You are on page 1of 123
Ga UE Te LeMans 4 Ue te ¢ et ie] es DC ey Ce = Pr DN ITU Oe ALE 04-34-230-0 Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK dan MAK Kelas X Standar Isi 2006 Hak Cipta ©2008 pada Penerbit Erlangga tia Mutiara, S.Pd., Dra. Ernawati, M.Si., Dra. Mieke Miarsyah, M.Si., dan Dewi Luvfiati, $.Pa. Editor: Tim Editor SMK Disusun oleh: Fotografer: Veri Sanovri Buku ini diset dan dilayout oleh bagian produksi Penerbit Erlangga dengan Power Mac GS (Times I Ipt) Setting, Desain, dan Layout: Tim SMK Divisi Esis Dept. Setting Desainer Sampul: Ricky Kartono Percetakan: PT. Gelora Aksara Pratama 1009 08 123456 Dilarang keras mengutip, menjiplak, memfotokopi sebagian atau seluruh isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari Penerbit Erlangga © HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG. DAFTAR ISI Kata Pengantar — v Bagaimana Menggunakan Buku Ini? — vi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar — ix Daftar Bes “LODE ILMIAB A. Hakikat IImu Pengetahuan Alam (Sains) — 2 Imu Pengetahuan Alam sebagai Disiplin imu — 2 Ciri IImu Pengetahuan Alam — 3 B._Keterampilan Proses Sains — 5 Menafsirkan — 6 Memprediksi — 6 Mengidentifikasi Variabel — 7 Mengomunikasikan Hasil — 8 C. Metode Iimiah — 8 Menyusun Rumusan Masalah — 9 Menyusun Kerangka Teori — 10 Merumuskan Hipotesis — 11 Melakukan Eksperimen — 11 Mengolah dan Menganalisis Data — 12 Menarik Kesimpulan — 13 Mempublikasikan Hasil — 13 Rangkuman — 15 Latihan Akhir Bab — 16 A BE ANDER AKRAGANIOS D4 5 BO AMIR ASE MARTELOK HIDLP ‘A. Keanekaragaman Makhluk Hidup — 20 Tingkat Keanekaragaman Makhluk Hidup — 22 Keunikan Keanekaragaman Makhluk Hidup di Indonesia — 27 Manfaat Keanekaragaman Makhluk Hidup — 31 Pengaruh Manusia terhadap Keanekaragaman Makhluk Hidup — 33 B. Klasifikasi Makhluk Hidup — 38 Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup — 39 Sistem-Sistem Klasifikasi — 40 Klasifikasi Enam Kingdom — 42 Penamaan IImiah Makhluk Hidup — 48 Rangkuman — 49 Latihan Akhir Bab — 50 Bahan dengan hak cipta Bab Bah 3 PERANAN MIKROORGANISME DALAM KEHIDUPAN MANUSIA A. Virus — 54 Ciri Virus — 54 Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia — 54 B. Bakteri — 56 Ciri Bakteri — 56 Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia — 57 C._Protista — 61 Protista yang Menyerupai Hewan (Protozoa) — 61 Protista yang Menyerupai Tumbuhan (Algae) — 63 Protista yang Menyerupai Jamur — 66 D. Fungi — 67 Ciri Fungi — 67 Peranan Fungi dalam Kehidupan Manusia — 68 Rangkuman — 70 Latihan Akhir Bab — 71 BUMI DAN BENDA LANGIT A_Bumi — 74 Struktur Bumi — 74 Perubahan Bentuk Permukaan Bumi — 75 Tanah — 83 Air — 92 Batuan — 96 Rotasi dan Revolusi Bumi — 99 B. Benda Langit — 101 Matahari — 101 Bulan — 102 Planet dan Planet Kerdil (Dwarf Planet) — 106 Komet, Asteroid, dan Meteor — 107 Rangkuman — 109 Latihan Akhir Bab — 110 CUACA DAN EKLIM A. Cuaca — 114 Struktur dan Komposisi Atmosfer — 114 Unsur Cuaca — 116 B. Iklim — 122 Klasifikasi Iklim — 123 Perubahan Iklim Bumi — 123 Rangkuman — 127 Latihan Akhir Bab — 127 LATIHAN ULANGAN UMUM — 129 DAETAR PUSTAKA — 133 INDEKS _— 134 Bab — a. ~' é £ Memahami hakikat ilmu pengetahuan alam (sains). Memahami dan dapat menerapkan keterampilan proses sains. Memahamidan dapat menerapkan metode ilmiah untuk pengamatan gejala alam. image not available image not available image not available ‘Sampai saat ini, pemeriksaan terhadap kanker paru-paru masih menggunakan X-ray, yang hanya mendeteksi tumor atau kanker ketika sudah terbentuk. Adanya teknologi pengujian sputum yang dapat memprediksi kanker paru-paru sebelum kanker tersebut benar-benar muncul tentu akan memberi manfaat besar. Penanganan lebih dini dapat mencegah perkembangan kanker lebih lanjut. Penggunaan sputum (dahak) untuk memprediksi kanker paru-paru disebabkan dalam sputum tidak hanya terdapat lendir, melainkan juga sel-sel dari paru-paru. Gen dalam sel tersebut kemudian diperiksa untuk melihat adanya perubahan yang dapat menyebabkan timbulnya kanker. Sampai saat ini, para peneliti telah berhasil mengidentifikasi 