Professional Documents
Culture Documents
3. Kebijakan
1. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 133 Tahun 2016
Tentang Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur unit
Laboratorium UPT. Puskesmas Nusa Penida I
2. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 38 Tahun 2015
Tentang Pelayanan Laboratorium dan Jenis Pemeriksaan
Laboratorium UPT. Puskesmas Nusa Penida I
1/7
5. Prosedur A. Bahan/Reagensia
B. Alat
C. Persiapan
1. Petugas Laboratorium :
a. Sebelum melakukan pemeriksaan dahak, petugas
laboratorium harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
seperti ; Jas Laboratorium, Masker, Sarung tangan
2. Pasien ;
Melakukan pengumpulan specimen dahak :
a. Waktu : Spesimen diambil dalam jangka waktu 2 hari yaitu :
- Pengumpulan Dahak Sewaktu
- Pengumpulan Dahak Pagi
- Pengumpulan dahak Sewaktu
Pengumpulan dahak dahak yang baik adalah dahak pagi
hari atau pun dahak semalam dengan jumlah dahak yang
terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap botol dahak.
b. Tempat : dahak dikeluarkan di ruang terbuka dan mendapat
sinar matahari langsung dan specimen di tamping dalam
pot dahak yang sudah di beri label yang jelas sesuai dengan
nomer indentitas sediaan dahak ( TB 06)
2/7
c. Cara pengumpulan dahak :
1. Beri petunjuk kepada pasien untuk berkumur dengan
air sebelum mengeluarkan dahak dan bila memakai gigi
palsu, lepaskan sebelum berkumur.
2. Letakkan pot dahak yang sudah terbuka dekat dengan
mulut dan keluarkan dahak dalam pot dahak.
3. Tutup pot dahak dengan rapat dengan cara memutar
tutupnya
4. Bila dahak sulit keluar, pasien dapat melakukan :
a. Olahraga ringan kemudian menarik nafas dalam
beberapa kali. Bila terasa akan batuk nafas ditahan
selama mungkin lalu disuruh batuk.
b. Malam hari sebelum tidur banyak minum air atau
menelan 1 tablet glyseril guaykolat 200mg.
Bila Spesimen dahak jelek, pemeriksaan tetap
dilakukan dengan mengambil bagian yang paling
mukopurulen ( kuning kehijauan kental ) dan
diberi catatan bahwa ‘ specimen tidak
memenuhi syarat/ air liur ’.
D. Cara kerja :
3/7
c. Genangi seluruh permukaan sediaan dengan larutan ZN A
( karbol fuchsin 0.3 % )
d. Panasi dari bawah dengan sulut api lampu spritus setiap
sediaan sampai keluar uap tapi jangan sampai mendidih.
e. Diamkan selama 5 menit
f. Kemudian bilas sediaan dengan hati-hati dengan air mengalir
dan jangan ada percikan ke sediaan yang lain.
g. Buang air dan genangi dengan larutan ZN B
( asam alcohol 3 % ) sampai tidak tampak warna merah
karbol fuchsin kemudian bilas dengan air mengalir pelan.
Jika warna merah masih ada lakukan dekolorisasi dengan
asam alcohol selama 30 detik.
h. Kemudian genangi sediaan dengan larutan ZN C
( Methylen blue 0.3 % ) biarkan selama 10 – 20 detik
i. Bilas dengan air mengalir dan jangan ada percikan ke sediaan
yang lain.
j. Keringkan sediaan pada rak pengering dan jangan
dikeringkan dengan kertas tissue.
4/7
kosong, geser pada lapang padang berikunya.
f. Setelah selesai pembacaan, bersihkan minyak dari sediaan
apus dengan menggunakan kertas tissue lensa.
g. Hapus sisa imersi pada sediaan dengan menggunakan ujung
kertas tissue yang bersih
h. Simpan sediaan dalam kotak sediaan secara berurutan
menurut nomer register laboratorium untuk keperluan
pemantapan mutu.
E. Nilai Normal :
5/7
6. Diagram/
Persiapan Alat dan
Pasien Melakukan pengumpulan specimen dahak :
Bagan Alir Spesimen diambil dalam jangka waktu 2 hari
yaitu :
-Pengumpulan Dahak Sewaktu
-Pengumpulan Dahak Pagi
-Pengumpulan dahak Sewaktu
7. Unit 1. Laboratorium
Terkait 2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. UGD
6/7
Nengah Mahendra Risanu,Amd.AK
Dibuat oleh Koordinator Laboratorium
7/7