You are on page 1of 7

1

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN
(Studi Kasus di SMK Negeri 2 Surakarta untuk Mata Pelajaran Gambar Teknik)

Giri Anggoro1, Roemintoyo2, AG. Tamrin3


Abstrak: Implementasi Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 Pada Program
Keahlian Teknik Bangunan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui (1) Kondisi
implementasi Kurikulum 2013 (2) Tingkat pemahaman guru mata diklat dalam
implementasikan Kurikulum 2013, (3) Faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi
Kurikulum 2013, (4) Upaya yang dilakukan program keahlian dalam implementasi Kurikulum
2013 pada mata diklat Gambar Teknik SMK N 2 Surakarta. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif, dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah snowball, Teknik analisis data mengunakan Miles and
Huberman. Dan validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi data.
Hasil penelitin ini adalah: (1) Kondisi implementasi kurikulum 2013 secara informasi,
sosialisasi, kondisi, dan supervisi belum dikategorikan baik dan perlu adanya perbaikan dan
pengembangan (2) Tingkat pemahaman terdiri dari tiga fungsi manajerial diantaranya adalah
perencanaan, pelaksanaa, dan penilaian pembalajaran dilihat dari ketercapaian indikator dapat
dikategorikan baik dan sesuai dengan Permendikbud (3) Faktor pendukung diperoleh lewat
pendampigan kurikulum 2013 kelompok C Direktorat Pembinaan SMK, Faktor penghambat
berasal kedisiplinan guru, pembagian jam pembelajaran yang belum evektif, serta penyusunan
administrasi yang terlalu banyak. (4) Upaya apa yang dilakukan dalam mengimplementasikan
pembelajaran kurikulum 2013 adalah memaksimalkan prasarana pembelajaran, penyiapan dan
pembinaan guru, serta penyediaan buku mata pelajaran.

Kata Kunci : Implementasi, Pembelajaran, Kurikulum 2013.

1
2

IMPLEMENTATION BASED ON LEARNING THE CURRICULUM OF 2013 ON


TECHNICAL PROGRAM OF BUILDING ENGINEERING (Case Studies in SMK Negeri
2 Surakarta in The Subject of Engineering Drawing)

Giri Anggoro1, Roemintoyo2, AG. Tamrin3


Abstract: Implementation Based on Learning The Curriculum Of 2013 on Technical
Program Of Building Engineering. Thesis, Faculty of Teaching and Education in Sebelas
Maret University of Surakarta Desember 2014. The purpose of this research a to examine
about: (1) conditions of the implementation curriculum of 2013, (2) Level of teacher’s
comprehension lesson to implement the curriculum of 2013, (3) The supporting and inhibiting
factor in the implementation of the learning curriculum 2013, (4) Eforts of the program that
being made in implementing learns of curriculum of 2013 in the subject of Engineering
Drawing. This research using a case-studies approachment, with descriptive qualitative
research methods. The sampling technique used in this study is snowball sampling. Data were
collected by interview, observation and documentation. The data analysis technique used are
Miles and Huberman (1984) with the validity of the data using triangulation system. The results
of this experiment show that : (1) Conditions of implementation curriculum of 2013 on a scale
of information , socialization , conditions , and supervision has not been considered good and
needed improvement and development (2) Teacher’s level of understanding consists of three
managerial functions including planning , implementation , and assessment of learning can be
seen from the achievement of indicators can be categorized properly and in accordance with
Permendikbud (3) Supporting factors acquired through socialization from curriculum of 2013
group C Division of Technical Education. The Inhibiting factors comes from discipline of all
the teachers, distribution of learning’s time that weren’t evective yet, and too much of
preparation in the administration (4) Eforts in implementing the learning expertise program
based on curriculum of 2013 is to maximize the learning infrastructure, preparation and
development of teachers, and supplying book

