Professional Documents
Culture Documents
discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/321212016
CITATIONS READS
0 117
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Zulhipni Reno Sapautra on 22 November 2017.
Abstrak
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi kebutuhan informasi yang cepat sangat di
butuhkan dalam berbagai sektor kehidupan, sehingga menunjang kinerja sektor-sektor tersebut, salah
satunya adalah aspek keamanan. Banyak sarana yang dirancang secara otomatis untuk membantu
kegiatan manusia dalam mengatur keamanan lingkungan ataupun ruangan yang memerlukan tingkat
pengamanan yang lebih ketat. Terutama pada rumah bila ingin terhindar dari kriminalitas seperti
pencurian, perampokan, dan tindak kriminalitas lainnya, serta musibah lain seperti kebakaran.Dalam
penelitian ini pembahasan perancangan Modul Smart Home menggunakan mikrokontroler Arduino dan
cara berkomunikasi dengan computer, perancangan modul alarm dan catu daya yang digabungkan
menjadi satu, perancangan modul driver motor stepper, perancangan modul optikal encoder untuk
menentukan posisi kamera, dan perancangan aplikasi untuk merekam keadaan rumah dengan
webcam, perancangan program interface modem sehingga dapat mengirim SMS automatis.
untuk membangun sistem keamanan rumah, memori dan perlengkapan input output.
dalam hal ini penelitian menggunakan modul mikrokontroler Arduino merupakan salah satu
mikrokontroler Arduino sebagai pengontrol board mikrokontroler yang sangat popular dan
sistem. sudah diakui keunggulannya. Arduino adalah
kit elelktronika atau papan rangkaian elektronik
1.2. Batasan Masalah open source yang di dalamnya terdapat
Adapun batasan masalah dalam komponen utama yaitu sebuah chip
penelitian ini serta dapat lebih terarah, maka mikrokontroler dengan jenis AVR dari
pembahasan ini akan dibatasi pada: perusahaan ATMEL (syahwil:1).
1. Perancangan Modul Smart Home Arduino terdiri dari dua bagian yaitu:
menggunakan mikrokontroler Arduino dan 1. Hardware berupa papan input/output (I/O)
cara berkomunikasi dengan computer. yang open source.
2. Perancangan modul alarm dan catu daya 2. Software Arduino juga open source.
yang digabungkan menjadi satu.
3. Perancangan modul driver motor stepper. 2.2. Sensor
4. Perancangan modul optikal encoder untuk Secara umum sensor didefinisikan
menentukan posisi kamera. sebagai alat yang mampu menangkap
5. Perancangan aplikasi untuk merekam fenomena fisika atau kimia kemudian
keadaan rumah dengan webcam. mengubahnya menjadi sinyal elektrik baik arus
6. Perancangan program interface modem listrik ataupun tegangan (Kurniawan, Deri,2011)
sehingga dapat mengirim SMS automatis.
2.3. Pyroelectric Infrared ( PIR ) Motion
1.3. Tujuan Detector
Adapun tujuan dari penelitian adalah Sensor ini terbuat dari bahanCrystalline
merancang dan mengimplementasikan suatu yang dapat membangkitkan sinyal elektrik
sistem keamanan pada rumah berbasis ketika terdapat energi panas pada radiasi
mikrokontroler Arduino dengan berbagai modul inframerah, energi panas tersebut dapat
yang diintergarsikan menjadi satu seperti modul berasal dari panas tubuh manusia dan hewan
sensor, modul kontroler, modul alarm, modul dengan sinyal gelombang yang panjangnya
optical encoder, modem, kamera serta dari 9.4µm.
komputer sebagai tempat penyimpanan data (www.glolab.com/pirparts/infrared.html).
hasil rekaman.
