Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
penduduk yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat,
bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang
daya yang besar untuk bertahan hidup, di sisi lain setiap orang juga
salah satu variable yang kerap mendapat perhatian khusus dalam menilai
1
anggota keluarga untuk mengolah makanan sendiri. Oleh karena itu tidak
rahim. Di Indonesia 96% tumor payudara justru dikenali oleh penderita itu
B. Rumusan Masalah
1. Agar penulis dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan kanker payudara
2
2. Agar peneliti dapat menjelaskan etiologi dari kanker payudara
kanker payudara
3
BAB II
PEMBAHASAN
sering terjadi pada kaum wanita (diluar kanker kulit). Kanker payudara
diketahui saat ini antara lain faktor genetik (5 - 7%), riwayat keluarga
terapi sulih hormon, alkohol dan diet tinggi lemak. Meskipun telah banyak
4
diketahui faktor risiko, ternyata 75% kanker payudara tidak ada hubungan
a. Faktor genetik
b. Faktor hormonal
5
mempunyai risiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Estrogen
(Anonim, 2017)
c. Faktor lingkungan
C. Patofisiologi
Kanker payudara berasal dari jaringan epitel dan paling sering terjadi
perkembangan sel – sel atipik. Sel - sel ini akan berlanjut menjadi carsinoma
untuk bertumbuh dari sel tunggal sampai menjadi massa yang cukup besar
untuk dapat diraba ( kira – kira berdiameter 1 cm). Pada ukuran itu kira – kira
6
seperempat dari kanker payudara telah bermetastasis. Sel kanker akan tumbuh
jaringan kulit. Akibatnya jaringan dan lapisan kulit akan mati (nekrosis)
bakteri, baik yang bakteri aerob atau anaerob. Bakteri tersebut akan
menginfeksi dasar luka kanker sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap.
Selain itu, sel kanker dan proses infeksi itu sendiri akan merusak
banyak. Cairan yang banyak dapat menimbulkan iritasi sekitar luka dan juga
gatal-gatal. Pada jaringan yang rusak dan terjadi infeksi akan merangsang
timbul gejala nyeri yang hebat. Sel kanker itu endiri juga merupakan sel
imatur yang bersifat rapuh dan merusak pembuluh darah kapiler yang
menyebabkan mudah perdarahan. Adanya luka kanker, bau yang tidak sedap
7
dan cairan yang banyak keluar akan menyebabkan masalah psikologis pada
lateral atas, 10% pada ketiga kuadran lain dan 20% sub areolar. Klasifikasi
1. Karsinoma intraduktal
b. Invasif (Infiltratif)
4. Karsinoma meduler
5. Karsinoma koloid
6. Karsinoma tubular
8. Karsinoma apokrin
8
Sedangkan klasifikasi berdasarkan TNM menurut Smeltzer & Bare (2002).
ipsilateral)
9
E. Tanda dan gejala
oleh penderita. Kanker payudara pada tahap dini biasanya tidak menimbulkan
keluhan. Tanda yang mungkin dirasakan pada stadium dini adalah terabanya
benjolan pada bagian payudara. Gejala dan tanda khas kanker payudara yang
bisa diamati pada stadium lanjut antara lain teraba ada benjolan kecil yang
keras di payudara benjolan semakin membesar, benjolan yang keras itu tidak
bergerak (terfiksasi) dan pada awalnya tidak terasa sakit. Perubahan bentuk
nyeri atau sangat gatal di daerah sekitar puting. Gejala pada puting meliputi
puting, perubahan juga terjadi pada bagian kulit payudara. Perubahan pada
kulit payudara diantaranya perubahan warna kulit, berkerut dan iritasi seperti
benjolan pada awal stadium tidak diindahkan oleh penderita. (Yanita Astuti,
S.Kep, 2013)
Benjolan ini biasanya tidak nyeri dan ukurannya kecil. Tapi lama-
10
lama membesar dan menempel pada kulit serta menimbulkan
sebelumnya.
c. Ada luka dan eksim di payudara dan puting susu yang tidak dapat
F. Pencegahan
dilakukan oleh setiap wanita. Berikut ada beberapa cara untuk membantu
sebagai deteksi yang lebih dini untuk masalah yang mungkin terjadi
11
bagian penting perawatan kesehatan wanita. Saat ini wanita disarankan
untuk “breast aware”. Ini berarti wanita harus tahu seperti apa
depan cermin dan meraba payudara saat mandi atau dengan terlentang
payudara
12
pengobatan yang tepat untuk mencegah penyebaran. Langkah ini
d. Cari tahu apakah ada riwayat kanker payudara atau kanker lain dalam
keluarga
Tetapi satu factor yang perlu diyakini adalah faktor gen. Faktor ini
kaitan dengan kanker. Hal ini didasari pada kenyataan bahwa alkohol
masa remajanya.
13
dalam tubuh. Olahraga secara teratur dapat menurunkan kemungkinan
terjadinya obesitas.
adalah faktor usia. 80% kanker payudara terjadi pada wanita berumur
j. Belajar relaks
14
relaksasi, tubuh akan mengeluarkan endorfin dan serotonin yang
pada saat tersebut semua fungsi tubuh bekerja lebih optimal, termasuk
kanker.
dark chocolate karena secara ilmiah cokelat terbukti sebagai agen yang
G. Pengobatan
15
kanker payudara tetap ada. Yang pasti, jangan berkecil hati. Setelah kanker
payudara terdeteksi dengan cepat dan sejak dini, ada beberapa alternatif
a. Mastektomi
seluruh sel kanker yang telah menyebar pada jaringan yang disebutkan
payudara saja.
16
b. Radiasi
yang cukup, dan yang paling penting adalah semangat untuk sembuh
c. Kemoterapi
bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus. Tujuannya adalah
dalam tubuh. Efek obat ini tidak hanya pada sel kanker di payudara,
17
pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok, kulit menjadi
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
infiltrative, destruktif dan dapat bermetastase. Tumor ini tumbuh progresif dan
relatif cepat membesar. Gejala dan tanda khas kanker payudara yang bisa diamati
pada stadium lanjut antara lain teraba ada benjolan kecil yang keras di payudara
benjolan semakin membesar, benjolan yang keras itu tidak bergerak (terfiksasi)
B. Saran
Sebaiknya penulis dan pembaca dapat membaca atau mencari referensi lain
19
DAFTAR PUSTAKA
Astuti Yanita. 2013. Asuhan Keperawatan Pada NY.C Dengan Perawatan Luka
Kanker Payudara Di RSPAD Gatot Soebroto.Depok : Universitas Indonesia
Daly JM, Bertagnolli M, Decosee JJ, Morton BL. Oncology . In: Schwartz SI editor.
Principles of surgery. 7th ed.( Int'l ed). Vol I. Singapore : Mc Graw-Hill;
1999.p.297-360
Robin Emsley, MD., Christo Myburg, M.B., Pieter O, Susan J. Randomized, Placebo-
Controlled Study of Ethyl-Eicosapentaenoic Acid as Suplemental Treatment
in Schizophrenia. Am J Psychiatry. 2002 Sep;159(9):1596-8
Robbins, S. L., Kumar, V., & Cotran, R. S. (2002).Dasar patologi penyakit. Edisi 5.
Alih bahasa : Tjarta, A., Himawan, S., Kurniawan. Jakarta : EGC.
Smeltzer, S.C. & Bare B.G. (2002). Buku ajar keperawatan medikal bedah edisi 8
volume 1. Jakarta : EGC
20