You are on page 1of 28

Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem

Informasi Keuangan Daerah (SIKD) dengan Persepsi Kemanfaatan, Sikap Pengguna


dan Perilaku Untuk Tetap Menggunakan sebagai Variabel Intervening

Oleh :
SATRIA MUHAMMAD ANSHAR
2005/67562

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Wisuda Periode Maret 2013
0
Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem
Informasi Keuangan Daerah (SIKD) dengan Persepsi Kemanfaatan, Sikap Pengguna
dan Perilaku Untuk Tetap Menggunakan sebagai Variabel Intervening
(Studi Empiris pada Satuan Perangkat Kerja Daerah di Kota Padang)

Satria Muhammad Anshar


1
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang
Email: sixflowsatria@yahoo.co.id

Abstract
This study aims to determine: 1) Effect of Perceived Ease of Use on Perceptions of usefulness. 2) Effect of Perceived
Ease of Use of the Attitude of Use. 3) Effect of Attitudes on Using Benefit Perception. 4) Influence Perception of usefulness of
the Behavior To Keep Using. 5) Effect of User Attitudes toward Behavior To Keep Using. 6) Influence Behavior to Stay
Successful Implementation of Using SIKD Applications.
Type of research is causative. The population in this study is on education in the city of Padang. Sample collection
technique is total sampling. The data used in this study of primary data. Data analysis using path analysis.
The results prove that: 1) Perceived Ease of Use significant and positive impact on perceptions of usefulness. 2)
Perceived Ease of Use significant and positive influence on attitude of Use. 3) Perception Benefit positive significant effect on
attitude of Use. 4) Perception Benefit positive significant effect on Behavior To Keep Using. 5) The use of significantly
positive attitude towards Behavior To Keep Using. 6) Behavior To Keep Using positive significant effect on success SIKD
Application Implementation.
Based on the results of the study suggested: 1) For local governments, should further enhance Perceived Ease of Use,
Perceived usefulness, User Attitudes and Behavior To Keep Using that success SIKD Application Implementation for the
better. 2) For further research, could be better if, complemented by interviews or written statements so that they can dig into all
the research objectives. 3) To further peneilitan, due to other variables that affect successful implementation SIKD application,
then the assessment should then adding other variables that influence.

Keywords: Perceived Ease of Use, Perceived usefulness, User Attitude, Behavior To Keep Using, Implementation Of SIKD
Application.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Persepsi
Kemanfaatan. 2) Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Sikap Penggunaan. 3) Pengaruh Persepsi Kemanfaatan
terhadap Sikap Penggunaan. 4) Pengaruh Persepsi Kemanfaatan terhadap Perilaku Untuk Tetap Menggunakan. 5) Pengaruh
Sikap Pengguna terhadap Perilaku Untuk Tetap Menggunakan. 6) Pengaruh Perilaku untuk Tetap Menggunakan terhadap
Keberhasilan Implementasi Aplikasi SIKD.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kausatif. Populasi dalam penelitian ini adalah SKPD di Kota Padang. Teknik
pengambilan sampelnya yaitu total sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer. Analisis data
menggunakan path analysis.
Hasil penelitian membuktikan bahwa: 1) Persepsi Kemudahan Penggunaan berpengaruh signifikan dan positif
terhadap Persepsi Kemanfaatan. 2) Persepsi Kemudahan Penggunaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap Sikap
Penggunaan. 3) Persepsi Kemanfaatan berpengaruh signifikan positif terhadap Sikap Penggunaan. 4) Persepsi Kemanfaatan
berpengaruh signifikan positif terhadap Perilaku Untuk Tetap Menggunakan. 5) Sikap Penggunaan berpengaruh signifikan
positif terhadap Perilaku Untuk Tetap Menggunakan. 6) Perilaku Untuk Tetap Menggunakan berpengaruh signifikan positif
terhadap Keberhasilan Implementasi Aplikasi SIKD.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan: 1) Untuk pemerintah daerah, hendaknya lebih meningkatkan Persepsi
Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kemanfaatan, Sikap Pengguna dan Perilaku Untuk Tetap Menggunakan sehingga
Keberhasilan Implementasi Aplikasi SIKD menjadi lebih baik. 2) Untuk penelitian selanjutnya, dapat lebih baik jika,
dilengkapi dengan wawancara ataupun pernyataan tertulis sehingga dapat menggali semua hal yang menjadi tujuan penelitian.
3) Untuk peneilitan selanjutnya, dikarenakan adanya variabel lain yang mempengaruhi keberhasilan implementasi aplikasi
SIKD, maka hendaknya penilaian selanjutnya menambahkan variabel lain yang mempengaruhi.

Kata kunci: Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kemanfaatan, Sikap Pengguna, Perilaku Untuk Tetap Menggunakan,
Implementasi Aplikasi SIKD.

