You are on page 1of 5

Efektivitas Eceng Gondok (Echhornia crassipes) Dalam ...

(Sri Lestari, dkk)

EFEKTIVITAS ECENG GONDOK (Echhornia crassipes) DALAM PENYERAPAN


KADMIUM (Cd) PADA LEACHATE TPA GUNUNG TUGEL

Sri Lestari, Slamet Santoso dan Sulastri Anggorowati


Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
email : tari.bio@gmail.com

ABSTRACT
Leachate is liquid of result organic garbage that contain substance is dissolved and
suspension as decomposition by microorganism. Leachate contain material organic with
high level and many formed at landfill with open dumping system. Material organic in
leachate can be reduced by phytoremediation with water hyacinth (Echhornia crassipes).
The aim of research are know large closure of water hyacinth, long residence time and the
best interaction to reduce the levels of material organic in leachate. Method of research
was designed experimental based on Completely Randomized Design (CRD) with
Factorial Design. The first factor are closing large percentage of water hyacinth (0%, 25%,
50%, 75% and 100%) and the second factor are long residence time (4 days, 5 days and 6
days). Result of research showed that is closing large of 75% is the best treatment to
reducing level of Cd that is 29,279%. and long residence time of 6 days is the best
treatment to reducing level of Cd that is 27,211%. Interaction closing large of 75% and
long residence time of 6 days is the best treatment to reducing level of Cd that is 39,770%

Keyword : Phytoremediation, Echhornia crassipes, Leachate, Cd

PENDAHULUAN penguraian oleh mikroba (Soemirat,


1999). Menurut Fachrudin (1989)
Sampah merupakan permasalahan
leachate dicirikan oleh bahan organik
lingkungan cukup serius yang masih
berkadar tinggi serta mengandung logam
dihadapi Indonesia. Rata-rata satu orang
berat.
per hari menghasilkan sampah 1–2 kg,
Sistem pengelolaan leachate di
dan akan terus meningkat sejalan dengan
TPA Gunung Tugel kurang optimal.
meningkatnya kesejahteraan dan gaya
Debit leachate yang tertampung dalam
hidup masyarakat. Kabupaten Banyumas
bak-bak pengolahan adalah 0,8988
memiliki empat buah TPA, salah satunya
m3/hari (Dinas Lingkungan Hidup
adalah TPA Gunung Tugel yang
Kabupaten Banyumas, 2006) sedangkan
berlokasi di Desa Kedungrandu,
sebagian besar merembes ke tanah.
Kecamatan Patikraja. Sumber sampah
Menurut Keman (2003) leachate yang
terbesar di TPA Gunung Tugel adalah
dibiarkan tanpa diolah akan mencemari
pemukiman (rumah tangga), disusul
air tanah di sekitarnya. Jenis tanah di
pasar, pertokoan dan industri. TPA
TPA Gunung Tugel adalah ultiosol
Gunung Tugel menghasilkan sampah 260
sehingga memungkinkan leachate dapat
m3/hari dengan komposisi tertinggi
merembes dan mencemari air tanah
berupa bahan organik yaitu 61,91%
penduduk di sekitarnya.
(Cahyono, et., al. 1999). Bahan organik
Sebagai upaya mengatasi
pada sampah teronggok akan mengalami
pencemaran tersebut maka perlu
dekomposisi menghasilkan leachate (air
dilakukan pengelolaan terhadap leachate
lindi). Leachate adalah cairan yang
yang dihasilkan oleh TPA Gunung Tugel.
mengandung zat terlarut dan tersuspensi
Bahan organik dan logam berat yang
yang sangat halus sebagai hasil
terdapat di dalam limbah dapat dikurangi

