Professional Documents
Culture Documents
Penampilan seekor ternak merupakan pengaruh dari faktor genetik yang didukung oleh faktor
lingkungan serta interaksi antara faktor lingkungan dan faktor genetik. Seekor ternak
menampilkan produktivitas yang tinggi merupakan dukungan dari unsur tersebut secara
maksimal. Iklim lingkungan terbagi atas dua bagian besar yaitu makrolimat (lingkungan makro)
dan mikrolimat (lingkungan mikro). Lingkungan makro mengarah pada kondisi yang berlaku
pada suatu wilayah atau negara sedangkan lingkungan mikro lebih mengarahkondisi dimana
ternak diekspos secara langsung pada waktu-waktu tertentu. Lingkungan mikro ternak meliputi
unsur-unsur lingkungan fisik, lingkungan biologi, lingkungan kimia dan lingkungan sosial.
Unsur-unsur lingkungan fisik meliputi suhu udaraatau temperatur, kelembaban, curah hujan,
1. Lingkungan makro
a. Faktor Klimatik
Faktor klimatik atau iklim, meliputi curah hujan, suhu udara, kelembapan udara,
Curah Hujan – Memiliki arti yang sangat penting dalam penyediaan air minum ternak,
pengadaan makanan ternak sepanjang tahun. Peta curah hujan setiap bulan perlu
dipelajari untuk mengetahu jumlah bulan kering dan bulan basah selama satu tahun.
Terutama untuk ternak ruminansia, peta curah hujan dapat digunakan dalam program
perkawinan terkontrol dan penyerentakan berahi dalam program kawin suntik, agar
program kawin suntik, agar program kegiatan untuk masa bunting ternak, masa kelahiran
dan pembesaran anak, dapat berlangsung sesuai dengan pengadaan rumput alam
setempat.
Dari daftar curah hujan dapatlah dikelompokkan daerah curah hujan yang
Suhu - ternak hany dapat hidup pada selang suhu tertentu saja. Hal ini disebut toleransi
panas atau “ Heat tolerance “. Suhu ekstrim yaitu terlalu panas atau terlalu dingin, pada
umumnya terpengaruh buruk terhadap produktivitas ternak. Ternak local atau asli
umumnya dapat bertahan terhadap suhu tropis yang panas, ternak hasil persilangan dari
ternak local dengan ternak ras asal daerah subtropics, dapat bertahan didaerah yang
memiliki suhu dengan kepanasan sedang. Sedangkan ternak ras murni asal daerah
untuk produktivitas telur, terlalu banyak mendung disiang hari selama waktu yang
panjang, akan menurunkan produksi. Atau dengan kata lain biaya produksi dipertinggi,
karena penambahan biaya pengadaan cahaya, misalnya dari lampu atau listrik.
Kecepatan Angin – gerak udara yang normal adalah baik untuk kesegaran lingkungan.
Seringnya terjadi badai atau angin topan disuatu lokasi, perlu pula dilihat dalam catatan
klimatologis setempat. Selain itu kecepatan gerak angin diperlukan juga pada
penggunaan teknologi kincir angin untuk pengadaan air, ditempat yang hanya ada air
tanah.
b. Faktor Edafik
Air – air minum ternak adalah esensial. Dapat dipastikan bahwa usaha peternakan adalah
tidak layak dilokasi yang tidak memiliki sumber pengadaan air, baik air tanah maupun air
permukaan.
Topografi Tanah – menyangkit tinggi dari muka laut yang memiliki hubungan dengan
suhu dan kelembapan udara dan jenis tanaman alam yang tumbuh disuatu lokasi.
bergunung, dataran tinggi, dataran rendah, bergelombang atau datar dan drajat
kemiringannya.
Keadaan Tubuh Tanah - meliputi tekstur dan kesuburan tanah.
Kekurangan mineral tertentu akan berpengaruh terhadap makanan ternak alam setempat.
Yang pada ternak akan timbul dalam bentuk penyakit – penyakit defisiensa.
c. Faktor Biotik
Termasuk kedalam factor biotic adalah flora dan fauna setempat. Adanya jenis
pohon tanaman keras misalnya bamboo dan pepohonan lainnya dapat digunakan untuk
berbagai sarana produksi misalnya pagar, dapat juga berfungsi sebagai tempat berteduh
predator terhadap ternak. Keadaan virus, bakteri, fungus, protozoa dan parasit setempat
menjadi sumber berbagai jenis penyakit viral, bacterial, fungal, protozoal dan parasite.
Sejarah berjangkitnya penyakit hewan pada ternak yang ada dilokasi tersebut perlu
dipelajari.
d. Faktor Teknologi
madya ataukan teknologi tinggi yang akan digunakan, tergantung dari “ Status “ yang
ada, karena teknologi dapat diartikan sebagai perangkat keras, “ hard were “ dan
perangkat lunak “ soft were “. Perangkat keras teknologi dilihat dari tiga segi, yaitu segi
mekanis, misalnya apakah pengolahan tanah akan lebih murah dengan mesin traktor
ataukah dengan padat karya : segi kimia, misalnya pemupukan tanah dengan pupuk
Segi Biologis, misalnya bibit tanaman ternak local ataukah bibit unggul yang digunakan.
