Professional Documents
Culture Documents
(DOMNIS)
UJIAN AKHIR SMK
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rakhmat
dan hidayah-Nya sehingga dapat terselesaikannya buku Pedoman Teknis (Domnis)
Pelaksanaan Ujian Akhir SMK yang meliputi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Uji
Kompetensi Keahlian (UKK), Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), dan Ujian
Sekolah (US) Tahun Pelajaran 2017/2018 Provinsi Jawa Timur.
Buku Domnis disusun dengan tujuan agar pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan Ujian
Akhir SMK, baik di tingkat Dinas Pendidikan Provinsi, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
maupun Satuan Pendidikan, dapat berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pedoman Teknis ini merupakan pendamping POS UN yang diterbitkan oleh BSNP,
POS USBN yang diterbitkan oleh Dijen Dikdasmen dan Juknis Pelaksanaan Uji Kompetensi
keahlian (UKK) yang diterbitkan oleh DitPSMK.
BAB V Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Sekolah (US)
A. Ketentuan Umum…………………………………………………….............
B. Penyelenggaraan USBN dan US ………………………………….............
C. Bahan dan Mata Pelajaran USBN/US ……………………………………..
D. Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)/ Ujian Sekolah
(US) ……...................................................................................
E. Pelaksanaan USBN/US Praktik ..............................................................
A. Latar Belakang
Sebagai bagian akhir dari seluruh proses pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) adalah pelaksanaan Ujian Akhir yang meliputi : Ujian Nasional (UN), Uji
Kompetensi Keahlian (UKK), Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian
Sekolah (US). Kemajemukan SMK sudah barang tentu menjadi perhatian tersendiri
dalam berbagai pelaksaan rangkaian Ujian Kahir tersebut.
Uji Kompetensi Keahlian (UKK) yang terdiri dari Ujian Praktik Kejuruan (UPK) dan Ujian
Teori Kejuruan yang dilaksanakan dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
merupakan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik SMK yang telah
menyelesaikan proses pembelajaran sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh.
Proses pelaksanaan UPK dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang sangat
panjang khususnya pada SMK yang terdiri dari berbagai kompetensi keahlian.
Domnis Pelaksanaan Ujian Akhir SMK (UN, UKK, USBN dan US) Tahun pelajaran
2017/2018 ini didasarkan pada :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5670);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5157);
4. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 7 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Keagamaan Kristen
5. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2014 tentang
Pendidikan keagamaan Islam.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2012 tentang
Badan Akreditasi Nasional.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentnag
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
11. Surat Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor 251/C/KEP/MN/2008 tanggal 22 Agustus 2008 tentang Spektrum keahlian
Pendidikan menengah Kejuruan dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Menengah Nomor 7013/D/KP/2013 tentang Spektrum keahlian Menengah
Kejuruan.
12. Peraturan BNSP Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Sertifikasi Kompetensi bagi lulusan SMK
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 tahun 2017 tentang
Penilaian Hasil belajar Oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil belajar oleh Satuan
Pendidikan.
14. Peraturan BSNP Nomor 0044/P/BNSP/XI/2017 tengan Prosedur Operasional
Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018
15. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor .........tahun
2018 tentang Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah berstandar Nasional
Tahun Pelajaran 2017/2018
16. Panduan Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian Tahun Pelajaran 2017/2018
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
C. Tujuan
A. Tahap Persiapan
1.1. Panitia Rayon / Tingkat Cabang Dinas ditetapkan dengan keputusan Kepala
Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, terdiri atas unsur-unsur :
a. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah;
b. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota (Seksi yang menangani
pendidikan madrasah, pendidikan keagamaan, dan seksi yang menangani
pendidikan nonformal: Program Paket B/Wustha, dan Program Paket
C/Ulya).
