You are on page 1of 8

THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 7, No.

1, Desember 2016

HAMBATAN LULUSAN NERS DALAM MENGHADAPI


UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

Siti Kholifah*, Wiwik Kusumawati*

*Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jember


*Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

ABSTRACK
Background: Identifying the barriers faced by graduate nurses become one of the
efforts of educational institutions and graduate nurses to evaluate the results of the
low passing rate on Indonesian Nurses Competency Test (INCT). This study aims to
analyze barriers of graduated nurses from Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Jember to face INCT.
Methods: The method used is descriptive method with qualitative approach that
involves 6 people graduate nurses Faculty of Health Sciences, University of
MuhammadiyahJember who did not pass INCT. Data obtained through focus group
discussions and then analyzed by constant comparative method.
Results: The results showed that the barriers of graduated nurses in the face of INCT
consists of theimproper execution time of INCT, unfocused learning process,
confusion, anxiety, an inadequate knowledge of INCT, the hesitation in the answer,
the computer screen’s brightness, and an error computers.
Conclusion: The results indicate that there are obstacles in the preparatory phase
and during the implementation INCT that affect the success rate of graduate nurses
in INCT.

Keywords: Preparation, graduate nurses, Indonesian Nurses Competency Test

PENDAHULUAN gelombang I tahun 2014 sebesar


70,45 %, gelombang II tahun 2014 47
Data kelulusan UKNI % dan uji kompetensi gelombang III
berdasarkan RISTEKDIKTI (2015) pada bulan Juni tahun 2015 hanya
bahwa pada bulan Juli tahun 2014 43,5 %.
mencapai 57, 81 %, sedangkan pada Rendahnya persentase
bulan Nopember 2014 persentase kelulusan mahasiswa pada ujian
mahasiswa yang lulus menurun kompetensi yang diadakan oleh
menjadi 46,2 %. Tahun 2015 periode MTKI selayaknya menjadi bahan
IV persentase kelulusan peserta evaluasi institusi pendidikan Fakultas
UKNI mencapai 56%. Data Ilmu Kesehatan Universitas
kelulusan uji kompetensi mahasiswa Muhammadiyah Jember. Persentase
Ners Fakultas Ilmu Kesehatan kelulusan alumni ners Fakultas Ilmu
Universitas Muhammadiyah Jember Kesehatan Universitas
menunjukkan bahwa persentase Muhammadiyah Jember UKNI pada
kelulusan pada uji kompetensi

40
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 7, No. 1, Desember 2016

tahun 2014 dan 2015 sangat jauh dari deskriptif dengan menggunakan
target fakultas yaitu 100% lulus. pendekatan kualitatif. Penelitian ini
Mengidentifikasi hambatan menitikberatkan pada persiapan
merupakan salah satu upaya evaluasi menghadapi uji kompetensi lulusan
tingginya angka kegagalan alumni Ners Fakultas Ilmu Kesehatan
dalam UKNI. Peserta yang tidak lulus Universitas Muhammadiyah Jember
hendaknya perlu diidentifikasi di uji kompetensi ners Indonesia.
hambatan-hambatan yang dihadapi Data diperoleh focus group discussion
guna menjadi dasar perbaikan dalam dengan partisipan. Partisipan dalam
menghadapi UKNI yang akan datang. penelitian ini adalah lulusan Ners
Berdasarkan hasil wawancara dengan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
lulusan ners yang tidak lulus UKNI Muhammadiyah Jember yang telah
bahwa ketidaklulusan UKNI bukan mengikuti uji kompetensi dan
karena tidak bisa menjawab dinyatakan tidak lulus sebanyak 6
melainkan salah pengoperasian dari orang, Lokasi penelitian untuk FGD
computer based test. Data lain yang sesuai dengan kesepakatan dengan
mereka ungkapkan adalah tidak partisipan yaitu di ruang diskusi
adanya informasi terkait kisi-kisi atau Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
blueprint materi uji kompetensi Muhammadiyah Jember. Penelitian
sehingga hanya secara mandiri dilakukan pada Bulan Mei-Juni 2016.
mencari contoh-contoh soal melalui Tahapan analisis kualitatif yang
internet, institusi selama ini digunakan oleh peneliti berdasarkan
memfasilitasi pendaftaran, sosialisasi Dey (1993) dalam Prihatiningsih
jadwal dan tempat uji kompetensi (2007), antara lain: Menjelaskan
berlangsung. (Describing), pemaknaan (Unitizing
Rendahnya persentase or meaning units), kategorisasi,
kelulusan hendaknya segera direspon constant comparative method,
dengan cepat dan tepat karena apabila menghubungkan antar kategori
tidak direspon dengan cepat dan tepat (Connecting categories).
maka akan berdampak terhadap
kualitas lulusan ners juga berdampak
pada institusi. Berdasarkan HASIL PENELITIAN
pemaparan tersebut peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian tentang
hambatan lulusan ners dalam
menghadapi UKNI dengan tujuan
adalah menganalisis secara kualitatif
hambatan yang dihadapi oleh lulusan
ners Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jember.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang


