You are on page 1of 8

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

MOTIVASI MAHASISWA SARJANA KEPERAWATAN


UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN PROFESI NERS
DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Nur Rakhmawati*
Arif Widodo**

Abstract

Based on the data found in Health Science Faculty, Muhammadiyah University of Surakarta
the number of graduated Nurse Students of entry year 2003 is 34 students. Twenty eight
students of the total number take ners profession program. Meanwhile the number of the
students of entry year 2004 is 56 students. From the total number of the students only thirty
eight of them take ners profession program. The number of the students of entry year 2005
who take Ners profession program is 48 students out of the total number 84 students. Many
of the graduated students from nurse science department don’t continue their study to ners
profession education. The aim of this research is to see the factors influencing nursing
scholars’ motivation to take ners profession program in Muhammadiyah University of
Surakarta’. This research applies analytic descriptive approach with cross sectional design.
The population of this research is nursing scholars of entry year 2006 and 2007 who are still
active in the faculty of Health Science Muhammadiyah University of Surakarta with total
number 110 students. The writer takes `eighty six students as the respondents. The sample
in this research is taken by applying simple random sampling technique, Chi Square test,
with confidence level α = 0,05. The result of this research shows that the attitude of
significance p = 0,991 (p> 0.05) with χ2 0,018 correlation value, the significance value of the
classmates influence, p = 0,283 (p> 0.05) with χ2 2,522 correlation value, and the
significance value of parental influence p = 0,128 (p> 0.05) with χ2 4,105 correlation value.
This means Ho is accepted. Based on that result it can be concluded that there is no
significant effect between the attitudes, the influence of friends in college, and parental
influence on motivation to continue the education ners profession program.

Keywords: Influence attitudes, the influence of friends in college, parental influence,


Motivation, Students and Ners Professional.
__________________________________________________________________________
*Nur Rakhmawati
Mahasiswa Fakultas ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
**Arif Widodo
Dosen Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
__________________________________________________________________________

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi…(Nur Rakhmawati dan Arif Widodo) 207


