You are on page 1of 8

Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp. 16- 23

PENGARUH PENGAWASAN, DISIPLIN KERJA DAN


KOMPENSASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA
PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
KEKAYAAN ACEH PROVINSI ACEH

Zubir Syahputra1, Amri2, Saiful Bahri2


1)
Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
2)
Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Abstract: The purpose of this study was to determine the effect of supervision, discipline and
compensation simultaneously work against the effectiveness of employee DPKKA Aceh
province. DPKKA study was conducted in Aceh province, the object of study is restricted only
to the control variables, work discipline, compensation and effectiveness. Sampling was
carried out by the method of "Cluster Random Sampling of 100 respondents. From the results
obtained that the supervision, discipline and work can influence the effectiveness of labor
compensation by 73.8 percent and the remaining 26.2 percent are influenced by other
variables outside the model study. Control variables, work discipline and compensation has
close relationship to the effectiveness of staff working in Finance and Wealth Management
Services Aceh by 85.9 percent. The results also show evidence that the supervision, discipline
and compensation work either simultaneously or partially significantly influence the
effectiveness of the Financial Management Service employee working and Wealth Aceh.
Variables that most influence on the effectiveness of employees working at the Department of
Finance and Wealth Management Aceh is a variable control. Based on the results of the
research hypotheses proposed in this study can be accepted, which means that Ha is received
and Ho is rejected. In the implementation of the compensation program is administered by the
Office of Financial Management and Wealth Aceh in order to be considered again, especially
in non-financial forms such as awards for those who have work performance, career
development and various forms of other awards.

Keywords: Effect of Control, Discipline Effectiveness Of Work And Employment


Compensation

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengawasan, disiplin kerja dan
kompensasi secara simultan terhadap efektivitas kerja pegawai DPKKA Provinsi Aceh. Penelitian ini
dilakukan pada DPKKA Provinsi Aceh, objek penelitian dibatasi hanya terhadap variabel pengawasan,
disiplin kerja, kompensasi dan efektivitas kerja. Penarikan sampel ini dilakukan dengan metode
“Cluster Random Sampling terhadap 100 orang responden. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa
pengawasan, disiplin kerja dan kompensasi mampu mempengaruhi efektifitas kerja sebesar 73,8 persen
dan sisanya 26,2 persen dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar model penelitian ini. Variabel
pengawasan, disiplin kerja dan kompensasi memiliki keeratan hubungan terhadap efektifitas kerja
pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh sebesar 85,9 persen. Hasil pembuktian juga
membuktikan bahwa pengawasan, disiplin kerja dan kompensasi baik secara simultan maupun secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap efektifitas kerja pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Kekayaan Aceh. Variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap efektifitas kerja pegawai pada Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh adalah variabel pengawasan. Berdasarkan hasil penelitian
maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima, yang berarti Ha diterima dan Ho
ditolak. Dalam pelaksanaan program pemberian kompensasi yang diberikan oleh pihak Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh agar diperhatikan kembali khususnya dalam bentuk non
finansial seperti pemberian penghargaan bagi yang memiliki prestasi kerja, pengembangan karir dan
berbagai bentuk penghargaan lainnya.

Kata Kunci : Pengaruh Pengawasan, Disiplin Kerja dan Kompensasi terhadap Efektivitas Kerja