Atau apakah perkawinan ternak secara alam atau kawin suntik yang digunakan.
Perangkat lunak teknologi meliputi dan pengetahuan tenaga kerja, organisasi, rencana /
desain usaha.
Khususnya yang menyangkut keterampilan dan pengetahuan tenaga kerja, perlu
diketahui karena berhubungan dengan biaya perbaikan mutu tenaga kerja, sebagai salah
Pasar dan pemasaran - meliputi segmen local, nasional dan internasional dari komoditi
yang bakal dihasilkan, kemungkinan adanya persaingan dari usaha sejenis, daya serap
segmen pasar, prospek pemasaran, jalur tataniaga dan informasi pasar yang ada.
Komunikasi – meliputi transportasi hasil keadaan perhubungan darat, laut dan udara yang
ada sarana transport, sarana komunikasi umum misalnya telepon, telegram, telex, media
Institusi Keuangan dan Pengkreditan - meliputi lembaga bank, syarat perkreditan yang
Pemasaran telur dan daging, sebelum anda memulai ternak puyuh pastikan bahwa di
daerah anda ada penampung telur puyuh. Hal ini karena puyuh termasuk salah satu
burung yang produksi telurnya sangat tinggi yakni mencapai 300 butir/ tahun. Jika anda
memelihara puyuh dalam skala besar maka saluran pemasaran sudah benar-benar ada
sebab daya tahan telur puyuh yang baik cukup singkat hanya 3 minggu saja.
Faktor Sosial Budaya perlu diketahui untuk pengaadaan tenaga kerja. Kebiasaan
hidup sehari – hari dan status kesegaran jasmani dari calon tenaga kerja dapat
terhadap kerja keras dan kasar sangat kecil, dapat berarti bahwa salah satu fakor produksi
adalah tidak layak dalam jangka pendek dan diperlukan latihan tenaga kerja untuk
peraturan pemerintah baik pusat maupun daerah yang memiliki hubungan dengan usaha
tersebut.
Kebijakan umum baik pusat maupun daerah perlu diketahui apakah mendorong
yang dipilih perlu dipelajari agar usaha tersebut tidak bertentangan dengan program
pemerintahan daerah.
pendidikan, penelitian dan pelayanan teknis lainnya misalnya bibit, pengobatan dan
kawin suntik.
2. Lingkungan mikro
Faktor – factor mikro usaha peternakan meliputi semua sifat teknis komoditi
dalam aspek produksi, reproduksi dan pengolahan, dilihat dari segi usaha peternakan atau
mikro ini adalah pengertian Satuan Ternak dan Koefisien Teknis, sebagai parameter yang
biologi, lingkungan kimia dan lingkungan sosial. Unsur-unsur lingkungan fisik meliputi
suhu udaraatau temperatur, kelembaban, curah hujan, kecepatan angin, radiasi matahari,
Yang perlu diperhatikan dalam berternak burung puyuh salah satunya pemilihan
lokasi peternakan. Sebaiknya pilih lokasi yang jauh dari kebisingan agar burung puyuh
tidak terkena stress, dan pastikan bahwa lokasi peternakan juga mendapat sinar matahari
dan sirkulasi udara yang cukup baik. Selanjutnya usahakan suhu lingkungan peternakan
berkisar antara 20-28° C dengan tingkat kelembapan 30-80%. Hal ini sangat penting agar
lingkungan kandang benar-benar terjaga dan terhindari dari segala penyakit yang dapat
Lokasi peternakan puyuh; harus diketahui bahwa puyuh gampang stress ketika
tingkat kebisingan lingkungan cukup tinggi. Jika puyuh petelur mengalami stress bisa
dipastikan puyuh tersebut tidak akan berproduksi (bertelur). Oleh karena itu usahakan
kandang puyuh jauh dari kebisingan. Burung puyuh akan tumbuh sehat di tempat yang
teduh, jadi alangkah baiknya kandang puyuh diletakkna di bawah pepohonan rindang.
Jika anda tinggal di lingkungan yang padat penduduk maka budidaya puyuh tidak cocok
untuk bisnis anda.
Untuk memelihara dan menernakan burung puyuh secara komersial, baik bibit
puyuh pedaging maupun petelur tidak terlalu rumit perawatannya. Bahkan bila
dibandingkan dengan menernakan ayam, jauh lebih enteng dan efisien. Mengingat,
memelihara burung puyuh tidak memerlukan kandang dan lahan yang luas.
Bila melihat prospeknya, beternak burung puyuh bisa dijadikan sebagai usaha sampingan
ataupun profesi. Sebab, telur maupun daging burung puyuh, kini mulai digemari
masyarakat dari berbagai kalangan. Hanya saja, tingkat produktivitasnya masih jauh dari
mencukupi permintaan pasar. Masalahnya, sampai saat ini masih banyak orang yang
lingkungan.html
http://bisnisukm.com/potensi-bisnis-ternak-burung-puyuh.html
http://kesehatan-ternak.blogspot.co.id/2013/05/cara-beternak-burung-puyuh-
petelur.html