1
1. PENDAHULUAN melaksanakan sistem yang baru dalam
Sistem informasi merupakan dasar bagi pengelolaan keuangan.
jalannya bisnis saat ini. Kelangsungan hidup Menurut Djadja (2009) kebehasilan
perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan pengimplementasian Aplikasi SIKD dipengaruhi
dari teknologi sistem informasi. Sistem informasi oleh banyak faktor, salah satunya adalah
menjadi penting membantu jalannya perusahaan pemahaman pemerintah daerah dalam
dalam menghadapi pesatnya arus ekonomi penyusunan LKPD dengan menggunakan
global.Sama halnya dengan kebutuhan sistem teknologi informasi oleh pengguna akhir (end
informasi di sektor swasta, di sektor users) atau pemahaman dalam mengikuti alur
pemerintahan kebutuhan sistem informasi dalam transaksi keuangan daerah dengan menggunakan
penyelenggaraan pemerintahan serta sasaran- Aplikasi SIKD. Sedangkan menurut Seddon
sasaran yang akan dicapai sudah mulai (1997) dengan mengatasi kelemahan aplikasi
menggunakan sistem informasi berbasis agar menjadi lebih baik, kepuasan pengguna
komputer (computer based information system) akhir (end users) dapat digunakan untuk
tak terkecuali dalam hal pengelolaan keuangan. mengukur keberhasilan implementasi software
Aplikasi sistem informasi pengelolaan akuntansi yang digunakan pada sebuah
keuangan daerah berbasis komputer yang organisasi.Teori perilaku banyak digunakan
digunakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai dasar untuk mengkaji proses adopsi
(SKPD) adalah alatyang bertujuan untuk teknologi sistem informasi oleh pengguna akhir
membantu pemerintah daerah dalam pengelolaan (end users), diantaranya adalah Theory of
keuangan secara efisien dan efektif. Aplikasi Reason Action (Fishbe dan Ajzen, 1975), Theory
yang dibangun oleh Ditjen Keuangan Daerah of Planned Behavior (Taylor dan Todd, 1995),
Kemendagri dan dikenal dengan Aplikasi SIKD dan Technology Acceptance Model (Davis,
merupakan salah satu produk dari teknologi 1989).
sistem informasi yang digunakan oleh banyak Technology Acceptance Model (TAM)
pemerintah daerah di Indonesia dalam merupakan model penelitian yang paling luas
menyelenggarakan pengelolaan keuangan digunakan untuk meneliti adopsi teknologi
daerahnya. informasi. Lee, Kozar dan Larsen (2003) dalam
Menurut Djaja (2009) Aplikasi SIKD Titis (2008) menjelaskan bahwa dalam kurun
merupakan aplikasi database yang bertujuan waktu 18 tahun terakhir TAM merupakan model
untuk mempermudah pengelolaan keuangan yang paling popular dan banyak digunakan
daerah di lingkungan Satuan Kerja Perangkat dalam berbagai penelitian mengenai proses
Daerah (SKPD). Aplikasi SIKD dikembangkan adopsi teknologi informasi baru.TAM
dengan memperhatikan dan mengimplementsi menganggap bahwa 4 keyakinan individual,
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), yaitu persepsi tentang kemudahan, persepsi
namun dalam pengimplementasiannya sangat kemanfaatan, persepsi sikap penggunaan dan
tergantung pada sistem dan prosedur yang perilaku untuk tetap menggunakan merupakan
diterapkan oleh pengguna akhir (end users)untuk determinan utama perilaku adopsi dan akhirnya
menghasilkan Laporan Keuangan Pemerintah menggunakan teknologi.
Daerah (LKPD). Menurut Davis (1989) persepsi tentang
Menurut Indra (2006) laporan keuangan kemudahan penggunaan sebuah sistem teknologi
pemerintah merupakan representasi posisi informasi didefinisikan sebagai suatu ukuran
keuangan dari transaksi-transaksi yang dilakukan dimana seseorang percaya bahwa suatu sistem
oleh suatu entitas pemerintahan. Untuk dapat informasi dapat dengan mudah dipahami dan
menghasilkan laporan keuangan tersebut digunakan, dapat meningkatkan keterampilan
tentunya memerlukan sarana dan prasarana yang pengguna, serta mudah dioperasikan. Sedangkan
memadai, disertai dengan pembelajaran terhadap teori UTAUT (Unified Theory of Acceptance
sumber daya manusia yang dimiliki oleh Use of Technology) yang dikembangkan
pemerintah daerah agar dapat memahami dan Venkatesh (2003), yang menyatakan bahwa
1
penerimaan seseorang terhadap teknologi perilaku individu untuk tetap menggunakan
informasi dipengaruhi oleh faktor tingkat teknologi informasi.
Kemudahan Penggunaan dalam menggunakan Perilaku untuk tetap menggunakan suatu
sistem. Sehingga kemudahan memberikan teknologi dapat dilihat dari sikap perhatiannya
indikasi bahwa setiap organisasi yang bekerja terhadap teknologi informasi tersebut. Perilaku
menggunakan TI lebih mudah dibandingkan merupakan bentuk keinginan untuk tetap
dengan organisasi yang bekerja tanpa menggunakan, keinginan menambah fitur
menggunakan TI (secara manual). pendukung, serta terpengaruh untuk memotivasi
Persepsi kemanfaatan didefinisikan orang lain menggunakan teknologi tersebut.
sebagai suatu ukuran dimana penggunaan suatu Sehingga dengan memperhatikan perilaku
teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat pengguna maka dapat dilihat apakah suatu
bagi orang yang menggunakannya, teknologi informasi berhasil atau tidak dalam
meningkatkan prestasi kerja, menjadikan pengimplementasiannya.
pekerjaan lebih mudah, menambah produktivitas, Pemerintah daerah Kabupaten Pasaman
dan mengembangkan kinerja pekerjaan. Manfaat menyadari perlunya menghasilkan laporan
dari teknologi informasi merupakan harapan keuangan yang baik dan sesuai dengan Peraturan
terhadap sikap dalam menggunakan dan perilaku Pemerintah nomor 24 Tahun 2005 tentang
apakah teknologi informasi tersebut tetap Standar Akuntansi Pemerintahan. Hal ini dapat
digunakan di kemudian hari. mendukung kredibilitas dari pemerintah daerah,
Persepsi kemudahan dan persepsi apabila pengelolaan keuangan daerah
kemanfaatan akan menentukan sikap pengguna dilaksanakan dengan baik maka menghasilkan
akhir (end users) dari sebuah sistem informasi, LKPD yang baik pula. Hal ini juga didorong
kemudian mempengaruhi perilaku pada dengan semakin gencarnya pemberitaan di media
penggunaan sistem secara nyata, dan berdampak surat kabar maupun elektronik mengenai
terhadap keberhasilan implementasi suatu sistem pemberian opini laporan keuangan pemerintah
teknologi (Imam : 2009). Penelitian ini daerah. Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)
menggunakan sikap penggunaan dan perilaku menemukan LKPD yang masih melanggar
untuk menggunakan Aplikasi SIKD sebagai peraturan perundang-undangan. Berdasarkan
variabel intervening. Variabel intervening pemeriksaan BPK atas 191 LKPD tahun 2008,
merupakan tipe variabel yang mempengaruhi sebanyak 72 LKPD memperoleh opini
hubungan antara variabel bebas dengan variabel disclaimer, 8 LKPD memperoleh memperoleh
terikat menjadi hubungan langsung dan tidak opini Tidak Wajar (TW), 110 LKPD
langsung (Nazir : 2006). memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian
Sikap penggunaan dalam TAM (WDP), dan hanya 1 LKPD yang memperoleh
dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yaitu
sistem yang berbentuk penerimaan atau Kabupaten Aceh Tengah. Hal ini
penolakan sebagai dampak bila seseorang memperlihatkan masih buruknya kualitas
menggunakan suatu teknologi dalam pelaporan keuangan daerah
pekerjaannya. Iqbaria (1994) menyebutkan (www.detikfinance.com).
secara individu maupun kolektif penerimaan Berbeda dengan penelitian sebelumnya,
penggunaan dapat dijelaskan dari variasi dalam penelitian ini peneliti menggunakan TAM
penggunaan suatu sistem, karena diyakini untuk mengetahui keberhasilan implementasi
penggunaan suatu sistem yang berbasis TI dapat Aplikasi SIKD dalam penyusunan LKPD. Satuan
mengembangkan kinerja individu atau kinerja Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah
organisasi. Dengan meningkatkan meningkatnya Daerah Kota Padang akan dijadikan sebagai
kinerja individu maupun organisasi akan objek penelitian, karena SKPD di Kota Padang
menimbulkan faktor sikap pengguna. Faktor telah mengimplementasikan Aplikasi SIKD
sikap merupakan aspek yang mempengaruhi dalam penyusunan LKPD.

