulat tritip (Plutella xylostella L.) , ulat grayak
(Spodoptera sp.) dan kutu daun (Aphis brassicae). Untuk penyakit yang
6. Pemanenan
yang dilakukan pada umur yang tepat. Pada tanaman kubis bunga bagian
tanaman yang dipetik sebagai hasil panen yang utama adalah massa
dengan batang dan daun - daunnya dengan menggunakan sabit atau pisau.
pemanenan kubis bunga yang baik adalah pagi atau sore hari saat cuaca
xxv
BAB III
B. Metodologi
Pada Praktek Kerja Magang (PKM) ini metode yang digunakan adalah
sebagai berikut :
kegiatan budidaya tanaman kubis bunga. Selain itu juga mengikuti semua
18
xxvi
3. Pengamatan dan Pengumpulan Data
Kegiatan ini dilakukan secara rutin selama berlangsungnya kegiatan PKM. Tujuan kegiatan ini
adalah untuk melengkapi data yang sudah diperoleh yang akan dipergunakan sebagai perlengkapan atau
4. Studi Pustaka
internet, buku, arsip, dan lain sebagainya yang bersifat informatif dan
relevan.
xxvii
BAB IV
Pariwisata Tawangmangu).
wewenang hak pakai saja, yaitu dengan jalan menyewa. Hal ini dirasakan
terlalu berat oleh DPTP yang mengusahakan tanaman padi dan tanaman
20
xxviii
tidak dapat diusahakan di KBH Tawangmangu, sehingga DPTP berusaha
wilayah Surakarta.
2. Struktur Organisasi
Pimpinan KBH
Tawangmangu
· Bapak Tri Jumanto, SP.
xxix
Dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh Dinas
harus dikerjakan.
karyawan.
daftar infentaris barang, obat dan pupuk, buku tamu, buku agenda
oleh 2 orang yaitu Bapak Pardjo dan Bapak Sardjono. Tugas dari seksi
pemanenan.
xxx
2) Memberikan masukan kepada pimpinan tentang sayuran yang
tersebut.
konsumsi.
bersrtifikat.
xxxi
ini dijabat oleh Bapak Slamet Suharso, A. Md. Adapun tugas-tugasnya
jeruk.
merupakan salah satu pusat tanaman hias yang ada di Jawa Tengah.
3) Merawat taman.
xxxii
3. Kondisi Wilayah
Bus Tawangmangu yang mempunyai area seluas 3,3 Ha. Secara geografis
Dukuh Karang Sari, sebelah selatan dengan Dukuh Bener, sebelah timur
keadaan suhu pada waktu pagi 190 C - 220 C, siang 220 C - 240 C, dan sore
lempung berat, tanahnya gembur, daya ikat tanah terhadap air tinggi,
bahan organik di dalam tanah tidak cepat tercuci oleh air, dan
pH tanah 5,82.
4. Fungsi Kebun
a. Sebagai salah satu tempat penyedia benih kentang dan bibit jeruk
xxxiii
c. Sebagi tempat informasi teknologi baru dari Dinas Pertanian untuk
para petani.
masyarakat.
5. Pengelolaan Kebun
a. Pengelolaan Lahan
seluas 3,3 Ha. Kebun tersebut terbagi menjadi: 2,0 Ha untuk budi daya
tanaman sayuran; 0,3 Ha untuk budi daya tanaman hias; 0,2 Ha untuk
merah, gudang kentang, screen house, green house, vila dinas, jalan,
negeri sipil yang digaji oleh pemerintah, diluar itu ada juga tenaga
Pertanian dan yang terakhir adalah tenaga kerja harian yang dibayar
xxxiv
membudidayakan berbagai macam tanaman pada umumnya, dan
c. Pengelolaan Dana
dengan kondisi iklim (musim tanamnya) dan berapa lama target yang
rutin bersifat tetap yang berarti setiap tahun mendapatkan bagian uang
anggaran APBD dan APBN bersifat tidak tetap dan artinya tidak tentu
xxxv
tiap bulan anggaran itu ada. Dana untuk memperoleh anggaran rutin
dengan cara pimpinan kebun harus membuat ROP dan dana anggaran
tanaman sayuran daerah yang beriklim dingin (sub tropis) cocok ditanam di
daerah dataran tinggi antara 1000 – 2000 meter dari atas permukaan laut (dpl)
yang suhu udaranya dingin dan lembab. Kisaran temperatur optimum untuk
pertumbuhan dan produksi sayuran ini antara 150 C – 180 C, dan maksimum
240 C. Tawangmangu berada pada ketinggian tempat 1100 m dpl dengan suhu
pada waktu pagi 190 C - 220 C, siang 220 C - 240 C, dan sore hari 220 C
xxxvi
sedangkan malam hari 170 C - 210 C. Kelembaban rata – rata 70 – 80 %,
Pengelolaan tanah tidak perlu dilakukan terlalu dalam, bila hal itu
6,5.
