Professional Documents
Culture Documents
Teori akuntansi merupakan penalaran logis dalam bentuk seperangkat prinsip luas yang
memberikan kerangka acuan umum yang dapat digunakan untuk menilai praktek akuntansi
memberi arah pengembangan prosedur dan praktek baru. Dalam pengembangan teori akuntansi
selain pertimbangan kemampuan untuk menjelaskan atau meramalkan, juga harus
dipertimbangkan kesanggupan teori tersebut untuk mengukur risiko, atau probabilitas prediksi
untuk berfungsi sebagai pernyataan yang tepat atas kejadian di masa depan. Para akuntan
memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang proses akuntansi dalam menguraikan perbedaan
teori-teori akuntansi. Beberapa pandangan tersebut antara lain:
Pembentukan suatu kerangka teori akuntansi dapat didekati melalui pendekatan induktif dan
deduktif. Littleton dalam pendekatan induktif menyarankan suatu kerangka yang dapat
dipergunakan untuk mengubah rule of action menjadi accounting principles. Dalam pendekatan
deduktif, kerangka penalaran logis harus cukup formal untuk memungkinkan diperolehnya
kesepakatan tentang metode argumentatif yang dipergunakan. Selain pendekatan itu terdapat
pendekatan normatif dan deskriptif.
Pendekatan dan metode apa pun yang digunakan dalam penyusunan teori akuntansi (deduktif
atau induktif, normatif atau deskriptif), struktur teori akuntansi terdiri dari pernyataan tujuan
laporan keuangan, pernyataan postulat dan konsep teoretis akuntansi, pernyataan tentang prinsip-
prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep teoretis, dan batang tubuh teknik-teknik
akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi.
2. Pendekatan Teoritis
a. Deduktif Pendekatan ini dimulai dengan asumsi atau dalil dasar akuntansi dan konklusi
logis yang diperoleh dari sejumlah prinsip akuntansi untuk menyajikan petunjuk dan dasar
bagi pengembangan teknik-teknik akuntansi selanjutnya. Pendekatan ini bergerak dari kondisi
yang bersifat umum (asumsi dasar tentang lingkungan akuntansi) ke kondisi spesifik
(pertama, prinsip-prinsip akuntansi dan kedua teknik-teknik akuntansi).
b. Induktif
Pendekatan ini dimulai dengan serangkaian pengamatan terhadap informasi keuangan dari
bisnis perusahaan dan selanjutnya akan diperoleh rumusan, gagasan, serta prinsip-prinsip
akuntansi dan pengamatan tersebut dengan menggunakan dasar hubungan yang terjadi secara
berulang. Argumentansi induktif dikatakan membawa keterangan-keterangan yang bersifat
khusus (informasi yang menggambarkan hubungan berulang-ulang) ke suatu bentuk yang
bersifat umum (dalil-dalil dan prinsip-prinsip akuntansi).
c. Etis
Bagian utama pendekatan etis terdiri dari konsep kewajaran (fairness), keadilan (justice),
keseimbangan (equity), dan kebenaran (truth). Justice sebagai perlakuan yang seimbang
terhadap seluruh pihak yang berkepentingan, truth sebagai pelaporan keuangan yang akurat
dan benar tanpa adanya kesalahan interpretasi, dan fairness sebagai penyajian yang wajar,
tidak bias, dan tidak memihak.
d. Sosiologis
e. Ekonomis
f. Ekletif
Pendekatan ini merupakan suatu hasil utama berbagai upaya individu dan profesi maupun
organisasi pemerintahan dalam partisipasinya untuk menetapkan konsep-konsep dan prinsip-
prinsip dalam akuntansi.