6 gen yang mengalami perubahan selama perkembangan kanker paru-paru. ‘Meskipun teknologi ini sangat menjanjikan, masih diperlukan penelitian- Penelitian lebih lanjut untuk menyiapkan penggunaan teknologi ini di bidang Kiinis. Sumber: wwn.accessexcellence.org, 2006 GF Kaji Ulang 1. Jelaskan yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan alam. 2. Sebutkan ciri dari ilmu pengetahuan alam. 3. Apa manfaat mempelajari ilmu pengetahuan alam? B. KETERAMPILAN PROSES SAINS Bagaimana cara ilmuwan menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan alam? Para ilmuwan berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan karena mereka bekerja secara sistematis, jujur, dan disiplin. Mereka mengembangkan semua keterampilan yang mereka miliki. Keterampilan itu dinamakan keterampilan proses. Seseorang yang ingin mempelajari sains diharapkan dapat menggunakan dan melatih keterampilan proses yang dimilikinya sehingga akan terbentuk suatu sikap ilmiah dalam menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan di alam. Keterampilan proses sains tersebut adalah sebagai berikut. 1. Melakukan Observasi Observasi adalah keterampilan dalam mengamati objek dan fenomena melalui panca indera, yaitu melihat, menyentuh, mengecap, mendengar, dan membau. Observasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu, seperti penggaris, mikroskop, termometer, lup, dan neraca. Hasil observasi dapat ditampilkan dalam bentuk gambar, bagan, tabel, grafik, deskripsi, atau penjelasan. Sumber: hemera CD/DVD collection + Gambar 1.3 Mikroskop merupakan salah satu alat bantu dalam melakukan observasi. sap tio inion ER image not available image not available image not available Penelitian dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan menggunakan alat indera tanpa mengacu pada satuan pengukuran baku. Data yang didapat dari penelitian kualitatif berupa deskripsi atau penjelasan mengenai suatu keadaan atau kejadian. Contoh: penelitan mengenai struktur morfologi bunga kembang sepatu. Data yang didapat berupa deskripsi berikut ini. Bunga kembang sepatu merupakan bunga lengkap karena memiliki mahkota, kelopak, putik, dan benang sari. Mahkota bunga berwarna merah. Bentuk bunga seperti terompet. 2. Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan menggunakan alat ukur dan mengacu pada satuan pengukuran baku. Data yang didapat dari penelitian kuantitatif berupa angka/ jumlah. Contoh: penelitian mengenai pertumbuhan tanaman kembang sepatu per hari. Data yang didapat berupa tabel berikut ini. Tabel 1.2 Contoh data pertumbuhan panjang batang tanaman kembang sepatu. ral eeu Eat au) Senin | 8 Selasa 15 Rabu 16 [ Kes 5 | Jumat J | 10 Sabtu — 7 Untuk mendapatkan hasil penelitian, diperlukan langkah- langkah metode ilmiah sebagai berikut. 1. Menyusun Rumusan Masalah Ketika seseorang ingin meneliti atau mencari jawaban, terlebih dahulu ia akan menemukan masalah. Masalah tersebut dapat ditemukan dari lingkungan sekitar, baik mahkluk hidup maupun benda mati. Setelah menemukan masalah, masalah tersebut kemudian dirumuskan. Dalam merumuskan masalah hendaknya harus memerhatikan hal-hal berikut: Bab image not available image not available image not available Contoh analisis/pembahasan: Berdasarkan data tersebut, tampak bahwa populasi ikan menurun karena limbah pabrik yang mencemari air. Semakin banyak volume limbah pabrik yang dialirkan, semakin banyak pula ikan- ikan yang mati. Artinya, populasi ikan menurun seiring dengan bertambahnya volume limbah pabrik yang mencemari air. Hal ini menunjukkan bahwa limbah pabrik memengaruhi populasi ikan. 6. Menarik Kesimpulan Kesimpulan didapat dari data hasil eksperimen. Ada dua kemungkinan kesimpulan, yaitu hipotesis diterima atau hipotesis ditolak. Hipotesis diterima jika hasil eksperimen sesuai dengan hipotesis, yaitu ada keterkaitan antar variabel. Hipotesis ditolak jika hasil eksperiman tidak sesuai dengan hipotesis dan tidak ada keterkaitan antar variabel. Kesimpulan hasil eksperimen di atas adalah: Terdapat pengaruh limbah pabrik terhadap populasi ikan di sungai. 