2
Penelitian ini penting untuk diteliti untuk Pembatasan Masalah
mengkaji manfaat dari Aplikasi SIKD bagi Mengingat banyaknya metode untuk
pemerintah daerah dalam penyusunan LKPD. mengkaji proses adopsi teknologi sistem
Tujuannya adalah membantu pemerintah dalam informasi oleh pengguna akhir (end users), untuk
menggunakan dan mengatur sumberdaya yang itu peneliti membatasi penelitian pada
ada dan meningkatkan efektivitasnya secara penggunaan metode Technology Acceptance
keseluruhan. Oleh karena itu, dengan bertitik Model (TAM) yang menggunakan indikator
tolak dari uraian di atas maka peneliti tertarik persepsi tentang kemudahan, persepsi
untuk melakukan penelitian dengan judul kemanfaatan, persepsi sikap penggunaan dan
Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan perilaku untuk tetap menggunakan sebagai
Terhadap Keberhasilan Implementasi ukuran keberhasilan pengimplementasian
Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Daerah teknologi sistem informasi baru.
(SIKD) dengan Persepsi Kemanfaatan, Sikap
Penggunaan, dan Perilaku Untuk Tetap Perumusan Masalah
Menggunakan Sebagai Variabel Intervening Perumusan masalah yang dapat
(Studi Empiris pada SKPD di Kota Padang). ditimbulkan berdasarkan identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tersebut adalah:
beberapa masalah yang dapat diteliti dalam 1. Sejauhmana persepsi kemudahan
penelitian ini diidentifikasi sebagai berikut : penggunaan berpengaruh terhadap persepsi
1. Penggunaan sistem informasi berbasis kemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi
komputer berpengaruh terhadap kinerja Keuangan Daerah (SIKD)?
pemerintahan. 2. Sejauhmana persepsi kemudahan
2. Persepsi kemudahan penggunaan penggunaan berpengaruh terhadap persepsi
berpengaruh terhadap persepsi sikap penggunaan Aplikasi Sistem
kemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi Informasi Keuangan Daerah (SIKD)?
Keuangan Daerah (SIKD). 3. Sejauhmana persepsi kemanfaatan
3. Persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap persepsi sikap
berpengaruh terhadap persepsi sikap penggunaan Aplikasi Sistem Informasi
penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD)?
Keuangan Daerah (SIKD). 4. Sejauhmana persepsi kemanfaatan
4. Persepsi kemanfatan berpengaruh terhadap berpengaruh terhadap perilaku untuk tetap
persepsi sikap penggunaan Aplikasi Sistem menggunakan Aplikasi Sistem Informasi
Informasi Keuangan Daerah (SIKD). Keuangan Daerah (SIKD)?
5. Persepsi kemanfatan berpengaruh terhadap 5. Sejauhmana persepsi sikap penggunaan
perilaku untuk tetap menggunakan berpengaruh terhadap perilaku untuk tetap
Aplikasi Sistem Informasi Keuangan menggunakan Aplikasi Sistem Informasi
Daerah (SIKD). Keuangan Daerah (SIKD)?
6. Persepsi sikap penggunaan berpengaruh 6. Sejauhmana perilaku untuk tetap
terhadap perilaku untuk tetap menggunakan berpengaruh terhadap
menggunakan Aplikasi Sistem Informasi keberhasilan implementasi Aplikasi Sistem
Keuangan Daerah (SIKD). Informasi Keuangan Daerah (SIKD)?
7. Perilaku untuk tetap menggunakan
berpengaruh terhadap keberhasilan Tujuan Penelitian
implementasi Aplikasi Sistem Informasi Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
Keuangan Daerah (SIKD). penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti
8. Implementasi Aplikasi SIKD berpengaruh empiris mengenai:
terhadap opini pelaporan LKPD. 1. Pengaruh persepsi kemudahan penggunaan
terhadap persepsi kemanfaatan Aplikasi

3
Sistem Informasi Keuangan Daerah Bagi Peneliti Selanjutnya hasil penelitian
(SIKD) ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk
2. Pengaruh persepsi kemudahan penggunaan penelitian selanjutnya.
terhadap persepsi sikap penggunaan
Aplikasi Sistem Informasi Keuangan
Daerah (SIKD) 2. KAJIAN TEORI, KERANGKA
3. Pengaruh persepsi kemanfaatan terhadap KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
persepsi sikap penggunaan Aplikasi Sistem Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Daerah
Informasi Keuangan Daerah (SIKD) (SIKD)
4. Pengaruh persepsi kemanfaatan terhadap a. Pengertian
perilaku untuk tetap menggunakan Ahmad (2002) mendefiniskan Aplikasi
Aplikasi Sistem Informasi Keuangan SIKD sebagai Aplikasi SIKD adalah aplikasi
Daerah (SIKD) yang digunakan oleh Satuan Kerja Perangkat
5. Pengaruh persepsi sikap penggunaan Daerah (SKPD), dimana tujuan dari penggunaan
terhadap perilaku untuk tetap aplikasi ini adalah untuk mendokumentasikan,
menggunakan Aplikasi Sistem Informasi mangadministrasikan, serta mengolah data
Keuangan Daerah (SIKD) pengelolaan keuangan daerah dan data terkait
6. Pengaruh perilaku untuk tetap lainnya menjadi informasi yang disajikan kepada
menggunakan terhadap keberhasilan masyarakat dan sebagai bahan pengambilan
implementasi Aplikasi Sistem Informasi keputusan dalam rangka perencanaan,
Keuangan Daerah (SIKD) pelaksanaan dan pelaporan pertanggungjawaban
pemerintah daerah.
Manfaat Penelitian
b. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Penelitian ini mempunyai manfaat bagi
Sesuai dengan peraturan perundang-
instansi pemerintah, pembaca, peneliti lain
undangan yang berlaku, pemerintah daerah
maupun bagi penulis sendiri:
diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan
1. Bagi Penulis, Menambah wawasan
sebagai salah satu upaya kongkrit untuk
pengetahuan dan pengembangan ilmu
mewujudkan transparansi dan akuntabilitas
penulis khususnya yang berhubungan
pengelolaan keuangan daerah dengan
dengan masalah yang diteliti dan
penyampaian laporan pertanggungjawaban
menerapkan teori-teori yang diperoleh di
keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip-
bangku kuliah dan praktik yang
prinsip tepat waktu dan disusun dengan
sesungguhnya terjadi.
mengikuti standar akuntansi pemerintah yang
2. Bagi Akademis, Penelitian ini dapat
telah diterima secara umum.\
menambah wawasan ilmu bagi dunia
akademik tentang pengaruh persepsi
c. Fungsi-fungsi Pengelolaan Keuangan
tentang kemudahan, persepsi kemanfaatan,
Daerah
persepsi sikap penggunaan dan perilaku
Untuk dapat mendukung akselerasi
untuk tetap menggunakan sebagai ukuran
reformasi pengelolaan keuangan daerah tersebut,
keberhasilan teknologi sistem informasi.
maka menurut Djadja (2009) Aplikasi SIKD
3. Bagi Pemerintah Daerah, Penelitian ini
dikembangkan secara terintegrasi dengan
dapat menjadi masukan bagi instansi
memperhatikan fungsi-fungsi yang ada dalam
pemerintah khususnya SKPD yang
pengelolaan keuangan daerah. Hal ini dapat
menyusun LKPD agar menghasilkan opini
dijabarkan sebagai Fungsi Perencanaan, Fungsi
pelaporan yang Wajar Tanpa Pengecualian
Penganggaran, Fungsi Penatausahaan, dan
(WTP).
Fungsi Pertanggungjawaban dan Pelaporan.

