You are on page 1of 3

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP CADASARI
Jl. Raya Serang Km. 5, Kec. Cadasari Kab. Pandeglang Banten

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


OUTBREAK RESPONS IMMUNIZATION [ORI] DIPTERI KE I

I. PENDAHULUAN
Tidak ada upaya yang lebih efektif dalam mencegah terjadinya dipteri selain
pemberian imunisasi. Hal ini terbukti baik di dalam maupun di luar negeri. Di negara
maju dengan status gizi dan higien yang tinggi, imunisasitetap diberikan dalam upaya
memberikan kekebalan. Di Indonesia yang daerah cakupan imunisasinya tinggi tidak
dilaporkan adanya kasus dipteri.
Kejadianluarbiasa yang trjadi di Jawa Timur dan secara sporadik di daerah lain
merupakan indikator bahwa program imunisasi tidak mencapai sasaran. Oleh karena
itu dalam menghadapi dan mengatasi masalah dipteri kita harus memperbaiki
pelaksanaan program imunisasi secara menyeluruh. Dan hal tersebut penting untuk
mendapat perhatian dari semua kalangan kesehatan.

I. Latar Belakang
ORI adalah suatu tindakan penanganan Kejadian Luar Biasa [KLB]. Pedoman
pelaksanaan imunisasi dalam penanganan KLB disesuaikan dengan situasi
epidemiologis penyakit masing masing.
Dipteri adalah suatu penyakit yang ditandai dengan demam disertai adanya
pseudomembran putih keabu abuan pada tenggorokan yang tak mudah lepas dan
berdarah.
Dipteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman
Corynebakterium diptheriae yang sangat mudah menular dan berbahaya karena dapat
menyebabkan kematian akibat obtruksi laring atau myiokarditis. Pada kejadian luar
biasa selain dipteri laring, tonsil, dan faring telah dilaporkan terjadinya dipterihidung
dan dipteri kulit.
Dipteri sangat menular melalui droplet dan penularan dapat terjadi tidak hanya dari
penderita anak maupaun dewasa saj namun juga dari karier [pembawa] baik anak
maupun dewasa yang tampak sehat kepada lingkungan di sekitarnya

II. Tujuan:

1. Tujuan Umum
Untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit dipteri

2. Tujuan Khusus Penyuluhan


a. Memberikan kekebalan dari penyakit dipteri dan tetanus
b. Meninggikan status pemberian vaksin tetanus.

III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. 1.Membuat rencana kegiatan ORI.
2. Koordinasi kegiatan ORI.
3. Sosialisasi kegiatan ORI.
4. Pelaksanaankegiatan ORI.
5. Evaluasi.
6. Dokumentasi
II. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:
1. Pelaksana program membuat rencana kegiatan ORI
2. Pelaksana program mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan ORI
3. Pelaksana program melakukan koordinasikegiatan ORI dengan Lintas Sektor
4. Pelaksana program melakukan sosialisasi kegiatan ORI
5. Pelaksana program melakukan kegiatan ORI
6. Pelaksana program melakukanevaluasiterhadap proses kegiatan ORI
7. Pelaksana program mendokumentasikanhasilkegiatan ORI
IV. SASARAN:
Kelompok sasaran : Usia 1 – 19 tahun

V. TATA NILAI
a. SENYUM
b. HUMANIS
c. TERTIB

VI. BUDAYA KERJA : DISPILIN

VII. JADUAL PELAKSANAAN


Jadual pelaksanaan: Bulan Februari - September 2018

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi di lakukan oleh pelaksana program apakah pelaksanaan Kegiatan ORI
sesuai dengan jadwal,sasaran,dan tehnis pelaksanaan.
Evaluasi dilakukan pada saat pelaksanaan dan setelah pelaksanan untuk segera
dilakukan perbaikan .
Pelaporan hasil kegiatan ORI di lakukan oleh pelaksana kepada koordinator
program.Pelaporan dilakukan setelah selesai pelaksanaan kegiatan dan diketahui oleh
koordinator program untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan hasil kegiatan ORI dicatat dalam buku kegiatan setiap pemegang
program,dan didokumentasikan untuk menjadi acuan dalam perencanan program.
Pelaporan hasil kegiatan ORI dilakukan oleh pemegang program ,dilakukan setiap
selesai melakukan kegiatan, dan diserahkan pada koordinator program untuk
dilakukan evaluasi dan tindak lanjut.
Evaluasi kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan program oleh koordinator program
dan dilaporkan kepada kepala puskesmas untuk dijadikan acuan pelaksanaan program
berikutnya.

You might also like