PENDAHULUAN perawat bukan sebagai pembantu dokter
Keperawatan sebagai profesi yang mengharuskan pendidikan keperawatan untuk
profesional perlu dibuktikan dengan perilaku melanjutkan ke program profesi Ners. Di
yang profesional pula. Untuk mewujudkan hal samping itu, sesuai Kesepakatan Nasional
tersebut, perawat harus mempunyai landasan tahun 1983, memutuskan “ Kita harus yakin
keilmuan yang kuat, kemampuan psikomotor bahwa perawat adalah profesi yang
yang baik dan sikap profesionalisme di dalam kehadirannya tidak bisa digantikan oleh
memberikan asuhan keperawatan kepada profesi lain”.6
klien. Sikap profesional yang utama mampu Berdasarkan studi pendahuluan yang
menunjukkan sikap simpati dan empati. Sikap dilakukan peneliti dengan metode wawancara
ini sesungguhnya sangat berpengaruh terhadap 10 responden mahasiswa Sarjana
terhadap kesembuhan klien.3 Keperawatan, didapatkan data 4 dari
Sebagai profesi, keperawatan dituntut responden mengatakan tidak akan
untuk memiiki kemampuan intelektual, melanjutkan pendidikan profesi Ners dengan
interpersonal kemampuan teknis dan moral. alasan karena lebih baik bekerja yang tidak
Hal ini dapat ditempuh dengan meningkatkan sesuai dengan spesifikasi lulusan Sarjana
kualitas perawat melalui pendidikan lanjutan Keperawatan di bandingkan melanjutkan
pada program Pendidikan Ners. Dengan pendidikan profesi Ners. Sedangkan 6
demikian, diharapkan terjadi perubahan yang responden mengatakan tidak akan
mendasar dalam upaya berpartisipasi aktif melanjutkan pendidikan profesi Ners karena
untuk menyukseskan program pemerintah dan biaya profesi yang terlalu tinggi dan tugas saat
berwawasan yang luas tentang profesi melalui pendidikan profesi yang terlalu
keperawatan. banyak serta membutuhkan waktu yang lama.
Melalui program pendidikan profesi Berdasarkan data dari Fakultas Ilmu
Ners menghasilkan perawat ilmuwan (Sarjana Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Keperawatan) dan “Profesional” (Ners = Surakarta bahwa mahasiswa sarjana
“First Profesional Degree”) dengan sikap, keperawatan angkatan 2003 sejumlah 34
tingkah laku, dan kemampuan profesional, mahasiswa, kemudian yang mengikuti
serta akuntabel untuk melaksanakan asuhan program profesi ners adalah 28 mahasiswa,
keperawatan atau praktik keperawatan dasar sedangkan pada angkatan 2004 sejumah 56
secara mandiri. Program Pendidikan Ners mahasiswa, yang mengikuti program profesi
memiliki landasan keilmuan yang kokoh, dan ners adalah 38 mahasiswa. angkatan 2005
landasan keprofesian yang mantap sesuai sejumlah 84 mahasiswa, yang mengikuti
dengan sifatnya sebagi pendidikan profesi. program profesi ners adalah 48 mahasiswa,
Lulusan Program Profesi Ners dan dari angkatan 2006 sejumlah 106
diharapkan akan tercetak profesi-profesi mahasiswa, yang mengikuti program profesi
keperawatan yang mempunyai peran sejajar ners adalah 63 mahasiswa.
dengan profesi-profesi yang lain. Sehingga, Berdasarkan latar belakang tersebut di
peran perawat khususnya di Indonesia, bukan atas dapat disimpulkan bahwa banyak
sebagai pembantu dokter, melainkan sebagai mahasiswa Sarjana Keperawatan yang tidak
mitra kerja dokter. 3 melanjutkan pendidikan profesi Ners, maka
Profesi perawat sebagai mitra kerja penulis mengangkat judul tentang faktor-
dokter, mengemban tanggungjawab besar dan faktor yang mempengaruhi motivasi
menuntut profesionalisme perawat yang mahasiswa sarjana keperawatan untuk