digunakan adalah metode penelitian

41
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 7, No. 1, Desember 2016

a. Karakteristik partisipan
Tabel 1. Karakteristik lulusan ners sebagai partisipan dalam FGD

Variabel Frekuensi Persentase (%)


Usia
23 2 33.3
24 2 33.3
25 2 33.3
Jenis kelamin
Laki-laki 5 83.3
Perempuan 1 16.7
Periode UKNI
Juli 2014 2 33.3
Desember 2014 2 33.3
Juni 2015 2 33.3
IPK
<3.00 1 16.7
>3.00 5 83.3

Berdasarkan tabel 1 rentang Kemudian dikategorisasikan


usia lulusan ners adalah 23 sampai berdasarkan teori dan mengacu pada
dengan 25 tahun, yang sebagian besar hamabatan lulusan ners dalam
adalah laki-laki. Setiap periode UKNI menghadapi UKNI.
terdiri dari dua orang partisipan. Proses pembentukan makna
Sebagian besar IPK akademik final dijabarkan dalam bentuk Bagan.
partisipan baik. Bagan ini menjelaskan tentang proses
pembentukan makna final yang
b. Analisis kualitatif diawali dengan pembentukan koding
Analisis makna final makna kemudian melalui kategorisasi
dilakukan setelah data dikumpulkan makna dan tahap yang terakhir adalah
melalui FGD. Hasil analisis data perumusan makna final.
tersebut dilakukan pemaknaan
Koding makna Kategori makna Makna final

Waktu pelaksanaan
UKNI
Tidak fokus belajar
Ketidaktahuan konsep
UKNI
Kebingungan
Kurang pengalaman Hambatan Hambatan
klinik dalam UKNI dalam UKNI
Kecemasan
Ragu-ragu
Perangkat komputer
trouble
Layar komputer
Tidak ada dukungan
kelompok

Bagan 1 Pembentukan makna final hambatan dalam


menghadapi UKNI

42
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 7, No. 1, Desember 2016

Berdasarkan bagan 1 Hambatan lain yang lulusan


pembentukan makna final hambatan ners saat menghadapi UKNI adalah
dalam UKNI berawal dari hasil meningkatnya kecemasan, hal ini
pemaknaan transkrip hingga terbentuk berdasarkan kutipan pernyataan dari
10 makna final. Hasil penelitian yang partisipan, yaitu:
berdasar pada makna final yang “yang pertama mental cemas bu,
terbentuk menunjukkan bahwa salah karena fikes tidak memfasilitasi kisi-
satu persyaratan peserta UKNI dari kisi terkait UKNI, kalau mendapatkan
panitia pusat UKNI secara akademik buku c tidak ada hambatan tetapi
menyebutkan bahwa persyaratan buku yang saya baca itu berbeda jauh
peserta adalah mahasiswa yang dengan kenyataan soal yang di
sedang stase akhir profesi ners. utipan UKNI” (P6, L, 24th)
pernyataan tentang hambatan dalam
mempersiapkan menghadapi UKNI, Data hasil FGD menunjukkan
yaitu: bahwa salah satu partisipan
menyatakan bahwa seringnya ragu-
“Selain saya tidak fokus karena ragu saat menjawab soal dan mouse
sedang praktik bu, soal-soal yang komputer yang digunakan bermasalah
saya pelajari ternyata berbeda jauh dalam menjawab soal UKNI juga
dengan UKNI dan juga pengalaman menjadi hambatan dalam UKNI,
klinik…” (P1, P, 23th) berikut kutipan pernyataannya:
Hambatan lain yang dirasakan
oleh lulusan ners adalah ketidaktauan “…baca kasus secara detail
tentang kisi-kisi UKNI, berikut kemudian soal baru terakhir
kutipan pernyataannya: jawaban, hehehe, kalau saya ragu,
“hehee saya tidak tahu bu kisi-kisi banyak juga c bu yang saya ragu,
UKNI, yang saya tahu jenis soalnya kemudian dulu juga mouse yang saya
dan mata kuliah yang akan diujikan” gunakan juga sempat trouble,
(P6, L, 24th) saya…..mousenya bermasalah tiba-
tiba macet, waktu kurang 30 menit
Berdasarkan hasil penelitian sedangkan soal saya masih cukup
menunjukkan bahwa kebingungan banyak” (P1, P, 23th)
dan kurangnya pengalaman klinik Berdasarkan hasil penelitian
menjadi hambatan lulusan ners dalam bahwa 5 partisipan menyatakan layar
menghadapi UKNI, berikut adalah komputer yang digunakan terlalu
kutipan pernyataannya: terang, berikut adalah kutipan
pernyataannya:
“hambatannya masih bingung, jadi “Kalau saya, memberi kritikan
mau belajar juga susah, juga ada display komputer atau layar
hambatan saya masih profesi separuh cahayanya terlalu terang jadinya di
jalan bu jadi kurang pengalaman mata panas, mau mengatur sendiri
lapangan” yaa karena soalnya kasus takut trouble sistemnya” (P2, L, 25th)
yang aplikatif lapangan bu, kalau
perawat yang pengalaman praktik Data lain terkait hambatan
klinik lama, dugaan saya c pasti bisa yang dihadapi oleh lulusan ners saat
lolos, hehehe…” (P5, L, 25th) proses pelaksanaan UKNI adalah
tidak adanya dukungan kelompok