25
Molekul, Vol. 6. No. 1. Mei, 2011: 25 - 29

menggunakan eceng gondok (Eichhornia mengetahui adanya pengaruh antar


crassipes) melalui proses fitoremidiasi perlakuan kemudian dilanjutkan dengan
baik pada skala laboratorium maupun Uji Beda Jujur (BNJ) untuk mengetahui
lapangan. Dalam rangka mengurangi prosentase luas penutupan dan lama
kadar bahan organik dan logam berat waktu tinggal yang paling optimum
pada leachate TPA Gunung Tugel, maka dalam menurunkan kadar Cd.
tujuan penelitian adalah:
1. Mendapatkan luas penutupan eceng HASIL DAN PEMBAHASAN
gondok dan lama waktu tinggal yang
Berdasarkan data hasil pengukuran
mampu menurunkan kadar Cd pada
konsentrasi Cd pada leachate TPA
leachate secara optimal.
Gunung Tugel dengan perlakuan luas
2. Mendapatkan kombinasi luas
penutupan eceng gondok dan lama waktu
penutupan eceng gondok dan lama
tinggal, persentase penurunan Cd terbesar
waktu tinggal yang mampu
terdapat pada perlakuan luas penutupan
menurunkan kadar Cd pada leachate
75% dan lama waktu tinggal 6 hari, yaitu
secara optimal
sebesar 39,770%, sedangkan persentase
penurunan Cd terkecil sebesar 9,344%
METODE PENELITIAN terdapat pada perlakuan luas penutupan
Metode penelitian yang digunakan 0% dan lama waktu tinggal 5 hari.
adalah metode eksperimental yang Penurunan Cd dengan perlakuan luas
disusun berdasarkan Rancangan Acak penutupan dan waktu tinggal disajikan
Lengkap (RAL) dengan pola Faktorial. selengkapnya dalam Gambar 1. Cd
Perlakuan yang dicobakan yaitu terserap melalui akar pada saat eceng
prosentase luas penutupan eceng gondok gondok melakukan proses fotosintesis.
(0%, 20%, 50%, 75% dan 100%) lama Proses penyerapan logam secara aktif
waktu tinggal (4 hari, 5 hari dan 6 hari). dengan adanya molekul H+ di dalam
Kombinasi perlakuan yang diperoleh membran yang membentuk kompleks
adalah 15 perlakuan, masing-masing dan mengangkut ion logam.
perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Berdasarkan Gambar 1 semakin
Perlakuan fitoremediasi dilakukan besar luas penutupan dan lama waktu
dalam skala laboratorium menggunakan tinggal eceng gondok, persentase
ember plastik volume 20 liter sebanyak penurunan Cd akan semakin meningkat,
45 buah, masing-masing diisi dengan 10 namun titik tertentu akan mengalami
liter leachate. Setiap ember ditambahkan kejenuhan. Kejenuhan tersebut diduga
eceng gondok dengan luas penutupan karena eceng gondok menyerap semua
0%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Ember zat-zat yang berada dalam leachate,
plastik kemudian didiamkan selama 4 semakin banyak zat-zat yang terserap
hari, 5 hari dan 6 hari. Kadar Cd diukur maka akan menumpuk dalam jaringan
sebelum dan sesudah perlakuan tanaman dan menyebabkan kejenuhan
mengikuti metode Herlich (1991). sehingga penyerapan akan terhambat.
Perhitungan persentase penurunan kadar Hasil analisis varian persentase
Cd berdasarkan hasil penelitian Yusnita penurunan Cd dengan luas penutupan
(2007). eceng gondok dan waktu tinggal yang
Data yang diperoleh dianalisis berbeda disajikan pada Tabel 1.
dengan menggunakan uji F untuk

26
Efektivitas Eceng Gondok (Echhornia crassipes) Dalam ... (Sri Lestari, dkk)

40

Persentase Penurunan (%)


35 0%
30
25%
25
20
50%

15 75%
10
100%
5
0

4 5 6

Waktu Tinggal (Hari)

Gambar 1. Histogram penurunan Cd pada leachate dengan perlakuan luas penutupan


eceng gondok dan lama waktu tinggal

Tabel 1. Analisis varians (uji F) perlakuan luas penutupan eceng gondok dan lama waktu
tinggal dalam menurunkan kadar Pb dan Cd pada leachate
Sumber Ftabel
Parameter db JK KT Fhit
Ragam 0.05 0.01
Waktu Tinggal 2 555.245 277.622 6.3792* 5.14 10.92
Galat a 6 261.120 43.520
Luas
Cd Penutupan 4 2032.108 508.027 7.1353** 2.76 4.18
TxL 8 3309.017 413.627 5.8095** 2.34 3.32
Galat b 24 1708.776 71.199
Total 44
Keterangan: ns = tidak berbeda nyata
** = berbeda sangat nyata

Penurunan kadar Cd disebabkan satunya dengan menimbun logam dalam


karena eceng gondok mampu menyerap organ tertentu seperti akar (Siswoyo,
dan mengakumulasi logam berat dalam 2006). Salisbury dan Ross (1995)
jaringan akar dan daun. Proses absorpsi menyatakan bahwa spesies tanaman yang
Cd pada eceng gondok dapat tumbuh dilingkungan tercemar logam
dikategorikan sebagai fitoremidiasi. akan mengalami stres metal dengan
Menurut Khiji and Bareen (2008) salah membentuk zat fitokhelatin khususnya
satu proses penting dalam fitoremidiasi dibagian akar sebagai mekanisme
adalah rhizofiltrasi. Rhizofiltrasi toleransi yang penting. Fitokhelatin
merupakan pengendapan zat kontaminan merupakan peptida kecil yang kaya asam
seperti logam berat oleh akar dengan amino sistein yang mengandung
bantuan zat pengkhelat. Penyerapan belerang. Atom belerang dalam sistein ini
logam berat oleh tanaman dilakukan jika yang akan mengikat logam berat dari
konsentrasi logam dalam media cukup media tumbuh.
tinggi. Semakin tinggi konsentrasi Interaksi luas penutupan 75% dan
polutan maka proses rhizofiltrasi semakin waktu tinggal 6 hari merupakan
meningkat. Tanaman mempunyai perlakuan terbaik dalam menurunkan
mekanisme tertentu untuk mencegah kadar Cd pada leachate. Perbedaan
keracunan logam terhadap sel salah persentase penurunan Cd sangat