7. Mempublikasikan Hasil Setelah eksperimen selesai dan telah didapatkan kesimpulannya, langkah terakhir dari metode ilmiah adalah mempublikasikan hasil. Mempublikasikan hasil adalah menginformasikan kepada orang lain hasil dari eksperimen yang telah dilakukan, agar orang lain mengetahui atau dapat mengujicobakan kembali. Mempublikasikan hasil dapat dilakukan dengan menyusun laporan hasil penelitian (laporan ilmiah), menerbitkan dalam jurnal penelitian, atau koran sekolah. Susunan laporan ilmiah secara umum adalah sebagai berikut. 1. Judul 2. Kata pengantar 3. Dajtar isi 4. BABI. Pendahuluan 11 i 1.3. Tujuan penelitian 1.4, Hipotesis penelitian . BAB II. Tinjauan Pustaka . BAB Ill. Bahan dan Metode Kerja - BAB IV. Hasil dan Analisis/Pembahasan . BAB V. Kesimpulan dan Saran Latar belakang masalah Rumusan masalah ernau Cobalah kamu buka situs internet di bawah ini | untuk menambah pengetahuanmu mengenai metode | itmiah: |e http://www. progriptek.ristek. go.id/ webrur/ metode%20 ilmiah. tm + http://www. alphaomega8%6. tripod.com/ metode_ilmiah. htm#menu ingin sekaligus berlatih bahasa | Inggris? Coba buka situs mengenai metode ilmiah berikut: | http:/ /biology.clc.uc. edu/ Courses/bio104/ sci_meth.htm Bab 1 Me image not available image not available image not available Jawablah pertanyaan di bawah ini. Jelaskan kedudukan ilmu pengetahuan alam (sains) dalam ilmu pengetahuan. Buatlah dua contoh masing-masing: a. menafsirkan b. memprediksi c. _ mengobservasi Jelaskan perbedaan antara penelitian kualitati dan penelitian kuantitatif serta berikan contoh masing-masing. Jelaskan langkah-langkah metode ilmiah. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam: a. merumuskan masalah b. _merumuskan hipotesis wn a image not available image not available image not available ye INFERENSI informast dan Refer eral Salas Tahukah kamu bahwa deretan terumbu karang merupakan suatu ekosistem tersendiri? Terumbu karang merupakan rumah bagi banyak organisme air, seperti algae, zooplankton, bintang laut, ikan, udang, siput, dan gurita. Luas ekosistem terumbu karang hanya mencakup 1% dari seluruh dasar lautan, tetapi ekosistem ini meliputi hampir 25% dari seluruh kehidupan di lautan. Aktivitas manusia telah banyak menghancurkan terumbu karang. Saat ini diperkirakan sekitar 10% terumbu karang dunia telah hilang dan bersamanya hilang juga berbagai biota air yang hidup di cekosistem tersebut. wonmnceasuscb.edu, 2004 1, Tingkat Keanekaragaman Makhluk Hidup Di berbagai tempat yang berbeda, kamu akan menemukan ekosistem yang berbeda pula. Keanekaragaman makhluk hidup pada suatu ekosistem tidak akan sama dengan keanckaragaman makhluk hidup di ekosistem lain. Makhluk hidup yang terdapat dalam satu ekosistem pun akan terdiri dari banyak jenis. Misalnya, dalam ekosistem padang rumput terdapat rumput, singa, rusa, berbagai jenis serangga, dan makhluk hidup lainnya. Pada makhluk hidup yang sejenis, kamu juga akan menemukan keanekaragaman. Misalnya, pada manusia kamu dapat menemukan manusia yang warna kulitnya putih, coklat, dan hitam. Selain pada warna kulit, perbedaan pada manusia juga dapat dilihat dari bentuk rambut, bentuk hidung, bentuk mata, tinggi badan, dan lain-lain. Dari penjelasan di atas, ada tiga tingkatan keanekaragaman makhluk hidup, yaitu keanekaragaman tingkat ekosistem, keanekaragaman tingkat jenis, dan keanekaragaman tingkat gen. a. Keanekaragaman tingkat ekosistem Hampir di semua tempat di dunia, kita akan menemukan adanya makhluk hidup. Setiap makhluk hidup akan berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam suatu tempat atau lingkungan, makhluk hidup yang berada di dalamnya disebut komponen ik dan faktor lingkungan di suatu tempat disebut komponen . Komponen abiotik meliputi faktor fisik (misalnya iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan kelembapan) dan faktor kimia (misalnya salinitas/kadar garam, tingkat keasaman (pH), dan kandungan mineral). Interaksi antara komponen biotik dan abiotik di suatu tempat akan menciptakan suatu ekosistem. Kita menemukan bahwa tiap tempat memiliki kondisi lingkungan yang berbeda. Misalnya, wilayah pantai memiliki kadar garam yang lebih tinggi daripada danau. Oleh karena itu, makhluk hidup yang mampu hidup di pantai akan berbeda dengan makhluk hidup yang mampu hidup di danau. Perbedaan komponen biotik dan abiotik akan menyebabkan adanya perbedaan ekosistem. Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu melakukan hubungan timbal balik, baik antarmakhluk hidup maupun makhluk hidup dengan lingkungannya. Hubungan timbal balik ini akan menimbulkan suatu keseimbangan dalam ekosistem. Keanekaragaman tingkat ekosistem disebabkan adanya perbedaan letak geografis setiap ekosistem. Perbedaan geografis suatu tempat akan menyebabkan adanya perbedaan iklim. Perbedaan iklim akan menyebabkan terjadinya perbedaan temperatur, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya TEEN ire renetanan image not available image not available image not available aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. image not available image not available image not available aA Sumber: Sumber: Sumber: Sumber: hemera CD/DVD www.wikipedia.org —_ www.wikipedia.org ‘hemera CD/DVD collection collection (a) (b) (c) (d) + Gambar 2.10 Contoh hewan yang termasuk tipe australia: (a) kangguru, (b) cendrawasih, (c) burung kiwi, dan (d) kuskus. Hewan tipe peralihan Hewan tipe peralihan meliputi hewan di wilayah Sulawesi sampai Kepulauan Maluku. Hewan tipe peralihan sebagian mirip dengan tipe oriental dan sebagian lagi mirip hewan tipe australia. Contoh hewan tipe peralihan antara lain tarsius, burung maleo, kuskus, kera makaka, burung raja udang, anoa, dan babirusa. a Sumber: Sumber: ‘Sumber: Sumber: wwmwikipedia.org www.gettyimages.com www.wikipedia.org _ www.wikipedia.org (a) (b) te) @ + Gambar 2.11 Contoh hewan tipe peralihan: (a) tarsius, (b) makaka, (¢) anoa, dan (d) burung raja udang. b. Indonesia memiliki hewan dan tumbuhan endemik Flora dan fauna Indonesia tidak hanya beraneka ragam tetapi juga banyak yang merupakan jenis endemik. Hewan dan tumbuhan endemik Indonesia artinya hewan dan tumbuhan tersebut hanya ada di Indonesia, tidak terdapat di negara lain. Hal ini terjadi karena banyaknya pulau-pulau yang terisolasi satu sama lain dalam jangka waktu yang lama, sehingga terjadi evolusi jenis lokal yang khas untuk pulau-pulau tersebut. Hewan yang endemik, misalnya harimau jawa (Panthera tigris sondaicus), harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae), harimau bali (sudah punah), jalak bali putih (eucopsar rothschildi), badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) di ujung kulon, owa jawa (Hylobates moloch), tarsius (Tarsius bancanus) dan babirusa (Babyrousa babyrussa} di Sulawesi, kukang sumatra (Nycticebus coucang), kukang kalimantan (Nycticebus menangensis) dan komodo (Varanus komodoensis) di pulau Komodo dan sekitarnya. PETE reer stam i cn a tas Bahan dengan hak cipia image not available image not available image not available Perusakan habitat Habitat adalah tempat hidup makhluk hidup. Perusakan habitat dapat menyebabkan kepunahan makhluk hidup. Kerusakan habitat dapat terjadi karena ekosistem diubah fungsinya oleh manusia, misalnya penggundulan hutan untuk diambil atau dijual kayunya atau pembakaran hutan untuk pembukaan lahan perianian dan pemukiman. Selain akibat aktivitas manusia, kerusakan habitat juga dapat diakibatkan oleh bencana alam, misalnya, gunung meletus dan banjir. Sumber: www.wikipedia.org + Gambar 2.15 Manusia sering merusak hutan sehingga merusak habitat berbagai makhluk hidup. Hal tersebut dapat mengakibatkan kepunahan makhluk hidup yang ada di hutan. Penggunaan pestisida Contoh pestisida adalah insektisida, herbisida, dan fungisida. Pestisida sebenarnya ditujukan untuk membunuh makhluk hidup pengganggu, tetapi pestisida juga menyebar ke lingkungan dan meracuni mikroba, jamur, hewan, dan tumbuhan. Pencemaran limbah dan sampah Limbah dan sampah dapat berasal dari pabrik (industri) dan dari rumah tangga. Limbah dan sampah juga dapat membunuh berbagai jenis makhluk