mampu merespon pertumbuhan dan melanjutkan pendidikan profesi ners.
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta mampu memenuhi tuntutan
persaingan dunia kerja di tingkat nasional
maupun internasional. Bergesernya peran

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi…(Nur Rakhmawati dan Arif Widodo) 208


METODE PENELITIAN 3, skor tidak setuju (TS) = 2, dan
Jenis penelitian ini adalah penelitian skor sangat tidak setuju (STS ) = 1
deskriptif analitik dengan menggunakan b. Skor pada pernyataan negatif
pendekatan cross sectional yaitu suatu (Unfavourable ) adalah skor sangat
penelitian untuk mempelajari dinamika setuju (SS) = 1, skor setuju (S) = 2,
korelasi antara variabel dependen dan skor tidak setuju (TS) = 3, dan
independen yang diteliti, serta pengumpulan skor sangat tidak setuju (STS) = 4.
data dilakukan sekaligus pada waktu yang 2. Alat ukur pada variabel pengaruh teman
sama.6 kuliah dan pengaruh orangtua atau
keluraga berupa kuesioner
Penelitian ini telah dilakukan di menggunakan skala Guttman. Adapun
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas pilihan jawaban yaitu benar (B) dan
Muhammadiyah Surakarta pada tanggal 24 salah (S). Yang terbagi atas 2
Januari – 6 Maret 2011. pernyataan yaitu pernyataan positif
(favourable) dan negatif (unfavourable)
Populasi didefinisikan sebagai (Hidayat, 2003). Sedangkan penilaian
kelompok subjek yang hendak dikenai pada kuesioner ini sebagai berikut:
generalisasi hasil penelitian.1 Populasi pada a. Skor pada pernyataan positif
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa (Favourable) adalah Benar (B) = 1
sarjana keperawatan angkatan 2006 dan 2007 dan salah (S) = 0.
yang masih aktif di Fakultas Ilmu Kesehatan b. Skor pada pernyataan negatif
Universitas Muhammadiyah Surakarta yang (Unfavourable) adalah Benar (B) =
berjumlah sebanyak 110 mahasiswa, 0 dan Salah (S) = 1
Sedangkan besar sampel pada penelitian ini
berjumlah 86 orang.
Kriteria inklusi pada penelitian ini HASIL PENELITIAN
meliputi: Karakteristik Responden
1) Mahasiswa Sarjana Keperawatan Karakteristik responden beradasarkan
reguler yang aktif di Universitas jenis kelamin paling banyak adalah
Muhammadiyah Surakarta angkatan perempuan sebanyak 62 orang (72,1%).
2006 dan 2007 tahun ajaran 2010 / Sedangkan responden laki – laki sebanyak 24
2011. orang (27,9%).
2) Mahasiswa yang bersedia menjadi Karakteristik responden berdasarkan
responden umur adalah paling banyak berumur 22 tahun
tahun yakni sebanyak 31 orang (36%).
Instrumen Penelitian
1. Alat ukur pada variabel sikap dan Analisis Univariat
motivasi menggunakan skala Likert. Hasil penelitian tentang faktor – faktor
Adapun jawabanya yaitu: sangat setuju yang mempengaruhi motivasi mahasiswa
(SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sarjana keperawatan untuk melanjutkan
sangat tidak setuju (STS). Yang terbagi pendidikan profesi ners salah satunya adalah
atas 2 pernyataan yakni pernyataan sikap. Dimana menunjukkan bahwa sikap
positif (favourable) dan negatif mahasiswa dalam kategori baik dengan
(unfavourable) (Nursalam, 2008). persentase terbesar sebanyak 59 orang (68,6
Sedangkan penilaian pada kuesioner ini %). Sedangkan yang bersikap kurang baik
sebagai berikut: dengan persentase terkecil sebanyak27 orang
a. Skor pada pernyataan positif (31,4%).
(Favourable) adalah skor sangat Pengaruh teman kuliah dalam
setuju (SS ) = 4, skor setuju (S) = memberikan masukan saran atau nasehat