1.2. Panitia UN Tingkat Rayon / Tingkat Cabang Dinas memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut.
Persiapan Ujian:
Langkah-langkah persiapan ujian dilakukan sebagai berikut:
a. Merencanakan pelaksanaan UN di wilayahnya;
b. Melakukan sosialisasi dan mendistribusikan berbagai peraturan yang
berkaitan dengan Ujian Akhir SMK (UN, UKK, USBN, dan US) ke Sub
Rayon dan atau ke satuan pendidikan di wilayahnya;
c. Melakukan penandatanganan pakta integritas dengan kepala satuan
pendidikan;
d. Melakukan koordinasi dengan PLN dan penyedia layanan koneksi internet
untuk memastikan tidak ada gangguan menjelang dan selama
pelaksanaan UNBK.
e. Menetapkan petugas operator sebagai Help Desk UNBK dan diusulkan ke
panitia provinsi
f. Menetapkan satuan pendidikan pelaksana UNBK, dengan prosedur
sebagai berikut:
1) Melakukan pendataan satuan pendidikan yang memiliki kelas/tingkat
tertinggi;
2) Mengidentifikasi satuan pendidikan berdasarkan status dan jenjang
akreditasi serta aspek-aspek yang dipergunakan sebagai bahan
penetapan satuan pendidikan pelaksana UN;
3) Menetapkan satuan pendidikan pelaksana UN, satuan pendidikan
yang bergabung dengan satuan pendidikan lain, lokasi UN, alokasi
peserta UN di lokasi UN, yang dituangkan dalam surat keputusan dan
mengirimkannya ke Sub Rayon dan atau ke satuan pendidikan
pelaksana UN.
g. Mengkoordinasikan Operator tingkat Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
dalam hal pernadataan Calon Peserta Ujian melalui aplikasi online
https://biounsmk.kemdikbud.go.id dan https://unbk.kemdikbud.go.id/
h. Menetapkan satuan pendidikan yang melaksanakan UN dengan model
Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Paper (UNKP) jika belum memenuhi
persyaratan teknis/non teknis sebagai pelaksana UNBK dengan terlebih
dahulu koordinasi dengan panitia tingkat provinsi
i. Melakukan koordinasi dengan Sub Rayon dan satuan pendidikan dalam
hal:
1) Penetapan satuan pendidikan pelaksana UNBK
2) Pengumpulan dan pengelolaan database peserta UNBK;
3) Pengumpulan dan pengelolaan database nilai rapor dan nilai USBN;
4) Pengiriman nilai rapor untuk mata pelajaran yang diujikan dalam UN
semester pertama sampai semester 5 (lima) ke Panitia UN Tingkat
Pusat dengan menggunakan aplikasi dari Kemdikbud;
5) Menetapkan dan mengesahkan kepanitiaan dan pengawas UNBK
tingkat Sub Rayon;
j. Menerima master soal USBN dari panitia provinsi dan selanjutnya
didistribusikan ke Sub Rayon dan atau Sekolah penyelenggara
Pelaksanaan Ujian:
Langkah-langkah pelaksanaan ujian dilakukan sebagai berikut :
a. Menyampaikan daftar pengawas ruang ujian ke Panitia UNBK tingkat
provinsi;
b. Melakukan koordinasi keterlibatan Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota
dalam pemantauan pelaksanaan UNBK;
c. Dalam hal terdapat SMK yang melaksanakan Ujian Nasiaonal Berbasis
Kertas dan Pensil (UNKP), menyerahkan LJUN dari satuan pendidikan
pelaksana UN sesuai dengan kewenangannya ke Dinas Pendidikan
Provinsi;
d. Menerima Nilai UN dari Dinas Pendidikan Provinsi;
e. Mengirimkan Nilai UN ke Sub Rayon dan atau ke satuan pendidikan;
f. Menerima DKHUN dan SHUN untuk diteruskan ke Sub Rayon dan atau ke
satuan pendidikan;
g. Mendistribusikan blangko ijazah ke Sub Rayon dan atau ke Satuan
Pendidikan;
h. Mengevaluasi pelaksanaan UN, UKK, dan USBN dan US di wilayahnya;
dan
i. Membuat laporan pelaksanaan UN, UKK, dan USBN Tingkat Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah untuk disampaikan kepada Panitia Tingkat
Provinsi yang berisi tentang persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi yang
dilengkapi dengan:
1) Surat keputusan Panitia UN, dan USBN Tingkat Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah;
2) Data peserta UN, UKK, USBN, dan US;
3) Data pengawas ruang UN
4) Data satuan pendidikan Pelaksana UN, UKK, USBN, dan US; dan
5) Laporan kelulusan satuan pendidikan.