PENDAHULUAN tahun 1975, tahun 1984, tahun 1994, tahun


Undang - undang Republik 2004, dan yang terbaru adalah kurikulum
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang 2006 atau KTSP.
Sistem Pendidikan Nasional menyatakan Pada saat ini telah dilaksanakan
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan Kurikulum 2013 sebagai pengembangan
terencana untuk mewujudkan suasana dari Kurikulum 2006 (KTSP) dan
belajar dan proses pembelajaran agar Kurikulum 2004 (KBK). Dinamika tersebut
peserta didik secara aktif mengembangkan merupakan konsekuensi logis dari
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan terjadinya perubahan politik, sosial budaya,
spiritual keagamaan, pengendalian diri, ekonomi, dan IPTEK dalam berbangsa dan
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, bernegara. Sehingga disini guru dituntut
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, untuk senantiasa mengupdate
masyarakat, bangsa, dan negara. perkembangan perubahan dalam sistrem
Kurikulum merupakan komponen pendidikan khususnya kurikulum. Sebab
penting dalam sistem pendidikan, karena keberhasilan implementasi kurikulum
kurikulum merupakan acuan sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dalam mengaktualisasi kurikulum tersebut.
setiap satuan pendidikan. Sejak Indonesia Dalam uji coba kurikulum ini
merdeka kurikulum telah mengalami belum semua sekolah menengah khususnya
beberapa kali perubahan yaitu pada tahun kejuruan yang mengimplementasikan
1947, tahun 1952, tahun 1964, tahun 1968, kurikulum 2013. SMK N 2 Surakarta pada
3

tahun ajaran 2013-2014 merupakan salah Teknik analisis data mengunakan


satu sekolah percontohan sebagai pelopor Miles and Huberman dilakukan secara
keberlangsungan implementasi Kurikulum interaktif melalui proses data reduction,
2013 di Surakarta data display, dan verification seperti yang
Berdasarkan uraian latar belakang ditunjkkan pada gambar 1 berikut :
diatas, tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1)
Kondisi implementasi Kurikulum 2013
mata diklat Gambar Teknik program
keahlian Teknik Bangunan SMK N 2
Surakarta; 2) Tingkat pemahaman guru
mata diklat Gambar Teknik program
keahlian Teknik Bangunan SMK N 2
Surakarta dalam mengimplementasikan
pembelajaran Kurikulum 2013; 3) Faktor Gambar 1 Komponen dalam analisis data
apa saja yang mendukung dan menghambat, (interactive model)
guru mata diklat Gambar Teknik program (Sumber: Sugiyono, 2013: 247)
keahlian Teknik Bangunan SMK N 2 Data Reduction
Surakarta dalam mengimplementasikan Tahap reduksi dalam penelitian ini
pembelajaran Kurikulum 2013; 4) Upaya dilakukan dengan cara pengkodean,
yang dilakukan program keahlian Teknik kemudian dikelompokkan sesuai jenis data
Bangunan SMK N 2 Surakarta dalam dengan bantuan penguanaan tabel.
mengimplementasikan pembelajaran Data Display
Kurikulum 2013. Data disajikan dalam bentuk
paparan data yang berisi sekumpulan
METODE PENELITIAN informasi yang tersusun berupa teks naratif,
Penelitian ini menggunakan grafik, matrik, network, dan chart dari
pendekatan kualitatif, dengan metode sumber data sesuai dengan fokus penelitian.
penelitian kualitatif deskriptif. dan dilakukan pemaknaan secara singkat.
Sumber data dalam penelitian ini Verifikasi Data
adalah wawancara, observasi dan dokumen. Verifikasi dapat dilakukan dengan
Wawancara dilakukan secara tidak struktur keputusan didasarkan pada reduksi data dan
terhadap nara sumber, ketua QMR (selaku penyajian data yang merupakan jawaban
perwakilan kepala sekolah), Wks 1 (bidang atas masalah yang diangkat dalam
kurikulum), guru mata diklat Gambar penelitian.
Teknik dan siswa kelas x teknik bangunan Validitas data merupakan sarana
pada mata diklat gambar teknik. Observasi untuk membuktikan bahwa penelitian
dilakukan secara langsung dalam kegiatan kualitatif merupakan penelitian yang
belajar menggajar observasi partisipan, ilmiah. Validitas yang digunakan dalam
sedangkan dokumen yang diambil antara penelitian ini adalah triangulasi teknik.
lain silabus, RPP, format penilaian serta Menguji kredibilitas data dengan triangulasi
dokumen lain yang berkaitan dengan teknik yaitu mengecek data kepada sumber
pelaksanaan kurikulum 2013 di SMK N 2 data yang sama dengan teknik yang berbeda
Surakarta. (Satori&Komariah, 2013:171).
Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah snowball sampling yaitu HASIL PENELITIAN
teknik pengambilan sampel sumber data, Penelitian ini akan dilaksanakan di
yang pada awalnya jumlahnya sedikit lama- SMK N 2 Surakarta yang beralamatkan di
lama menjadi besar (Sugiono, 2013: 219). Jalan LU.Adi Sucipto Nomor 33, Manahan
Surakarta pada mata diklat Gambar Teknik
4

