Professional Documents
Culture Documents
NIM : 03031281520093
Kelas : A ( Indralaya )
X Y X² Y² XY
50 65 2500 4225 3250
60 73 3600 5329 4380
4 70 76 4900 5776 5320
80 80 6400 6400 6400
90 82 8100 6724 7380
Jumlah 350 376 25500 28454 26730
Jawab:
Ada korelasi diantara dua variabel tersebut yaitu temperatur reaksi C dan yield C.
Jawab:
Korelasi yang terjadi yaitu antara temperatur C dan yield C yaitu adanya peningkatan yield
C seiring dengan naiknya temperatur C.
Jawab:
Dengan memasukkan angka berikut maka didapatlah nilai
5(26730)−(350)(376)
r=
√5(25500)−122500√5(28454)−141376
r = 0,9696
Jawab:
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
0 20 40 60 80 100
E. Bagaimana analisis regresi yang data anda kembangkan dari data tersebut?
Jawab:
Analisis regresi yang digunakan pada data ini adalah analisis regresi linier sederhana,
dimana analisis regresi linier merupakan hubungan secara linier antara satu variabel
independen (X) yang dimana variabel independen pada data ini adalah temperatur
pengadukan reaksi untuk mengetahui arah hubungan antara temperatur pengadukan reaksi
dengan yield (%) apakah hubungan yang positif atau negatif untuk memprediksi nilai dari
yield apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.
Jawab:
5(26730)−(350)(376)
b= 5(25500)−122500
b = 0,41
376−(0,41)(350)
a= 5
a = 46,5
Jawab:
Koefisien determinasi: R2 = R * R
R2 = 0,9410246
R2 = 94,10246 %
Nilai koefisien kolerasi adalah r = 0,9696. Hal ini menunjukkan adanya hubungan
positif antara kenaikan temperatur dengan yield dan juga memiliki hubungan yang positif
yang kuat.
Nilai regresi adalah b = 0,41. Hal ini menunjukkan bahwa temperatur memiliki arah
yang searah dengan yield. Setiap 1 satuan peningkatan temperatur maka akan yield akan
mengalami peningkatan sebesar 0,41 satuan. Begitupun juga sebaliknya jika terjadi
penurunan temperatur 1 satuan maka yield akan mengalami penurunan sebesar 0,41 satuan.