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi…(Nur Rakhmawati dan Arif Widodo) 209


kepada sesama mahasiswa Sarjana kuliah yang baik dengan motivasi yang baik
Keperawatan untuk melanjutkan pendidikan sebanyak 3 orang (3,5 %), lebih rendah
profesi Ners menunjukkan yang berkategori dibandingkan dengan pengaruh teman kuliah
kurang baik dengan persentase terbesar yang baik dengan motivasi kurang baik yang
sebanyak 49 orang (57%). Sedangkan berjumlah 23 orang (26,7 %), dan pengaruh
pengaruh teman kuliah yang berkategori baik teman kuliah yang baik dengan motivasi
dengan persentase paling sedikit sebanyak 37 cukup sebanyak 11 orang (12,8%). Sedangkan
orang (43%). pengaruh teman kuliah yang kurang baik
Pengaruh orangtua dalam memberikan dengan motivasi kurang baik sebanyak 22
masukan saran atau nasehat dan dorongan orang (25,6%), lebih tinggi dibandingkan
motivasi untuk melanjutkan pendidikan dengan pengaruh teman kuliah yang kurang
profesi ners menunjukkan yang berkategori baik dengan motivasi baik sebanyak 6 orang
baik dengan persentase terbesar sebanyak 47 (7%), dan pengaruh teman kuliah yang kurang
orang (54,7%). Sedangkan pengaruh orangtua baik dengan motivasi cukup sebanyak 21
yang berkategori kurang baik dengan orang (24.4%).
persentase paling sedikit sebanyak 39 orang Pengaruh antara pengaruh orangtua
(45,3%). terhadap motivasi mahasiswa sarjana
Motivasi mahasiswa sarjana keperawatan melanjutkan ke pendidikan
keperawatan untuk melanjutkan ke jenjang profesi ners menunjukkan pengaruh orangtua
pendidikan profesi ners sebagian besar yang kurang baik terhadap motivasi yang baik
berkategori kurang baik dengan persentase 3 orang (3,5%), lebih rendah dibandingkan
terbesar sebanyak 45 orang (52,3%), dengan pengaruh orangtua yang kurang baik
berkategori cukup sebanyak 32 orang dengan motivasi kurang baik yang berjumlah
(37,2%), dan kategori baik sebanyak 9 orang 17 orang (19,8 %), dan pengaruh orangtua
(10,5%). yang kurang baik dengan motivasi cukup
sebanyak 19 orang (22,1%). Sedangkan
Analisis Bivariat pengaruh orangtua yang baik dengan
Pengaruh antara sikap terhadap motivasi kurang baik sebanyak 28 orang
motivasi mahasiswa sarjana keperawatan (32,6 %), lebih tinggi dibandingkan dengan
melanjutkan ke pendidikan profesi ners pengaruh orangtua yang baik dengan
menunjukkan bahwa sikap mahasiswa yang motivasi baik sebanyak 6 orang (7%), dan
baik dengan motivasi yang baik sebanyak 6 pengaruh orangtua yang baik dengan motivasi
orang (7 %), lebih rendah dibandingkan cukup sebanyak 13 orang (15,1%).
dengan sikap mahasiswa yang memiliki sikap Analisis data dilakukan dengan uji Chi
baik dengan motivasi kurang baik yang Square (χ2) untuk menguji pengaruh variabel
berjumlah 31 orang (36%), dan mahasiswa bebas dan variabel terikat pada keempat
yang bersikap baik dengan motivasi cukup variabel sikap, pengaruh teman kuliah,
sebanyak 22 orang (25,6 %). Sedangkan sikap pengaruh orangtua terhadap motivasi
mahasiswa yang bersikap kurang baik dengan melanjutkan ke pendidikan profesi Ners
motivasi kurang baik sebanyak 14 orang menunjukkan hubungan yang tidak signifikan.
(16,3%), lebih tinggi dibandingkan dengan Sikap dengan motivasi melanjutkan ke
sikap mahasiswa yang kurang baik dengan pendidikan profesi Ners ( pvalue= 0,991 >
motivasi baik sebanyak 3 orang (3,5 %), dan 0,05), pengaruh teman kuliah dengan motivasi
sikap mahasiswa yang kurang baik dengan melanjutkan ke pendidikan profesi Ners
motivasi cukup sebanyak 10 orang (11,6%). (pvalue= 0,283 > 0,05), dan pengaruh orangtua
Pengaruh antara pengaruh teman kuliah dengan motivasi melanjutkan ke pendidikan
terhadap motivasi mahasiswa sarjana profesi Ners (pvalue= 0,128 > 0,05), Sehingga
keperawatan melanjutkan ke pendidikan dapat disimpulkan dari semua variabel bebas
profesi ners menunjukkan pengaruh teman dengan variabel terikat dinyatakan bahwa ho

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi…(Nur Rakhmawati dan Arif Widodo) 210