Volume 1, No. 1, November 2012 - 16


Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

PENDAHULUAN penilaian terhadap manfaat suatu program


Efektivitas kinerja perseorangan atau kegiatan secara obyektif dan proporsional
pegawai dalam istilah administrasi sehingga diharapkan dapat memberikan
pemerintahan disebut aparatur diditerminasi kontribusi positif dalam mewujudkan
pengawasan pimpinan, etos kerja pegawai penyelenggaraan tugas secara tertib, efisien
bersangkutan dan kedisiplinan pegawai dalam dan efektif. Kebijakan pengawasan tersebut
melaksanakan tugas dan fungsi yang menjadi dalam jangka panjang lebih diarahkan kepada
tanggung jawabnya. Dalam administrasi tindakan pencegahan, perbaikan sistem dan
pemerintahan salah satu bentuk pengawasan manajemen pembangunan, sedangkan dalam
yang dikenal adalah pengawasan melekat. jangka pendek lebih diarahkan kepada
Prinsip-prinsip pengawasan melekat pemberantasan Korupsi, Kolusi dan
yaitu kebenaran-kebenaran yang pokok atau Nepotisme (KKN) dan seluruh penyebab
apa yang diyakini menjadi kebenaran- timbulnya inefisiensi.
kebenaran dalam bidang pengawasan dan Peningkatan kualitas dan efektivitas
pengendalian sebagaimana tertuang dalam pegawai negeri sebagai aparatur negara dapat
Sistem Administrasi Negara Republik dilakukan melalui upaya pendisiplinan
Indonesia (LAN RI, 1988) prinsip Waskat pegawai dalam berbagai bentuknya. Dalam
pada umurnya adalah: (1) obyektif dan pelaksanaan tugas pekerjaan dan fungsi
menghasilkan fakta, (2) Berpangkal tolak pada pegawai tanpa ditunjang dengan disiplin tinggi
keputusan pimpinan, (3) Preventif, (4) maka pelaksanaan tugas tidak sepenuhnya
Efisiensi, (5) Bersifat membimbing dan dapat dilakukan dengan baik, bahkan mungkin
mendidik. Tanpa pengawasan akan gagal. Hal ini sejalan dengan pendapat
menghasilkan terjadinya penyimpangan- Manihuruk (2005 : 110) bahwa : “Dalam
penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan. pegawai negeri sipil sangat perlu dipupuk dan
Dengan demikian salah satu tugas dari dipelihara disiplin yang baik, karena apabila
manajer atau pimpinan yang penting pegawai negeri sipil itu tidak disiplin, maka
menjalankan pengawasan yang baik dalam disamping akan melambatkan pelaksanaan
organisasi. tugas, juga menimbulkan akibat-akibat yang
Pengawasan merupakan bagian dari buruk terhadap negara dan masyarakat”.
kewenangan umum pemerintahan yang Pengawasan adalah suatu usaha untuk
melekat pada setiap Pemerintah Daerah sejak mengetahui kondisi dan kegiatan yang sedang
Pemerintah Daerah tersebut dibentuk. dilakukan, apakah kegiatan tersebut telah
Kebijakan pengawasan mencakup keseluruhan mencapai sasaran atau belum, apabila tejadi
proses pembangunan mulai aspek kebijakan, penyimpangan dimana terjadinyad
penyusunan rencana dan program, penyimpangan itu sendiri dan bagaimana
pelaksanaan fisik di lapangan, sampai dengan tindakan yang perlu dilakukan untuk
17 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

mengatasi penyimpangan tersebut. definisi disiplin yaitu:


Penyimpangan-penyimpangan setiap saat “Bentuk diri karyawan dan pelaksanaan
terjadi disetiap instansi, baik itu intansi yang teratur dan menunjukkan tingkat
pemerintah maupun swasta. kesungguhan tim kerja dalam suatu organisasi.
Tindakan disiplin menuntut suatu hukuman
KAJIAN KEPUSTAKAAN terhadap karyawan yang gagal memenuhi
Berbicara masalah organisasi erat standar-standar yang ditentukan. Ia juga
kaitannya dengan fungsi manajemen salah mengatakan bahwa tujuan utama tindakan
satu fungsi tersebut adalah pengawasan. disiplin kerja adalah untuk memastikan bahwa
Pengawasan merupakan salah satu fungsi yang perilaku karyawan konsisten dengan aturan-
turut menentukan tercapai tidaknya tujuan atauran perusahaan”.
suatu perusahaan. Pengawasan merupakan Menurut Dessler (2000 : 275), „Disiplin
aktivitas kerja untuk menilai apakah kegiatan adalah suatu prosedur yang mengoreksi atau
yang dilakukan telah berjalan sesuai rencana menghukum seseorang bawahan karena
atau tidak, sehingga segala penyimpangan melanggar aturan atau prosedur. Hal senada
yang akan terjadi dapat dihindari sedini juga diungkapkan oleh Strauss (2000 : 38)
mungkin, dengan cara mengamati setiap bahwa “disiplin merupakan sebagai suatu
kegiatan baik yang telah selesai maupun yang keadaan dimana tingkah laku manusia, sikap
sedang dan akan dilaksanakan. dan kelakuan yang diatur dengan peraturan-
Strauss (2000 : 23) menyatakan bahwa peraturan yang berlaku serta sangsi yang akan
pengawasan salah satu fungsi manajemen dikeluarkan”.
yang berupa mengadakan penilaian dan
sekaligus bila perlu mengadakan koreksi Pengertian Kompensasi

sehinga apa yang sedang dilakukan bawahan Bagi karyawan sendiri kompensasi pada

dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan prinsipnya tidak hanya merupakan balas jasa

maksud tercapainya tujuan yang sudah atas karya-karyanya, tetapi juga merupakan

digariskan. Sukamdiyo (2000 : 44) nilai atau karya mereka diantara para

menyatakan bahwa “pengawasan dapat karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat.