hidup. Perubahan tipe tumbuhan Tumbuhan merupakan produsen di dalam ekosistem. Perubahan tipe tumbuhan, misalnya perubahan dari hutan hujan tropis menjadi hutan produksi, dapat mengakibatkan hilangnya tumbuhan-tumbuhan liar penting. Hilangnya tumbuhan jenis- jenis tertentu menyebabkan hilangnya makhluk hidup lain yang hidupnya tergantung pada tumbuhan tersebut. lmu Pengetahwan Alam Bahan dengan hak cipta image not available aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. image not available image not available image not available tumbuh. Hifa-hifa jamur akan bercabang dan membentuk jalinan yang disebut miselium. Pada beberapa jamur, miselium akan tumbuh ke atas membentuk badan buah. Badan buah inilah yang. biasanya dimakan manusia. Dalam ekosistem, jamur berperan sebagai dekomposer bersama dengan bakteri. Selain itu, jamur juga sangat bermanfaat bagi manusia, misalnya khamir Saccharomyces cerevisiae yang digunakan sebagai ragi untuk membuat roti, jamur merang (Volvariella volvaceae) sebagai bahan pangan, dan Penicillium sp. untuk membuat antibiotik penisilin. Peranan jamur yang merugikan, diantaranya sebagai parasit, penyebab makanan basi (misalnya Rhizopus stolonifer yang tumbuh pada roti), dan banyak jenis yang beracun jika dimakan manusia. Ri ° ae ‘Sumber: dokumen penerbit Sumber: www.wikipedia.org Sumber: www.wikipedia.org (a) (b) (o) * Gambar 2.24 (a) Rhizopus stolonifer, jamur yang tumbuh pada roti. (b) Amanita pantherina, salah satu jenis jamur beracun. (c) Saccharomyces cerevisiae, jamur untuk pembuatan roti. d. Kingdom Plantae Plantae (tumbuhan) merupakan kelompok makhluk hidup eukariot yang bersel banyak, memiliki dinding sel, dan berklorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Kingdom plantae dapat dikelompokkan menjadi tumbuhan nonvaskular (tidak berpembuluh) dan tumbuhan vaskular (berpembuluh). Tumbuhan nonvaskular, yaitu lumut, tidak memiliki pembuluh untuk anspor nutrisi, air, dan mineral dari tanah ke seluruh tubuh, Sebaliknya, tumbuhan vaskular telah memiliki jaringan yang terspesialisasi menjadi pembuluh angkut. Tumbuhan vaskular dapat dibedakan lagi menjadi tumbuhan tidak berbiji, yaitu paku-pakuan, dan tumbuhan berbiji. Tumbuhan berbiji terbuka disebut Gymnospermae sedangkan tumbuhan berbiji tertutup disebut Angiospermae. Tumbuhan berbiji terbuka artinya memiliki yang tidak dilindungi daun buah. Contoh jenis tumbuhan ini adalah pinus (Pinus sp.) dan melinjo (Gnetum gnemon). Tumbuhan berbiji tertutup memiliki biji yang dilindungi daun buah dan sering disebut juga tumbuhan berbunga. Contoh jenis tumbuhan ini adalah jeruk (Citrus sp.), nenas (Ananas comosus), mawar (Rosa sp.), dan padi (Oryza sativa). Bahan dengan hak cipia image not available image not available image not available # Kaji Ulang « Sebutkan manfaat Klasifikasi. . Sebutkan sister istem klasifikasi yang telah dibuat manusia beserta dasar pengklasifikasiannya. . Mengapa anggota kingdom Protista dipisahkan dari hewan dan ‘tumbuhan? . Apakah perbedaan antara Gymnospermae dan Angiospermae? . Jelaskan mengenai tata cara penamaan ilmiah makhluk hidup berdasarkan sistem binomial nomenclature. Rangkuman Keanekaragaman makhluk hidup adalah variasi pada makhluk hidup. ‘Ada tiga tingkatan keanekaragaman makhluk hidup, yaitu keanekaragaman tingkat ekosistem, jenis, dan gen. Keanekaragaman tingkat ekosistem adalah variasi makhluk hidup pada tiap ekosistem yang berbeda. Keanekaragaman tingkat jenis adalah keanekaragaman yang ditemukan di antara makhluk hidup yang berbeda jenis. Keanekaragaman tingkat gen adalah keanekaragaman yang terjadi pada individu yang sejenis. Garis Wallace adalah garis imajiner yang terletak dari selat Lombok sampai ke arah utara menuju selat Makasar dan Filipina selatan. Garis Weber adalah garis imajiner yang terletak di sebelah timur Sulawesi alu memanjang ke utara kepulauan Aru. Berdasarkan garis Wallace dan Weber, hewan di Indonesia dibagi menjadi 3 tipe hewan, yaitu tipe oriental, tipe australia, dan tipe peralihan. Indonesia memiliki banyak hewan dan tumbuhan endemik. Hewan