dimana curah hujan tinggi dan tidak dapat terprediksinya cuaca secara teratur
Serangan hama dan penyakit seperti penyakit busuk lunak (busuk basah),
penyakit bercak hitam dan hama ulat Tritip (Plutela xylostella L.) sangat
merugikan pihak KBH karena hasil produksi pasti berkurang, disamping itu
pemeliharaan tanaman.
xxxvii
1. Persiapan (Pengolahan Lahan)
meratanya tanah maka tanah tidak mudah terkena erosi dan kesuburan
berikut :
dibuat pada sisi kiri bedengan yang telah bersih dari rumput tadi
xxxviii
pupuk kandang serta pupuk TSP (menggunakan SP-36 dan ponska)
ini nanti selain sebagai pupuk bagi tanaman juga berfungsi sebagai
penggembur tanah
mulsa plastik hitam perak dapat memberikan hasil yang lebih tinggi dan
xxxix
2. Pengadaan Benih
diperoleh dari membeli. Benih berupa produk buatan pabrik yang dapat
Pertama – tama nampan diisi arang sekam setinggi 2 ruas jari lalu sebar
benih kubis bunga diatasnya kemudian tutup kembali dengan arang sekam
hari atau benih sudah muncul 2 daun. Setelah itu dilakukan pemindahan
bibit kubis bunga tadi ke masing – masing polybag kecil dengan ukuran
5x8 cm. Media tanam yang digunakan pada polybag berbeda dengan
3. Penanaman
xl
Untuk mempermudah pemindahan bibit ke lahan proses pertama
yang dilakukan adalah perendaman bibit – bibit yang sudah siap tanam
tadi pada air setinggi batang tanaman atau sampai polybag terendam air.
Menurut Rukmana (1994) bibit kubis bunga satu per satu ditanam
bunga dilakukan pada pagi hari pukul 06.00 - 10.00 atau pada sore hari
antara pukul 03.00 – 05.00 saat penguapan air oleh pengaruh sinar
4. Pemeliharaan Tanaman
juga akan menghasilkan produksi kubis bunga yang optimal. hal – hal
a. Penyiraman
jenis tanahnya.
xli
Di KBH Tawangmangu pada masa awal pertumbuhan
pada pagi dan sore hari dengan menggunakan sprayer agar benih tidak
b. Penyiangan
dengan perompelan daun kering atau tua pada tanaman dan pencabutan
xlii
pada bedengan. Gulma utama yang mengganggu pertumbuhan kubis
c. Pemupukan Susulan
saat tanaman disemai dalam polybag. Pupuk KNO3 ini diberikan pada
keadaan).
bunga dengan dosis 5gr/lubang. Pemupukan NPK pada lahan ini dapat
xliii
juga dikatakan sebagai pemupukan dasar, sebab pengaplikasiannya
dilakukan pada lahan dimana bibit kubis bunga belum ditanam pada
bunga dari pengaruh sinar matahari secara langsung dan pengaruh air
hujan yang masuk atau mengenai massa bunga, sehingga massa bunga
(KBH) Tawangmangu ini dilakukan setiap hari bila diketahui mulai ada
gejala serangan. Biasanya gejala serangan mulai diketahui pada awal daun
HST.
xliv
Berikut ini adalah hama dan penyakit yang menyerang pada
a. Hama
jagung.
xlv
insektisida dan fungisida ini diaplikasikan pertama kali pada saat
pukul 09.00 - 10.00 WIB atau pada sore hari sekitar pukul 15.00 -
16.00 WIB. Pada waktu tersebut sinar matahari tidak terlalu terik
menyengat. Selain itu dengan suhu yang tidak terlalu terik maka
xlvi
daun ini biasanya menyerang hebat dimusim kemarau. Asalkan
insektisida.
dewasa di lapangan.
Dithane M 45.
beramai - ramai dalam jumlah yang sangat banyak. Ciri khas ulat
tanah.
xlvii
Ulat daun ini biasanya menyerang hebat dimusim kemarau
penyemprotan insektisida
b. Penyakit
saat ini masalah penyakit akar gada ini masih sulit dikendalikan
xlviii
Ini merupakan beberapa cara pengendalian yang dilakukan
KBH Tawangmangu :
Cruciferae
penyakit tersebut.
xlix
Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan menjaga
6. Pemanenan
tanaman kubis bunga yang massa bunganya sudah siap panen. Selang 7
l
pemanenan ini dilakukan untuk pemanenan tanaman kubis bunga yang
pemanenan kubis bunga ini juga melihat dari faktor massa bunganya,
kalau massa bunga masih kecil atau belum layak untuk panen maka
setelah tanaman tersebut menjadi besar dan layak untuk dipanen. Biasanya
dilakukan.