43
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 7, No. 1, Desember 2016

sehingga pada saat pelaksanaan syarat mahasiswa yang telah


UKNI salah satu partisipan berbeda menyelesaikan program pendidikan
jadwal dengan teman satu angkatan, dari institusi pendidikan yang
berikut kutipan pernyataannya: memiliki izin operasional program
studi dari Dirjen Dikti yang masih
“Tidak adanya dukungan kelompok berlaku, Jumlah SKS yang telah
bu, saya ujian tidak bersama teman- diselesaikan untuk Program Profesi
teman satu angkatan bu, jadi jadwal Ners adalah 2 semester atau minimal
saya bareng dengan kakak tingkat 25 SKS dengan kurikulum 2008 atau
yang sebelumnya tidak saya kenal, minimal 36 SKS dengan kurikulum
dukungan kelompok tidak ada, jadi KBK 2010.
berangkat sendiri, di tempat ujian Kondisi inilah yang menjadi
juga sendiri, tidak ada teman sendiri, hambatan dalam persiapan
support sistemnya kurang” (P2, L, menghadapi UKNI dimana lulusan
25th). ners pada saat mengikuti UKNI masih
berstatus mahasiswa pendidikan
PEMBAHASAN profesi ners yang sedang praktik
klinik sehingga menyebabkan lulusan
Pembahasan terkait hambatan ners tidak bisa memfokuskan pikiran,
yang dirasakan oleh lulusan ners tenaga dan waktu untuk
dalam menghadapi UKNI meliputi mempersiapkan diri menghadapi uji
hambatan dalam mempersiapkan kompetensi ners Indonesia, selain itu
UKNI dan hambatan saat pelaksanaan minimnya pengalaman klinik yang
UKNI. Berdasarkan hasil penelitian dimiliki oleh lulusan ners dikarenakan
tentang hambatan yang dihadapi oleh rangkaian praktik klinik profesi yang
lulusan ners dalam mempersiapkan belum seluruhnya terselesaikan juga
UKNI, adalah tidak fokus dalam menjadi hambatan dalam
belajar, hal ini disebabkan karena mempersiapkan menghadapi UKNI
pada saat proses persiapan status yang diselenggarakan oleh
lulusan ners adalah sebagai pemerintah. Silvestri (2013)
mahasiswa yang sedang menyatakan bahwa pengalaman klinik
melaksanakan praktik profesi ners. yang kurang menjadi penyebab
Hal ini terkait dengan peraturan dari kegagalan lulusan di NCLEX-RN.
panitia UKNI tentang persyaratan Hambatan yang menjadi
akademik peserta UKNI dari panitia penyebab kegagalan lulusan ners
pusat mengalami perubahan setiap dalam UKNI yang lain adalah
tahun, sehingga mahasiswa yang ketidaktahuan tentang konsep UKNI
masih menjalani pendidikan profesi terutama tentang kisi-kisi UKNI.
keperawatan dituntut untuk mengikuti Wiles (2015) menyatakan bahwa
proses pendaftaran dan pelaksanaan ketidakedekuatan pengetahuan
UKNI sehingga saat menghadapi lulusan ners menjadi salah satu faktor
UKNI konsentrasi peserta terpecah kegagalan dalam NCLEX-RN. Hal ini
antara kegiatan praktik profesi menunjukkan bahwa pengetahuan
keperawatan dengan pelaksanaan tentang kisi-kisi atau blueprint UKNI
UKNI. sangat penting bagi lulusan ners yang
Tahun 2015 RISTEKDIKTI akan mengikuti UKNI karena kisi-kisi
mengeluarkan peraturan tentang

