Professional Documents
Culture Documents
Fachruddin ‘Aabid
Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: aabidfachruddin@gmail.com
Noven Suprayogi
Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: noven.suprayogi@feb.unair.ac.id
ABSTRACT:
This research aims to analyze the implementation process of good sharia governance
(GSG) in order to ensure sharia compliance. Sharia governance is a qualitative disclosure
that includes arrangements, systems, and control to ensure sharia compliance. The method
using descriptive qualitative approach with case study strategy at PT. Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah (BPRS) Jabal Nur Surabaya. Data collected by in depth interview and
documentation. Validation techniques using source and technic triangulation. Analysis
techniques using Miles and Huberman’s.
Result of this research is based on seven patterns from the sharia governance process
which represents the instrumental function of the sharia supervisory board as part of the
internal governance structure of corporate governance in Islamic Financial Institutions. Based
on the analysis that has been conducted by researchers, PT. Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah Jabal Nur has been quite obedient in fulfillment guarantee of sharia compliance
based on the implementation process of good sharia governance.
Keywords: Good Sharia Governance, Sharia Supervisory Board, Sharia Governance Process,
and Sharia Compliance.
I. PENDAHULUAN
Iqbal dan Mirakhor (2008:373) terhadap inovasi, intermediasi, disiplin dan
mengungkapkan bahwa selama pengendalian resiko, sementara pada sisi
beberapa dekade terakhir, implementasi diperlukan aplikasi sistem
perkembangan keuangan Islam yang harus disesuaikan dengan regulasi,
menunjukkan perubahan dan dinamika dan kondisi perekonomian masyarakat
dramatis yang cepat. Sebagai bagian saat ini. Pengaturan tata kelola
instrumen pengembang aktivitas di perbankan syariah telah tertuang dalam
bidang ekonomi, beragam tantangan Pasal 34 ayat 1-3 UU No. 21 Tahun 2008.
dihadapi sistem keuangan Islam, seperti Hasil riset pengembangan pasar yang
pada aspek teoritis, operasional dan dilakukan oleh Bank Indonesia bersama
implementasi. Pada aspek teoritis, tahun 2007 bersama MarkPlus.co yang
dibutuhkan pengembangan prinsip, menghasilkan pemetaan segmentasi
filosofis dan fungsi sistem keuangan atas konsumen bank syariah berdasarkan
dasar pembagian keuntungan dan orientasi bank dibagi berdasarkan
kerugian (profit-loss sharing). Pada sisi segmen pada gambar 1. berikut ini:
operasional, dibutuhkan perhatian
1) Jurnal
ini merupakan bagian dari skripsi Fachruddin ‘Aabid, NIM. 041211433009, yang diuji pada
tanggal 9 Februari 2016
346
‘Aabid, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 346-358; PENERAPAN TATA KELOLA
SYARIAH LEMBAGA KEUANGAN ISLAM (Studi Kasus Pada PT. BPRS Jabal Nur Surabaya)
347
‘Aabid, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 346-358; PENERAPAN TATA KELOLA
SYARIAH LEMBAGA KEUANGAN ISLAM (Studi Kasus Pada PT. BPRS Jabal Nur Surabaya)
348
‘Aabid, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 346-358; PENERAPAN TATA KELOLA
SYARIAH LEMBAGA KEUANGAN ISLAM (Studi Kasus Pada PT. BPRS Jabal Nur Surabaya)
(4) Audit & Governance Committee dilakukan oleh LKS tidak melanggar
for Islamic Financial Institutions, syariat. Anggota DPS bertanggung jawab
(5) Independence of Sharia untuk membentuk dan memberikan
Supervisory Boards, pendapat mereka tentang kesesuaian LKS
(6) Statement on Governance terhadap prinsip-prinsip syariah. Namun,
Principles for Islamic Financial
tanggung jawab untuk kepatuhan adalah
Institutions,
masih ada pada lingkup manajemen.