B. Persyaratan Peserta Ujian Akhir SMK (UN, UKK, USBN, dan US)
1. Persyaratan Peserta
a. Peserta didik telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu
jenjang pendidikan di satuan pendidikan SMK.
b. Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu
jenjang pendidikan di satuan pendidikan mulai semester I tahun pertama
sampai dengan semester pertama pada tahun terakhir.
c. Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada
Pendidikan Kesetaraan.
d. Peserta didik terdaftar SMK/MAK
e. Peserta didik SMK/MAK Program 4 (empat) tahun yang telah menyelesaikan
proses pembelajaran selama 3 (tiga) tahun.
f. Peserta didik yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara,
atau berpenghargaan sama dengan ijazah dari satuan pendidikan yang
setingkat lebih rendah. Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurang-kurangnya
3 (tiga) tahun pelajaran sebelum mengikuti UN, atau sekurang-kurangnya 2
(dua) tahun pelajaran untuk peserta program SKS.
g. Peserta UN dari program SKS harus berasal dari satuan pendidikan formal
yang terakreditasi A dan memiliki izin penyelenggaraan program SKS.
h. Peserta UKK yang diselenggarakan SMK bekerjasama dengan Institusi
Pasangan harus memenuhi persyaratan :
1) Terdaftar pada tahun terakhir (kelas 12 untuk program 3 tahun dan kelas
13 untuk program 4 tahun) sebagai siswa SMK
2) Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar mulai semester 1 (satu)
tahun pertama sampai dengan semester 1 (satu) tahun terakhir
i. Peserta UKK yang diselenggarakan SMK bekerjasama dengan LSP harus
memnuhi persayaratan :
1) Telah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai skema klaster atau
okupasi yang akan diujikan
2) Memenuhi persyaratan uji kompetensi sebagaimana tercantum dalam
dokumen sekema sertifikasi.
D. Tahap Pelaporan
Tugas Panitia UN pada Tahap Pelaporan :
1. sekolah penyelenggara membuat laporan tertulis rangkap 2 (dua) disampaikan
pada Sub Rayon, satu hari setelah pengumuman kelulusan dari satuan
pendidikan tentang pelaksanaan UN di sekolahnya.
2. setelah 2 (dua) hari Sub Rayon menerima laporan pelaksanaan UN dari sekolah
penyelenggara, Sub Rayon segera menyusun laporan dan disampaikan kepada
Rayon rangkap 2 (dua), terdiri dari:
a. surat pengantar;
b. rekapitulasi laporan dari sekolah penyelenggara; dan
c. permasalahan penting yang timbul sebelum, saat dan setelah
pelaksanaan UN/USBN.
3. setelah lima hari Rayon menerima laporan dari Sub Rayon. Selanjutnya, Rayon
menyampaikan laporan rangkap 2 (dua) kepada Panitia Tingkat Provinsi melalui
Seksi Kurikulum Bidang SMK, yang diserahkan adalah:
a. surat pengantar;
b. rekapitulasi laporan dari Sub Rayon dengan menggunakan format yang
sama dengan format Sub Rayon; dan
c. permasalahan penting yang timbul sebelum, saat dan setelah
pelaksanaan UN/USBN pada tingkat Rayon.
BAB III
UJIAN NASIONAL
E. Asesor / Penguji
1. Penguji terdiri dari :
a. Penguji yang berasal dari industri / guru produktif sesuai persyaratan
penyelenggaraan UKK, atau
b. Asesor Kompetensi bersertifikat BNSP,
2. Bagi UKK yang diselenggarakan oleh LSPP1-SMK, maka persyaratan Asesor
Kompetensi merujuk pada Pedoman BNSP.
3. Bagi UKK yang diselenggarakan oleh LSPP2 dan LSPP3, Asesor ditentukan oleh
LSP yang bersangkitan berdasarkan pedoman BNSP.
4. Bagi UKK yang diselenggarakan bekerjasama dengan Institusi Pasangan, maka
penguji terdiri atas penguji internal dan eksternal :
a. Penguji Internal adalah guru produktif yang relevan dengan pengalaman
mengajar minimal 3 tahun dan diutamakan memiliki pengalaman kerja/magang di
dunia usaha/industri atau pemegang sertifikasi kompetensi keahlian dan asesor.
b. Penguji Eksternal adalah personil dari dunia usaha/industri/asosiasi
profesi/institusi pasangan yang menguasai metodologi pengujian atau memiliki
latar belakang pendidikan dan/atau asesor yang memiliki sertifikat kompetensi
dan pengalaman kerja yang relevan dengan kompetensi keahlian yang akan
diujikan.