.Peneliti memilih lokasi tersebut


berdasarkan berbagai pertimbangan salah
satunya adalah sekolah tersebut merupakan
salah satu sekolah menengah kejuruan yang
ditunjuk pemerintah sebagai pilot projek
dalam mengimplementasika Kurikulum
2013 dalam tahun ajaran 2013/2014.
Temuan dan Pembahasan
Deskripsi temuan penelitian
dilakukan untuk mengetahui imlementasi
kurikulum 2013 pada program keahlian
Teknik Bangunan mata diklat Gambar
Teknik SMK N 2 Surakarta, yang disajikan Gambar 2 Sosialisasi dan Pendampingan
pada setiap fokus penelitian. Kurikulum 2013 di SMK N 2
1. Kondisi implementasi Kurikulum Surakarta
2013
a. Informasi Kurikulum 2013 c. Kondisi Implementasi Kurikulum 2013
Informasi mengenai kurikulum Saat ini implementasi Kurikulum
2013 pertama kali di dapat dari Dinas 2013 di laksanakan serentak disemua kelas X
Pendidikan dan Kebudayaan Surakarta, SMK tahun ajaran 2013/2014 untuk semua program
N 2 Surakarta ditunjuk oleh pemerintah keahlian, salah satunya adalah program
sebagai sekolah kluster untuk melaksanakan keahlian teknik bangunan yang menjadi fokus
Kurikulum 2013 yang dilaksanakan secara dalam penelitian ini.
terbatas pada awal peluncuranya serta sebagai Kurikulum 2013 saat ini telah
penyelenggara pelatihan terhadap 16 SMK diimplementasikan dalam pembelajaran
sasaran yang ada di karisidenan Surakarta. Gambar Teknik, karena silabus untuk mata
b. Sosialisasi Kurikulum 2013 pelajaran kelompok C1 Gambar Teknik saat
Pada mata pelajaran produktif ini telah keluar dan juga sebagian guru
sosialisasi didapat oleh guru mata diklat program keahlian teknik bangunan telah
Gambar Teknik pada pendampingan mendapatkan informasi serta pelatihan
Kurikulum 2013 yang diadakan oleh JPTK implementasi Kurikulum 2013.
FKIP UNS yang bekerjasama dengan d. Supervisi Kurikulum 2013
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Dalam pelaksanaan supervisi
Kejuruan melalui Program Kemitraan kurikulum khususnya mata pelajaran
dengan Perguruan Tinggi/Institusi dalam produktif belum sepenuhnya mendapatkan
rangka Penembangan SMK Tahun 2013. perhatian khusus dari sekolah dalam
Dalam sosialisasi tersebut dibahas pelaksanaanya, sehingga belum berjalan
mengenai pembuatan pencana pelaksanaan dengan baik, dan belum terorganisir dengan
pembelajaran, pengembagan silabus, serta baik.
format penilaian yang sesuai dengan kaidah Supervise atau pementauan ini
Kurikulum 2013 serta penyusunan modul perlu dilakukan terus menerus terhadap
belajar siswa. Dengan adanya sosialisasi kemajuan implementasi Kurikulum 2013,
mengenai kurikulum 2013 secara matang serta membuat penyesuaian-penyesuaian
serta keterlibatan berbagai pihak agar jika diperlukan, untuk mendorong sekolah
kurikulum baru yang ditawarkan dapat dalam mencapai tujuan serta mewujudkan
dipahami dan diterapkan secara optimal. visi dan misinya.
Sosialisasi kurikulum yang diterima SMK Rangkaian kondisi implementasi
N 2 Surakarta dapat dilihat pada gambar 2 kurikulum 2013 pada SMK N 2 Surakarta
sebagai berikut: dapat dilihat ada gambar 3 sebagai berikut:
5