d. Administrator Aplikasi SIKD


4
Secara umum menurut Djadja (2009) Secara empiris model ini telah terbukti
tugas seorang administrator Aplikasi SIKD memberikan gambaran pada aspek perilaku
adalah sebagai berikut: pengguna teknologi informasi seperti komputer,
1) Setting jaringan dimana banyak pengguna komputer dapat
2) Instalasi aplikasi dengan mudah menerima teknologi informasi
3) Memberikan otorisasi password karena sesuai dengan apa yang diinginkannya
4) Update aplikasi (Iqbaria,et.al:1997). Keempat variabel model
5) Uninstall aplikasi TAM dapat menjelaskan aspek keperilakuan
6) Restore database pengguna (Davis: 1989). Dengan menggunakan
7) Backup database variabel tersebut maka TAM diharapkan dapat
8) Setting aplikasi menjelaskan penerimaan pemakai sistem
e. Prosedur System Requirement Kebijakan informasi terhadap teknologi informasi itu
Penatausahaan Keuangan dengan sendiri.
Menggunakan Aplikasi SIKD a. Persepsi tentang kemudahan penggunaan
Adapun tahapan prosedur dari sistem Menurut Davis (1989) persepsi tentang
requirement kebijakan penatausahaan keuangan kemudahan penggunaan didefinisikan sebagai
dengan menggunakan Aplikasi SIKD adalah tingkat dimana seseorang meyakini bahwa
penggunaan teknologi informasi merupakan hal
Penyusunan Anggaran Kas, Penyusunan DPA,
yang mudah dan tidak memerlukan usaha keras
Penerbitan Surat Penyediaan Dana (SPD), dari pemakainya. Konsep ini mencakup
Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP), kejelasan tujuan penggunaan SI dan kemudahaan
Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM), penggunaan sistem untuk tujuan sesuai dengan
Penerbiatan Surat Perintah Pencairan Dana keinginan pemakai. Indikator kemudahan
(SP2D), dan Pengajuan Surat penggunaan teknologi informasi meliputi
Pertanggungjawaban (SPJ). kemudahan mempelajari, mengerjakan dengan
mudah apa yang diinginkan pengguna,
menigkatkan keterampilan, kemudahan
Technology Acceptance Model (TAM) pengoperasian.
Model TAM yang dikembangkan oleh
Davis F.D (1989) merupakan salah satu model b. Persepsi kemanfaatan
yang paling banyak digunakan dalam penelitian Persepsi kemanfaatan menurut Davis
TI (Iqbaria.et.al : 1997 dalam Titis : 2008) (1989) didefinisikan sebagai tingkat keyakinan
karena model ini lebih sederhana, dan mudah individu bahwa penggunaan teknologi informasi
diterapkan. Model TAM sebenarnya diadopsi tertentu akan meningkatkan kinerjanya. Konsep
dari model The Theory of Reasoned Action ini menggambarkan manfaat sistem bagi
(TRA), yaitu teori tindakan yang beralasan yang pemakainya yang berkaitan dengan
dikembangkan oleh Fishbe dan Ajzen (1975), produktivitas, kinerja tugas, efektivitas, dan
dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi pentingnya suatu tugas. Menurut Arif (2007)
seseorang terhadap sesuatu hal, akan dimensi kemanfaatan terdiri dari dimensi
menentukan sikap dan perilaku orang tersebut. kegunaan yaitu menjadikan pekerjaan lebih
Model ini menempatkan faktor sikap dari tiap- mudah, bermanfaat, serta menambah
tiap perilaku pengguna dengan empat variabel produktivitas. Sedangkan dimensi efektivitas
yaitu persepsi tentang kemudahan penggunaan yaitu mempertinggi efekivitas dan
(perceived ease of use), persepsi kemanfaatan mengembangkan kinerja pekerjaan.
(perceived usefulness), sikap terhadap
penggunaan (attitude toward using), dan
kecenderungan perilaku untuk tetap c. Sikap terhadap penggunaan
menggunakan (behavioral intention to use). Sikap terhadap penggunaan dalam TAM
menurut Davis (1989) dikonsepkan sebagai sikap

