You are on page 1of 36

Tax Consultant Profession, Its

Activities and Tax Planning


Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI
May 13, 2017 @ Kampus UI, Depok

Indonesia
Ratna Febrina
Tax – Transfer Pricing – Customs – Business Process Services
SF Consulting is rated as a Tier 2 of World
Tax 2016 and Tier 2 of World Transfer Pricing
2016 by International Tax Review,
the comprehensiv guide to the world’s
leading tax and transfer pricing

Service Offerings:
Tax, Customs, Transfer Pricing, Business Process.
Indonesia
Menara Karya 21st Floor
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2
Jakarta 12950
Tel : +62 21 57944548
AGENDA

1. Aktivitas, Peranan dan Profesi Konsultan Pajak


2. Kode Etik Konsultan Pajak
3. Peranan Akuntansi dan Pemahaman Business dalam
Pemberian Konsultasi Pajak
4. Tax Planning, Tax Management, Tax Avoidance dan
Tax Evasion
5. Tax Planning dalam Perpajakan Internasional
1. Aktivitas, Peranan dan Profesi Konsultan Pajak

Konsultan Pajak : orang yang memberikan jasa konsultasi


perpajakan kepada Wajib Pajak dalam rangka melaksanakan
hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan perpajakan

Peranan Konsultan Pajak : Menjembatani hubungan antara


Wajib Pajak dan Kantor Pajak
1. Aktivitas, Peranan dan Profesi Konsultan Pajak

Syarat Khusus Konsultan Pajak (PMK 111/PMK.03/2014):


 Memiliki sertifikat konsultan pajak
 Menjadi anggota pada satu Asosiasi Konsultan Pajak yang
terdaftar di Direktorat Jenderal Pajak
 Mempunyai izin praktek yang diterbitkan Direktur Jenderal
Pajak
1. Aktivitas, Peranan dan Profesi Konsultan Pajak

Jenis Jasa Konsultan Pajak:


1. Tax Compliance & Advisory
 Corporate and individual income tax compliance
 WHT & VAT compliance
 Tax advice
 Training
2. Disputes and Resolutions
 Tax audit & objection
 Tax appeal & lawsuit
 Reconsideration
1. Aktivitas, Peranan dan Profesi Konsultan Pajak

Jenis Jasa Konsultan Pajak:


3. International Tax
 Investment structuring
 Cross border transaction advisory
4. Transaction Support
 Tax due diligence/tax review
 Merger and acquisition
 Restructuring and reorganization
1. Aktivitas, Peranan dan Profesi Konsultan Pajak

Jenis Jasa Konsultan Pajak:


5. Transfer Pricingionudit
 Consultation
 Documentation
 Dispute Resolution
 MAP / APA
 Audit
6. Business Process
 Payroll Services
 Tax Compliance
 Individual Services
 Accounting/Bookkeeping.
 Tax Reconciliation
1. Aktivitas, Peranan dan Profesi Konsultan Pajak

Manfaat Konsultan Pajak Bagi Perusahaan:


1. Lebih efisien (head count)
2. Perusahaan tidak terbebani dengan urusan
administratif pajak
3. Dalam hal proses pemeriksaan pajak, perusahaan
lebih aman karena di dampingi konsultan yang paham
4. Perusahaan bisa lebih fokus mengembangkan
bisnisnya
5. Perusahaan dapat melakukan tax planning atau
perencanaan pajak
1. Aktivitas, Peranan dan Profesi Konsultan Pajak

Jenis Sertifikat Konsultan Pajak:


1. Sertifikat Konsultan Pajak Tingkat A
2. Sertifikat Konsultan Pajak Tingkat B
3. Sertifikat Konsultan Pajak Tingkat C
2. Kode Etik Konsultan Pajak

Kode Etik : merupakan suatu bentuk aturan


tertulis yang secara sistematik dengan
sengaja dibuat berdasarkan prinsip – prinsip
moral yang ada dan ketika dibutuhkan dapat
difungsikan sebagai alat untuk menghakimi
berbagai macam tindakan yang secara umum
dinilai menyimpang dari kode etik tersebut.
2. Kode Etik Konsultan Pajak

Tujuan Kode Etik : supaya professional


memberikan jasa yang sebaik baiknya kepada
para pemakai atau para kliennya. Dengan
adanya kode etik akan melindungi perbuatan
dari yang tidak profesional.
2. Kode Etik Konsultan Pajak

Terdapat 2 Asosiasi Konsultan Pajak di


Indonesia:
1. Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI)
2. Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia
(AKP2I)
2. Kode Etik Konsultan Pajak

Kode Etik IKPI antara lain:


1. Mematuhi ketentuan hukum dan peraturan perpajakan
2. Menjaga citra martabat profesi dengan senantiasa
berpegang pada kode etik
3. Menjaga kerahasiaan dalam menjalankan profesi kecuali
untuk memenuhi perintah suatu Undang Undang
4. Menjunjung tinggi integritas, martabat dan kehormatan
5. Bersikap profesional
6. Menjaga kerahasiaan dalam hubungan dengan Wajib Pajak
7. Hubungan dengan teman seprofesi wajib dilaksanakan
dengan saling menghormati, menghargai dan mempercayai
3. Peranan Akuntansi dan Pemahaman Bisnis dalam
Konsultasi Pajak

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam


pemberian konsultasi perpajakan:
1. Memahami peraturan perpajakan
2. Understanding the transaction
3. Substance over the form concept
4. Art 28.7 KUP
5. Pencatatan Akuntansi
3. Peranan Akuntansi dan Pemahaman Bisnis dalam
Konsultasi Pajak

Contoh Konsultasi Pajak:


1. Implikasi Perpajakan pemberian fasilitas tempat
tinggal bagi karyawan
• Implikasi pajak atas benefit ke karyawan
• Memahami transaksi
• Substansi transaksi (Benefit in Kind vs benefit in
cash)
• Jurnal Akuntansi?
3. Peranan Akuntansi dan Pemahaman Bisnis dalam
Konsultasi Pajak

Contoh Konsultasi Pajak:


2. Implikasi Perpajakan pembayaran biaya
pengangkutan barang
• Implikasi pajak atas biaya pengangkutan
• Memahami transaksi
• Substansi transaksi (sewa trucking atau melalui
perusahaan ekspedisi)
• Jurnal Akuntansi ?
3. Peranan Akuntansi dan Pemahaman Bisnis dalam
Konsultasi Pajak

Contoh Konsultasi Pajak:


3. Bonus Pulsa Operator Telco
• Konsep Pemberian Cuma-Cuma vs Discount
• Tax Implikasi Pemberian Cuma-Cuma
• Pencantuman Bonus Pulsa di Faktur Pajak
• Jurnal Akuntansi?
3. Peranan Akuntansi dan Pemahaman Bisnis dalam
Konsultasi Pajak

Contoh Konsultasi Pajak:


4. Production Sharing Contract pada Pertambangan
Batubara
• Konsep Bagi Hasil vs Royalty
• Substansi Transaksi Bagi Hasil
• Pengertian Royalty berdasarkan UU Pajak
• Jurnal Akuntansi?
4. Tax Planning, Tax Management, Tax Avoidance dan
Tax Evation

Tax Evasion Tax Avoidance Tax Planning


“BAD” “GOOD”

Tax Fraud Fraus Legis

Tax Liability, Possible Tax Minimum or no tax


Penalties Liability liability No Sanctions
and/or Jail
illegal legal
4. Tax Planning, Tax Management, Tax Avoidance dan
Tax Evation
Tidak ada definisi yang jelas mengenai tax planning, tax
evasion ataupun tax avoidance dalam UU Pajak

Tax Planning : Usaha-usaha yang dilakukan wajib pajak


untuk meminimalkan pembayaran pajaknya

Contoh Tax Planning:


• Benefit in Kind vs Benefit in Cash
• Transaksi Hibah
• Restitusi PPN transaksi WAPU atau Ekspor
4. Tax Planning, Tax Management, Tax Avoidance dan
Tax Evation

Tax Management:
Pengelolaan Pajak yang bertujuan untuk
pemenuhan kewajiban perpajakan yang sesuai
dengan peraturan perpajakan yang berlaku sehingga
dapat menghindari adanya denda administrasi,
bunga atau tambahan pembayaran pajak. Tax
Management adalah bagian dari Tax Planning.
Contoh Tax Management:
• SOP Pajak untuk kewajiban PPN
4. Tax Planning, Tax Management, Tax Avoidance dan
Tax Evation

Tax Avoidance:
Upaya penghematan pajak yang dilakukan tanpa
melanggar peraturan pajak

Tax Evation :
Upaya penghematan pajak yang dilakukan dengan
melanggar peraturan perpajakan misalnya under /
over reporting atau non reporting suatu transaksi.
Contoh : Under reporting Sales
4. Tax Planning, Tax Management, Tax Avoidance dan
Tax Evation

Acceptable vs Unacceptable Tax Avoidance

Tax Avoidance yang dilarang menurut James Kessler


jika tindakan Wajib Pajak benar menurut “letter of
law” tapi tidak benar atau tidak sesuai dengan
maksud dan pembuat undang-undang (spirit and
intention of parliament)
4. Tax Planning, Tax Management, Tax Avoidance dan
Tax Evation

Tax Planning , Acceptable Tax Avoidance apabila


memenuhi karakteristik :
• Memiliki tujuan bisnis
• Bukan semata-mata untuk menghindari pajak
• Sesuai dengan spirit & intention of parliament
• Tidak melakukan transaksi yang direkayasa
4. Tax Planning, Tax Management, Tax Avoidance dan
Tax Evation