diterima atau tidak ada pengaruh yang melanjutkan S2 yang dapat diambil
signifikan antara sikap, pengaruh teman dikemudian hari. Hal ini sesuai dengan
kuliah, dan pengaruh orangtua terhadap pendapat Walgito (2002), Sikap merupakan
motivasi melanjutkan ke pendidikan profesi organisasi pendapat dan keyakinan seseorang
ners. mengenai obyek atau situasi yang relatif ajeg
yang disertai adanya perasaan tertentu dan
PEMBAHASAN memberikan dasar kepada orang tersebut
Responden pada penelitian ini adalah untuk berbuat respon atau berperilaku dalam
mahasiswa sarjana keperawatan Fakultas Ilmu cara tertentu yang dipilihnya, termasuk dalam
Kesehatan Universitas Muhammadiyah melanjutkan pendidikan ke profesi ners.
Surakarta dengan jumlah sampel 86 orang Pada tabel 6 khususnya variabel
yang terbagi atas beberapa angkatan. pengaruh teman kuliah menunjukkan yang
Berdasarkan tabel 4 persentase terbesar berkategori kurang baik dengan presentase
responden adalah perempuan atau mahasiswi terbesar sebanyak 49 orang (57%). Sedangkan
sebanyak 62 orang (72,1 %). Sedangkan untuk pengaruh teman kuliah yang berkategori baik
persentase terkecil adalah responden laki – dengan persentase paling sedikit sebanyak 37
laki atau mahasiswa sebanyak 24 (27,9 %). orang (43 %). Berdasarkan hasil tersebut
Meskipun dalam Ilmu Keperawatan tidak pengaruh teman kuliah mempunyai pengaruh
membedakan jenis kelamin antara laki-laki dan yang negatif terhadap motivasi untuk
perempuan dalam menjalani profesi sebagai melanjutkan ke pendidikan profesi Ners.
seorang perawat yang profesional. Namun, Menurut pendapat Soetjiningsih (2007)
menurut peneliti profesi keperawatan lebih menyatakan teman sebaya / seangkatan sangat
disenangi oleh kaum perempuan dibandingkan bergantung kepada teman sebagai sumber
kaum laki-laki. Hal ini kemungkinan keterikatannya dan kesenangan dengan teman
disebabkan pekerjaan di dunia keperawatan sebaya begitu kuat. Sehingga pendapat atau
membutuhkan kesabaran, ketekunan dan saran teman sebaya mempunyai peran penting
ketelatenan yang biasanya sifat tersebut lebih dalam memotivasi seseorang dalam
banyak dimiliki oleh sebagian besar kaum melakukan atau memutuskan sesuatu,
perempuan.2 termasuk dalam melanjutkan ke pendidikan
Sedangkan pada tabel 5 menunjukkan profesi ners.
tentang karakteristik responden berdasarkan Sedangkan dalam tabel 6 pada variabel
umur, dimana persentase terbesar pada usia 22 pengaruh orang tua menunjukkan yang
tahun sebanyak 31 orang (36%). Hal ini berkategori baik dengan persentase terbesar
karena kebanyakan responden pada penelitian sebanyak 47 orang (54,7%). Sedangkan
ini merupakan mahasiswa sarjana pengaruh orangtua yang berkategori kurang
keperawatan angkatan 2007 yang berusia baik dengan persentase paling sedikit
antara 22 – 24 tahun. sebanyak 39 orang (45,3%). Salah satu faktor
Hasil gambaran pada tabel 6 pada yang mendukung motivasi adalah pengaruh
variabel sikap mahasiswa menunjukkan orangtua. Menurut Sumarto (2006),
bahwa sikap mahasiswa dalam kategori baik menyatakan bahwa hubungan orangtua dan
dengan persentase terbesar sebanyak 59 orang anak yang penuh pengertian yang disertai
(68,6 %). Sedangkan yang bersikap kurang dengan bimbingan dan bila perlu hukuman-
baik dengan persentase terkecil sebanyak 27 hukuman akan memajukan motivasi belajar
orang (31,4 %). Berdasarkan hasil tersebut dan sikap anak dalam mengambil suatu
sikap mahasiswa dalam memandang program keputusan, termasuk dalam meneruskan
profesi ners merupakan suatu yang positif, pendidikan ke profesi ners.
artinya dapat menjadi suatu pilihan dalam Adapun gambaran tabel 6 pada
jenjang karir setelah lulus sarjana variabel motivasi mahasiswa sarjana
Keperawatan selain dari mencari kerja atau keperawatan untuk melanjutkan ke jenjang

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi…(Nur Rakhmawati dan Arif Widodo) 211


