You are on page 1of 1

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM

MELAKSANAKAN ENAM LANGKAH LIMA MOMEN CUCI TANGAN DI RUANG


INTENSIF RSUP SANGLAH

Ayu Selly Fajarini

PSIK Unud

ABSTRAK

Selly, F. 2013. Hubungan Motivasi Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan Enam
Langkah Lima Momen Cuci Tangan Di Ruang Intensif RSUP Sanglah. Tugas akhir, Program
Studi ilmu Keperawatan, Fakltas Kedokteran. Universitas Udayana Denpasar. Pembimbing (1) Ni
Nyoman Ayuningsih, S.Kp., MM (2) Ns. Oka Bagiarta, S.Kep

Cuci tangan yang benar adalah cuci tangan yang telah dilaksanakan dengan prosedur yang
benar dengan langkah-langkah enam teknik secara berurutan serta pada waktu/ momen yang tepat.
Kepatuhan cuci tangan perawat khususnya di ruang intensif sangat perlu diperhatikan agar tetap
dilaksanakan dengan prosedur enam langkah lima momen yang tepat. Pelaksanaan cuci tangan yang
baik dan benar perlu dilakukan dengan keinginan dari perawat itu sendiri yang sering disebut motivasi.
Motivasi yang dimiliki seharusnya dapat meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan enam langkah
lima momen cuci tangan yang baik dan benar. Berdasarkan pengamatan PPI RSUP Sanglah Denpasar
pada tanggal 8-12 oktober 2012 menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan perawat dalam melakukan
kebersihan tangan di ruang intensif sebesar 38 %. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan
penelitian tentang hubungan motivasi dengan mencuci tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan motivasi dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan enam langkah lima
momen cuci tangan di ruang intensif RSUP Sanglah Denpasar. Desain penelitian ini adalah Deskriptif
korelatif dengan rancangan cross sectional. Berdasarkan pengamatan terhadap 42 perawat di Ruang
Intensif RSUP Sanglah Denpasar, ditemukan sebagian besar perawat di memiliki motivasi melaksanakan
cuci tangan enam langkah dan lima momen dengan kategori cukup yaitu sebanyak 21 orang (50.0%).
Nilai rata-rata (mean) persentase pencapaian variabel kepatuhan perawat dalam hal pelaksanaan enam
langkah lima momen cuci tangan adalah 81.24%. Hasil Analisis Korelasi Rank
Spearman (rs) didapatkan nilai p = 0,000 berarti Ho ditolak, yang berarti terdapat hubungan antara
motivasi dengan kepatuhan dan dengan nilai koefesien korelasi hubungan antara motivasi dengan
kepatuhan perawat melaksanakan enam langkah dan lima momen cuci tangan = 0.770 (interval r
antara0.601- 0.800) dengan nilai positif, maka dinyatakan ada korelasi/hubungan berbanding lurus
yang kuat antara motivasi dengan kepatuhan perawat melaksanakan enam langkah dan lima momen
cuci tangan. Berdasarkan hasil temuan diatas disarankan kepada institusi agar dilaksanakan program
peningkatan motivasi perawat dalam kepatuhan cuci tangan enam langkah lima momen yang baik dan
benar.

Kata kunci : Motivasi; Kepatuhan; Cuci Tangan Enam Langkah Lima Momen.

You might also like