F. Mekanisme Pelaksanaan UKK
1. UKK yang dilaksanakan SMK bekerjasama dengan Institusi pasangan berlaku
mekanisme sebagai berikut :
a. Pelaksana Ujian Tingkat Provinsi melakukan pendataan peserta didik yang
berhak mengukuti UKK
b. Pelaksana Ujian Tingkat Pusat bersama unsur pendidika, unsur dunia
usaha/industri, dan unsur perguruan tinggi menyusun pedoman dan perangkat uji
pada tahun pelajaran 2017/2018
c. Pelaksana Ujian Tingkat Pusat melaksanakan sosialisasis dan menyerahkan
pedoman dan perangkat uji kepada Pelaksana Ujian Tingkat Provinsi
d. Pelaksana Ujian Tingkat Provinsi melaksanakan sosialisasi pedoman UKK tahun
2018 kepada Pelaksana Ujian Tingkat satuan Pendidikan (SMK)
e. Pelaksana Ujian Tingkat Provinsi menugaskan tim untuk melakukan verifikasi
dan menetapkan SMK yang layak menjadi TUK
f. Pelaksana Ujian Tingkat Provinsi menetapkan dan/atau menugskan asesor
sesuai kriteria yang telah ditentukan
g. SMK yang ditetapkan sebafai pelaksana UKK melaksanakan ujian sesuai paket
yang dipilih dan dalam rentang jadwal yang ditetapkan
h. Penguji melakukan uji kompetensi dengan menggunakan perangkat uji yang
telah ditetapkan
i. Penguji memberikan hasil penilaian berupa deskripsi capaian kompetensi dan
bentuk angka untuk diserahkan kepada satuan pendidikan
j. SMK bekerjasama dengan isntitusi pasangan menerbitkan sertifikat
keikutsertaan dalam uji kompetensi keahlian untuk diserahkan kepada peserta uji
yang memenuhi syarat kelulusan dengan mencantumkan judul penugasan dan
nilai yang diperoleh
2. Dalam UKK yang dilaksanakan SMK bekerjasama dengan LSP berlaku mekanisme
sebagaimana diatur dalam pedoman pelaksanaan Uji Kompetensi yang diterbitkan
oleh BNSP.
A. Ketentuan Umum
1. Ujian Sekolah Berstandar Nasional selanjutnya disebut USBN adalah kegiatan
pengukuran capaian kompetensi siswa yang dilakukan oleh sekolah untuk mata
pelajaran dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar.
2. Ujian Sekolah selanjutnya disebut US adalah kegiatan pengukuran dan penilaian
capaian kompetensi siswa terhadap standar kompetensi lulusan untuk mata
pelajaran yang tidak diujikan dalam USBN dilakukan oleh sekolah sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku di sekolah
3. Prosedur Pelaksanaan USBN mengacu kepada POS USBN
4. Prosedur Pelaksanaan US mengacu kepada POS US / Pedoman Penyelenggaraan
US yang ditetapkan oleh Satuan Pendidikan dan Pengawas Sekolah mengetahui
Kepala Cabang Dinas Wilayah Kab/Kota.
A. Pengawasan UNBK
Pengawasan UNBK dilaksanakan sesuai dengan POS UN, sebagai berikut :
C. Pemeriksaan
1. Pengumpulan Hasil UN
a. Dalam hal UN dilaksanakan dengan dengan moda Komputer (UNBK) maka
pengumpulan hasil UN dilakukan oleh proktor sesuai dengan POS UN pada
bagian UNBK.
b. Dalam hal UN dilaksanakan dengan model berbasis Kertas dan Paper (UNKP)
maka :
1) Ketua Panitia UN satuan pendidikan melakukan:
a) Mengisi dan menandatangani berita acara kelengkapan bahan UN di
ruang panitia UN tingkat satuan pendidikan.
b) Mengawasi pengumpulan amplop pengembalian LJUN berisi LJUN yang
telah diisi peserta UN yang telah dilem, ditandatangani pada bagian
sambungan penutup amplop oleh pengawas ruang UN dan dibubuhi
stempel satuan pendidikan.
c) Mengisi dan menandatangani berita acara serah terima,
amplop pengembalian LJUN, amplop yang berisi naskah soal, pakta
integritas, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UN di ruang Panitia
UN tingkat satuan pendidikan.
d) Menyampaikan amplop pengembalian LJUN ke perguruan tinggi negeri
melalui Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk dilakukan pemindaian;
e) Menyerahkan amplop yang berisi naskah soal ke satuan pendidikan.
