Professional Documents
Culture Documents
Soal GADAR Ori
Soal GADAR Ori
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ Sistem Pencernaan &
: hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal /
Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/ Sistem Integumen /
Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan
kesehatan
KASUS (vignete):
Laki-laki usia 36 tahun dibawa ke UGD oleh petugas ambulan dengan kesadaran menurun.
Hasil pengkajian : GCS E2M2V2, luka terbuka di temporal parietal, tekanan darah 150/100
x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, frekuensi nadi 90 x/ menit, OC CT Scan : Udema cerebri
dengan perdarahan. Perawat menjelaskan tentang tindakan operasi kepada keluarga dan
komplikasi yang akan terjadi pada pasien jika tidak dilakukan operasi.
Pertanyaan soal:
Apakah prinsip etik yang dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Justice
B. Veracity
C. Autonomy
D. Beneficience
E. Non-maleficience
Kunci Jawaban B
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ Sistem Pencernaan &
: hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal /
Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/ Sistem Integumen /
Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan
kesehatan
KASUS (vignete):
Perempuan usia 47 tahun dibawa ke UGD oleh petugas ambulan setalah kecelakaan lalulintas.
Hasil pengkajian : jejas pada dada kiri, nyeri dan krepitasi pada tulang punggung, tekanan darah
90/60 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, frekuensi nadi 90 x/ menit, distensi vena jugularis,
deviasi trakea dan akral teraba hangat.
Pertanyaan soal:
Apakah masalah kegawatdaruratan pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
F. Syok septik
G. Syok Vasogenik
H. Syok Neurogenik
I. Syok Cardiogenik
J. Syok Hipovolemik
Kunci Jawaban C
Pilihan jawaban:
A. Airway
B. Exposure
C. Breathing
D. Disability
E. Circulation
Kunci Jawaban: C
Referensi: Buku Panduan Gadar Medik Indonesia (2015) :Basic Trauma Cardiac
Life Support (BTCLS).
Laki-laki usia 36 tahun dibawa ke UGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil
pemeriksaan fisik: GCS E2M2V2, suara napas stridor, tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi
nadi100 x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, terdapat Battle sign, otorrhea dan jejas di atas
klavikula.
Pertanyaan :
Apakah tindakan yang tepat untuk membuka jalan nafas pada kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Pemasangan gudel
B. Head tilt-chin lift
C. Jaw thrust
D. Head tilt
E. Suction
Kunci Jawaban: C
Referensi: Buku Panduan Gadar Medik Indonesia (2015) :Basic Trauma Cardiac
Life Support (BTCLS).
Laki-laki usia 55 tahun dibawa ke UGD setelah kecelakan lalu lintas dengan diagnosis medis
tension pneumothorak. Hasil pemeriksaan fisik: adanya jejas di dada, deviasi trakea, JVP 5+3
cmH2O, emfisema dibawah kulit, ekspansi paru yang tidak simetris, TD 90/60 mmHg,
frekuensi nadi 105 x/menit dan frekuensi napas 38 x/menit.
Pertanyaan :
Apakah penatalaksanaan kegawatdaruratan pada pasien tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Memberikan oksigen dengan non rebreathing mask
B. Memberikan oksigen dengan rebreathing mask
C. Melakukan needle thorakosintesis
D. Melakukan pemasangan WSD
E. Melakukan intubasi
Kunci Jawaban: C
Referensi: Buku Panduan Gadar Medik Indonesia (2015) :Basic Trauma Cardiac
Life Support (BTCLS).
Laki-laki usia 25 tahun dibawa ke UGD setelah terjatuh dari lantai 4. Pemeriksaan fisik:
perdarahan aktif pada luka, frekuensi napas 29 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit, tekanan
darah 100/70 mmHg.
Pertanyaan :
Apakah tindakan kegawatdaruratan yang tepat pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Menghentikan perdarahan dengan balut tekan
B. Melakukan pemeriksaan status neurologis
C. Imobilisasi dan stabilisasi fraktur
D. Melakukan perawatan luka
E. Memasang bidai
Kunci Jawaban: A
Referensi: Buku Panduan Gadar Medik Indonesia (2015) :Basic Trauma Cardiac
Life Support (BTCLS).
KASUS (vignette):
Perempuan usia 20 tahun dibawa ke UGD dengan riwayat terjatuh dan mengalami benturan di
kepala. Hasil pengkajian: luka terbuka area temporal dengan perdarahan aktif, GCS E3M3V3,
akral pucat dan dingin, tekanan darah 90/70 mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi
napas 30 x/menit, dan SaO2 90%. Pasien diberikan terapi oksigen non rebreathing 10 L/menit.
Pertanyaan soal:
Apakah tujuan penatalaksanaan pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Meningkatkan pola nafas
B. Mencegah kehilangan cairan
C. Meningkatkan perfusi perifer
D. Mempertahankan suhu tubuh
E. Meningkatkan perfusi cerebral
Kunci Jawaban E
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman & nyaman /
Aktivitas & istirahat / Seksual / Nilai & keyakinan / Psikososial / Belajar /
Komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem kardiovaskular & limfatik / Sistem pencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf & perilaku / Sistem endokrin / Muskuloskeletal /
Sistem ginjal & saluran kemih / Sistem reproduksi / Sistem integument /
Sistem imuno-hematologi / Sistem penginderaan / kesehatan mental /
pelayanan kesehatan
KASUS (vignette):
Laki-laki usia 23 tahun dibawa ke UGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil
pengkajian: pasien tidak berespon terhadap suara dan rangsangan nyeri, nadi karotis teraba,
henti nafas dengan kategori triase merah.