pendidikan profesi ners menunjukkan mempengaruhi motivasi mahasiswa sarjana
sebagian besar berkategori kurang baik keperawatan yakni teman kuliah. Dimana
dengan persentase terbesar sebanyak 45 orang mempunyai pengaruh negatif terhadap
(52,3%), berkategori cukup sebanyak 32 motivasi melanjutkan pendidikan profesi ners.
orang (37,2%), dan kategori baik sebanyak 9 Menurut pendapat Hurlock (2004),
orang (10,5%). Hal ini sesuai dengan menyatakan faktor teman sebaya / seangkatan
pendapat Slameto (2003) yang menyatakan juga berpengaruh dalam pembentukkan
bahwa motivasi dipengaruhi oleh beberapa persepsi dan bersikap, karena pada saat usia
faktor yakni faktor internal yang remaja terjadi perubahan dimana peran atau
mempengaruhi motivasi dalam melanjutkan pengaruh teman lebih besar dari peran
pendidikan yang lebih tinggi adalah minat, keluarga. Hal ini dapat terjadi bila suatu saat
bakat, kapasitas mental, kematangan, kondisi terjadi pertentangan atau konflik antara norma
kesehatan fisik dan psikis, rohani serta keluarga dan kelompok, maka remaja
motivasi itu sendiri. Sedangkan faktor cenderung akan memilih kelompoknya atau
eksternalnya adalah kondisi sosial ekonomi lari ke teman sebayanya. Sehingga pendapat
orangtua, faktor lingkungan, metode belajar atau saran mempunyai peran penting dalam
dan waktu pembelajaran. memotivasi seseorang dalam melakukan atau
Analisis data dilakukan dengan uji Chi memutuskan sesuatu, termasuk dalam
Square (χ2) untuk menguji hubungan variabel melanjutkan ke pendidikan profesi ners.
bebas dan variabel terikat pada keempat Hasil penelitian pada variabel pengaruh
variabel sikap, pengaruh teman kuliah, dan orang tua tidak ada hubungan terhadap
pengaruh orangtua dengan motivasi motivasi melanjutkan pendidikan profesi ners
melanjutkan ke pendidikan profesi Ners di Universitas Muhammadiyah Surakarta,
menunjukkan hubungan yang tidak signifikan. searah dengan penelitian yang dilakukan oleh
Sikap dengan motivasi melanjutkan ke Haryani (2008) dengan hasil tidak ada
pendidikan profesi ners ( pvalue = 0,991 > hubungan orang tua terhadap keputusan
0,05), pengaruh teman kuliah dengan motivasi melanjutkan pendidikan, yang berjudul
melanjutkan ke pendidikan profesi ners tentang “Faktor Internal Dan Eksternal yang
(pvalue= 0,283 > 0,05), dan pengaruh orangtua Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Untuk
dengan motivasi melanjutkan ke pendidikan Tetap Melanjutkan Pendidikan di Jurusan
profesi ners (pvalue= 0,128 > 0,05). Sehingga Kesehatan Gigi Poltekkes Pontianak.
dapat disimpulkan dari semua variabel bebas Sedangkan hasil penelitian yang tidak searah,
dengan variabel terikat dinyatakan bahwa ho pada variabel pengaruh orang tua tidak ada
diterima atau tidak ada pengaruh yang hubungan terhadap motivasi melanjutkan
signifikan antara sikap, pengaruh teman pendidikan profesi ners di Universitas
kuliah, dan pengaruh orangtua terhadap Muhammadiyah Surakarta, adalah penelitian
motivasi melanjutkan ke pendidikan profesi yang dilakukan oleh Wafak (2009), yang
ners. berjudul “Hubungan Dukungan Keluarga
Tidak adanya pengaruh antara variabel Dengan Motivasi Mahasiswa Semester Akhir
bebas yang terdiri dari sikap, pengaruh teman Untuk Melanjutkan Ke Program Ners Di
kuliah, dan pengaruh orangtua terhadap Universitas Muhammadiyah Semarang”,
motivasi melanjutkan pendidikan profesi ners dengan hasil ada hubungan antara dukungan
di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada keluarga dengan motivasi mahasiswa semester
mahasiswa sarjana keperawatan Fakultas Ilmu akhir untuk melanjutkan ke program ners di
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Semarang.
Surakarta karena dipengaruhi berbagai faktor
yang mempengaruhi, salah satunya adalah KESIMPULAN DAN SARAN
pengaruh teman sebaya. Hal ini diperkuat oleh Berdasarkan hasil pengamatan dan
hasil penelitian pada salah satu variabel yang analisis data, sesuai dengan tujuan penelitian,