dan tumbuhan endemik artinya adalah hewan dan tumbuhan yang hanya ada di suatu tempat dan tidak terdapat di tempat lain. ‘Manfaat keanekaragaman makhluk hidup adalah sebagai sumber bahan pangen, papan, dan kesehatan; sebagai sumer pendapatan/devisa; sebagai sumber plasma nutfah; manfaat ekologi; manfaat keilmuan; dan manfaat keindahan. Kegiatan manusia yang merusak keanekaragaman makhluk hidup, di antaranya perusakan habitat, penggunaan pestisida, pencemaran limbah dan sampah, perubahan tipe tumbuhan, masuknya tumbuhan dan hewan liar, dan seleksi. Kegiatan manusia yang memperbaiki dan menjaga keanekaragaman makhluk hidup, di antaranya penghijauan, pemuliaan, pelestarian in situ dan ex situ. Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan jenisnya. Tujuan Klasifikasi adalah menyederhanakan objek yang sedang dipelajari. Manfaat klasifikasi adalah memudahkan kita dalam mempelajari organisme yang beraneka ragam dan dengan mengetahul klasifikasi makhluk hidup kita akan mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain. Dasar klasifikasi makhluk hidup dapat berupa manfaat, struktur morfologi dan anatomi, dan ciri biokimia. ‘Ada tiga macam sistem klasifikasi, yaitu klasifikasi sistem artifisial, klasifikasi sistem alam, dan Klasifikasi sistem filogenetik. Klasifikasi makhluk hidup ke dalam kingdom-kingdom telah berkembang sampai 6 kingdom. Klasifikasi 6 kingdom membagi makhluk hidup dalam kingdom Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Penamaan ilmtan spesies (Jents) makhluk hidup menggunakan sistem tata nama ganda (binomfal nomenclature). Bab 2 49 image not available image not available image not available Bab 3 PERANAN MIKROORGANISME DALAM KEHIDUPAN MANUSIA image not available image not available image not available 2. Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia Bakteri memiliki peranan besar dalam kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Seperti yang sudah kamu pelajari di bab sebelumnya, bakteri merupakan dekomposer yang mengurai senyawa organik dari makhluk hidup yang telah mati. Proses ini menyebabkan unsur-unsur yang diperlukan makhluk hidup, termasuk manusia, terdaur ulang sehingga tetap tersedia. Selain fungsinya di ekosistem, bakteri juga banyak dimanfaatkan oleh manusia. Meskipun begitu, banyak juga bakteri yang dapat merugikan manusia. a. Contoh bakteri yang menguntungkan Escherichia coli, membantu pembusukan makanan dalam usus. Nitrosococcus dan Nitrosomonas, penyubur tanah karena membentuk nitrit dalam tanah. Rhizobium, mengikat N, bebas dengan cara bersimbiosis dengan bintil akar. Streptomyces aureofacien, menghasilkan antibiotik aureomisin. Streptomyces venezuele, menghasilkan antibiotik kloramfenikol. Streptomyces griceus, menghasilkan antibiotik streptomisin. Methanobacterium, menghasilkan gas metan yang, dijadikan biogas. Clostridium acetobutylicum, berperan dalam pembuatan aseton dan butanol. Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus, berperan dalam pembuatan yoghurt. Lactobacillus casei, berperan dalam pembuatan susu asam dan sebagai probiotik. Acetobacter xylinum, berperan dalam pembuatan nata de coco. Streptococcus lactis, berperan dalam pembuatan mentega. Acetobacter sp., berperan dalam pembuatan asam cuka. Penghasil vaksin, antara lain vaksin kolera, vaksin BCG untuk mencegah penyakit TBC, vaksin DPT (Diphieria, Pertusis, dan Tetanus) untuk mencegah penyakit difteri, batuk rejan, dan tetanus. b. Contoh bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia Diplococcus pneumoniae, menyebabkan bronkhitis (radang paru-paru). Bab 3 » ye INFERENSI #* ntormast dan Referend Sains Tahukah kamu bahwa manusia memitiki sekitar 10 (10 triliun) sel dalam tubuhnya? Walaupun demikian, jumlah tersebut masih terkalahkan oleh bakteri yang hidup dalam perut dan usus, yang berjumiah sekitar 10" (100 tritiun) sel. Jumtah ini belum ditambah dengan 10" set bakteri yang hidup di permukaan kulit. www.nceas.uscb.edu, 2004 ‘Sumber: dokumen penerbit * Gambar 3.3 Nata de coco merupakan contoh produk hasil pemanfaatan bakteri. image not available image not available image not available ESEEIUEES Membuat yoghurt Tujuan: mempelajari pembuatan yoghurt. Alat dan bahan: « Panci + Kompor + Pengaduk = Stoples + Starter yoghurt 10 sendok makan Gula 1 sendok makan Susu murni kemasan 1 liter (susu UHT) Cara kerja: 1. Tuang susu ke dalam stoples. 