(7) Corporate Social Responsibility
Conduct and Disclosure for Selain sharia review, AAOIFI
Islamic Financial Institutions. menyarankan kepada LKS untuk
harus ditunjuk oleh para pemegang review diperlukan karena termasuk bagian
saham dalam Rapat Umum tahunan integral dari manajemen LKS. Internal
(RUPS) atas rekomendasi Dewan Direksi. sharia review dapat dilakukan oleh
349
‘Aabid, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 346-358; PENERAPAN TATA KELOLA
SYARIAH LEMBAGA KEUANGAN ISLAM (Studi Kasus Pada PT. BPRS Jabal Nur Surabaya)
kontrol tata kelola yang sudah ada dan Bagian terpenting dari tata kelola
fungsi pemenuhan dalam Lembaga Jasa syariah adalah proses. Proses tata kelola
Keuangan Islam (LJKI) atau Institutions syariah merepresentasikan fungsi
Islamic Financial Servicer (IIFS). IFSB (2009b) instrumental dewan syariah sebagai
mendefinisikan sistem tata kelola syariah bagian dari struktur badan internal tata
(sharia governance system) sebagai kelola suatu LKS. Hasan (2012:74-84)
berikut: menjelaskan bahwa terdapat proses tata
“Seperangkat peraturan kelola syariah yang dalam hal ini meliputi
institusional dan organisasional (1) Penunjukkan DPS, (2) Komposisi DPS, (3)
yang mana tiap LJKI menjamin
Kualifikasi DPS, (4) Proses Kepatuhan
adanya pengawasan yang efektif
dan independen terhadap Syariah, (5) Koordinasi Syariah, (6) Tinjauan
kepatuhan syariah akan setiap Kepatuhan Syariah, dan (7) Laporan
struktur dan proses di bawah ini:
Syariah.
a. Penerbitan pernyataan syariah
Ada beberapa penelitian sebelumnya
yang relevan tentang LJKI
b. Penyebaran informasi tentang yang mendukung penelitian ini. Berikut ini
pernyataan syariah ke anggota
merupakan salah satu penelitian
LJKI
c. Pemeriksaan atau audit internal sebelumnya yang membahas tema
kepatuhan syariah
serupa yakni International Journal of
d. Pemerikasan atau audit tahunan
kepatuhan.” Business and Social Science. Vol. 4 No. 15
Shariah Governance Framework (SGF) yang berjudul Comparative Analysis on
adalah pedoman yang berlaku untuk AAOIFI, IFSB, and BNM Sharia Governance
lembaga keuangan Islam yang Guidelines oleh Nawal Kasim dkk pada
dikeluarkan oleh Bank Negara Malaysia tahun 2010.
(BNM) pada tahun 2010. Framework ini Hasil penelitiannya ialah semua
berfungsi untuk memastikan lingkungan pedoman tidak cukup komprehensif,
operasi lembaga keuangan Islam yang seperti AAOIFI, IFSB dan BNM. Penulis
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. menyarankan bahwa LKS harus memiliki
Islamic Banking and Takaful Department satu pedoman standar sehingga akan
of Bank Negara Malaysia (2010:4-5) mudah menjadi referensi untuk pelaku
menjelaskan bahwa kerangka ini terbagi industri LKS, regulator, Penasihat Syariah
ke dalam enam bagian, yaitu: dan investor.
(i) Persyaratan umum, Persamaannya ialah menggunakan
(ii) Perngawasan, akuntabilitas, dan
standar atau pedoman AAOIFI, IFSB, dan
tanggung jawab,
(iii) Independensi, BNM untuk landasan teori tata kelola
(iv) Kompetensi,
syariah.
(v) Kerahasiaan dan konsistensi,
(vi) Kepatuhan syariah dan fungsi Perbedaannya ialah jurnal tersebut
penelitian.
hanya berfokus pada perbandingan
350
‘Aabid, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 346-358; PENERAPAN TATA KELOLA
SYARIAH LEMBAGA KEUANGAN ISLAM (Studi Kasus Pada PT. BPRS Jabal Nur Surabaya)
351
‘Aabid, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 346-358; PENERAPAN TATA KELOLA
SYARIAH LEMBAGA KEUANGAN ISLAM (Studi Kasus Pada PT. BPRS Jabal Nur Surabaya)
kesimpulan. Penelitian ini menggunakan PT. BPRS Jabal Nur diresmikan oleh
teknik pengumpulan data observasi, Deputi Gubenur Bank Indonesia Siti
wawancara dan studi dokumen atau Fadjriyah, untuk dapat menjalankan
dokumentasi. operasinya sejak tanggal 26 Oktober 2007.
Validitas adalah derajat ketepatan Penetapan nama Jabal Nur adalah
yang terjadi antara data dengan daya terinspirasi dari nama bukit di Arab Saudi
yang dapat dilaporkan pada objek yang sudah sangat dikenal oleh umat
penelitian oleh peneliti. Data yang valid Islam di seluruh dunia termasuk umat Islam
adalah data yang sama dengan data di Indonesia, baik karena cerita riwayat
yang dilaporkan oleh peneliti berdasarkan perjalanan maupun aktivitas Rasulullah
keadaan yang benar-benar terjadi. SAW dalam pengembangan agama
Penelitian ini menggunakan teknik validasi Islam.
