You are on page 1of 2

General overview

Setelah pemilihan subyek melalui prosedur terstandar, semua subyek diposisikan supinasi pada
sebuah alas selama 60 menit. Setelah persiapan terstandar, elektroda ditempelkan pada kedua alat
gerak atas untuk merekam CAPs melalui SRN. Sebagai tambahan, dlakukan pembacaan TT dan MPT
dari satu titik terstandar pada kedua tungkai atas, masing-masing menggunakan Semmes-Weinstein
monofilament dan presssure algometer (Electronic Force Gauge). Subyek dibagi menjadi 1 kelompok
kontrol dan 4 kelompok TENS. Pada keempat kelompok TENS, stimulasi elektrik diberikan melewati
SRN pada lengan yang dominan selama 5 menit 3 kali sehingga totalnya 15 menit. CAPs dicatat
setiap setelah 5 menit pengaplikaian TENS dan pada menit ke 25, 45, dan 60. Kedua TT dan MPT
diukur sebelum TENS, setelah TENS terakhir dan kemudia pada menit ke 25, 45, dan 60. Subyek
kontrol tidak diberikan TENS. Bilateral skin and ambient temperatures were recorded through-out
the experiment.

Subject

- 50 orang (25 laki-laki, 25 perempuan, umur rata-rata 25,5 tahun)


- Subyek telah diskrining terhadap beberapa kondisi kontraindikasi, contohnya nyeri saat ini,
riwayat trauma, neuropati perifer, dan perubahan sensasi pada lengan atas.
- Subyek sebelumnya telah diberikan inform consent dan secara acak dimasukkan ke dalam 5
kelompok penelitian.

Persiapan Subyek Penelitian

- Penelitian dilakukan pada ruangan dengan suhu 20,5 – 28

Posisi elektroda memungkinkan potensial aksi antidromic untuk direkam. Ini telah terbukti lebih konsisten
daripada konduksi orthodromic dalam memproduksi Selain responses.
Stimulasi terdiri dari pulse1OOysec dan tegangan stimulus ditingkatkan hingga respon amplitudo maksimal.
Stimulus terdiri dari 16 pulse pada frekuensi 1Hz yg hasilnya dirata-rata dan direkam. Oleh karena itu, pada
setiap titik waktu perekaman rata-rata 16 stimuli disimpan untuk analisis selanjutnya. pengaturan standar yang
digunakan untuk mencatat potensial aksi di SRN (sensitivitas = 50 untuk lOOuV / div; pita frekuensi = 5OHz
untuk 2kHz; durasi menyapu = Smsec). Subyek diizinkan untuk beristirahat selama sekitar 10 sampai 15 menit
untuk menyesuaikan diri dengan suhu kamar sebelum merekam CAP pertama. Kemudian rekaman CAP diambil
pada interval l menit sampai tiga NPL konsisten diperoleh; Pencatatan potensial aksi di SRN yang dilakukan
sebelum TENS dan segera setelah setiap periode stimulasi, yaitu, pada 5, 10, dan 15 menit dan kemudian pada
25, 45, dan 60 menit. potensial aksi dicatat pada interval yang sama waktu di kelompok kontrol.

You might also like