Professional Documents
Culture Documents
diajukan untuk memenuhi dan melengkapi syarat dalam menyusun tugas akhir
oleh
Boing Manggara Putra
011401204
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
Bandung
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Pengesahan laporan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di PT. Sri Rejeki Isman
Tbk.:
Telah melaksanakan tugas KKL di PT. Sri Rejeki Isman Tbk. (SRITEX) pada tanggal
03 Oktober 2016
Early Sherlita, S.E., M.Si.,CA. Fitri Sukmawati, S.E., M.M., Ak., CA.
NIP. 1111199056 NIP.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun karya tulis ini
tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menguatkan mental wirausaha dalam
diri mahasiswa ini adalah dengan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan
(KKL). Dengan adanya KKL ini, tentunya mahasiswa akan mendapatkan gambaran
yang nyata dari apa yang telah mereka pelajari selama di bangku perkuliahan.
Diharapkan selain mahasiswa akan matang dalam teori, mahasiswa juga akan
mendapatkan pengalaman nyata yang dapat mereka terapkan di saat mereka terjun
dalam masyarakatdan lingkungan bisnis.
Dalam studi yang dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober 2016 yang bertempat di
PT. Sritex Sukoharjo - Solo merupakan bekal mahasiswa dalam rangka survey secara
langsung pada dunia industri yang dimana nantinya akan sangat bermanfaat bagi
mahasiswa dalam dunia pekerjaan. Dengan studi yang dilaksanakan ini diharapkan
mahasiswa dapat memahami secara kompleks pada lingkungan industri maupun
perusahaan.
PROFIL ORGANISASI
2.1 Nama Perusahaan
2.5 Sejarah
Dengan mengandalkan usaha dan kerja karas untuk selalu melakukan inovasi,
PT Sri Rejeki Isman (Sritex) mengembangkan dirinya mulai dari industri
tradisional menjadi sebuah industri tekstil-garmen terintegrasi yang
mengaplikasikan teknologi tekini dan mesin produksi tercanggih. Sritex memulai
usaha dari sebuah usaha dagang bernama “Sri Redjeki” yang didirikan pada tahun
1966 (di pasar Klewer, Solo-Jawa Tengah, Indonesia).
Ditahun 1968, usaha dagang kecil ini berkembang pesat dan berinovasi untuk
memproduksi kain kelantang dan celup dipabrik pertamanya di Solo pada tahun
1968. Sritex mengembangkan kapasitas produksinya pada tahun 1982 dengan
menambah fasilitas pemintalan dan penenunan.
Pada saat ini, pabrik tekstil-garment Sritex beroperasi dengan 9 unit Spinning,
3 unit Weaving, 3 unit Dying/printing/finishing, dan 7 unit Garmen. Sritex
beroperasi diatas lahan seluas lebih dari 50 hektar dan mempekerjakan sekitar
16.000 karyawan.
Kapasitas produksi Sritex tidak hanya terbatas pada produk seragam militer
saja, Sritex juga memproduksi berbagai perlengkapan militer untuk negara-negara
di seluruh penjuru dunia.
Prestasi Sritex tidak hanya meliputi aspek bisnis semata. Sritex telah empat kali
memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas prestasinya
di beberapa kategori berikut:
Penyelenggaraan Upacara Bendera dengan jumlah partisipan terbanyak
(1995) dan sebagai perusahaan yang paling rutin mengadakan upacara
bendera setiap bulan di tanggal 17 (2007).
Mendesain lebih dari 300.000 motif kain (2007).
Memproduksi seragam militer untuk 30 negara (2007).
HASIL OBSERVASI
3.1 Proses Produksi PT SRITEX
Sebagai sebuah perusahaan terintegrasi, Sritex dapat memproduksi rangkaian
produk dari benang, kain mentah, kain jadi hingga pakaian jadi atau garmen, termasuk
di dalamnya seragam dan beragam baju untuk pria dan wanita. Proses produksi PT.
SRITEX terbagi dalam empat divisi: Spinning, Weaving,Finishing dan Garment.
Pemintalan (Spinning)
Terdiri dari 9 pabrik pemintalan dengan total 4.000 karyawan.Pembagian berputar
didukung oleh 2.500 mesin dengan lebih dari 320.000 cincin spindle & mesin
dimodifikasi diimpor dari Asia & Eropa. Kapasitas produksi 353.000 bal benang /
tahun.
Penenunan (Weaving)
Tenun, mengubah benang menjadi kain.menggunakan teknologi yang luar biasa
untuk menghasilkan berbagai jenis kain dengan ringan, menengah dan kontruksi berat.
Terdiri dari 4.000 karyawan dengan 2.600 mesin tenun, termasuk alat tenun kecepatan
tinggi.Kapasitas produksi adalah 120.000.000 meter kain/tahun.
Pencelupan dan Percetakan (Finishing)
Dengan lebih dari 45 tahun pengalaman dalam pencelupan dan Percetakan, PT.
SRITEX telah menjadi model peran dunia perusahaan tekstil berkelas. Pencelupan &
pencetakan mengubah kain mentah menjadi kain jadi. Terdiri dari 1.000 karyawan dan
didukung oleh 3 jalur produksi pencelupan, 9 mesin cetak rotary, 12 mesin jet
pencelupan, 9 mesin stenter dengan kapasitas produksi 120.000.000 meter / tahun.
