Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Ginjal adalah salah satu organ penting pada tubuh manusia dalam sistem ekskresi. Jika ginjal tidak
berfungsi dengan baik, maka badan tidak berupaya menolak air, garam, dan bahan lain secukupnya yang
dapat mengakibatkan kematian kecuali jika pengobatan secara analisa dilakukan. Untuk itu diperlukan
suatu sistem pakar yang digunakan untuk mendiagnosa awal dari penyakit ginjal sehingga membantu
pemakai dalam mengidentifikasi permasalahan kesehatan. Sistem pakar dapat menirukan langkah-
langkah yang dilakukan seorang pakar untuk memecahkan masalah berdasarkan pengetahuan masalah
yang dimilikinya. Proses identifikasi yang dilakukan melalui interaksi tanya-jawab antara sistem dengan
pemakai. Aturan pada basis pengetahuan menggunakan metode penalaran forward chaining dan metode
penelusuran Hill Climbing, memanfaatkan database MySQL serta bahasa pemrograman PHP.
Berdasarkan hasil analisa kuisioner dengan persentase sebesar 89,3% diperoleh bahwa sistem ini dapat
memberikan data dan informasi yang bermanfaat bagi pasien.
Abstract
Kidney is one of the important organs of the human body in the excretion system. If the kidneys are not
functioning properly, the body does not attempt to resist water, salt, and other ingredients to taste that
can result in death unless treatment is performed analysis. It required an expert system that is used to
diagnose the onset of kidney disease so as to help users in identifying health problems. Expert systems
can mimic the steps taken an expert to solve the problem based on the knowledge they have. The
identification process is done through a question and answer interaction between the user's system. The
rules to the knowledge base using forward chaining reasoning and Hill Climbing search method, using
the MySQL database and the PHP programming language. Based on the analysis of the questionnaire
with a percentage of 89.3% was obtained that the system can provide data and information to benefit
patients.
1. Pendahuluan
Sistem pakar merupakan sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar
komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar
biasanya digunakan untuk melakukan interpretasi dan analisa, diagnosa, dan membantu pengambilan
keputusan. Salah satu implementasi sistem pakar pada bidang kesehatan yaitu untuk melakukan diagnosa
awal pada penyakit ginjal.
Penyakit ginjal adalah penyakit yang memang harus dikenali dan diwaspadai sejak dini oleh setiap
orang. Ginjal yang merupakan salah satu bagian dari sistem eksresi sangat penting bagi keberlangsungan
kesehatan manusia. Ginjal adalah organ penting dalam tubuh yang menjalankan fungsi penting dalam
tubuh sebagai alat filtrasi, yaitu mengeluarkan kelebihan garam, air, dan asam. Dengan demikian
diperlukan kemampuan analisa yang akurat dalam menentukan diagnosa keadaan ginjal seseorang.
Namun dengan kemudahan adanya dokter ahli, terkadang terdapat pula kelemahannya seperti jam kerja
(praktek) terbatas dan banyaknya pasien sehingga harus menunggu antrian. Dikarenakan permasalahan
tersebut, sehingga mendorong pembangunan sebuah sistem pakar diagnosa penyakit ginjal untuk
diwujudkan. Oleh karena itu, dalam proyek akhir ini dibangun aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit
2 Suci Oktaviana
ginjal. Ada beberapa metode penulusuran heuristik yang digunakan untuk sistem pakar seperti generate
and test, hill climbing, best first search, dan simulated annealing.
Metode penulusuran sistem pakar yang digunakan pada proyek akhir ini adalah Hill Climbing. Proses
pengujian Hill Climbing dilakukan dengan menggunakan fungsi heuristik yang menunjukkan seberapa
baiknya nilai terkaan yang diambil terhadap keadaan-keadaan lainnya yang mungkin.
2. Tinjauan Pustaka
1. Forward Chaining
Forward Chaining adalah suatu strategi pengambilan keputusan yang dimulai dari bagian premis
(fakta) menuju konklusi (kesimpulan akhir) (Kusrini, 2006). Metode inferensi ini yang akan
digunakan dalam sistem pakar yang akan dibangun dengan contoh penalaran sebagai berikut :
If Nyeri pinggang
And sulit buang air kecil
And urine berwarna gelap
And produksi urine sedikit
Then Sindroma Nefritik
Dalam proyek akhir ini menggunakan metode penalaran forward chaining (Runut Maju).
Karena pada teknik ini, pendekatan penalaran dimulai dari sekumpulan data yang berupa gejala
penyakit yang diderita menuju kesimpulan akhir, sehingga memudahkan untuk melakukan konsep
sistem kecerdasan buatan ini.
3. Perancangan
3.1 Perancangan Sitemap
Sitemap digunakan untuk mempermudah dalam pengenalan jalannya website.
1. Sitemap Admin
Proses kegiatan admin ditunjukkan pada sitemap dibawah ini.