kreteria kurang, dan 2 lainya menunjukkan


kreteria baik. Sehingga dapat digolongkan
kreteria cukup.
b. Pelaksanaan pembelajaran
Pemenuhan indikator pelaksanaan
pembelajaran meliputi kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup sebesar 76,52% dengan rincian dari
23 indikator, 10 diantaranya menunjukkan
kreteria sangat baik, 7 indikator
Gambar 3 Langkah-langkah implementasi menunjukkan kreteria baik, 4 indikator
Kurikulum 2013 di SMK N 2 menunjukkan kreteria kurang dan 2
Surakarta indikator sangat kurang, sehingga masuk
kreteria baik.
2. Tingkat pemahaman guru mata diklat c. Penilaian pembelajaran
Gambar Teknik Hasil penelitian menunjukkan
Tingkat pemahaman guru di artikan pemenuhan indikator prinsip dan
dalam kemampuan menyusun tiga fungsi pendekatan penilaian sebesar 90 % dengan
manajerial pembelajaran seperti pada rincian dari 6 indikator, 5 menunjukkan
gambar 4 sebagai berikut: kreteria sangat baik, dan 1 indikator
menunjukkan kurang, sehingga masuk
kreteria sangat baik.

3. Faktor pendukung dan menghambat,


guru mata diklat Gambar Teknik
Faktor pendukung dalam
implementasi kurikulum 2013 pada
program keahlian teknik bangunan tidak
lepas dari usaha yang dilakukan program
Gambar 4 Aktualisasi Kurikulum 2013 keahlian serta dukungan dan informasi dari
pada tiga fungsi manajerial dalam maupun luar instansi, salah satunya
pembelajaran adalah pendampingan Kurikulum 2013
yang diadakan oleh JPTK FKIP UNS yang
a. Perencanaan pembelajaran bekerjasama dengan Direktorat
Dalam indikator komponen Pembeinaan SMK.
penyusunan silabus dan Rencana Faktor penghambat dalam
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang implementasi kurikulum 2013 pada
tertuang dalam Permendikbud no 65 Th. program keahlian teknik bangunan antara
2013 adalah: pemenuhan indikator silabus lain: a) Kedisiplinan guru, menyangkut
sebesar 100% dengan rincian 10 indikator fungsi guru sebagai fasilitor pembelajaran,
telah terpenuhi, sehingga masuk kreteria apabila sering meninggalakan kelas proses
sangat baik, untuk RPP sebesar 90% dengan pembelajaran tidak akan berjalan secara
rincian dari 12 indikator, 10 diantaranya maksimal; b) Pembagian jam pembelajaran
menunjukkan kreteria sangat baik dan 2 yang belum efektif, penetapan jam
lainya menjukkan kreteria kurang, sehingga pembelajaran yang belum disesuaikan
masuk kreteria sangat baik. dengan format kurikulum yaitu 2 jam
Sedangkan untuk prinsip pelajaran perminggu namun pelaksanaanya
penyusunan RPP menggambarkan 57% masih 4 jam perminggu akan berpengaruh
tercapainya indikator, dengan rincian 7 pada konsep pelaksanaan dan juga beban
indikator, 5 diantaranya menunjukkan belajar siswa; c) Penyususnan administrasi
6

