You are on page 1of 3

Teori

Analisis Tegangan Sistem Pipa


Analisis tegangan bertujuan untuk menjamin keamanan operasi sistem perpipaan
dengan verifikasi integritas struktur yang mendapat berbagai kondisi pembebanan.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan perhitungan dan perbandingan
parameter berikut terhadap harga-harga yang diijinkan:
 tegangan yang terjadi pada dinding pipa,
 perpindahan akibat ekspansi termal,
 beban-beban pada nosel, dan
 frekuensi natural sistem.

Sebelum membahas tentang teori analisis tegangan, perlu diketahui terlebih dahulu
beban-beban eksternal yang biasanya bekerja atau mungkin terjadi pada suatu sistem
perpipaan. Jenis-jenis beban eksternal pada sistem perpipaan dapat diklasifikasi
menjadi tiga jenis.

a. Beban tetap, merupakan beban yang bekerja terus menerus selama operasi
normal, contohnya adalah berat struktur, berat fluida, dan tekanan fluida.

b. Beban tak-tentu (occasional), merupakan beban yang terjadi kadang-kadang


selama operasi normal, contoh diantaranya adalah angin, gempa, relief valve
discharge, dan water hammer. Posisi tumpuan yang optimal untuk menahan
beban tak-tentu tidak selalu sama dengan posisi tumpuan untuk menahan beban
sustain. Olehkarenanya dalam perancangan perlu dilakukan kompromi sehingga
tumpuan dapat menahan kedua jenis beban tersebut.

c. Beban ekspansi, merupakan beban akibat perpindahan pada struktur pipa, contoh
diantaranya adalah ekspansi termal dan perpindahan anchor.

Perhitungan Ukuran Penstock 1


p t 

pmax

Kondisi akhir tunakk

p2
p1

pmin Penutuupan katup


TT x
TM

Penutupaan katup dimu


ulai

Gambar 1 Ko
ondisi hidrolik transien akkibat penutup
pan katup pa
ada suatu sisstem perpipa
aan

Kemmudian, seetelah beb ban-beban eksternal tersebut diketahui,


d maka den ngan
perhhitungan staatika dapat diketahui s emua gaya dalam yang
g terjadi di dalam struk
ktur.
Gayya-gaya dalam di dalam bendaa atau stru uktur dapat dicari denngan mem mbuat
potoongan semuu pada posissi yang diingginkan.

Gamb
bar 2 Gaya-g
gaya dalam p
pada suatu potongan
p sem
mu sebuah sstruktur

Perhhitungan Ukkuran Pensttock 2


Berdasarkan accuan pada Gambar
G 1, ggaya-gaya daalam tersebut adalah:

1. gaya aksiaal, f x — cen


nderung meenimbulkan perpanjang
gan atau perp
rpendekan,

2. gaya geseer, f y , f z — cenderungg menimbu


ulkan geseraan antara baagian yang satu
dengan baagian yang lain,
l

3. momen puntir,
p mx — cenderrung menim
mbulkan puntiran
p teerhadap su
umbu
longitudinnal,

4. momen lentur, my , mz — cenderrung menim


mbulkan lenturan.

Ga
ambar 3 Ele
emen tegangan tiga dime
ensi

Padda analisis mekanika


m tek
knik, teganggan pada sttruktur dibaagi menjadi dua jenis, yaitu
y
tegaangan norm mal dan teggangan geseer. Elemen tegangan tiga t dimenssi diperlihaatkan
dalaam Gambaar 2. Kesem mua teganggan yang diperlihatkaan pada gaambar terssebut
merrupakan perrjanjian um mum diman a semua niilai tegangaan tersebut adalah positif.
Gammbar 3 mem mperlihatkann elemen teggangan dalaam dua dimmensi.

Perhhitungan Ukkuran Pensttock 3

You might also like