Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan media pembelajaran mobile learning berbasis
android (2) mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran menurut ahli materi, ahli media,
dan pengguna, (3) mengetahui keefektifan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar
siswa SMP. Penelitian pengembangan ini mengikuti langkah-langkah yang dikembangkan oleh
Alessi dan Trollip yang terdiri dari tiga tahap, yakni perencanaan, perancangan, dan
pengembangan. Produk awal divalidasi oleh ahli media dan ahli materi kemudian dilakukan revisi.
Tahap berikutnya dilakukan tes beta kelompok kecil dilakukan ke enam calon pengguna, dan
diujicobakan kepada 32 pengguna. Selanjutnya tes sumatif terhadap 32 peserta didik. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) produk mobile learning berbasis android dikemas dalam
format android package (apk) dengan menggunakan software eclips helios. (2) produk mobile
learning dinyatakan layak sebagai media pembelajaran berdasarkan hasil penilaian ahli media 3,8
dan ahli materi 4,3 dengan kategori “sangat baik”. (3) keefektifan produk dibuktikan melalui
peningkatan hasil belajar mencapai angka rerata skor pretest 65,46 dan posttest sebesar 79,53.
81
Ibrahim, Nurwahyuningsih., dan Ishartiwi / Jurnal Refleksi Edukatika 8 (1) (2017)
proses pembelajaran penggunaan media memberi manfaat dari teori dan praktik dari
pembelajaran perlu dilandasi dengan teori belajar kawasan yang lain.
yaitu teori belajar behavioristic, kognitif dan Berdasarkan uraian yang telah
konstruktivistik. Menurut Schunk (2012: 156) disampaikan, maka tujuan dari penelitian ini
behavioristik memandang bahwa pembelajaran adalah menghasilkan media pembelajaran
sebagai sebuah proses pembentukan asosiasi- mobile learning berbasis android yang layak dan
asosiasi antara stimulus dan respon. Pada media efektif bagi peserta didik SMP.
pembelajaran mobile learning dalam
pembelajaran IPA, teori behavioristik METODE PENELITIAN
memberikan respon positif pada peserta didik Penelitian ini merupakan jenis penelitian
sehingga meningkatkan hasil belajar yang lebih R & D (Research and Development). Penelitian
baik.. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan mobile
Surachman & Surjono (2016: 1) bahwa adanya learning berbasis android yang layak dan efektif
peningkatan hasil belajar sangat efektif setelah bagi peserta didik SMP. Model pengembangan
menggunakan produk mobile learning. yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model
Penggunaan media pembelajaran dalam pengembangan Alessi dan Trollip.
tahapannya terdapat teori kognif yaitu selecting Pada tahap perencanaan, langkah-langkah
relevand word, selecting relevan image, yang dilakukan meliputi (1) mendefenisikan
organizing selected word, organizing selected ruang lingkup materi yang dilakukan melalui
image, dan integrating word-based and image- observasi, dan wawancara, (2) mengidentifikasi
based representation (Mayer 2011: 37). karakteristik peserta didik, yaitu dengan
Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses menggunakan lembar analisis kebutuhan, (3)
asimilasi dan akomodasi yang dilaksanakan menentukan dan mengumpulkan sumber-sumber
secara sistematis. Selain teori behavior dan yaitu sumber yang berghubunngan dengan materi
kognitif, teori konstruktivistik juga sangat serta referensi lain, dan (4) melakukan
berpengaruh dalam mengembangkan media brainstorming dengan guru mata pelajaran IPA
pembelajaran mobile learning karena dalam membuat konsep desain media
peningkatan pemahaman pada diri peserta didik pembelajaran yang dikembangkan.