5
yang berbentuk penerimaan atau penolakan informasi mahasiswa dan akademik berbasis
sebagai dampak bagi seseorang menggunakan web, persepsi sikap penggunaan tidak
suatu teknologi dalam pekerjaannya. Sikap berpengaruh terhadap keberhasilan penggunaan
merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku sistem informasi mahasiswa dan akademik
individual. Sikap seseorng terdiri dari atas unsur berbasis web, dan perilaku untuk tetap
kognitif/cara pandang, afektif, dan komponen- menggunakan berpengaruh terhadap sistem
komponen yang berkaitan dengan perilaku. informasi mahasiswa dan akademik berbasis
Fishben dan Ajzen (1980) dalam Titis web. Tidak diterimanya hipotesis ketiga pada
mendefinisikan sikap sebagai perasaan positif penelitian ini menjelaskan bahwa tidak ada
dan negatif seseorang terhadap penggunaan pengaruh antara persepsi tentang dengan sikap
suatu sistem dan menyatakan bahwa sikap dapat penggunaan terhadap keberhasilan sistem
dipengaruhi faktor-faktor psikologis dan situasi informasi. Hal ini mengacu pada kenyataan
yang ditemui. bahwa para responden (mahasiswa) memang
dituntut untuk mengakses web karena sebagian
d. Perilaku untuk tetap menggunakan besar fitur web, meliputi prosedur Kartu
Imam (2009) mendefenisikan perilaku Rencana Studi (KRS) informasi bimbingan tugas
penggunaan sebagai kecenderungan perilaku akhir, tugas-tugas perkuliahan, pemilihan
untuk tetap menggunakan suatu teknologi. kelompok dan berbagai fitur lainnya, harus
Tingkat penggunaan sebuah teknologi pada digunakan selama mereka studi. Dengan
seseorang dapat diprediksi dari sikap demikian mudah atau tidaknya web digunakan
perhatiannya terhadap teknologi tersebut, tidak akan mempengaruhi sikap responden
misalnya keinginan untuk menambah fitur terhadap penggunaan teknologi tersebut.
pendukung, motivasi untuk tetap menggunakan, Imam (2009) yang meneliti tentang
dan memotivasi pengguna lain (Davis : 1989). analisis technologi acceptance model terhadap
Sikap perhatian untuk menggunakan adalah perpustakaan digital dengan structural equation
prediksi yang baik dalam keberhasilan modeling menyatakan bahwa terdapat pengaruh
pengimplementasian suatu teknologi sistem desain portal, organisasi e-resource, dan
informasi. kemampuan pengguna terhadap kemudahan
penggunaan perpustakaan digital. Kemudahan
Penelitian Terdahulu penggunaan berpengaruh terhadap persepsi
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh manfaat perpustakaan digital. Serta persepsi
Titis (2008) yang menguji pengaruh persepsi manfaat berpengaruh terhadap sikap ke arah
kemudahan penggunaan, persepsi manfaat dan penggunaan dan niat untuk tetap menggunakan
kepercayaan konsumen terhadap pengaplikasian perpustakaan digital.
layanan mobile banking. Hasilnya persepsi
manfaat berpengaruh positif terhadap Pengembangan Hipotesis
penggunaan mobile banking dan persepsi 1. Pengaruh persepsi kemudahan
kemudahan penggunaan berpengaruh positif penggunaan terhadap persepsi
terhadap penggunaan mobile banking. kemanfaatan dan sikap penggunaan
Kemudian penelitian yang dilakukan Aplikasi Sistem Informasi Keuangan
Arief (2007) yang membahas kajian tentang Daerah (SIKD)
perilaku pengguna sistem informasi mahasiswa Menurut Tsui Wa (2002) dalam Titis
dan akademik berbasis web (SIMA web) dengan (2008), persepsi kemudahan penggunaan
pendekatan Technology Acceptance Model merupakan suatu persepsi dimana seseorang
(TAM). Hasilnya persepsi terhadap penggunaan akan berpikir bahwa betapa mudahnya
berpengaruh terhadap keberhasilan penggunaan menggunakan suatu teknologi infomasi dalam
sistem informasi mahasiswa dan akademik mendukung aktivitasnya. Kemudahan
berbasis web, persepsi kemanfaatan berpengaruh penggunaan akan berpengaruh terhadap manfaat
terhadap keberhasilan penggunaan sistem
6
dan sikap penggunaan suatu teknoloogi informsi user name dan password untuk melakukan log-in
tersebut (Davis : 1989). agar keamanan data tetap terjaga.
Seddon (1997) melakukan penelitian Karakteristik utama dari kemudahan
untuk melihat adanya hubungan antara kualitas penggunaan adalah kemudahan implementasi
informasi dengan perceived usefulness. Jika Aplikasi SIKD untuk dimengerti oleh pengelola
pengguna software akuntansi yakin dengan di SKPD. Maka jika sebuah teknologi informasi
kualitas sistem yang digunakannya, dan dalam hal ini Aplikasi SIKD dapat dengan
merasakan bahwa menggunakan sistem tersebut mudah digunakan oleh penggunanya, maka
tidak sulit, maka mereka akan percaya bahwa otomatis aplikasi tersebut dapat mencapai tujuan
penggunaan sistem tersebut akan memberikan untuk menghasilkan LKPD yang andal.
manfaat yang lebih besar dan akan meningkatkan H1: Persepsi kemudahan penggunaan
kinerja mereka. Jika informasi yang dihasilkan berpengaruh signifikan positif
dari software akuntansi yang digunakan semakin terhadap persepsi kemanfaatan
akurat, tepat waktu, dan memiliki reliabilitas Aplikasi Sistem Informasi Keuangan
yang baik, maka akan semakin meningkatkan Daerah (SIKD)
sikap peneriman pemakai sistem tersebut. H2: Persepsi kemudahan penggunaan
Peningkatan kepercayaan pemakai sistem berpengaruh signifikan positif
informasi, diharapkan akan semakin terhadap sikap penggunaan Aplikasi
meningkatkan kinerja mereka.
Sistem Informasi Keuangan Daerah
Beberapa indikator kemudahan
penggunaan teknologi informasi meliputi: (SIKD)
a. Teknologi informasi sangat mudah
dipelajari 2. Pengaruh persepsi kemanfatan terhadap
b. Teknologi informasi mengerjakan dengan sikap penggunaan dan perilaku untuk
mudah apa yang diinginkan oleh tetap menggunakan Aplikasi Sistem
pengguna. Informasi Keuangan Daerah (SIKD)
c. Teknologi informasi sangat mudah untuk Davis (1989) mendefinisikan
meningkatkan keterampilan pengguna. kemanfaatan (usefulness) sebagai suatu tingkatan
d. Teknologi informasi sangat mudah untuk dimana seseorang percaya bahwa penggunaan
dioperasikan. suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan
Berdasarkan indikator kemudahan prestasi kerja orang tersebut. Berdasarkan
penggunaan maka diasumsikan bahwa pengguna definisi tersebut dapat diartikan bahwa
Aplikasi SIKD akan merasa mudah dan tidak kemanfaatan dari penggunaan teknologi
menemui kesulitan menggunakan aplikasi informasi dapat meningkatkan kinerja,
tersebut. Berkaitan dengan tujuan itu maka menambah produktivitas, dan peningkatan
BPKP sebagai pihak pengembang Aplikasi prestasi kerja serta kinerja orang yang
SIKD akan merancang dan berusaha agar menggunakannya. Kemanfaatan teknologi
pengguna akhir (user) dari Aplikasi SIKD informasi merupakan manfaat yang diharapkan
tersebut tidak mengalami kesulitan dalam oleh pengguna TI dalam melaksanakan tugasnya.
mengoperasikannya. Penelitian yang dilakukan oleh Imam
Dalam rangka pengenalan Aplikasi SIKD (2009) yang meneliti tentang penerimaan
di pemerintah daerah BPKP melakukan pelatihan perpustakaan digital menunjukkan hasil bahwa
kepada pengelola keuangan di setiap SKPD yang persepsi kemanfaatan berpengaruh terhadap
meliputi pengguna anggaran, pejabat sikap pengguna perpustakaan digital. Persepsi
penatausahaan keuangan, pejabat palaksana kemanfaatan akan berpengaruh langsung
teknis kegiatan, dan bendahara yang terdiri dari terhadap sikap dan perilaku untuk tetap
bendahara pengeluaran, bendahara gaji, menggunakan teknologi informasi. Artinya jika
bendahara penerimaan, dan bendahara barang. pengguna semakin merasakan manfaat dari suatu
Setiap pengguna Aplikasi SIKD akan diberikan sistem informasi maka sikapnya akan
7
menunjukkan sikap penerimaan. Begitu juga sistem informasi menunjukkan arah positif maka
apabila pengguna merasakan manfaat yang nyata besar kemungkinan besar perilaku mereka akan
dari penggunaan teknologi sistem informasi mengarah pada arah yang positif juga, berarti
maka mereka akan cenderung untuk tetap mereka akan tetap menggunakan teknologi
menggunakan teknologi tersebut dikemudian sistem informasi secara terus menerus.
hari. Dimensi tentang kemanfaatan teknologi Sikap penggunaan sangat berpengaruh
informasi meliputi: terhadap keberhasilan Aplikasi SIKD
a. Kegunaan, meliputi dimensi menjadikan diimplementasikan di pemerintah daerah. Jika
pekerjaan lebih mudah, bemanfaat, dan sikap pengguna aplikasi menunjukkan sikap
menambah produktivitas. penerimaan maka akan sangat membantu dalam
b. Efektivitas, meliputi dimensi penyusunan LKPD sehingga bisa berjalan
pengmbangan kinerja pekerjaan. dengan efisien dan tepat waktu serta
Persepsi manfaat dalam implementasi mengasilkan opini WTP. Sebaliknya jika sikap
Aplikasi SIKD merupakan kondisi yang pengguna lebih cenderung ke arah penolakan
diperoleh dalam membantu pengelola keuangan maka penyusunan LKPD pemerintah daerah
dalam pembuatan LKPD. Suatu aplikasi akan menggunakan Aplikasi SIKD akan mengalami
bermanfaat jika aplikasi tersebut sesuai dengan kendala sehingga akan berdampak pada opini
kebutuhan pengguna. Maka BPKP sebagai pihak yang kemungkinan Tidak Wajar bahkan
pengembang akan merancang Aplikasi SIKD Discalaimer.
sesuai kebutuhan pemerintah daerah dalam H5: Persepsi sikap penggunaan berpengaruh
penyusunan LKPD dengan tujuan mengahasilkan signifikan positif terhadap perilaku untuk
LKPD beropini Wajar Tanpa Pengecualian tetap menggunakan Aplikasi Sistem
(WTP). Maka tingkat kemanfaatan Aplikasi Informasi Keuangan Daerah (SIKD)
SIKD mempengaruhi keberhasilan imlementasi
Aplikasi tersebut. 4. Pengaruh perilaku untuk tetap
H3: Persepsi kemanfatan berpengaruh menggunakan terhadap keberhasilan
signifikan positif terhadap sikap implementasi Aplikasi Sistem Informasi
penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD)
Keuagan Daerah (SIKD) Menurut Davis (1989) kecenderungan
H4: Persepsi kemanfatan berpengaruh perilku untuk tetap menggunakan suatu sistem
signifikan positif terhadap perilaku untuk informasi pada seseorang dapat diprediksi dari
tetap menggunakan Aplikasi Sistem sikap dan perhatiannya terhadap teknologi
Informasi Keuangan Daerah (SIKD) informasi tersebut. Sikap yang menunjukkan
keinginan untuk menambah fitur pendukung,
3. Pengaruh sikap penggunaan terhadap adanya motivasi untuk tetap menggunakan, serta
perilaku untuk tetap menggunakan keinginan untuk memotivasi orang lain untuk
Aplikasi Sistem Informasi Keuangan menggunakan teknologi informasi tersebut
Daerah (SIKD) sangat mendorong keberhasilan adopsi suatu
Sikap penggunaan menurut Davis (1989) teknologi sistem informasi.
diartikan sebagai sikap yang berbentuk Ditjen Keuangan Daerah Kemendagri
penerimaan atau penolakan jika seseorang sebagai pengembang Aplikasi SIKD pasti sangat
menggunakan suatu teknologi informasi baru berharap adanya motivasi pemerintah daerah
dalam membantu pekerjaannya. Fahmi (2006) untuk tetap menggunakan aplikasi tersebut
mengemukakan bahwa faktor sikap sebagai salah secara terus-menerus. Dengan menyediakan
satu aspek yang mempengaruhi perilaku layanan yang baik seperti memberikan pelatihan,
individual untuk tetap menggunakan teknologi memberikan modul panduan penggunaan, serta
informasi. Sikap seseorang terdiri atas unsur cara melayani keluhan jika terjadi permasalahan
pandang (cognitive) dan perilaku (behavioral). (troubleshooting) dalam implementasi Aplikasi
Jika cara pandang mereka akan suatu teknologi SIKD maka diharapkan pengguna bisa mendapat
8
kenyamanan menggunakan aplikasi. Sehingga Perilaku Untuk Tetap Menggunakan. Untuk
dengan melihat keluhan dari pengguna, maka lebih jelas dapat dilihat pada gambar 1.
Ditjen Keuangan Daerah Kemendagri bisa
memberikan solusi terbaik untuk memecahkan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
keluhan tersebut, mungkin dengan penambahan Jumlah populasi penelitian ini adalah 45
fitur-fitur terbaru sesuai kebutuhan pengguna Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang
dan mengikuti perkembangan zaman. terdiri atas Dinas, Kantor, Badan, Kecamatan
H6: Perilaku untuk tetap menggunakan dan Inspektorat Daerah. Setiap sampel masing-
berpengaruh signifikan positif terhadap masing terdiri atas Kepala Kantor, Badan,
keberhasilan implementasi Aplikasi Kecamatan, dan Inspektorat, dan Kepala Bidang
Sistem Informasi Keuangan Daerah atau Middle Manager yang terdapat pada di
(SIKD) Dinas, Kantor, Badan, Kecamatan, dan
Inspektorat, dengan estimasi masing-masing
Kerangka Konseptual SKPD diberikan 3 kuisioner, sehingga total
Kerangka konseptual dimaksud sebagai responden menjadi 135 orang. Dari semua
konsep untuk menjelaskan, mengungkapkan dan kuisioner yang telah di sebar sejumlah 135,
menunjukkan keterkaitan antara variabel yang hanya 113 kuisioner yang kembali ke tangan
akan diteliti yaitu keberhasilan implementasi peneliti.
Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Daerah Dari hasil penelitian, dapat diketahui
(SIKD) sebagai variabel dependen dengan karakteristik responden Kepala Bidang atau
persepsi kemudahan penggunaan, persepsi Middle Manager dan staff akuntansi yang ada
kemanfaatan, persepsi sikap penggunaan dan pada Dinas, Kantor, Badan, Kecamatan, dan
perilaku untuk tetap menggunakan sebagai Inspektorat yang bekerja pada Instansi
variabel independen. Pemerintah Kota Padang yang dijadikan sampel
Gambar Kerangka Konseptual penelitian ini.
Berdasarkan kuisioner yang telah
3. METODE PENELITIAN dikumpulkan, pada karakteristik jenis kelamin,
Berdasarkan judul yang diteliti dalam perempuan lebih mendominasi di SKPD kota
penelitian ini, maka jenis penelitian ini tergolong Padang dengan persentase 59% dan 41% diisi
pada penelitian kausatif dengan populasi oleh laki-laki. Dari tingkat pendidikan responden
penelitian aparat pemerintah daerah di Satuan yang terbanyak adalah pada tingkat Strata 1 (S1)
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Padang dengan persentase sebesar 53% atau sebanyak 60
yang berjumlah 45 SKPD. Dalam penarikan orang. Selanjutnya pada tingkat Strata 2 (S2)
sampel penulis menggunakan metode atau teknik sebesar 34% atau sebanyak 38 orang. Untuk
total sampling.Jenis data yang digunakan dalam umur responden yang terbanyak adalah pada
penelitian ini adalah data subjek.Sumber data umur 36-40 dengan persentase sebesar 37% atau
dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik sebanyak 42 orang. Dan untuk yang menjabat
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan sebagai Kepala Bidang atau Middle Manager
dengan cara penyebaran kuisioner (angket). dan staff akuntansi yang ada pada Dinas, Kantor,
Variabel bebas (independent variable) Badan, Kecamatan, dan Inspektorat tidak terlalu
dalam penelitian ini adalah Persepsi Kemudahan banyak untuk pegawai yang berumur >45 yakni
Pengunaan (Perceived Ease of use).Variabel sebesar 4 %. Pada umumnya Kepala Bidang atau
terikat (dependent variable) dalam penelitan ini Middle Manager dan staff akuntansi yang ada
adalah Keberhasilan Implementasi Aplikasi pada Dinas, Kantor, Badan, Kecamatan, dan
Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD). Inspektorat, yang menjadi responden dalam
Sedangkan Variabel antara (intervening penelitian ini memiliki lama menduduki jabatan
variable) dalam penelitian adalah Persepsi berkisar 1-5 tahun yakni sebesar 20% atau 23
Kemanfaatan, Sikap Terhadap Penggunaan dan orang, dan untuk masa kerja 5-10 tahun