2. Masukkan starter ke dalam susu dan tutuplah wadah (stoples) dengan rapat. 3. Diamkan dalam suhu ruang selama 24 - 30 jam atau lebih hingga diperoleh keasaman yang diinginkan. 4. Setelah itu produk dapat diolah sesuai dengan kebutuhan. Pertanyaan 1, Mikroorganisme apa yang berperan dalam pembuatan yoghurt? Sebutkan spesiesnya. | 2. Bagaimana mikroorganisme tersebut dapat menghasilkan yoghurt? Jelaskan ciri-ciri bakteri. Sebutkan contoh beberapa bakteri yang menguntungkan manusia beserta manfaatnya. 3. Apa yang dimaksud dengan kondisi steril? F Kaji Ulang 1. S C. PROTISTA Pernahkah kamu mendengar nama Amoeba? Amoeba merupakan salah satu anggota kingdom Protista, tepatnya Protista yang menyerupai hewan atau disebut juga Protozoa. Pernahkah juga kamu mendengar nama Algae? Algae atau ganggang merupakan Protista yang menyerupai tumbuhan. Selain itu, ada juga Protista yang menyerupai jamur. Sebagian besar anggota Protista berukuran mikroskopis sehingga termasuk dalam mikroorganisme. Namun, ada juga Protista yang berukuran besar (makroskopis). Semua anggota Protista memiliki membran inti (eukariot). 1. Protista yang Menyerupai Hewan (Protozoa) a. Ciri Protozoa Protozoa berasal dari kata proto (pertama) dan zoa (hewan). Protozoa berukuran sekitar 10 — 20 pm. Bentuk Protozoa bervariasi, ada yang berbentuk tetap, ada juga yang berubah-ubah. Protozoa merupakan makhluk hidup uniseluler yang tidak berklorofil. Bab 3 kroorg image not available image not available image not available 3. Protista yang Menyerupai Jamur a. Ciri Protista yang menyerupai jamur Seperti namanya, Protista yang menyerupai jamur memiliki kemiripan ciri dengan anggota kingdom jamur (Fungi), yaitu memiliki miselium dan menghasilkan spora. Anggota Protista yang menyerupai jamur dikelompokkan dalam kelompok Oomycota (jamur air) dan Myxomycota (jamur lendir). (a) (b) Sumber: www.wikipedia.org * Gambar 3.7 (a) jamur air. (b) jamur lendir. b. Peranan Protista yang menyerupai jamur dalam kehidupan manusia * Contoh Protista menyerupai jamur yang menguntungkan adalah Physarum Polycephalum. Protista ini merupakan dekomposer yang penting di hutan, karena membantu menguraikan senyawa-senyawa dari bagian-bagian tumbuhan mati yang diperlukan oleh makhluk hidup lain. * Contoh protista menyerupai jamur yang merugikan adalah Phytophtora infestans yang merusak tanaman kentang. F Kaji Ulang + Sebutkan macam-macam alat gerak yang dimiliki protozoa. . Sebutkan tiga contoh penyakit yang disebabkan protozoa beserta jenis protozoa yang menyebabkannya. ‘Apakah peranan algae dalam ekosistem? Jelaskan pembagian algae berdasarkan alat gerak dan pigmen warnanya. . Mengapa Myxomycota dan Oomycota dikelompokkan dalam protista yang menyerupai jamur? xv a a HEE rengtansn tar i i dan NA Kat image not available image not available image not available @ Kaji Ulang 1. Jelaskan pembagian filum pada kingdom Fungi secara taksonomi. 2. Sebutkan tiga contoh fungi yang menguntungkan manusia beserta manfaatnya. 3. Mengapa kelompok Deuteromycota disebut juga jamur tidak sempuma (fungi imperfecti)? Rangkuman + Virus disebut sebagai peralihan antara makhluk hidup dan tak hidup karena dapat dikristalkan seperti makhluk tak hidup dan tidak berbentuk sel tetapi mengandung DNA atau RNA dan dapat berkembang biak seperti makhluk hidup. + Virus berukuran 20 - 400 nm, hanya dapat hidup dan berkembang biak dalam sel hidup, memiliki bentuk bulat, batang, atau huruf T. + Virus dapat merugikan manusia karena menimbulkan penyakit, namun juga dapat bermanfaat sebagai penghasil vaksin dan untuk teknik kloning gen. + Bakteri memiliki ciri bersel satu, prokariot, ukuran diameter 0,5 - 1 um dan panjang + 1 ym, memiliki bentuk bulat, batang, dan spiral. + Bakteri dapat