You are on page 1of 3

PENCABUTAN GIGI

MOLAR RAHANG ATAS ( M1/ M2/ M3 )


No. Dokumen : SOP/RGM/06
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 18/11/2016
Halaman : 1/3
UPT PUSKESMAS dr. WULYANSARI
TAWANGSARI NIP. 19820307 201001 2 004
1. Pengertian Pencabutan gigi molar rahang atas (M 1/ M2/ M3) adalah tindakan
pemisahan gigi molar rahang atas dari jaringan lunak sekitarnya dan
tulang yang menyangganya dengan menggunakan tang.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk melaksanakan pencabutan gigi
molar ( M1/ M2/ M3) rahang atas.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tawangsari Nomor : 800 / 51 /416-
103.3 / 2016 Tentang Pelayanan Klinis UPT Puskesmas Tawangsari.
Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur pelayanan
klinis (D No. 01)
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 284/MENKES/SK/IV/2006
Tentang Tandar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
5. Langkah-langkah/ A. Pemeriksaan, Meliputi :
Prosedur 1. Petugas memanggil pasien
2. Petugas mengucapkan salam
3. Petugas menanyakan identitas pasien.
4. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien berupa keluhan
utama, riwayat penyakit dan riwayat alergi.
5. Petugas melakukan tensi untuk mengetahui tekanan darah pasien
6. Petugas mempersilahkan pasien duduk di kursi gigi
7. Petugas menyiapkan gelas kumur untuk pasien.
8. Petugas mencuci tangan pakai sabun kemudian memakai masker
dan handscone.
9. Petugas memeriksa pasien menggunakan diagnostik set dan
neirbekken.
10. Petugas melakukan pemeriksaan palpasi untuk mengetahui ada
pembengkakan atau tidak.
11. Petugas melakukan druk dan perkusi pada daerah gigi yang akan
dilakukan pencabutan.
12. Petugas melakukan diagnosa
13. Petugas meminta pasien untuk menandatangani Inform Consent
14. Bila tidak ada kelainan, maka petugas melakukan pencabutan.
15. Petugas, menyiapkan alat dan bahan berupa :
a. Kapas
b. Tampon
c. Tang cabut molar rahang atas
d. Betadine
e. Spuit 3 cc
f. Lidocain Comp 2 cc
B. Tindakan
a. Petugas menyiapkan local anastesi yaitu memasukkan lidokain
comp 1 ampul (2 cc) ke dalam spuit.
b. Petugas meminta pasien untuk membuka mulut.
c. Petugas mengoleskan antiseptik yaitu betadine terutama di
daerah yang akan dilakukan penyuntikan.
d. Petugas melakukan local anastesi dengan metode Infiltrasi
e. Petugas meminta pasien untuk menunggu kurang lebih 5-10
menit sampai obat anastesi bekerja.
f. Setelah terasa kebas petugas melakukan luksasi dan rotasi
dengan tang cabut Molar 1
g. Tangan kiri petugas melakukan fiksasi agar kepala tidak ikut
bergerak sewaktu dilakukan pencabutan.
h. Kemudian setelah cukup goyang petugas melakukan ekstraksi.
i. Petugas meminta pasien menggigit tampon pada daerah
pencabutan
j. Petugas membersihkan darah pada sekitar mulut pasien
k. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan mengeringkan dengan
handuk.
C. Intruksi Pasca Pencabutan
1. Petugas menginstruksikan pada pasien untuk menggigit tampon
sampai darah tidak keluar
2. Petugas menginstruksikan pada pasien untuk tidak diperbolehkan
kumur dulu selama ± 1 jam
3. Petugas memberitahu pasien bahwa kebas akan hilang kurang
lebih 2 jam, bibir tidak boleh digigit – gigit.
4. Petugas memberitahu pasien untuk tidak makan panas, pedas,
dan asam
6. Diagram Alir _

7. Unit Terkait Ruangan Pemeriksaan Gigi dan Mulut


8. Dokumen Terkait Rekam Medis

9. Rekaman Historis
Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

You might also like