44
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 7, No. 1, Desember 2016

berisi tentang ruang lingkup materi terganggu. Septiari (2014)


yang diujikan dalam UKNI. Konsep menyebutkan bahwa kemampuan
kisi-kisi yang telah diketahui menjadi mengendalikan kecemasan mampu
panduan dalam belajar untuk mempertahankan keluasan logika
menghadapi UKNI sehingga lulusan untuk menentukan pilihan jawaban.
ners lebih fokus dan tidak perlu Menentukan pilihan jawaban
menghabiskan waktu untuk hendaknya dengan penuh percaya diri
mempelajari semua materi. karena soal yang diberikan sesuai
Hambatan lain yang dialami dengan kompetensi seorang lulusan
oleh lulusan ners adalah kebingungan ners. Hasil penelitian menunjukkan
memilih jawaban yang benar. bahwa lulusan ners sering ragu—ragu
Berdasarkan Wiles (2015) bahwa dalam menentukan jawaban, data ini
kebingungan dalam memilih jawaban ditunjang dengan penelitian yang
yang benar menjadi salah satu dilakukan oleh Wiles (2015) bahwa
penyebab kegagalan di NCLEX-RN. performance yang buruk saat proses
Jenis soal dalam UKNI menggunakan NCLEX-RN menjadi salah satu
pilihan jawaban yang homogen penyebab kegagalan.
sehingga semua jawaban akan tampak Berdasarkan hasil penelitian
seperti benar, hal itu yang bahwa hambatan saat pelaksanaan
diperkirakan menjadi kesalahan yang UKNI adalah 5 partisipan
umum dilakukan oleh lulusan ners mengatakan bahwa layar komputer
dalam UKNI. Perlunya pembiasaan yang digunakan terlalu terang.
latihan soal yang sama sehingga Slameto (2010) menyebutkan bahwa
kemampuan dalam menganalisis dan kondisi panca indra terutama
menjawab soal dengan cepat dan tepat penglihatan menjadi faktor yang
akan meningkat. mempengaruhi hasil belajar. Data
Faktor lain yang menjadi lain menunjukkan bahwa mouse
hambatan dalam UKNI adalah komputer yang digunakan oleh salah
kecemasan. Seorang partisipan satu partisipan sempat bermasalah.
menyatakan bahwa saat UKNI Masalah teknis pada perangkat
kecemasan meningkat sehingga komputer seharusnya dapat dihindari
mempengaruhi konsentrasi dalam karena sesuai dengan aturan
menjawab soal. Lavin (2013) RISTEKDIKTI tahun 2015 bahwa
menyebutkan bahwa kecemasan tugas koordinator CBT adalah
berisiko mempengaruhi hasil mengkoordinir penyelenggaraan
NCLEX-RN. Carrick menambahkan (persiapan, pelaksanaan dan pasca) uji
bahwa perlunya intervensi konseling di lokasi uji pada aspek penunjang
tes kecemasan dan pendampingan (prasarana dan sarana) dan komponen
secara terstruktur terhadap lulusan pelaksana uji sesuai dengan ketetapan
ners untuk menghindari kegagalan di panitia penyelenggara dan
NCLEX-RN. Kecemasan merupakan bertanggung jawab terhadap
faktor psikologis yang mempengaruhi penyediaan dan kesiapan ruang uji,
belajar seseorang karena apabila ruang karantina, komputer
seseorang cemas maka kemampuan workstation, server dan topologi
konsentrasi dalam menentukan jaringan serta sumber daya manusia
pilihan jawaban yang benar akan sesuai dengan criteria atau spesifikasi