Hasil kubis bunga tersebut di plastik dihitung per 5kg, dengan nilai jual Rp
7.000,- /kg.
untuk dilakukan dan perlu penambahan biaya yang tidak sedikit, sehingga
ini. Ciri - ciri hasil panen tanaman kubis bunga di pertengahan musim
li
a. Kemungkinan massa kubis bunga (curd) mudah busuk karena terlalu
b. Upah tenaga kerja pria Rp. 14.500,- dan upah tenaga kerja wanita
Rp. 8.500,-.
Maret 2009).
tani, analisis titik impas pulang modal (BEP), analisis kelayakan usaha tani
Tabel 1.1 Analisis usaha tani tanaman kubis bunga (Brassica oleaceae var.
lii
2 Biaya Variabel
a. Benih 6 sashet 66.000 396.000
b. Mulsa
- mulsa plastik 3 rol 480.000 1.440.000
- polibag plastik 13 bungkus 6.000 78.000
c. Pupuk
- Ponska 110 kg 8.000 880.000
- TSP / SP36 17,5 kg 2.500 43.750
-Pupuk kandang 1,5 ton 170.000 205.000
-Mas hitam / NPK Hitam 40 kg 9.000 360.000
- KNO3 21 kg 11.000 231.000
- Atonik 200 ml 10.000 10.000
-Metalik 100 ml 12.500 12.500
d. Pestisida
- Dithane M-45 2 kg 60.000 120.000
- Curacron 2 liter 43.000 86.000
- Roundop 400 ml 40.000 40.000
-Pelekat (APSA) 1000 ml 20.000 20.000
e. Tenaga kerja
-Persemaian 5 org wanita 12.500 62.500
-Pengelolaan lahan s/d siap 5 org pria 20.000 700.000
tanam
-Tandur / tanam 5 org wanita 12.500 62.500
-Penyiangan, penyemprotan 1 org pria 20.000 40.000
pestisida s/d penen
-Pemupukan (kocor) 3 org wanita 12.500 75.000
- Panen dan pengangkutan 5 org pria 20.000 300.000
Sub total variabel 5.162.250
liii
Total biaya poduksi 5.512.250
Dari data tabel analisis usaha tani tanaman kubis bunga di KBH
Analisis titik impas pulang modal atau Break Event Point (BEP)
Harga Penjualan
= Rp 5.512.250,-
Rp 7.000,-
= 787,46
liv
Hasil ini menunjukkan bahwa pada saat diperoleh produksi
kerugian.
Total produksi
= Rp 5.512.250,-
3700 kg
= 1489,79
= Rp 25.900.000,-
Rp 5.512.250,-
= 4,69
lv
sebesar 4,69 kali lipatnya. Dengan kata lain, hasil penjualan kubis
bunga ini mencapai 469 % dari modal yang dikeluarkan. Nilai B/C
Ratio lebih besar dari 1, menunjukkan bahwa usaha tani kubis bunga
= Rp 20.387.750,- x 100%
Rp 5.512.250,-
= 369,86 %
harga kubis bunga pada musim penghujan lebih tinggi dari pada harga
lvi
kemarau. Curah hujan yang tinggi, cuaca yang tidak dapat diprediksi,
lvii
BAB V
A. Kesimpulan
yanga sangat berguna bagi manusia untuk menambah gizi dan dapat
2. Semua tanaman dapat tumbuh dengan baik apabila yang menjadi syarat
tumbuhnya terpenuhi
3. Ketepatan memilih jenis kubis bunga yang cocok, penggunan benih yang
kubis bunga
5. Dilihat dari kualitas hasil panen kubis bunga di musim penghujan tidak
sebagus di musim kemarau akan tetapi bila dilihat dari analisis usaha tani
tetap menguntungkan.
B. Saran
hitam perak
2. Waktu yang tepat untuk penanamn tanaman kubis bunga adalah pada saat
50
lviii
3. Penggunaan bahan kimia untuk mengendalikan penyakit dan hama
lix
DAFTAR PUSTAKA
Suteja, M. 2002. Pupuk dan cara pemupukan. PT. Rineka cipta. Jakarta.
lx
LAMPIRAN
lxi
Gambar 4. Tanaman kubis bunga pindah ke polybag (2 daun) dan tanaman kubis
bunga siap pindah ke lahan (4 daun)
lxii
Gambar 6. Tempat bibit tanaman kubis bunga
lxiii