2.4. Motor Stepper
Motor stepper adalah alat yang dapat
1.4. Manfaat merubah pulsa - pulsa elektrik menjadi
Manfaat dari perancangan dan pergerakan mekanik, motor stepper dapat
pembuatan sistem ini adalah untuk memberikan berputar secara diskrit menurut derajat
keamanan pada rumah agar rumah lebih aman perubahan tertentu. Setiap resolusi dari batang
ketika ditinggal kosong, agar rumah dapat motor stepper merupakan akibat dari
terpantau keadaannya, dan dapat serangkaian sinyal diskrit elektris. Setiap pulsa
memberitahu ketika ada orang lain sedang elektris akan menghasilkan satu langkah
mencoba masuk kedalam rumah dan putaran pada Shaft tersebut. Motor stepper
pelacakan terhadap pencurian juga dapat lebih dapat berotasi searahjarum jam (clockwise)
mudah dilakukan. atau berlawanan arah jarum jam (counter clock
wise) tergantung dari sinyal yang diberikan.
2. LANDASAN TEORI Motor stepper digunakan untuk
2.1. MikrokontrolerArduino mengontrol dan menentukan posisi yang akurat
Mikrokontroler adalah sebuah system dari suatu aplikasi tanpa membutuhkan sistem
computer fungsional dalam sebuah chip. Di umpan balik yang rumit (lebih mengarah ke
dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, sistem lup terbuka). Oleh karena itu motor
SMS tidak perlu berada dalam status Gambar1. Blok Diagram Sistem
berhubungan (connected / online) satu sama
lain ketika akan saling bertukar pesan SMS. Pada sistem keamanan ini, sistem
Pengiriman pesan SMS secara store and setelah diaktifkan catu dayanya, sistem tidak
forward berarti pengirim pesan SMS akan memeriksa input sensor yang aktif sampai
menuliskan pesan dan nomor telepon tujuan ketika mikrokontroler menerima aktivasi dari
dan kemudian mengirimkannya (store) ke Remote RF (Radio Fequency). Setelah
server SMS (SMS-Center) yang kemudian mendapatkan aktivasi dari remote maka
bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan mikrokontroler akan memeriksa sensor yang
tersebut (forward) ke nomor telepon tujuan. aktif. jika sensor ada yang aktif, maka kamera
akan aktif dan merekam keadaan rumah serta
2.7. METODELOGI PENELITIAN membunyikan alarm kemuadian menyimpan
2.7.1. Metodologi Pengumpulan Data data hasil rekaman dan mengirim pesan singkat
Dalam pengumpulan data, penulis kepada pemilik rumah yang nomor ya sudah
membagi menjadi 2 macam data, yaitu: terdaftar disistem.
1. Data Primer Bagian terpenting dalam sistem ini
Data primer adalah data yang diambil dari terletak pada modul kontroler Arduino yang
sumber data secara langsung oleh peneliti tugasnya mengolah data dari sensor yang aktif,
atau mewakilinya dimana peneliti yang ditindak lanjuti dengan memberikan
melakukan percobaan sendiri. perintah kepada motor stepper untuk
menggerakkan kamera ke arah sensor yang
aktif, mengaktifkan alarm, mengirimkan data mengaktifkan alarm, mengatur aktif tidaknya
kepada komputer melalui komunikasi serial. sistem dan komunikasi ke komputer.
Kamera yang digunakan adalah kamera Modul utama terdiri dari mikrokontroller
jenis wireless (tanpa kabel dalam hal AVR ATMega328, kristal 11,0592 MHz,
pengiriman data) dengan modul penerima yang 74LS541 sebagai IC Buffer, dan RS232 untuk
dihubungkan ke komputer melalui perantara komunikasi secara serial antara mikrokontroler
berupa Video Card dan gambarnya akan di dengan komputer, dan beberapa komponen
tampilkan melalui program yang dibuat pada lainnya seperti resistor dan kapasitor yang
komputer menggunakan program Delphi. digunakan sebagai pembatas arus dan anti
bouncing.