Pada sitemap admin, admin harus melakukan login terlebih dahulu. Setelah proses otentikasi
berhasil terdapat beberapa menu utama yang ada pada halaman utama admin, diantaranya menu daftar
gejala dimana pada menu tersebut admin dapat melakukan tambah gejala dan ubah gejala. Kemudian
pada menu daftar penyakit, admin juga dapat melakukan tambah penyakit dan ubah penyakit. Selain itu,
pada menu daftar rule admin juga bisa melakukan tambah rule dan ubah rule. Kemudian pada menu
terakhir admin juga dapat mengubah password nya pada menu ubah password.
2. Sitemap Pasien
Adapun proses kegiatan pasien ditunjukkan pada sitemap berikut.
Pada sitemap pasien, pasien juga harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat masuk pada
halaman utama pengguna. Setelah berhasil login, pasien(pengguna) dapat melakukan kegiatan yang
terdapat pada menu diagnosa, rekam medis, data pasien, dan keterangan.
3. Sitemap Guest
Proses kegiatan guest dapat dilihat pada gambar berikut.
3.2 Flowchart
Flowchart atau diagram alur digunakan untuk menggambarkan alur suatu program menjadi lebih
sederhana sehingga program tersebut dapat lebih dimengerti. Pada aplikasi ini terdapat beberapa
flowchart, yaitu :
1. Flowchart Administrator
2. Flowchart Pasien
jenis_kelamin
alamat
nama
pekerjaan
password username password
username tanggal
pasien admin
1
id_history
history
child parent
tanggal
kd_gejala
M
nama_gejala
2. Tabel Admin
Tabel admin akan berisi data admin untuk login sehingga dapat meng-update data yang ada
didalam sistem.
Tabel 3.2 Admin
Nama Tipe Data Keterangan
3. Tabel Penyakit
Tabel penyakit berisi kd penyakit dan nama penyakit. Kd penyakit digunakan sebagai primary
key untuk memberi tanda yang unik kepada setiap penyakit.
Tabel 3.3 Penyakit
Nama Tipe Data Keterangan
4. Tabel Gejala
Tabel penyakit berisi kd gejala dan nama gejala. Kd gejala digunakan sebagai primary key untuk
memberi tanda yang unik kepada setiap gejala.
Tabel 3.4 Gejala
Nama Tipe Data Keterangan
5. Tabel History
Tabel history hasil berisi history dari pasien yang melakukan diagnosa.
Tabel 3.5 History
Nama Tipe Data Keterangan
6. Tabel Rule
Terdapat relasi antar tabel gejala dan tabel penyakit, sehingga ditambahkan satu tabel relasi
dengan nama tabel rule.
Tabel 3.6 Rule
Nama Tipe Data Keterangan
parent**
int(20) Nama gejala
jawaban int(20) Jawaban Ya atau Tidak
Pada gambar 4.2 diatas ialah halaman petunjuk untuk mulai melakukan diagnose. Sedangkan
Gambar 4.3 di atas merupakan halaman untuk melakukan diagnosa.
9
4.2 Analisa
Pada pengujian pengguna ini dilakukan dengan cara pengisian kuesioner yang berisi kan 5
pernyataan terhadap 15 reponden. Pernyataan yang akan diberikan yaitu terdiri dari 2 jenis yaitu : dari
segi Interaksi Manusia Komputer (IMK) dan dari segi sistem diagnosis penyakit. Setiap pertanyaan diberi
poin yaitu dengan oin nilai 1 sampai 5 dengan keterangan sebagai berikut.
Poin 1 = Buruk (B)
Poin 2 = Kurang Baik (KB)
Poin 3 = Cukup Baik (CB)
Poin 4 = Baik (B)
Poin 5 = Sangat Baik (SB)
1. Kuisioner Untuk Pengguna
Kuisioner untuk pengguna, disediakan 5 pertanyaan tentang memudahkan dalam mendiagnosa
penyakit ginjal khususnya syndrome nefritik dan syndrome nefrotik, kenyamanan dalam pemakaian
aplikasi, sistem berjalan dengan baik sesuai dengan fungsi-fungsinya, sistem memberikan data dan
informasi yang bermanfaat bagi pasien, sistem mudah digunakan. Hasil kuisioner adalah sebagai berikut :
Dari hasil perhitungan analisa kuisioner, maka dapat diketahui nilai dari setiap pernyataan seperti
dibawah ini :
Tabel 4.2 Tabel nilai analisa diagnosa penyakit ginjal dengan responden dokter ahli
Pernyataan 1 2 3 4 5 Skor
Dari nilai yang didapat dengan menggunakan metode skala likert tersebut, maka dapat dianalisa bahwa :
1. Memudahkan dalam mendiagnosa penyakit ginjal khususnya syndrome nefritik dan syndrome
nefrotik dengan Sangat Baik.
2. Kenyamanan dalam pemakaian dengan Sangat Baik.
3. Sistem berjalan dengan baik sesuai fungsi-fungsinya dengan Sangat Baik.
4. Sistem Memberikan data dan Informasi dan informasi yang bermanfaat bagi pasien dengan
Sangat Baik.
5. Sistem mudah digunakan dengan Sangat Baik.