terjadi sebagai akibat adanya pembelajaran Pada tahap desain, langkah-langkah yang
(Darmawan 2014: 51). Dengan demikian tori dilakukan meliputi (1) mengembangkan konsep
konstruktivistik pada pengembangan media awal media yang mencakup layout, tombol
pembelajaran mobile learning dapat mendasari navigasi, jenis warna, ukuran teks, dan resolusi
pembentukan aspek afektif yang berupa rasa grafis yang dipakai dalam mobile learning. (2)
ingin tahu dan peningkatan daya kreatifitas analisis konsep dan tugas yang terkait dengan isi
peserta didik melalui sajian materi tentang sistem pembelajaran (3) membuat flowcharts untuk
ekskresi serta di dukung dengan latihan soal. menampilkan struktur program dari awal hingga
Pengembangan media pembelajaran dapat akhir dan storyboards untuk menampilkan
memenuhi kebutuhan peserta didik jika dikaji rancangan tampilan mobile learning yang akan
dalam bidang ilmu teknologi pembelajaran. dioperasikan oleh pengguna, dan (4) menentukan
Teknologi pembelajaran mempunyai peran untuk software yang digunakan.
menfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan Pada tahap pengembangan, langkah-
kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan, langkah yang dilakukan meliputi (1)
atau memanfaatkan dan mengelola proses dan mempersiapkan teks materi yang diolah
sumber-sumber teknologi yang tepat (AECT menggunakan software Microsoft Office Word
2004: 3). Teknologi pendidikan adalah belajar (2) menyiapkan konten teks, video, dan gambar,
manusia, maka akhir-akhir ini istilah teknologi (3) menyatukan komponen-komponen yang
pendidikan cenderung digantikan dengan sudah dibuat ke dalam software Eclips Helios,
teknologi pembelajaran (Miarso 2004: 168). kemudia diexport sehingga menghasilkan file
Pengembangan media pembelajaran tidak dengan ekstensi apk, (4) menyiapkan material
terlepas dari peran teknologi pembelajaran yaitu yang mendukung meliputi tambahan forum
teori dan praktek dalam kawasan desain, online, (5) melakukan uji alpha pada dua orang
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta ahli media dan dua orang ahli materi IPA, dan
evaluasi proses dan sumber belajar. Dalam melakukan uji beta kepada 32 peserta didik
teknologi pembelajaran hubungan antar kawasan kelas VIII.
bersifat sinergetik sehingga pengembangan Desain Uji Coba
media pembelajaran mobile learning tidak hanya Uji coba dilakukan untuk menguji
berfokus pada kawasan pengembangan atau kelayakan produk yang dikembangkan. Uji coba
cakupan dari kawasan tersebut, namun dapat dalam penelitian ini meliputi uji alpha dan uji
82
Ibrahim, Nurwahyuningsih., dan Ishartiwi / Jurnal Refleksi Edukatika 8 (1) (2017)
beta. Uji alpha dilakukan oleh dua orang ahli pembelajaran mobile learning berdasarkan aspek
media dan dua orang ahli materi. Penilaian oleh pembelajaran, dan isi materi.
ahli media meliputi aspek tampilan audio visual Kuesioner untuk respon pengguna
dan rekayasa perangkat lunak. Penilaian oleh ahli meliputi aspek kemudahan penggunaan, dan
materi meliputi aspek pembelajaran, dan isi kejelasan materi. Kuesioner ini digunakan untuk
materi. memperoleh penilaian media pembelaajran
Validasi oleh ahli media dan ahli materi mobile learning yang layak berdasarkan respon
dilakukan dengan cara mengeksplorasi mobile pengguna.
learning yang sudah dikemas dalam format Hasil penilaian dan saran dari kedua ahli
application package (apk), kemudian menilai media dan kedua ahli materi serta hasil
mobile learning berdasarkan aspek-aspek pengamatan dan penilaian respon pengguna
penilaian yang telah tercantum dalam kuesioner dijadikan landasan dalam revisi produk media
validasi ahli media dan ahli materi. pembelajaran mobile learning.
