Professional Documents
Culture Documents
No Indikator Variabel
a. Aktraksi/daya tarik utama obyek
Kriteria
• Atraksi penangkap wisatawan
Skor
1
Sampang dengan waktu tempuh 50 menit. Pantai Nepa terletak
wisata • Atraksi penahan wisatawan 2 di koordinat 6°53'50.21" LS dan 113°12'0.13" BT.
• Kombinasi komponen alami atau buatan
yang dimiliki kurang mampu mempertinggi 1
Pantai Nepa memilki keunikan yang tidak dimilki oleh
b. Kekuatan atraksi komponen kualitas dan kesan obyek pantai-pantai lain di Madura. Keunikan tersebut adalah
obyek wisata • Kombinasi komponen alami atau buatan
yang dimiliki obyek mampu mempertinggi 2 terdapatnya hutan kera yang menjadi penambah daya tarik
kualitas dan kesan obyek
• Hanya kegiatan yang bersifat pasif
wisatawan yang berkunjung ke Pantai Nepa. Hutan dengan
Kualitas Obyek 1
1
Wisata
c. Kegiatan wisata dilokasi wisata
(menikmati yang sudah ada) luas setengah hektar yang dikelilingi oleh sungai air tawar
• Meliputi kegiatan pasif dan kegiatan yang
bersifat aktif (berinteraksi dengan obyek)
2 yang bermuara langsung ke laut dengan ribuan kera jinak
didalamnya. Oleh karena itu Pantai Nepa merupakan kawasan
• Obyek belum memiliki atraksi pendukung 1
wisata yang sangat strategis untuk dikembangkan, melihat
• Obyek memilki 1-2 atraksi pendukung
d. Keragaman atraksi pendukung 2
adanya obyek wisata pendukung seperti hutan kera. Selain itu
• Obyek memiliki lebig 2 macam obyek
pendukung
3 juga sudah pernah dilakukan riset tentang ecotourism di lokasi
• Obyek yang mengalami kerusakan dominan 1 ini, sehingga pengelolaan pesisir atau pantai dilokasi Pantai
e. Kondisi fisik obyek wisata secara
langsung • Obyek yang sedikit mengalami kerusakan 2
Nepa ini sangat menunjang perkembangan ekonomi dan
2
Kondisi obyek
• Obyek belum mengalami kerusakan 3
pariwistanya.
wisata
• Obyek wisata kurang bersih dan tidak
1
f. Kebersihan lingkungan obyek terawat
wisata
• Obyek wisata cukup bersih dan terawat 2 III. METODOLOGI
Gambar 2. Contoh evaluasi untuk menentukan nilai skor
A. Gambar dan Tabel
pasar wisata, taman bermain, area outbound. Kondisi pantai Pada metodologi digunakan dua jenis metode yaitu analisa
yang landau dengan gelombang yang cukup tenang data sekunder dengan teknik skoring dan analisa data primer
menjadikan Pantai Camplong aman untuk jika pengunjung dengan teknik survey atau dalam hal ini menggunakan
ingin berenang. Selain itu pantai camplong menyajikan wisata integrated beach value index (IBVI). [2,3]
air berupa perahu layar, dan memancing menuju tengah laut. Dalam analisa data sekunder ini digunakan 2 variabel
Di area pantai camplong biasa diadakan atraksi wisata potensi, yaitu:
diantaranya, pertunjukan seni dan hiburan rakyat, wisata 1. Potensi obyek wisata (Potensi internal)
budaya yang biasa disebut Rokat Tase’ (Upacara Petik Laut 2. Potensi kawasan wisata (Potensi eksternal)
yang diadakan setiap tahun pada bulan Maulid), serta kontes Menjelaskan tiap variabel yang dipilih dengan klasifikasi
sapi Sono’ pada hari-hari tertentu. tinggi, sedang dan rendah dengan teknik scoring (Gambar 2).
B. Pantai Toroan Total skor pada potensi internal dan eksternal kemudian
diklasifikasikan yaitu klasifikasi tinggi, sedang dan rendah.
Pantai Toroan termasuk jenis pantai berbatu yang terletak di
pantai utara Madura, tepatnya di Kecamatan Ketapang, Klasifikasi dilakukan dengan menggunakan interval kelas
Kabupaten Sampang. Lokasi wisata ini sangat mudah diakses, sebagai berikut :
karena terletak di pinggir jalan raya ketapang. Untuk menuju 𝑎𝑎 − 𝑏𝑏
𝐾𝐾 =
ke Pantai Toroan dibutuhkan waktu kurang lebih 60 menit dari 𝑢𝑢
pusat kota Sampang dengan dengan jarak tempuh kurang lebih Dimana : K = Klasifikasi; a = nilai skor tertinggi; b = nilai
35 km. Pantai Toroan terletak di 6°53'35.86" LS dan skor terendah; u = jumlah kelas[3].
113°18'42.12" BT. Keunikan dari Pantai Toroan ini adalah Pada metode kedua atau kuisioner ini terdapat 3 variabel
adanya air terjun yang menuju pantai. Selain itu di lokasi untuk menetukan nilai indexnya. Kriteria tersebut adalah:
Pantai Toroan ini juga bisa disaksikan sunrise (Matahari 1) Beach Index (BI)
Terbit) dan sunset (Matahari tenggelam). Oleh karena itu Menjelaskan dan mengevaluasi kecocokan atau kesesuaian
Pantai Toroan merupakan Pantai yang unik dikarenakan sebuah pantai untuk tujuan wisata. Beberapa hal yang
terdapat obyek wisata tambahan yaitu air terjun, sehingga dievaluasi dan dipertimbangkan dalam beach index ini adalah
dapat menambah daya tarik bagi wisatawan. mengenai infrastruktur dan pelayanan. Seperti contoh
Sebenarnya Pantai Toroan merupakan jenis pantai berpasir tempat/lahan parkir, restoran/rumah makan, kamar
dengan tebing-tebing yang indah. Akan tetapi, kurangnya kecil/toilet[1,2].
kesadaran masyarakat akan lingkungan membuat pasir di 2) Knowledge Index (KI)
pantai toroan ini habis. Penambangan yang tidak terkendali Knowledge index mendeskripsikan pengaruh dari
membuat semua pasir di Pantai Toroan habis. Sehingga perlu responden mengenai obyek pariwisata penelitian dari segi
respon yang cepat dari seluruh kalangan khusunya pemerintah pelayanan jasa dan keberadaan dari obyek wisata tersebut
Kabupaten Sampang untuk menghentikan penambangan melalui sarana atau media promosinya[1,2].
illegal yang terjadi di Pantai Toroan. 3) Monetary Index (MI)
C. Pantai Nepa Monetary Index mendeskripsikan dampak atau akibat dari
Pantai Nepa merupakan pantai berpasir yang terletak di segi ekonomi dengan keberadaan obyek pariwisata yang
Desa Nepa, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang. berkaitan maupun sebaliknya. Contoh: seperti bagaimana
Pantai Nepa berjarak kurang lebih 50 km dari pusat Kota pengaruh keberadaan obyek pariwisata tersebut kepada
masyarakat sekitar dan lain sebagainya[1,2].
Dari masing-masing kriteria atau variabel diatas, disusun
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-54
Gambar 3. Profil Responden Kategori Status Gambar 7. Profil Responden Kategori Pekerjaan