9
sebanyak 65 orang atau 58%, selebihnya sebesar dapat disimpulkanbahwa model regresi yang
22% lama masa jabatan >10 tahun. digunakan dalam penelitian ini terbebas dari
Setelah kuisioner di kembalikan, heteroskedastisitas.
dilakukan pengolahan data dan memperoleh Untuk menguji adanya multikolinearitas
hasil sebagai berikut: dapat dilihat melalui Variance Inflantion Factor
(VIF) < 10 dan tolerance > 0.1. Dari pengolahan
A. Uji Validitas dan Reliabilitas data dapat dilihat bahwa variabel Persepsi
Untuk uji validitas dapat diketahui Kemudahan Penggunaan (X1) dengan nilai VIF
dengan melihat nilai terkecil dari Corrected 1,312 dengan nilai tolerance 0,762. Variabel
Item-Total Correlation untuk masing-masing Persepsi Kemanfaatan (X2) dengan nilai VIF
instrumen. Untuk instrumen Keberhasilan 1,229 dengan nilai tolerance 0,814. Variabel
Implementasi Sistem Informasi Keuangan Sikap Pengguna (X3) dengannilai VIF 1,128
Daerah (SIKD) diketahui nilai Corrected Item- dengan nilai tolerance 0,886 dan variable
Total Correlation terkecil 0,428, untuk Perilaku Untuk Tetap Menggunakan (X4) nilai
instrumen Persepsi Kemudahan Penggunaan VIF 1,004 dengan nilai tolerance 0,996. Dengan
nilai terkecil 0,260, untuk instrumen Persepsi demikian dapat dikatakan bahwa tidak terdapat
Kemanfaatan nilai terkecil 0,299, untuk korelasi variabel-variabel bebas antara satu
instrumen Sikap Pengguna nilai terkecil 0,306, dengan yang lainnya, atau variabel independent
dan untuk instrument Perilaku untuk Tetap pada penelitian ini bebas multikol.
Menggunakan nilai terkecilnya 0,535.
Sedangkan untuk uji reliabilitas
instrument dapat dilihat dengan , semakin dekat C. Statistik Deskriptif
koefisien keandalan dengan 1,0 maka akan Dapat dilihat statistik deskritif dari
semakin baik. Keandalan konsistensi antar item masing-masing variabel, yaitu untuk variabel X1
atau koefisien keandalan Cronbach’s Alpha yang (Persepsi Kemudahan Penggunaan) diketahui
terdapat pada tabel diatas yaitu untuk instrumen besarnya nilai mean adalah 26,06, dengan
Keberhasilan Implementasi Sistem Informasi standar deviasi 2,241. Untuk variabel X2
Keuangan Daerah (SIKD) 0,802, untuk (Persepsi Kemanfaatan) diketahui besarnya nilai
instrumen Persepsi Kemudahan Penggunaan mean adalah 23,86 dengan standar deviasi 4,300.
0,672, untuk instrumen Persepsi Kemanfaatan Untuk variabel X3 (Sikap Pengguna) diketahui
0,709, untuk instrumen Sikap Pengguna 0,648, besarnya nilai mean adalah 14,05 dengan standar
dan untuk istrumen Perilaku Untuk Tetap deviasi 3,256. Untuk variabel X4 (Perilaku Untuk
Menggunakan 0,801. Data ini menunjukan nilai Tetap Menggunakan) diketahui besarnya nilai
yang berada pada kisaran diatas 0,60. Dengan mean adalah 17,18 dengan standar deviasi 2,351.
demikian semua instrumen penelitian dapat Untuk variabel Y (Keberhasilan Implementasi
dikatakan reliabel. Aplikasi SIKD) diketahui besarnya nilai mean
adalah 25,68 dengan standar deviasi 3,193.
B. Uji Asumsi Klasik
Hasil uji normalitas menyatakan nilai D. Analisis Data
Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,998 dengan Setelah data penelitian ini dikumpulkan,
signifikan 0,272. Berdasarkan hasil tersebut maka data akan diolah dengan menggunakan alat
dapat dinyatakan data yang digunakan dalam analisis jalur (path analysis) dengan
penelitian ini telah berdistribusi normal dan bisa menggunakan program SPSS versi 16.0. Struktur
dilanjutkan untuk diteliti lebih lanjut, karena hubungan dipecah menjadi empat substruktur,
nilai signifikan dari uji normalitas > 0,05. yaitu substruktur 1, substruktur 2, substruktur 3
Dari pengolahan yang telah dilakukan, dan substruktur 4. Selanjutnya dilakukan analisis
dapat dilihat tidak ada variabel yang signifikan untuk mengetahui tingkat signifikan pengaruh
dalam regresi dengan variabel Unstandardized variabel penyebab, baik secara langsung maupun
Residual. Tingkat signifikansi > α 0,05, sehingga tidak langsung terhadap variabel akibat.
10
Persepsi Kemanfaatan berpengaruh signifikan
E. Pengujian Hipotesis positif terhadap Perilaku Untuk Tetap
Dari penelitian yang telah dilakukan Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi
dapat ditarik hasil hipotesis, yaitu: Keuangan Daerah (SIKD); (5) Persepsi Sikap
Hipotesis 1, Persepsi Kemudahan Pengguna berpengaruh signifikan positif
Penggunaan (X1) berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Untuk Tetap Menggunakan
dan positif terhadap Persepsi Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Daerah
Kemanfaatan, hipotesis pertama dari (SIKD); (6) Perilaku Untuk Tetap Menggunakan
penelitian ini diterima. berpengaruh signifikan positif terhadap
Hipotesis 2, Persepsi Kemudahan Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem
Penggunaan (X1) berpengaruh signifikan Informasi Keuangan Daerah (SIKD).
dan positif terhadap Sikap Pengguna Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan
(X3), hipotesis kedua dari penelitian ini diatas, maka peneliti menyarankan bahwa: (1)
diterima. Untuk penelitian selanjutnya, dapat lebih baik
Hipotesis 3, Persepsi Kemanfaatan (X2) jika, penelitian ditambah variable-variabel lain
berpengaruh signifikan dan positif yang menentukan Keberhasilan Implementasi
terhadap Sikap Pengguna, hipotesis Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Daerah; (2)
ketiga dari penelitian ini diterima. Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem
Hipotesis 4, Persepsi Kemanfaatan (X2) Informasi Keuangan Daerah sudah dinilai baik.
berpengaruh signifikan dan positif Namun, harus lebih ditingkatkan lagi.
terhadap Perilaku Untuk Tetap Diantaranya dengan mempermudah memberikan
Menggunakan, hipotesis keempat dari pelatihan yang mendalam tentang aplikasi SIKD
penelitian ini diterima. pada staff akuntansi, SKPD seharusnya memilih
Hipotesis 5, Persepsi Sikap Pengguna orang yang tepat untuk manjalankan aplikasi
(X3) berpengaruh signifikan dan positif SIKD sehingga tidak terjadi kesalahan yang
terhadap Perilaku Untuk Tetap fatal; (3) Untuk pemerintah daerah, hendaknya
Menggunakan, hipotesis kelima dari lebih meningkatkan Persepsi Kemudahan
penelitian ini diterima. Penggunaan, Persepsi Kemanfaatan, Sikap
Hipotesis 6, Perilaku Untuk Tetap Pengguna dan Perilaku Untuk Tetap
Menggunakan (X4) berpengaruh Menggunakan sehingga Keberhasilan
signifikan dan positif terhadap Implementasi Aplikasi SIKD menjadi lebih baik.
Keberhasilan Implementasi Aplikasi
SIKD, hipotesis keenam dari penelitian DAFTAR PUSTAKA
ini diterima. Abdul Halim. 2002. Akuntansi Keuangan
Daerah. Jakarta: Salemba Empat.
5. SIMPULAN DAN SARAN Ahmad Yani. 2002. Hubungan Keuangan Antara
Dari rangkaian kegiata penelitian yang Pemerintah Pusat dan Daerah di
telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan, Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
yaitu: (1) Persepsi Kemudahan Penggunaan
berpengaruh signifikan positif terhadap Persepsi Arief Wibowo. 2007. Kajian Tentang Perilaku
Kemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi Pengguna Sistem Informasi Mahasiswa
Keuangan Daerah (SIKD); (2) Persepsi dan Akademik Berbasis Web (SIM WEB)
Kemudahan Penggunaan berpengaruh signifikan dengan Pendekatan Technology
positif terhadap Sikap Pengguna Aplikasi Sistem Acceptance Model (TAM). Skripsi
Informasi Keuangan Daerah (SIKD); (3) Universitas Budi Luhur. Jakarta.
Persepsi Kemanfaatan berpengaruh signifikan Chin W. Wynne, Todd Peter. 1991. “On The use
positif terhadap Sikap Pengguna Aplikasi Sistem Usefullness, Ease of Use of Structural
Informasi Keuangan Daerah (SIKD); (4) Equation Modeling in MIS Research: A