triangulasi sumber dan teknik. Ditetapkan Kota Surabaya sebagai
Setelah dilakukan pengumpulan data lokasi kantor BPRS Jabal Nur, dengan
penelitian, maka data tersebut dianalisis pertimbangan bahwa (a) Hampir 70%
untuk mendapatkan kesimpulan. Data- asset perbankan ada di kota Surabaya,
data yang diperoleh dari proses dan ini menunjukkan, (b) Dana
wawancara, observasi, dan studi masyarakat Jawa Timur sebagian besar
dokumen kemudian di analisis dan diolah beredar di Kota Surabaya, (c) Belum
berdasarkan landasan teori dan literatur banyaknya BPRS yang berdiri di Kota
yang digunakan dalam penelitian ini. Surabaya. Segmen pasar yang dilayani
Analisis data dilakukan agar hasil yang adalah masyarakat kecil dengan usaha-
diperoleh dapat dibaca dengan mudah usaha kecil dan mikro di Kota Surabaya
dan dipahami. Teknik analisis yang khususnya dan di Jawa timur pada
digunakan dalam penelitian ini umumnya.
menggunakan teknik analisis data Ringkasan visi dan misi serta program
menurut Miles and Huberman dalam buku produk dan ringkasan informan penelitian
Sugiono (2014:91), yang menjelaskan ada di BPRS Jabal Nur dapat dijelaskan pada
tiga proses yaitu reduksi data, penyajian tabel 1. dan tabel 2. berikut ini:
data, dan verifikasi atau menarik Tabel 1.
Ringkasan Visi Misi dan Program
kesimpulan. Aktivitas dalam analisis data
PT. BPRS Jabal Nur
kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus pada
setiap tahapan penelitian sehingga
sampai tuntas, dan datanya sampai
jenuh.
352
‘Aabid, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 346-358; PENERAPAN TATA KELOLA
SYARIAH LEMBAGA KEUANGAN ISLAM (Studi Kasus Pada PT. BPRS Jabal Nur Surabaya)
353
‘Aabid, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 346-358; PENERAPAN TATA KELOLA
SYARIAH LEMBAGA KEUANGAN ISLAM (Studi Kasus Pada PT. BPRS Jabal Nur Surabaya)
354
‘Aabid, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 346-358; PENERAPAN TATA KELOLA
SYARIAH LEMBAGA KEUANGAN ISLAM (Studi Kasus Pada PT. BPRS Jabal Nur Surabaya)
V. SIMPULAN
355
‘Aabid, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 346-358; PENERAPAN TATA KELOLA
SYARIAH LEMBAGA KEUANGAN ISLAM (Studi Kasus Pada PT. BPRS Jabal Nur Surabaya)
356
‘Aabid, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 346-358; PENERAPAN TATA KELOLA
SYARIAH LEMBAGA KEUANGAN ISLAM (Studi Kasus Pada PT. BPRS Jabal Nur Surabaya)
Bank Indonesia. 2008. Surat Edaran Bank Improve Profitability. New Jersey USA:
Indonesia (SE) No. 12/13/DPbs tentang John Wiley and Sons, Inc.
Bank Indonesia. 2004. Peraturan Bank Haqqi, Abdurrahman RA. 2014. Shariah
357
‘Aabid, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 346-358; PENERAPAN TATA KELOLA
SYARIAH LEMBAGA KEUANGAN ISLAM (Studi Kasus Pada PT. BPRS Jabal Nur Surabaya)
Ilyas, Nasirwan. 2006. Seputar Isu Yin, Robert K. 2009. Studi Kasus: Desain dan
Corporate Governance dalam Bank Metode. Jakarta: PT.Raja Grafindo
Syariah, Buletin Hukum Perbankan dan Persada.
Kebanksentralan. Jakarta:
www.bi.go.id, tanggal akses 15 Oktober
2015
Iqbal, Zamir dan Abbas Mirakhor. 2008.
Pengantar Keuangan Islam: Teori dan
Praktek, terj. Oleh A.K. Anwar. Jakarta:
Prenada Media Group.
Islamic Financial Service Board (IFSB). 2009.
Guiding Principles on Shariah
Governance Systems for Institutions
Offering Islamic Financial Services.
Kuala Lumpur: IFSB
Lewis, K. Mervyn dan Algaoud, L.M. 2001.
Perbankan Syariah Prinsip Praktek dan
Prospek. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 2015.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(POJK) No. 4/POJK.03/2015 tentang
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank
Perkreditan Rakyat.
Rivai, Veitthzal. 2010. Islamic Banking.
Sistem Bank Islam Bukan Hanya Solusi
Menghadapi Krisis Namun Solusi dalam
Menghadapi Berbagai Persoalan
Perbankan dan Ekonomi Global.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sudarsono, Heri. 2007. Bank dan Lembaga
Keuangan Syariah, Deskripsi dan
Ilustrasi. Yogyakarta: Ekonisia.
Sugiono. 2014. Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Undang Undang Republik Indonesia No.21
Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.
358