27
Molekul, Vol. 6. No. 1. Mei, 2011: 25 - 29

dipengaruhi oleh pH media. Berdasarkan Cahyono, T.B., Triyantoro dan Z.


hasil penelitian pH media cenderung Budiono. 1999. Kaji Tindak
mengalami penurunan. Nilai pH awal Pengelolaan Sampah di Kabupaten
berkisar 8,33 – 8,40 mengalami Banyumas Tahun 1998/1999.
Depkes RI. Pusat Pendidikan
penurunan dengan kisaran 7,63 – 8,33 Kesehatan, Purwokerto.
pada akhir penelitian. Menurut Liani
(2004), adanya asam (ion H+) dalam Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
limbah cair akan diikat oleh ion HCO3- Banyumas. 2006. Laporan Akhir.
membentuk H2CO3 yang kemudian Perencanaan Teknis Pengembangan
terurai menjadi H2O dan CO2. pH TPA Gunung Tugel Kecamatan
mengindikasikan keseimbangan asam Patikraja Kabupaten Banyumas.
basa di dalam limbah cair terutama Dinas Lingkungan Hidup,
adalah adanya asam lemah H2CO3 dan Banyumas.
basa konjugasinya HCO3-. Campuran Fachrudin, A. 1989. Pengaruh Sampah di
inilah yang dapat mempertahankan pH Tempat Pembuangan Akhir Dago
limbah cair mendekati netral. Pada pH Kotamadya Bandung Terhadap
mendekati netral, CO2 terdapat dalam Kualitas Air Tanah Bebas di
bentuk bebas dan sebagian dalam bentuk Sekitarnya. Tesis, Sekolah
ion bikarbonat. Pascasarjana Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
KESIMPULAN Herlich, K. 1991. Official Methods of
1. Luas penutupan eceng gondok 75% Analisis. AOAC, Virginia, USA.
optimal menurunkan Cd sebesar
29,279%. Waktu tinggal 6 hari Keman, S. 2003. Pengaruh Pembuangan
optimal dalam menurunkan kadar Cd Sampah Terbuka (Open Dumping)
sebesar 27,211%. Terhadap Kualitas Kimia Air Sumur
Gali Penduduk di Sekitarnya. Jurnal
2. Kombinasi luas penutupan 75% Penelitian Medika Eksakta Vol. 4
dengan lama waktu tinggal 6 hari No. 2 Agustus 2003: 147 −156.
optimal dalam menurunkan Cd
adalah 39,770%. Khiji, S and F.E Bareen. 2008.
Rhizofiltration of Heavy Metals
from the Tannery Sludge by the
UCAPAN TERIMA KASIH Anchored Hydrophyte, Hydrocotyle
umbellata L. African Journal of
Ucapan terima kasih disampaikan Biotechnology 7 (20) : 3711-3717.
pada Proyek Indonesia – Managing
Higher Education for Relevance and Liani, F. 2004. Pemanfaatan Kayu Apu
Efficieny (I-MHERE) Universitas (Pistia stratioles, L.) Sebagai
Jenderal Soedirman yang telah Fitoremidiator Limbah Cair Industri
membiayai penelitian ini. Pelapisan Krom. Skripsi (tidak
dipublikasikan). Fakultas Biologi.
Universitas Jenderal Soedirman,
DAFTAR PUSTAKA Purwokerto.
Arundina, M. 2002. Peningkatan Kualitas
Air Limbah Batik Plenthong dengan Salisbury, FB & CW. Ross. 1995.
Kayambang (Salvinia natans Fisiologi Tanaman. UGM Press.
All).(Skripsi tidak dipublikasikan). Yogyakarta.
Fakultas Biologi Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta. Siswoyo, E. 2006. Fitoremidiasi Logam
Berat Khrom (Cr) Menggunakan
Tanaman Air Kiapu (Pistia
28
Efektivitas Eceng Gondok (Echhornia crassipes) Dalam ... (Sri Lestari, dkk)

stratiotes). Jurnal Teknik Yusnita, R. 2007. Model Matematik


Lingkungan Edisi Khusus 1 : 291- pada Pengolahan limbah cair tahu
300. secara Biofiltrasi menggunakan
Eceng Gondok ((Eichhornia
Soemirat, J. 1999. Kesehatan crassipes (Mart). Solms). Skripsi
Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah (tidak dipublikasikan). Fakultas
Mada University Press. Pertanian. Universitas Jenderal
Soedirman, Purwokerto.

29

You might also like