diartikan sebagai suatu proses untuk Menurut Handoko (2004:155), “kompensasi

menetapkan pekerjaan apa yang sudah adalah segala sesuatu yang diterima karyawan

dilaksanakan menilainya, mengoreksinya sebagai balas jasa untuk kerja mereka”. Untuk

dengan maksud agar pelaksanaan pekerjaan itu dalam penentuan kompensasi harus

itu sesuai dengan rencana semula. mempunyai dasar yang logis, rasional dan
dapat dipertahankan, karena hal ini
menyangkut banyak faktor emosional.
Pengertian Disiplin
Nitisemito (2001 : 149) menyatakan
Simamora (2004 : 565) memberikan
Volume 1, No.1 Agustus 2012 - 18
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

bahwa kompensasi adalah merupakan balas secara simultan terhadap


jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada efektivitas kerja pegawai
karyawan yang dapat dinilai dengan uang dan DPKKA Provinsi Aceh.
mempunyai kecenderungan diberikan secara Ha2 : Terdapat pengaruh pengawasan
tetap. Dessler (2000 : 85), menyebutkan secara parsial terhadap efektivitas
kompensasi merupakan setiap bentuk kerja pegawai DPKKA Provinsi
pembayaran atau imbalan yang diberikan Aceh.
kepada karyawan dan timbul dari Ha3 : Terdapat pengaruh disiplin kerja
dipekerjakannya karyawan itu. secara parsial terhadap efektivitas
kerja pegawai DPKKA Provinsi
Efektifitas Kerja
Aceh.
Pada hakekatnya suatu strategi
Ha4 : Terdapat pengaruh kompensasi
merupakan kerangka dasar dimana
secara parsial terhadap efektivitas
manajemen berusaha untuk mencapai sasaran
kerja pegawai DPKKA Provinsi
yang telah ditetapkan. Agar tercapainya
Aceh.
sasaran yang telah ditetapkan tersebut dengan
benar dan sesuai dengan apa yang diinginkan, METODE PENELITIAN
maka suatu strategi dianggap efektif. Lokasi dan Objek Penelitian
Menurut Kotler dan Anderson (2000 : Penelitian ini dilakukan pada DPKKA
601) mendefinisikan efektivitas adalah suatu Provinsi Aceh, sedangkan yang menjadi objek
sistem mencapai tujuan-tujuannya. Untuk penelitian ini adalah dibatasi hanya terhadap
batasan efektivitas kita dapat bertitik tolak variabel pengawasan, disiplin kerja,
pada implementasi dari konsep dan strategi kompensasi dan efektivitas kerja.
pemasaran suatu produk atau jasa dipengaruhi
oleh faktor harga, mutu, pelayanan, tingkat Populasi dan Penarikan Sampel

pendapatan dan seterusnya. Tugas pemasaran Populasi dalam penelitian ini adalah

dalam hal ini adalah menetapkan konsep seluruh karyawan pada pada DPKKA Provinsi

tersebut hingga terealisasi target yang Aceh. Sedangkan penarikan sampel ini

diharapkan dengan tepat (efektif). dilakukan dengan metode “Cluster Random


Sampling” terhadap 100 karyawan pada pada
Hipotesis DPKKA Provinsi Aceh berdasarkan unit kerja.
Berdasarkan latar belakang masalah, Pengambilan sampel sampel akan dilakukan
identifikasi masalah dan tujuan penelitian, dengan menggunakan rumus Slovin (2008).
maka dapat diambil suatu hipotesis bahwa :
Ha1 : Terdapat pengaruh pengawasan, Peralatan Analisis Data
disiplin kerja dan kompensasi Untuk menjawab permasalah dalam