2. Pengolahan Hasil UN
a. Pengolahan hasil UNBK dilakukan secara komputer oleh Panitia UN tingkat
pusat.
b. Pengolahan hasil UNKP, Pemindaian (scanning) LJUN hasil UN tingkat satuan
pendidikan dilakukan oleh Perguruan Tinggi. Pemeriksaan dan pengolahan nilai
UTK dilakukan oleh Panitia UN Provinsi dengan sistem komputerisasi.
D. Kelulusan
1. Daftar Kumpulan Nilai (DKN)
Daftar Kumpulan Nilai (DKN) merupakan kumpulan nilai siswa yang meliputi Nilai
Rata-rata Rapor sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan
(NR), Nilai Ujian Sekolah (NUS), Nilai Sekolah (NS) dan Nilai Ujian Nasional dengan
ketentuan :
a. Kurikulum 2006/KTSP 2016
1) NR adalah Rata-rata nilai mata pelajaran semester 1-5 setiap mata pelajaran
sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada Kompetensi Keahlian
masing-masing.
2) NUS adalah penjumlahan Nilai Ujian Sekolah teori dan Ujian Sekolah Praktik
(jika dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada mata pelajaran tertentu
sesuai karakteristik dan kebutuhan mata pelajaran) dengan pembobotan yang
ditentukan oleh satuan pendidikan.
3) NS adalah penjumlahan NR dan NUS dengan pembobotan yang ditentukan
oleh satuan pendidikan.
b. Kurikulum 2013/K13
1) NR adalah penjumlahan Rata-rata Nilai pengetahuan semester 1-5 dan
rata-rata nilai ketrampilan semester 1-5 setiap mata pelajaran sesuai dengan
struktur kurikulum pada paket keahlian masing-masing, dengan pembobotan
yang ditentukan oleh satuan pendidikan
2) NUS adalah penjumlahan Nilai Ujian Sekolah dan nilai keterampilan pada
rapor semester 6 atau semester terakhir bagi mata pelajaran yang berakhir di
semester 2 dan 4 sesuai dengan struktur kurikulum pada paket keahlian
masing-masing, dengan pembobotan yang ditentukan oleh satuan
pendidikan.
3) NS adalah penjumlah NR dan NUS dengan pembobotan yang ditentukan oleh
satuan pendidikan.
c. Skala nilai 0-100 tanpa desimal
d. Jika terdapat Nilai rapor pada semester 1 – 2 masih menggunakan skala nilai 1
- 4 maka sebelum dimasukkan dalam Daftar Kumpulan Nilai (DKN) terlebih
dahulu dikonversi menjadi skala 0 - 100 dengan menggunakan table konversi
yang berlaku pada semester tersebut atau ditentukan rumus oleh satuan
pendidikan.
e. DKN disusun sesuai dengan Paket Keahlian (per Paket keahlian) dengan
menggunakan format terlampir dalam Domnis ini.
2. Ketentuan Kelulusan
a. Ditentukan dalam rapat pleno yang diselenggarakan oleh panitia yang dihadiri
oleh dewan guru serta Kepala Sekolah dan minimum seluruh guru kelas XII
sebelum pengumuman kelulusan.
b. Peserta didik yang dinyatakan lulus dan mengikuti UN berhak mendapatkan
ijazah, SHUN dan rapor sampai dengan semester terakhir kelas XII dan
sebaliknya yang tidak lulus hanya diberikan rapor sampai semester akhir kelas
XII.
c. Peserta didik yang tidak mengikuti UN tidak berhak mendapatkan SHUN.
d. Laporan hasil kelulusan disahkan oleh Kepala Sekolah, pengawas sekolah dan
mengetahui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah masing-masing dengan
bukti fisik dokumen pendukung DKN, Berita Acara Rapat Kelulusan dan
Rekapitulasi jumlah siswa.
Pedoman Teknis Pelaksanaan Ujian Akhir SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
tahun pelajaran 2017/2018 diharapkan dapat membantu Cabang Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, Sekolah pelaksana/penggabung, dan pihak-pihak terkait
lainnya untuk mempersiapkan, melaksanakan sampai dengan melaporkan pelaksanaan
Ujian Nasional (UN), Uji Kompetensi Keahlian (UKK), Ujian Sekolah Berstandar Nasional
(USBN), dan Ujian Sekolah (US) sesuai dengan yang diharapkan.