Garment
PT. SRITEX telah berhasil menyelesaikan "supermall," perusahaan tekstil kelas
dunia dengan membentuk satuan Garmentnya.Divisi Garment mengubah kain menjadi
pakaian siap pakai.Terdiri dari 7.000 karyawan di 10 unit garment didukung oleh 6.350
mesin. Kapasitas produksi 8.200.000 buah garment siap pakai / tahun.
Rasio Aktivitas
Penjualan 371.005.998
Cash Turnover = = = 5,1
Kas dan Setara Kas 72.697.838
Penjualan 371.005.998
Account Receivable Turnover = = = 2,75
Piutang 134.706.543
Penjualan 371.005.998
Sales to Inventory = = = 2,56
Persediaan 144.943.734
Penjualan
Working Capital Turnover =
Aset Lancar−Liabilitas Jangka Pendek
371.005.998
=
360.707.353−63.905.620
= 1,25
Penjualan 371.005.998
Fixed Asset Turnover = = = 0,81
Aset Tetap 458.775.285
Penjualan 371.005.998
Total Asset Turnover = = = 0,44
Total Aset 851.787.649
Jadi tingkat perputaran piutang PT.Sritex sebesar 2,75 kali dalam setahun, dari
penjualan kredit. Semakin tinggi perputaran piutang suatu perusahaan semakin
baik, perputaran piutang dapat ditingkatkan dengan jalan memperketat
kebijaksanaan penjualan kredit misalnya dengan jalan memperpendek waktu
pembayaran. perusahaan hanya mampu menghasilkan penjualan sebesar 0,44
kali dari total aktiva yang dimiliki. Turn over ini akan berarti kalau di
bandingkan dengan ratio rata-rata industri atau rasi-rasio masa lalu.
Rasio Likuiditas
Aset Lancar 360.707.353
Current Ratio = = = 5,64
Liabilitas Lancar 63.905.620
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑖
Acid-test Ratio =
𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
360.707.353−144.943.734
=
63.905.620
= 3,38
𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 134.706.543
Collection period = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 = 371.005.998 = 11 hari
30 30
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 144.943.734
Days to sell inventory = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 = 294.810.629 = 15 hari
30 30
Current ratio mengimplikasikan bahwa terdapat $ 5,64 aset lancer yang tersedia
untuk memenuhi tiap-tiap $ 1 kewajiban yang jatuh tempo saat ini. PT. SRITEX
memiliki asset likuid sebesar $ 3,38 untuk menutupi masing-masing $ 1 dollar
kewajiban lancarnya. Collection period piutang usaha PT. SRITEX mendekati
11 hari. Demikian pula, terdapat 15 hari anatara produksi dan penjualan
persediaan. Angka ini mengimplikasikan siklus operasi kas menjadi kas selama
26 hari.
Rasio Solvabilitas
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 557.311.473
Total Debt to Equity = = = 1,9
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 294.476.176
𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
Long-term Debt to Equity =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
493.405.853
=
294.476.176
= 1,68
Total debt to equity sebesar 1,9 mengindikasikan bahwa untuk tiap-tiap $ 1
pendanaan ekuitas, terdapat $ 1,9 pendanaan dari kreditur. Long-term debt to
equity mengungkapkan bahwa terdapat $ 1,68 pendanaan jangka panjang dari
kreditu untuk tiap $ 1 pendanaan ekuitas.
Rasio Profitabilitas
𝐸𝐵𝐼𝑇 37.515.061
Return on Assets = = = 4,4 %
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 851.787.649
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 31.999.264
Return on Common Equity = = = 11,2 %
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 285.608.674
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛−𝐶𝑂𝐺𝑆 371.005.998−294.810.629
Gross Profit Margin = =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 371.005.998
= 20,54 %
𝐸𝐴𝑇 31.999.264
Net Profit Margin = = = 8,62 %
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 371.005.998
KESIMPULAN
Dengan mengandalkan usaha dan kerja keras untuk selalu melakukan inovasi, PT. Sri
Rejeki Isman (SRITEX) mengembangkan dirinya mulai dari industri tradisional
menjadi sebuah industri tekstil-garmen terintegrasi yang mengaplikasikan teknologi
terkini dan mesin produksi tercanggih.
Jadi, setelah melukan kunjungan ke PT Sri Rejeki Isman (SRITEX) dan melihat
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangannya, dapat disimpulkan bahwa perusahaan
tersebut dapat tetap berkembang dan semakin maju. Walaupun dilihat dari piutang
yang tingkatnya menurun dari tahun sebelumnya, tetapi dilihat dari tingkat penjualan
mengalami peningkatan yang cukup tinggi, yang berdampak pada meningkatnya besar
laba yang diperoleh.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sritex.co.id/
http://ekokurniawanjaim.blogspot.co.id/
http://fajriarifwibawa.blogspot.co.id/2015/04/laporan-kuliah-kerja-lapangan-kkl-
2013.html
http://majinugroho24.blogspot.co.id/2014/12/laporan-kunjungan-industri.html