19 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012


Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

penelitian ini akan dianalisis dengan variabel disiplin kerja dan kompensasi
menggunakan alat ukur regresi linear berganda. dianggap tetap.
Secara matematis alat ukur regresi linear - Apabila disiplin kerja mengalami
berganda di formulasikan sebagai berikut perubahan sebesar 1 persen maka
(Gujarati, 2001 : 116 ) : akan berpengaruh terhadap
meningkatnya efektifitas kerja
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
sebesar 0,365 persen dengan asumsi
Keterangan : variabel pengawasan dan kompensasi
Y = Efektifitas kerja
a = Konstanta dianggap tetap.
b1 = Koefisien regresi pengawasan
b2 = Koefisien regresi disiplin kerja - Apabila kompensasi mengalami
b2 = Koefisien regresi kompensasi perubahan sebesar 1 persen maka
X1 = Pengawasan
X2 = Disiplin kerja akan berpengaruh terhadap
X3 = Kompensasi
e = error meningkatnya efektifitas kerja
sebesar 0,160 persen dengan asumsi
HASIL PEMBAHASAN variabel disiplin kerja dan
Dari hasil penelitian diperoleh persamaan
pengawasan dianggap tetap.
regresi sebagai berikut :
- Dari hasil penelitian diatas dapat
Y = 1,087 + 0,554 X1 + 0,365 X2+ 0,160X3
dinyatakan bahwa variabel pengawsan
Persamaan tersebut menggambarkan
yang paling besar pengaruhnya
bahwa :
terhadap efektifitas kerja pegawai
- Konstanta sebesar 1,087 artinya
pada Dinas Pengelolaan Keuangan
apabila pengawasan, disiplin kerja
dan Kekayaan Aceh.
dan kompensasi dianggap tetap maka
Koefisien korelasi (R) digunakan untuk
efektifitas kerja pegawai Dinas
melihat bagaimana hubungan variabel
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
pengawasan, disiplin kerja dan kompensasi
Aceh sebesar 1,087 persen. Jadi
terhadap variabel efektifitas kerja. R2
tingkat disiplin pegawai hanya sebesar
digunakan untuk melihat berapa besar
1,087 apabila pengawasan, disiplin
pengaruh pengawasan, disiplin kerja dan
kerja dan kompensasi dianggap tidak
kompensasi terhadap efektifitas kerja pegawai
berpengaruh.
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
- Apabila pengawasan mengalami
Aceh. Dari hasil penelitian diperoleh koefisien
perubahan sebesar 1 persen maka
korelasi (R) sebesar 0,859 persen
akan berpengaruh terhadap
menggambarkan bahwa pengawasan, disiplin
meningkatnya efektifitas kerja
kerja dan kompensasi memiliki keeratan
sebesar 0,554 persen dengan asumsi
hubungan terhadap efektifitas kerja pegawai
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Volume 1, No.1 Agustus 2012 - 20
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Aceh sebesar 85,9 persen. Koefisien berpengaruh signifikan terhadap efektifitas


determinan (R2) bernilai 0,738 atau 73,8 kerja pegawai pegawai Dinas Pengelolaan
persen yang menunjukkan bahwa pengawasan, Keuangan dan Kekayaan Aceh.
disiplin kerja dan kompensasi mampu
Uji t (t-test)
mempengaruhi efektifitas kerja sebesar 73,8
Uji t dilakukan untuk melihat bagaimana
persen dan sisanya 26,2 dipengaruhi oleh
pengaruh variabel bebas terhadap variabel
variabel lainnya diluar model penelitian ini.
terikat secara partial, uji t memperlihatkan
Pembuktian Hipotesis signifikansi pengaruh variabel bebas secara
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian partial terhadap variabel terikat.
ini penulis menggunakan uji F dan uji t yaitu - Variabel pengawasan diperoleh t-hit
pada tingkat keyakinan (convidend interval 95 sebesar 14,160 lebih besar dari t-tabel
persen) atau tingkat kesalahannya (alpha)  yaitu sebesar 1,9850. Hal ini
sebesar 0,05. Uji t dilakukan untuk melihat menunjukkan bahwa secara partial
bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap pengawasan berpengaruh signifikan
variabel terikat secara parsial, sedangkan uji F terhadap efektifitas kerja Dinas
dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
bebas terhadap variabel terikat secara simultan. Aceh.
Adapun pengujian hipotesis dalam penelitian - Variabel disiplin kerja diperoleh t-hit
ini adalah sebagai berikut : sebesar 7,189 lebih besar dari t-tabel
Ho : Tidak ada pengaruh pengawasan, yaitu sebesar 1,9850. Hal ini
disiplin kerja dan kompensasi menunjukkan bahwa secara partial
terhadap efektifitas kerja disiplin kerja berpengaruh signifikan
pegawai pada Dinas Pengelolaan terhadap efektifitas kerja Dinas
Keuangan dan Kekayaan Aceh. Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Ha : Adanya pengaruh pengawasan, Aceh.
disiplin kerja dan kompensasi - Variabel kompensasi diperoleh t-hit
terhadap efektifitas kerja sebesar 5,342 lebih besar dari t-tabel
pegawai pada Dinas Pengelolaan yaitu sebesar 1,9850. Hal ini
Keuangan dan Kekayaan Aceh. menunjukkan bahwa secara partial
kompensasi berpengaruh signifikan
Uji F (F-test) terhadap efektifitas kerja Dinas
F-hit dalam persamaan ini adalah sebesar Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
107,440 lebih besar dari F- tabel yaitu 2,699 Aceh.
hal ini menggambarkan bahwa pengawasan, Dari hasil pembuktian hipotesis diatas
disiplin kerja dan kompensasi secara simultan baik dengan menggunakan uji F maupun uji t

