You are on page 1of 4

Analisis Jurnal Determinants of Child Malnutrition : Empirical Evidence from

Kombolcha District of Eastern Hararghe Zone, Ethiopia

( Paper ini disusun untuk memenuhi Tugas Kajian Strategis Kesehatan


Masyarakat Global kelas C)

Oleh :

Sri Purwandari

NIM 142110101013

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS JEMBER

2017
1. Judul Jurnal :
Determinants of Child Malnutrition:
Empirical Evidence from Kombolcha District of Eastern Hararge Zone, Ethipia

2. Penulis :
a. Tadiwos Zewdie
b. Degdet Abebaw

3. No jurnal : 4 : 357-372
(Quarterly Journal of International Agriculture 52 (2013) )

4. Ringkasan Isi Jurnal :

Nutrisi anak menjadi salah satu masalah pembangunan terpenting pemerintah


Etiopia. Mengingat fakta bahwa kekurangan gizi pada anak – anak tidak dapat
ditangani tanpa memahami penyebabnya, maka penelitian ini disusun untuk
membahas mengenai faktor – faktor penentu gizi anak di Kabupaten Kombolka
Hararghe Timur, Etiopia. Penelitian ini menggunakan prosedur sampling dua tahap
untuk mengumpulkan data cross-sectional dari 249 anak usia dibawah lima tahun.
Data yang terkumpul dianalisis dan didiskusikan dengan menggunakan beberapa
statistik deskriptif dan model regresi logit. Hasil survei menunjukkan bahwa 45,8%;
28,9% dan 11,2% sampel anak mengalami kerdil, kekurangan berat badan dan
kelebihan berat badan. Hasil estimasi menunjukkan bahwa status gizi anak sangat
terkait dengan usia anak, jenis kelamin, status imunisasi, dan penggunaan jamban
serta kejadian morbiditas. Artikel ini diakhiri dengan menyoroti beberapa intervensi
kebijakan yang diperlukan untuk meningkatkan status gizi anak.

5. Analisis Kebijakan Menggunakan SWOT :


No. Analisis Keterangan
1. Kekuatan (Strength) a. Adanya usaha untuk
mengkaji faktor-faktor
penentu malnutrisi anak di
distrik Kombolka
2. Kelemahan (Weakness) a. Hanya dilaksanakan secara
lokal saja, tidak dapat di
generalisir, sehingga belum
tentu dapat diterapkan di
negara lain

b. Tidak mengatasi efek dan


penyebab malnutrisi secara
mandiri dalam 2 tahun
pertama dan tahun
berikutnya
3. Peluang (Opportunities) a. Tingginya korelasi antara
cakupan sanitasi yang
rendah (terkait dengan
penggunaan jamban dan
sumber air yang tidak
aman) dan gizi buruk pada
anak, pemerintah
melakukan intervensi
investasi terhadap
perbaikan kesehatan
lingkungan dan penyediaan
air bersih harus segera
dipertimbangkan.

b. Perlu diadakannya
sosialisasi untuk menambah
informasi bagi bagi semua
pihak terkait masalah gizi
buruk pada anak – anak,
sehingga dapat membuat
keputusan yang tepat.
4. Ancaman (Threats) a. Adanya faktor penentu
utama status gizi yang
saling terkait dan kompleks,
memerlukan intervensi
multiphase dan menyeluruh
untuk memperbaiki tingkat
keparahan agar masalah
dapat dikurangi, jika hal ini
tidak dapat dilakukan maka
akan menjadi ancaman
masalah malnutrisi yang
berkelanjutan. Sebab untuk
mengatasi masalah ini harus
dilakukan secara
berkelanjutan.

Kesimpulan :

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kebijakan yang disusun belum efektif
untuk diterapkan, karena hanya memiliki 1 poin kekuatan, sedangkan kelemahan
dan ancaman dari kebijakan yang diterapkan memiliki poin lebih besar. Peluang
dari diterapkannya kebijakan seperti yang dijelaskan dalam jurnal ini hanya
memiliki 2 poin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebijakan yang diambil tidak
efektif.

You might also like