menguntungkan manusia, di antaranya adalah berperan dalam menghasitkan produk makanan, antibiotik, senyawa untuk biogas, membantu menyuburkan tanah, Penghasil vaksin, dan membantu pencernaan. Bakteri dapat merugikan karena menimbulkan penyakit dan dapat merusak bahan makanan. + Protista dibedakan menjadi Protista yang menyerupai hewan (Protozoa), Protista yang ‘menyerupai tumbuhan (Algae), dan Protista yang menyerupai jamur. + Protozoa memiliki ciri bersel satu, eukariot, tidak berklorofil, dan sebagian besar memiliki alat gerak, yaitu kaki semu (pseudopodia), bulu getar (cilia), atau bulu cambuk (flagella). + — Algae memiliki ciri eukariot, berklorofil, ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler, ada yang memiliki flagella, dan ada yang memiliki pigmen warna selain klorofil. + Protista yang menyerupat jamur memitiki ciri eukariot, multiseluler, membentuk hifa (miselium), dan menghasiikan spora. + Protista ada yang menguntungkan, yaitu dapat dijadikan bahan makanan bergizi tinggi, membantu pencernaan, dan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu produk. Protista ada yang merugikan karena menimbulkan penyakit. + Fungi ada yang uniseluler dan multiseluler, eukariot, sebagian besar membentuk hifa, ada yang membentuk badan buah, dan berkembang biak dengan spora. + Fungi dapat menguntungkan manusia, di antaranya untuk menghasilkan bahan makanan dan antibiotik. Fungi dapat merugikan manusia karena menimbulkan penyakit dan membusukkan makanan. BENET te reeeecatuan star nt sk dan ak ets x image not available image not available image not available image not available aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. image - - not -— available image ~ not | available image : . not available image ~ not available aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. ILMU PENGETAHUAN ALAM untuk SMK dan MAK Kelas X Buku llmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk SMK dan MAK ini disusun berdasarkan Standar Isi 2006. Buku ini menekankan pada pembelajaran Salingtemes (Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk menerapkan konsep IPA secara bjaksana Adapun fitur-ftur yang melengkapi buku ini adalah sebagai berkut. * Kegiatan, berisi kegiatan yang dilakukan peserta didik untuk lebih memahami materi yang sedang dipelajar + Linkt, beri alamat situs yang dapat diakses peserta didik untuk membantu memahami materi yang dipelajari * Zona Alam, bersi artikel mengenai gejata alam atau perkembangan teknoloci yang berhubungan dengan materi yang diberikan + Rangkuman, berisi intsari dari bab yang dipelajar. + Inferensi (Informasi dan Referensi Sains), berislinformasi tambaha materi yang dibahas. * Kaji Ulang, berisi soal-soal yang ada ci setiap akhir subbad untuk mengulang kembali materi yang baru dipelajan + Latihan Akhir Bab, berisi soal-soe! mengenai materi yang dipelajari dalam satu bab * Latinan Ulangan Umum, beris: soal-soal latinan yang mencakup materi dalam satu tahun untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi ujian kenaikan kelas. berkaitan dengan Tentang Penulis Tia Mutiara, S.Pd. lahir di Jakarta, tahun 1984. Beliau menyelesaikan pendidikan S1 di Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta tahun 2007. Saat ini beliau mengejar di Vereen li euem OME CU Cm Cen Clute mies als)) CS emcee uns ae ecru ies anne ec Meenas uses) Pea Se ec ewe M Meccan) di Pendidikan Biologi, IKIP Jakarta (Sekarang Universitas Negeri Jakarta) tahun 1980 dan UR ne cw Sense Urs cee eet ee ee eee ye acl iirc Ds oO aCe ee neC Me cic ac] Cue merous a ecunr cu cnan neg pendidikan S2 di Universtas Indonesia (UI) tahun 2000. Sejak tahun 1981 beliau menjadi dosen Use eine cuits esmec inte ereaer uiucue eas) See MRR Dec Mca ce Ce MR nC Sa eeu lee hae WOM e CMe u eee ase aes eee a SMK N 7 dan SMA Plus Khadijah Islamic School, Jakarta. > PENERBIT ERLANGGA ISBN (13) Kami Melayani lima Pengetahuan Jl. H. Baping Raya No.100 Ciracas, Jakarta 13740 E-mail: editor@erlangga.net Wobsite: http:/www.erlangga.co.id I7897 978-979-015-780-4 90M S7804

You might also like