penilaian yang terlalu banyak, Kurikulum 4. Upaya apa yang dilakukan program
baru merupakan konsep baru yang keahlian dalam mengimplementasikan
memerlukan adaptasi dan keterbiasaan pembelajaran kurikulum 2013 adalah
dalam pelaksanaanya. memaksimalkan prasarana
pembelajaran, penyiapan dan pembinaan
4. Upaya apa yang dilakukan Program guru, serta penyediaan buku mata
Keahlian Teknik Bangunan pelajaran.
Upaya yang dilakukan dalam
mensukseskan kurikulum 2013 adalah; a) SARAN
Memaksimalkan prasarana pembelajaran, 1. Monitoring terhadap implementasi
Dalam menciptakan pembelajaran yang Kurikulum 2013 pada proses
optimal pada mata diklat Gambar Teknik pembelajaran perlu dilakukan guna
melaksanakan program penggadaan mengetahui permasalahan -permasalan
peralatan menggambar; b) Penyiapan dan yang timbul dan dapat segera mencari
pembinaan guru, Pembinaan-pembinaan jalan keluarnya.
yang dilakukan salah satunya adalah 2. Selalu mengikuti informasi tentang
rencana sosialisasi yang berkelanjutan Kurikulum 2013 sehingga pemahaman
dalam pembinaan implementasi kurikulum yang diperoleh selalu disempurnakan.
2013 melalui workshop yang diadakan pada 3. Memperluas lokasi dan sampel
akhir tahun pembelajaran sebagai evaluasi; penelitian, tidak hanya pada satu mata
c) Penyusunan buku pembelajaran, pelajaran ataupun satu instansi
Kreativitas guru dalam menyusun modul pendidikan.
pembelajaran dilatarbelakangai belum 4. Jumlah responden untuk penelitian
banyaknya buku mengenai mata diklat selanjutnya perlu ditambahkan agar data
Gambar Teknik, serta didukung dengan lebih mewakili.
pelatihan kurikulum 2013 kelompok C yang 5. Penelitian ini dilaksanakan sebelum
diadakan JPTK FKIP UNS. keluarnya Permendikbud no 160 th 2014
tentang pemberlakuan kurikulum tahun
SIMPULAN 2006 dan kurikulum 2013,
1. Kondisi implementasi kurikulum 2013 6. SMK N 2 Surakarta mulai melaksanakan
pada mata diklat Gambar Teknik SMK N kurikulum 2013 pada tahun ajaran
2 Surakarta secara informasi, sosialisasi, 2013/2014 sampai saat ini, hal tersebut
kondisi, dan supervisi belum sesuai dengan Permendikbud no 160 th
dikategorikan baik dan perlu adanya 2014
perbaikan dan pengembangan Pada pasal 2 ayat (1) dinyatakan satuan
2. Tingkat pemahaman guru mata diklat pendidikan menengah yang telah
terdiri dari tiga fungsi manajerial melaksanakan kurikulum 2013 selama 3
diantaranya adalah perencanaan, (tiga) semester tetap menggunakan
pelaksanaa, dan penilaian pembalajaran kurikulum 2013
dilihat dari ketercapaian indikator dapat Pasal 2 ayat (2) menyatakan satuan
dikategorikan baik dan sesuai dengan pendidikan dasar dan pendidikan
Permendikbud. menengah yang melaksanakan
3. Faktor pendukung diperoleh lewat kurikulum 2013 sebagaimana dimaksud
pendampigan kurikulum 2013 kelompok pada ayat 1 merupakan satuan
C Direktorat Pembinaan SMK, Faktor pendidikan rintisan penerapan
penghambat berasal kedisiplinan guru, kurikulum 2013.
pembagian jam pembelajaran yang Pasal 2 ayat (3) menyatakan bahwa
belum evektif, serta penyusunan satuan pendidikan rintisan sebagaimana
administrasi yang terlalu banyak. dimaksud pada ayat (2) dapat berganti
melaksanakan kurikulum tahun 2006
7

dengan melapor kepada dinas Peraturan Mentri Pendidikan dan


pendidikan provinsi / kabupaten/ kota Kebudayaan Republik Indonesia
sesuai dengan kewenangannya. Nomor 65 Tahun 2013 Tentang
Standar Pendidikan Dasar dan
DAFTAR PUSTAKA Menengah.
Evanita, Eka Lusia. (2013). Anallis Peraturan Mentri Pendidikan dan
Kompetensi Pedagogik dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kesiapan Guru Sekolah Menengah Nomor 66 Tahun 2013 Tentang
Atas Dalam Mendukung Standar Penilaian Pendidikan.
Implementasi Kurikulum 2013. Peraturan Mentri Pendidikan dan
Skripsi Tidak Dipublikasikan, Kebudayaan Republik Indonesia
Universitas Negeri Semarang, Nomor 70 Tahun 2013 Tentang
Semarang. Kerangka Dasar dan Kerangka
Farid Wicaksono. (2009). “Implementasi Kurikulum Sekolah Menengah
Kurikulum Tingkat Satuan Kejuruan / Madrasah Aliah
Pendidikan Pada Kompetensi Kejuruan.
Keahlian Bangunan di SMK Peraturan Mentri Pendidikan dan
Negeri 1 Sawo Ponorogo”. Skripsi Kebudayaan Republik Indonesia
tidak dipublikasikan, Universitas Nomor 81 Tahun 2013 Tentang
Sebelas Maret Surakarta. Implementasi Kurikulum.
Hidayat, S. (2013). Pengembengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Kurikulum Baru. Bandung: PT No.74 Tahun 2008 Tentang Guru.
Remaja Rosdakarya. Satori,D. & Komariah, A. (2013).
Kunandar. (2013). Penilaian Autentik Metodologi Penelitian Kualitatif.
(Penilaian Hasil Belajar Peserta Bandung: CV. Alfabeta.
Didik Berdasarkan Kurikulum Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
2013). Depok: PT Rajagrafindo Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Persada. Bandung: CV. Alfabeta.
Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan Undang-Undang Republik Indonesia Tahun
Implementasi Kurikulum 2013. 2003 No.20 Tentang Sistem
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Pendidikan Nasional.

You might also like