21 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012


Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

maka dapat disimpulkan bahwa, baik secara signifikan terhadap efektifitas kerja
simultan maupun secara parsial variabel pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan
pengawasan, disiplin kerja dan kompensasi dan Kekayaan Aceh.
berpengaruh signifikan terhadap efektifitas - Variabel yang paling besar
kerja pegawai pada Dinas Pengelolaan pengaruhnya terhadap efektifitas kerja
Keuangan dan Kekayaan Aceh. Hasil pegawai pada Dinas Pengelolaan
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang Keuangan dan Kekayaan Aceh adalah
dilakukan Haryono, 2004 yang menyebutkan variabel pengawasan
bahwa terdapat pengaruh pengawasan, disiplin - Berdasarkan hasil penelitian maka
kerja dan kompensasi terhadap efektifitas hipotesis yang diajukan dalam
karyawan Dinas Pendapatan Dan Investasi penelitian ini dapat diterima, yang
Daerah Kabupaten Purbalingga baik secara berarti Ha diterima dan Ho ditolak.
parsial maupun secara simultan.
Saran

KESIMPULAN DAN SARAN - Dalam pelaksanaan program

Kesimpulan pemberian kompensasi yang diberikan

Dari hasil penelitian yang telah oleh pihak Dinas Pengelolaan

dilakukan maka dapat di ambil kesimpulan Keuangan dan Kekayaan Aceh agar

yaitu : diperhatikan kembali khususnya

- Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dalam bentuk non finansial seperti

pengawasan, disiplin kerja dan pemberian penghargaan bagi yang

kompensasi mampu mempengaruhi memiliki prestasi kerja,

efektifitas kerja sebesar 73,8 persen pengembangan karir dan berbagai

dan sisanya 26,2 persen dipengaruhi bentuk penghargaan lainnya.

oleh variabel lainnya diluar model - Dalam pelaksanaan pemberian

penelitian ini. kompensasi hendaknya akan mampu

- Variabel pengawasan, disiplin kerja meningkatkan efektifitas kerja

dan kompensasi memiliki keeratan pegawai sehingga pegawai betul-betul

hubungan terhadap efektifitas kerja melaksanakan pekerjaan sesuai

pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dengan kemampuan dan keahlian.

dan Kekayaan Aceh sebesar 85,9 - Pengawasan yang dilakukan selama

persen. ini baiknya dapat diperrtahankan dan

- Hasil pembuktian juga membuktikan terus ditingkatkan supaya

bahwa pengawasan, disiplin kerja dan memberikan hasil kerja yang lebih

kompensasi baik secara simultan meningkat lagi.

