RABU 2 NOVEMBER 2016
Peta Jalan e-Commerce
Terus Disempurnakan
‘Oleh Abdul Musi
> JAKARTA - Pemerintah bersama dengan berbagai
pihak (stakeholders) masih terus menyempurnakan
Peta jalan pengembangan perdagangan elektronik
(e-commerce) di Indonesia. Pengembangannya
merupakan salah satu fokus pemerintahan Kabinet
Kerja guna mendorong pertumbuhan ekonomi
digital di Tanah Air.
"Praktis, ada Sekip 2 komentar
‘an/lembaga yang bekesja sama untuk
‘menyiapkan peta jalan ini, Kita juga
‘menyiaplamnya deagan para asosiast
emain ecommerce yang divakil oleh
ADEA,” kata Menteri Komunikasi dan
Informatika (Menkrominfo) Rudizntara
pada Press Briefing 2 Tahun Kinerio
Pemerintahan Johowi]K di Rantor Stat
Presiden, Senin (31/10) pagi
Menurut Rudisntara, peta jalan
itu berguna untule membentuk cko-
sistem dan struktur e-commerce di
Indonesia. Peta jalan sangat penting
arena perkerabangen ecommerce di
Tedonesia saat in sudah makin pest,
‘sehingya perli pedoman agar pertum:
>buhannya semakin optimal.
Dia menyebutian, tahun 2014, e
commerce Indonesia telah mencapai
Valuasi senilai US$ 12 Miller, atau
sekitar Rp 156,48 trliun, dan terus
‘meningkathingga menjadi US$ 18-19
mili, atew Rp 234,72-247,76 trian,
pada 2015. “Kalaudibiarkan sjatanpa
ada struktur, tanpa ada ekosistem,
tidak akan optimal,” tuturnya.
‘Menkominfo kembali menyampai-
ken, terdapat tujub isu wtama dalam
peta jalan e-commerce di Indonesi
{su pertama terkait masalah pendidl-
‘kan dan sumber daya mineral (SDM)
yang didorong dengan membentuk
‘manajemen pelaksana peta jalan,
‘meningkatlan kesadaran pendidilian
bay konsumen, bing memasuan
‘mata pelajaran coding sebagai bagian
ari kurikulam di Sekelah Menengah
Kejuruan (SMK) untuk tahun gjeran
2016/2017,
capa Pomerat mensapkan
lukungan aspek logistik. Selanjutnya,
PTPos akan direposisi menjadi logistic
latform vagi ecommerce di Indone.
sia. “PT Pos ini mempunyai ribuan
Kantor di seluruh Indonesia yang
tidak bisa ditandingi yang lain, Pada
rapat terbatas juga sudah metetaplcan
Dahwa PT Pos ini harus direposisl,”
‘ambahnya,
Dari aspek infrastruktur komuni-
‘kasi, pemerintah terus mendorong
reformasi teimologi generasi keem
pat (4G) dan Program Palapa Ring.
‘Kemucian, dari sisi keamanan online
(ter security), pemerintah membuat
standardisasi pada tga critical sector,
yaitu keuangan perbankan, transpor-
tasi, serta energi dan sumber daya
mineral (ESDM). Demikian pula,
kepastian perlindungan konsumen
sedang disiapkan,
Sementara itu, dar ssi perpajakan,
dilakukan penyederhanaan pemben.
‘tukan ‘kewajiban serta penyusunan
tata cara pendattaran bagi pelaku e-
commerce. Menurut Rudiantare, per-
berlakuan pajaie ecommerce diband-
{ngkan dengan di pasar modal (capital
market) seat ini masih berbeda.
“Contohnya di capital market, PPh
(pajok penghasilan) yang dikenakan
adalah final0,1% Kalaudi ecommerce,
masa nanti PPh harus kita lihat
progresif 25% 35%, itu terlaki repot,”
zatanya, Karena itu, lanjut dia, Kemen-
terian Keuangan akan menyiapkan
erhitungan pajak bagi e-commerce
‘Yang bersifatlebi flat dan final seperth
Gi capital mare,
Startup dan DNT
Pada kesempata yang sama, Men-
%kéminfo juga menielaskan, Kemen-
terian Kominfo akan mengatur dan
‘menyiapkan penggunaan dana kewa-
jiban layanan umum (soriersal service
‘obligation /USO) untuk dimanfaatlcen
dalam mendulung pengembangan
bisnis rintisan berbasis teknologi
(startup). Kebijakan itu diambil Ka
‘rena selama ini Udak semua slartup
bisa menerima pinjaman, sekali pun
pinjaman dalam bentuke Kredit Usaha
Rekyat (KUR) yang harus dikonversi
‘menjadi investasi,
“KUR tersebut dapat diberikan se-
Dagai pinjaman kepada BUMIN yang
bergerak di bidang pendanaan, baile
Danareksa, Bahana, dan linaya. Lah
kan, Kalau startup hari ini dikasih
Dinjaman, bulan depaa mulai nyieil,
0 Bisa," tuturaya,
‘Namun, lanjut dia, penggunaan
dana USO untuk pendanaan startup
hhanya akan diberikan kepads daerah
yang tergolong 3T (terdepan, tering
al, dan terluar). Hingga saaini, ada
122 kabupaten di daerah yang mesulk
kkategori 31. “Peraturan presi
erpres) untuk pendanaan ini sedi
disiapkan,” tegas Rudiantara
Usaha lainnya yang juga sudah di-
Jaksuken pemerintah dengan merevisi
daftar negatifinvestasi (DND melalui
Perpres No 44 Tahun 2016, Sebelum-
Ya, asing tidak boich memnlil saham
Giperusahaan ecommerce di Indonesia,
Sekarang, kepemilikan saham asing
untuk kategori marketplace diperbole-
hnkan dengan cataian niki aset bersin
networe lebih dari Rp 10 mir.
“Marketplace tersebut (Sampai Ro
10 milan) hanya diperuntukkan bagi
UKM Indonesia, Bagi marketplace
dengan aset bersih network antara
Rp 10-100 miliar boleh dim asing
40%, Lal, jka mencapai lebih
Rp 100 mila, asing boleh memuliki
1008," paparnya,
lang