Uji beta dilakukan pada peserta didik Teknik Analisis Data
kelas VIII SMP untuk mengetahui respon Data yang diperoleh dari instrumen
pengguna terhadap mobile learning. Aspek yang penelitian ini berupa data kualitatif dan
diuji dalam uji beta meliputi kemudahan kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan
penggunaan dan kejelasan materi dalam memperoleh data pada penelitian ini
Uji beta dilakukan dalam dua tahap yaitu menggunakan teknik analisis data kualitatif,
uji kelompok kecil yang di uji cobakan ke enam analisis data deksriptif kualitatif untuk hasil
peserta didik yang memilik tingkat kemampuan produk yang dikembangkan, sedangkan
tinggi, sedang, dan rendah. Uji coba kelompok kuantitatif dianalisis dengan cara mengubah skor
kecil dimaksudkan untuk mengetahui respon rata-rata menjadi nilai kuantitatif dengan kriteria
awal serta kinerja program ketika di operasikan penilaian untuk menilai kelayakan produk mobile
oleh user, sedangkan uji kelompok besar di learning. Konversi yang dilakukan terhadap data
ujikan pada 32 peserta didik. kuantitatif mengacu pada rumus konversi dengan
Subjek Uji Coba skala lima (Sukarjo 2006: 53) disajikan pada
Subjek coba dalam penelitian ini adalah tabel 1.
32 orang peserta didik untuk dilakukan uji beta
dan memperoleh penilaian respon pengguna Tabel 1. Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif
mobile learning dari sisi pengguna. dengan Skala Lima
Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk Nilai Interval Skor Kategori
mengumpulkan data dalam penelitian ini 5 X > 4,21 Sangat Baik
meliputi, wawancara, kuesioner, dan test IPA. 4 3,40 < X < 4,21 Baik
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, 3 2,60 < X < 3,40 Cukup
yaitu pedoman wawancara, kuesioner validasi 2 1,79 < X < 2,60 Kurang
ahli media, kuesioner validasi ahli materi, dan 1 X < 1,79 Sangat
kuesioner respon pengguna. Kurang
Bentuk wawancara yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin. Hasil konversi skor menjadi kriteria
Wawancara dilakukan dengan menggunakan dijadikan rekomendasi dalam menentukan
pedoman wawancara yang memuat pokok-pokok kelayakan dan kualitas suatu produk yang
masalah yang akan diteliti. Hasil wawancara dikembangkan. Kualitas juga harus didukung
digunakan untuk memperoleh data mengenai efektivitas suatu produk yang dikembangkan.
kesulitan belajar pada materi sistem ekskresi. suatu produk dapat diketahui efektif melalui hasil
Kuesioner digunakan untuk mengetahui belajar. Hasil belajar peserta didik menjadi alat
kelayakan mobile learnng dari ahli media dan ukur untuk mengetahui kemampuan kognitif
ahli materi, serta untuk mengetahui respon peserta didk. Peningkatan hasil belajar dapat
pengguna terhadap media pembelajaran mobile diketahui melalui perhitungan terhadap nilai gain
learning berbasis android. (gain ternormalisasi atau N-gain) (Hake 2007:
Kuesioner validasi ahli media diberikan 8).
kepada dua orang ahli media untuk mengetahui
kelayakan media pembelajaran mobile learning HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
berdasarkan aspek tampilan audio visual dan Hasil pengembangan dalam penelitian ini,
rekayasa perangkat lunak. Kuesioner validasi yaitu media pembelajaran mobile learning
ahli materi diberikan kepada dua orang ahli berbasis android mata pelajaran IPA untuk siswa
materi untuk mengetahui kelayakan media SMP dengan menggunakan software eclips
83
Ibrahim, Nurwahyuningsih., dan Ishartiwi / Jurnal Refleksi Edukatika 8 (1) (2017)
84
Ibrahim, Nurwahyuningsih., dan Ishartiwi / Jurnal Refleksi Edukatika 8 (1) (2017)
85
Ibrahim, Nurwahyuningsih., dan Ishartiwi / Jurnal Refleksi Edukatika 8 (1) (2017)
86
Ibrahim, Nurwahyuningsih., dan Ishartiwi / Jurnal Refleksi Edukatika 8 (1) (2017)
87
Ibrahim, Nurwahyuningsih., dan Ishartiwi / Jurnal Refleksi Edukatika 8 (1) (2017)
88