maupun secara parsial berpengaruh

Volume 1, No.1 Agustus 2012 - 22


Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

- Begitu juga dengan disiplin kerja Kotler dan Anderson. 2000. Strategi
Pemasaran Untuk Organisasi Nirlaba.
pegawai yang selama ini sudah Edisi ketiga. Gadjah Mada University
berjalan sedemiakn rupa agar kira Press.
Keith dan Jhon, 2002. Penerapan Disiplin
terus ditingkatkan sehingga Pegawai. Jakarta: Ghalia Indonesia.
pelanggaran yang terjadai dalam LAN RI, 1988. Sistem Administrasi Negara
Republik Indonesia. Jakarta: CV.
bentuk kurang disiplin tidak lagi Rajawali.
Malhotra, N.K., 2005. Marketing Research.
terjadi atau dapat diminimalisir
New Jersey: Prentice – Hall.Inc.
menjadi lebih kecil. Matutina, Et. Al., 2000. Manajemen
Personalia. Jakarta: Rineka Cipta.
Manihuruk, 2005. Dasar-dasar Perilaku
DAFTAR KEPUSTAKAAN Organisasi (Cetakan Pertama).
Yogyakarta: UII Press.
Chaniago H. dan Amalia S., 2000. Pengaruh
Mockler, 2000. Langkah-Langkah Efisiensi
Pengawasan atasan Langsung Terhadap
Manajemen, edisi 12. Bandung: Tarsito.
Disiplin Kerja Tenaga Administrasi.
Nitisemito, A. S., 2001. Manajemen
Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol II, No 1.
Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Dessler, G., 2000. Manajemen Sumber Daya
Pratisto, A., 2004. Cara Mudah Mengatasi
Manusia, Alih Bahasa Benyamin Molan
Masalah Statistik, SPSS 12. Jakarta:
Edisi Bahasa Indonesia, Jilid Kedua.
Gramedia.
Jakarta: Prenhallindo.
Santoso, B., 2002. Pengaruh Kompensasi,
Devung, G. S., 2000. Pengantar Ilmu
pengawasan dan disiplin kerja terhadap
Administrasi dan Manajemen. Jakarta:
Efektivitas Kerja Kerja Pegawai Dinas
Depdikbud.
Kehutanan. Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol 6.
Farland. D., 2002. Pola Dasar Kebijakan
No 2.
Manajer. Jakarta: Erlangga.
Siagian, P. S., 2002. Manajemen Sumber Daya
Flippo, E. B., 2001. Manajemen Personalia,
Manusia. Cetakan Ketiga. Jakarta: Bumi
Alih Bahasa Moh. Masud, Edisi Keenam,
Aksara.
Jilid Kedua. Jakarta: Erlangga.
Schermerhorn, 2000. Motivation and Work
Gibson, J. L., dkk., 2002. Organisasi. Alih
Behavior. New York: Accademic Press.
Bahasa Djarkasih Edisi Kelima, Jilid
Simamora, H. 2004. Manajemen Sumber Daya
Kesatu, Cetakan Ketujuh. Jakarta:
Manusia. Edisi I. Yogyakarta: STIE
Erlangga.
YKPN.
Gie The Liang, 2000. Kamus Administrasi
Strauss, G., dan Leonardo Sayler. 2000.
Perkantoran.Yogyakarta: Nur Cahaya.
Manajemen Personalia : Segi manusia
Gujarati, D., 2001. Ekonometrika Dasar.
dalam organisasi. Jakarta: Pustaka
Cetakan keenam, Alihbahasa Sumarno
Binaan Pressindo.
Zain. Jakarta: Erlangga.
Sukamdiyo, 2000. Manajemen Pengawasan.
Haryono, 2004. Pengaruh Pengawasan,
Badan Perpustakaan Fakultas Ekonomi
Koordinasi, Disiplin Kerja Dan
UGM. Yogyakarta.
Kompensasi Terhadap Efektivitas Kerja
Sutarto, 2004. Dasar-dasar Administrasi.
Karyawan Dinas Pendapatan Dan
Yogyakarta: UGM Press.
Investasi Daerah Kabupaten Purbalingga.
Steers, R. M., 2000. Efektivitas Organisasi.
Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol 3. No 6.
Jakarta: Erlangga.
Handoko, T. H., 2004. Manajemen Personalia
Tjokroamidjojo., 2002. Sistem Manajemen
dan Sumber Daya Manusia. Edisi
Kinerja. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Pertama.Yogyakarta: Leberty.
Utama.
Halsey. 2001. Manajemen Personalia dan
Umar, H., 2000. Metodologi Penelitian
Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua.
Aplikasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Yogyakarta: BPFE.
Utama.
Husnan, S., 2000. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

23 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012

You might also like