Aggressive Tax Planning / Unacceptable Tax Avoidance


apabila memenuhi karakteristik :
• Tidak memiliki tujuan bisnis
• Semata-mata untuk menghindari pajak
• Tidak sesuai dengan spirit & intention of parliament
• Melakukan transaksi yang direkayasa
Contoh :
• Pendirian SPV Company di Singapura
• Characterization dividend as interest
5. Tax Planning dalam Perpajakan Internasional

Tax Planning dalam Perpajakan Internasional terjadi


karena :
1. Setiap Negara mempunyai sistem perpajakan yang
berbeda-beda, yang mungkin tidak sama atau
bahkan bertentangan
Contoh : Kriteria Tax Resident untuk Perusahaan
dapat ditentukan berdasarkan place of effective
management, place of incorporation, accounting
records, place of the main business purpose,
residence of directors
5. Tax Planning dalam Perpajakan Internasional

Tax Planning dalam Perpajakan Internasional terjadi


karena :
2. Keberadaan negara-negara dengan tarif pajak
yang rendah
Contoh : Tarif PPh Badan di Singapura 17%, tarif
PPh Badan di Indonesia 25%
5. Tax Planning dalam Perpajakan Internasional

Tax Planning dalam Perpajakan Interasional terjadi


karena :
3. Adanya Tax Treaty dimana tarif pemotongan pajak
atas suatu transaksi lebih rendah atau bahkan
dibebaskan dari pengenaan pajak.
Contoh : Transaksi pembayaran Jasa, apabila
dilakukan perusahaan Indonesia dengan Singapura,
tidak dikenakan pajak penghasilan di Indonesia.
Apabila dilakukan dengan negara non treaty,
dikenakan pemotongan PPh Pasal 26 sebesar 20%
5. Tax Planning dalam Perpajakan Internasional

Contoh Tax Planning dalam Perpajakan Intl:


• Pemanfaatan Tax Treaty untuk mengurangi pajak
penghasilan
• Pemenuhan kelengkapan administrasi (Surat
Keterangan Domisili dan Form PER 61) untuk
memanfaatkan tarif pajak berdasarkan Tax Treaty
5. Tax Planning dalam Perpajakan Internasional

Contoh Tax Planning dalam Perpajakan Intl:


• Pemanfaatan Tax Treaty untuk transaksi
pembayaran jasa ke perusahaan Singapura.
 Pasal 5.2. i dan Pasal 7 Indonesia – Singapura
Tax Treaty
 Singapura adopt teritorial basis concept
 Singapura menganut Tax Resident utk
perusahaan berdasarkan place of effective
management (SKD)
5. Tax Planning dalam Perpajakan Internasional

Contoh Tax Planning dalam Perpajakan Intl:


• Apple Inc Case (Corporate Tax Resident)
 Apple Inc USA mendirikan anak perusahaan di
Irlandia
 Irlandia menganut pusat management dan
pengendalian perusahaan dalam penentuan
Corporate Tax Resident
 USA menganut dimana perusahaan terdaftar
dalam penentuan Corporate Tax Resident
 CFC Rule di USA
5. Tax Planning dalam Perpajakan Internasional

Akibat adanya aggressive tax planning yang


dilakukan MNCs, sejak tahun 2013, negara G20 dan
OECD bekerjasama :
• Untuk meningkatkan transparansi, pertukaran
informasi antar negara
• Mengidentifikasi kelemahan dalam sistem
perpajakan internasional yang membuka peluang
BEPS (Base Erosion Profit Shifting)
• Memastikan keuntungan dipajaki dimana aktivitas
ekonomi dilakukan dan nilai (value) dibentuk.
5. Tax Planning dalam Perpajakan Internasional

Tahun 2015, negara G20 dan OECD menghasilkan 15


BEPS Action Plan yang terdiri dari:
Action 1 : Digital Economy
Action 2 : Neutralising the Effect of Hybrid Mismatch
Arrangements
Action 3 : CFC Rules
Action 4 : Interest Deduction
Action 5 : Harmful Tax Practices
Action 6 : Treaty Abuse
Action 7 : PE Status
5. Tax Planning dalam Perpajakan Internasional

Action 8 - 10 : Intangibles Risks & Capital High – Risk


Transactions
Action 11 : BEPS Data Analysis
Action 12 : Disclosure of Aggressive Tax Planning
Action 13 : Transfer Pricing Documentation
Action 14 : Dispute Resolution
Action 15 : Multilateral Instrument
• Q&A
• FOR INQUIRIES PLEASE CONTACT:

SF Consulting
Tax & Business Solutions
Member Firm Crowe Horwath International

Menara Karya Floor 21


Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5
Jakarta 12950, Indonesia
Telp +62-21 57944548
Fax +62-21 2553 5698
Email: ratna.febrina@sfconsulting.co.id
ratna.febrina@crowehorwath.co.id

www.sfconsulting.co.id
www.crowehorwath.com

You might also like