Stepper
Stepper
Motor
Buffer
Driver
Mikrokontroler yang digunakan yaitu
Relay
mikrokontroler arduino uno yang memiliki 14 pin
Stepper
Stepper
Motor
Buffer
Driver
Buzzer
Alarm
digital input/output (di mana 6 pin dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input
Stepper
Mikrokontroler
Stepper
Motor
Buffer
Driver
Encoder Arduino
Posisi
Stepper analog, clock speed 16 MHz, koneksi USB, jack
listrik, header ICSP, dan tombol reset.
Stepper
Motor
Buffer
Driver
Modem
Sensor Pyroelectric dihubungkan dengan
port Analog In pada pin A0 sampai pin A5.
Sensor1 Sensor2
transistor BD139, resistor 1K dan dioda sebuah relay dengan tegangan 12V yang akan
1N4001. Fungsi dari optocoupler pada modul diaktifkan oleh mikrokontroler ketika sensor
ini adalah sebagai pembatas antara rangkaian aktif.
yang bertegangan 5V dan 12V. Buzzer ini akan aktif dengan tegangan
Optocoupler adalah transistor yang 12V yang dikendalikan langsung oleh relay
pengaktifannya dengan menggunakan sistem dan akan menyala selama 40 detik yang
cahaya, pada transistor silikon agar arus dapat kemudian dapat di tidak aktifkan secaramanual
mengalir dari kolektor ke emitter diperlukan Vbe dengan menekan tombol reset atau remote
sebesar 0.7 V, sedangkan pada optocoupler untuk mematikan aktivasi sistem.
arus dari kolektor dapat mengalir ke emitter jika
LED dalam optocoupler tersebut menyala.
Driver stepper ini mengendalikan sebuah
motor stepper jenis unipolar dengan 1 (satu)
buah common dan 4 (empat) buah data
sebagai pengendali dari arah pergerakan
motor.
Motor akan bergerak searah jarum jam
jika data bergeser dari data1 ke data4, dan
begitu pula sebaliknya motor akan bergerak Gambar 5. Driver Alarm
berlawanan arah jarum jam ketika data
bergerak dari arah data4 ke arah data1. 3.6. Perancangan Rangkaian Encoder
Data yang bergerak bernilai 0 agar motor Rangkaian encoder pada sistem ini
dapat bergerak karena common dari motor berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi
diberi Vcc. Tetapi bisa juga common dari motor awal dari kamera yang dipasang untuk
stepper di groundkan akan tetapi data yang membaca input dari piringan encoder pada
bergeser harus bernilai 1. motor stepper. Posisi awal akan dicari pada
Pada rangkaian modul driver stepper, saat sistem pertama kali diaktifkan (ketika catu
transistor dipasang dengan konfigurasi daya dinyalakan). Setelah didapatkan posisi
darlington antara transistor BD139 dan awal, maka kamera akan berhenti pada
Optocoupler. posisi tersebut.
serial antara komputer dan mikrokontroler 3.10. Perancangan Perangkat Lunak pada
karena adanya perbedaan tegangan pada jenis computer
komunikasi antar komputer dan mikrokontroler. Perancangan perangkat lunak pada
Port Digital Pin 0 dan pin 1 terhubung komputer digunakan program Delphi yang
dengan mikrokontroler (Pin 0 sebagai Rx dan digunakan sebagai GUI (Graphic User
Pin 1 sebagai Tx) sedangkan untuk yang ke Interface), Program ini berfungsi untuk
komputer digunakan pin 13 sebagai Rx dan pin melakukan pengambilan gambar video dan
14 untuk Tx. (Tx = Transmit / kirim; Rx = mengirim SMS secara otomatis ketika ada data
Receive / Terima). dari kontroler.
RS 232 memerlukan kapasitor yang Berikut adalah tampilan awal dari
dipasang sesuai dengan konfigurasi pada program ketika pertama kali diaktifkan:
gambar skematik diatas. Setelah pin – pin dari
RS 232 di konfigurasi dengan benar maka
rangkaian tersebut langsung dapat digunakan
untuk komunikasi serial.