45
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 7, No. 1, Desember 2016

minimal pelaksanaan CBT yang KESIMPULAN


ditetapkan panitia penyelenggara.
Djamarah (2008) Hambatan lulusan ners dalam
menyebutkan bahwa perangkat keras menghadapi UKNI terdiri dari waktu
atau hardware merupakan faktor pelaksanaan UKNI yang tidak tepat,
instrumental yang mempengaruhi tidak fokus belajar, kebingungan,
hasil belajar. Perlunya evaluasi kecemasan, ketidakadekuatan
kinerja panitia penyelenggara untuk pengetahuan tentang UKNI, keragu-
perbaikan pelayanan kepada peserta raguan dalam menjawab, layar
UKNI demi terciptanya lingkungan komputer yang terlalu terang dan
uji yang kondusif serta perangkat komputer yang bermasalah.
mengantisipasi hal-hal yang dapat .
meningkatkan kecemasan peserta saat
mengikuti UKNI. DAFTAR PUSTAKA
Data lain terkait hambatan
yang dihadapi oleh lulusan ners saat Carrick, J. A. (2011). Student
proses pelaksanaan UKNI adalah achievement and NCLEX-RN
tidak adanya dukungan kelompok success: Problems that
sehingga pada saat pelaksanaan persist. Nursing Education
UKNI salah satu partisipan berbeda Perspectives, 32(2), 78-83.
jadwal dengan teman satu angkatan. Retrieved
Pentingnya dukungan kelompok fromhttp://search.proquest.co
terhadap individu ini dapat m/docview/863645880?accou
mempengaruhi motivasi yang ntid=38628 Curriculum
dampaknya adalah prestasi belajar. Revision, Standardized
Menurut Pierce (dalam Kail and Testing, and Attitudinal
Cavanaug, 2000) dukungan sosial Change. Nursing Education
sebagai sumber emosional, Perspectives, vol. 32, no. 6,
informasional atau pendampingan pp. 384-8
yang diberikan oleh orang-orang di
sekitar individu untuk menghadapi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
setiap permasalahan dan krisis yang Kementerian Pendidikan dan
terjadi sehari-hari dalam kehidupan. Kebudayaan (DIKTI). (2014).
Dukungan kelompok yang adekuat Peningkatan Kompetensi
menjadikan lulusan ners lebih mudah Lulusan Pendidikan Tinggi
dalam penyesuaian diri dengan Kesehatan melalui Uji
lingkungannya sehingga Kompetensi. Jakarta
menimbulkan ketenangan saat
mengikuti UKNI. Carrick (2011) Djamarah, Syaiful Bahri. 2008.
menyebutkan bahwa terdapat Rahasia Sukses Belajar.
beberapa intervensi yang dapat Jakarta: PT. Rineka Cipta
meningkatkan hasil NCLEX-RN
yaitu dukungan kelompok pada saat Kail, Robert .V & Cavanaugh. J. C.
NCLEX-RN berlangsung. (2000). Human Development:
A life SpanView 2th ed. United

46
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 7, No. 1, Desember 2016

States: Wadsworth Thomson Council Licensure


Learning Examination success for
baccalaureate nursing
Lavin, J., & Rosario-Sim, M. (2013). students". Journal of Nursing
Understanding the nclex: how Education and Practice, vol.
to increase success on the 3, no. 6, pp. 21
revised 2013
examination. Nursing Slameto. ( 2010). Belajar dan Faktor-
Education Perspectives, 34(3), Faktor yang
196-8. Retrieved Mempengaruhinya. Jakarta:
fromhttp://search.proquest.co CV Rineka Cipta
m/docview/1370894354?acco
untid=38628 Wiles, L.L. (2015). "Why Can't I Pass
These Exams?": Providing
Prihatiningsih, Titi Savitri. (2007). Individualized Feedback for
Strategi Analisis Data Nursing Students". Journal of
Kualitatif untuk Penelitian Nursing Education, vol. 54,
Pendidikan Kedokteran & no. 3, pp. S55-58.
Profesi Kesehatan. Jurnal
Pendidikan Kedokteran dan
Profesi Kesehatan Indonesia,
Vol. 2, No.1

RISTEKDIKTI. (2015). Panduan


Pelaksanaan Uji Kompetensi
Bagi Mahasiswa Program
Diploma III Kebidanan,
Diploma III Keperawatan dan
Profesi Ners Periode
September Tahun 2015.
Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan

Septiari, B. B. (2014). Uji


Kompetensi Ners Indonesia
(UKNI). Yogyakarta: Nuha
Medika

Silvestri, L.A., Clark, M.C. &


Moonie, S.A. (2013). "Using
logistic regression to
investigate self-efficacy and
the predictors for National

47

You might also like