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi…(Nur Rakhmawati dan Arif Widodo) 212


maka dalam penelitian ini dapat ditarik Ilmu Kesehatan Universitas
kesimpulan sebagai berikut : Muhammadiyah Surakarta untuk dapat
1. Tidak ada pengaruh antara sikap meningkatkan kualitas dan kuantitas
terhadap motivasi melanjutkan ke penyelenggaraan profesi ners, seperti
pendidikan profesi ners. memberikan informasi secara utuh
2. Tidak ada pengaruh antara pengaruh tentang gambaran program profesi ners
teman kuliah terhadap motivasi itu sendiri seperti kejelasan lama waktu,
melanjutkan ke pendidikan profesi ners. biaya, tugas dan kualifikasi
3. Tidak ada pengaruh antara pengaruh pembimbing akademik dan lain –
orangtua terhadap motivasi melanjutkan lainnya serta dapat memberikan
ke pendidikan profesi ners motivasi dan dorongan terhadap
4. Tidak ada faktor yang paling dominan mahasiswa Sarjana Keperawatan yang
mempengaruhi motivasi melanjutkan belum mengikuti program profesi ners
pendidikan profesi ners di Universitas untuk dapat melanjutkan ke pendidikan
Muhammadiyah Surakarta. profesi ners. Hal ini akan berpengaruh
Berdasarkan hasil penelitian dan terhadap semakin besarnya motivasi
pembahasan, maka disarankan sebagai dan minat mahasiswa sarjana
berikut: keperawatan untuk mengikuti profesi
1. Bagi Mahasiswa Sarjana Keperawatan ners.
Penelitian ini diharapkan menjadi 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
gambaran untuk menjadi pertimbangan Rekomendasi untuk penelitian
untuk mahasiswa sarjana keperawatan, yang lebih lanjut adalah mengkaji lebih
khususnya di Fakultas Ilmu Kesehatan dalam dan secara kualitatif atau
Universitas Muhammadiyah Surakarta observasional untuk mengetahui faktor
untuk melanjutkan ke pendidikan – faktor lain yang mempengaruhi
profesi ners. Hal ini karena keikutsertaan mahasiswa sarjana
berhubungan dengan masa depan keperawatan dalam melanjutkan ke
sarjana keperawatan, seperti prospek pendidikan profesi ners dan mengkaji
kerja kedepan yang mewajibkan tentang hubungan beban tugas yang
perawat S1 untuk mempunyai gelar ditargetkan profesi ners terhadap
Ners ( Ns). tingkat stres mahasiswa dalam
2. Bagi Institusi Program Profesi Ners melakukan profesi ners.
Penelitian ini diharapkan menjadi
bahan masukan untuk pihak pengampu
Program Pendidikan Ners Fakultas
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S 2009. Metode Penelitian, Edisi I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fikri, 2001. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Asuhan Keperawatan di IRD RSU dr
Sarjito.Karya Tulis Ilmiah. PSIK FK.UGM : Yogyakarta.

Gaffar. 1999. Pengantar keperawatan Professional. Jakarta: EGC.

Hidayat, A. A 2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah, Edisi I. Jakarta: Salemba
Medika

Hurlock, E. B. 2004. Adolescent Development, Fourth Edition. Tokyo: Mc Graw-Hill.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi…(Nur Rakhmawati dan Arif Widodo) 213


Laksananno, G. S 2004. Faktor – Faktor Yang Memotivasi Lulusan D3 Keperawatan Untuk
Melanjutkan Pendidikan di PSIK FK UGM Yogyakarta, Skripsi. Program Studi Ilmu
Keperawatan, FK UGM: Yogyakarta.
Notoatmodjo. 2003. Ilmu Perilaku dan Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC
.
Nursalam. 2007. Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktek Professional, Edisi 2. Jakarta:
Salemba Medika.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi,
Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Edisi I. Jakarta: Salemba Medika.
Sardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Slameto .2003. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soemanto, W.2003. Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Soetjiningsih. 2007. Tumbuh Kembang Remaja Dan perasalahannya. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Suarli, B. Y. 2009. Manajemen Keperawatan. Jakarta: Erlangga.

Sumarto. 2006. Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi dan Pendidikan Orangtua Terhadap Motivasi
Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Pada Siswa SMA NU 01 Wahid Hasyim Talang
Tegal Tahun Ajaran 2005/2006, Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial, UNNES: Semarang.

Suryabrata, S. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Walgito, B. 2003. Psikologi Sosial: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Penerbit Andi.


.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi…(Nur Rakhmawati dan Arif Widodo) 214

You might also like