Pertanyaan soal:
Apakah penatalaksanaan kegawatdaruaratan pada pasien tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. Memonitor vital sign
B. Mempersiapkan pasien untuk dilakukan CPR
C. Memasangkan IV line 2 jalur dan melakukan resusitasi cairan
D. Memberikan nafas bantuan dengan menggunakan bag valve mask
E. Membuka jalan nafas dengan tehnik jaw trust dan melakukan bagging
Kunci Jawaban E
Referensi Buku Panduan Gadar Medik Indonesia (2015) :Basic Trauma Cardiac Life
Support (BTCLS).
Nama Pembuat Orita Satria
Laki-laki usia 54 tahun dibawa ke IGD karena mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil
pemeriksaan fisik : GCS: E2V3M3, suara napas snoring, keluar darah dari hidung dan mulut,
frekuensi napas 30 x/menit, frekuensi nadi 120 x/menit, tekanan darah 90/60 mmHg, dan luka
terbuka pada ekstremitas.
Pertanyaan :
Apakah penatalaksanaan kegawatdaruratan pada kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Lakukan resusitasi cairan
B. Lakukan perawatan luka
C. Berikan terapi transamin
D. Buka jalan napas; OPA
E. Berikan terapi oksigen
Kunci Jawaban: D
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman & nyaman /
Aktivitas & istirahat / Seksual / Nilai & keyakinan / Psikososial / Belajar /
Komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafaan / Sistem kardiovaskular & limfatik / Sistem pencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf& perilaku / Sistem endokrin / Muskuloskeletal /
Sistem ginjal & saluran kemih / Sistem reproduksi / Sistem integument /
Sistem imuno-hematologi / Sistem penginderaan / kesehatan mental /
pelayanan kesehatan
KASUS (vignette):
Laki-laki usia 45 tahun dibawa ke IGD setelah terjatuh dikamar mandi. Hasil pengkajian :
penurunan kesadaran, suara nafas snoring, pasien dikategorikan pada triase merah.
Pertanyaan soal:
Apakah penatalaksanaan kegawatdaruratan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. Oro Pharingeal Airway (OPA)
B. Naso Pharingeal Airway (NPA)
C. Laryngeal Mask Airway (LMA)
D. Endotracheal Tube (ETT)
E. Intubasi Orotrakheal
Kunci Jawaban A
Referensi Buku Panduan Gadar Medik Indonesia (2015) :Basic Trauma Cardiac Life
Support (BTCLS).
Nama Pembuat Orita Satria
Pilihan jawaban:
A. 60,5%
B. 50,5%
C. 49,5%
D. 39,5%
E. 36,5%
Kunci Jawaban: C
Referensi: Buku Panduan Gadar Medik Indonesia (2015) :Basic Trauma Cardiac
Life Support (BTCLS).
Nama pembuat Orita Satria
Laki-laki usia 55 tahun dibawa ke UGD karena jatuh dari lantai 3 sebuah bangunan. Hasil
pengkajian kesadaran menurun, mulut penuh darah, terdengar suara gurgling, fraktur terbuka
1/3 tibia dekstra, tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi napas 35 x/menit, saturasi O2 80%.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. Suction
B. Memasang gudel
C. Memasang colar neck
D. Mengatur posisi semifowler
E. Memberikan oksigen simple mask
Kunci Jawaban: A
Referensi: Buku Panduan Gadar Medik Indonesia (2015) : Basic Trauma Cardiac
Life Support (BTCLS).
Nama pembuat Orita Satria
Laki-laki usia 43 tahun dibawa ke UGD dengan penurunaan kesadaran. Hasil Pengkajian:
pasien membuka mata dengan rangsang nyeri, menggumam dan menarik lengan ketika
diberikan rangsang nyeri.
Pertanyaan
Berapakah skor GCS pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. E2M2V1
B. E2M3V1
C. E2M3V2
D. E2M3V2
E. E2M4V2
Kunci Jawaban E
Referensi Buku Panduan Gadar Medik Indonesia (2015) :Basic Trauma Cardiac
Life Support (BTCLS).
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ Sistem Pencernaan &
: hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal /
Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/ Sistem Integumen /
Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan
kesehatan
KASUS (vignete):
Perempuan usia 37 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian :
sianosis pada bibir dan kuku, fraktur terbuka pada iga 5-6 dektra, perdarahan aktif di rongga
thorak, sucking chest wound, frekuensi napas 35 x/menit, frekuensi nadi 135x/ menit, GCS
E3V3M3.
Pertanyaan soal:
Apakah kategori triage pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Biru
B. Hijau
C. Hitam
D. Merah
E. Kuning
Kunci Jawaban D
Referensi Buku Panduan Gadar Medik Indonesia (2015) : Basic Trauma Cardiac
Life Support (BTCLS)