11
note of Caution”. Management Informatin Bagian Penerbitan Sekolah TinggiIlmu
System Quarterly. Ekonomi YKPN.
Davis FD. 1989. ”Perceived usefullness, Mulyadi dan Johny Setyawan. 2001. Sistem
Perceived ease of use of Information Perencanaan dan Pengendalian
Technology”. Management Information Manajemen. Jakarta: Salemba empat.
System Quarterly. Nur Indriantoro. 2000. “Pengaruh Computer
Dedi Rianto. 2007. “Peranan Teknologi Anxiety terhadap keahlian dosen dalam
Informasi Dalam Peningkatan Pelayanan penggunaan komputer ”. Jurnal Akuntansi
di Sektor Publik”. Yogyakarta: Seminar dan Auditing (JAAI), Volume 4 no 2
Nasional Teknologi. Desember, Fakultas Ekonomi, Universitas
Djaja Sukirman. Et al. 2009. Pemahaman Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.
Laporan Keuangan dengan Schillewaert, Niels, Michael Ahearne, Ruud
SIMDAkeuangan. Jakarta. Deputi Frambach dan Rudy K. Moenaert, 2000.
Pengawasan Bidang Penyelenggaraan The Acceptance Of Information
Keuangan Daerah. Technology In The Sales Force, Isbm
Fahmi Natigor Nasution. 2006. Teknologi Report 15-2000 Institute For The Study Of
Inforamsi Berdasarkan Aspek Perilaku Business Markets The Pennsylvania State
(Behavior Aspect). Medan: USU Digital University.
Libbrary. Seddon. P.B. 1997. A Respecificationand
Igbaria M.1994. Accounting, Management and Extension of The DeLone and McLean’s
Informatian Technologies. Model of IS Success. Information System
Imam, Ghozali. 2007. Aplikasi Analisis Research.
Multivariant dengan Program SPSS. Sekaran, Uma. 2003. Reseach Methode for
Semarang: Badan Penerbit Universitas Bussiness A Skill Building Approach,
Diponegoro. Fourth Edition. Southerm Illnois University
Indra Bastian. 2001. Akuntansi Sektor Publik di at Carbondala. John Weley and Sons, inc.
Indonesia. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Situs resmi Kota Padang. Melalui
Jantan,T.Ramayah, Chin Weng Wah. 2001. “ www.hariansinggalang.co.id.
Personal Computer Accepetance by Small Situs resmi Kota Padang. Melalui
and Medium sized Companies Evidences www.bpkp.go.id.
from Malaysia ”. Jurnal Manajemen dan Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis.
Bisnis, No 1 vol 3, Program Magister Bandung: PT. Alfabeta.
Manajemen Universitas Syiah Kuala Thompson Ronald, Howell, Higgins,.1994.
(UNSYIAH), Banda Aceh. “Personal Computing: Toward a
Jogianto. 2000. Sistem Teknologi dan Informasi. conceptual Model of Utilization ”.
Yogyakarta. Management Information System
Mahsun, Sulistiyowati, dan Andre. 2006. Quarterly.
Akuntansi sektor Publik. Yogyakarta: Venkatesh et. Al. 2003. Unified Theory of
Fakultas Ekonomi UGM. Acceptance Use Of Technology.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik.
Yogyakarta: Andi Offset.
Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart. Dokumen dan Literatur Penunjang
2005. Sistem Informasi Akuntansi Edisi
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004. Tentang
Satu. Jakarta : Salemba Empat.
Perbendaharaan Negara.
Muh. Nazir, Ph.D. 2005. Metode Penelitian.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Mulyadi. 1997. Akuntansi Manajemen, Konsep,
Manfaat dan Rekayasa. Yogyakarta:

12
KUESIONER

IDENTITAS RESPONDEN

Mohon kesediaan Bapak/Ibu mengisi daftar berikut:

1. Jenis Kelamin : Pria Wanita

2. Umur : 25-30 th 31-35 th 36-40 th

41-45 th >45 th

3. Pendidikan Terakhir : SMA D3 D3 S1 S2

S3

4. Lamanya Bapak/Ibu menduduki jabatan ini: 1-5 th 5-10 th

>10 th

5. Jabatan di Perusahaan: Kepala Dinas

Kepala Bidang ………………………………...

Staf Akuntansi

ITEM PERTANYAAN
Mohon Bapak/ Ibu memberikan tanda ceklis (√) pada salah satu pilihan jawaban sesuai dengan
pemahaman dari Bapak/Ibu.
SS = Sangat Setuju (5) TS = Tidak Setuju (2)
S = Setuju (4) STS = Sangat Tidak Setuju (1)
R = Ragu-ragu (3)

13
1. Keberhasilan Implementasi Aplikasi SIKD

No. Pernyataan SS S R TS STS

1. Adanya kemudahan dalam penggunaan


aplikasi SIKD
2. Anda hampir setiap hari mengoperasikan
Aplikasi SIKD
3. Secara keseluruhan penggunaan Aplikasi
SIKD adalah mudah bagi Anda
4. Secara keseluruhan anda merasa puas
dengan kinerja Aplikasi SIKD
5. Anda menyampaikan kepuasan
menggunakan Aplikasi SIKD kepada
karyawan lain
6. Anda mencapai kinerja yang maksimal
dengan menggunakan Aplikasi SIKD

2. Persepsi Kemudahan Penggunaan Aplikasi SIKD

No. Pertanyaan SS S R TS STS

1.
Aplikasi SIKD mudah digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan
2. Anda tidak melakukan kesalahan
berkelanjutan ketika menggunakan
Aplikasi SIKD
3. Belajar mengoperasikan Aplikasi SIKD
melalui modul mudah bagi anda
4. Anda tidak mengalamai kesulitan untuk
menggunakan Aplikasi SIKD
No. Pertanyaan SS S R TS STS

5. Anda jarang memerlukan pertolongan


untuk menggunakan Aplikasi SIKD
6. Mudah bagi anda untuk menjadi mahir
bila menggunakan Aplikasi SIKD

3. Persepsi Kemanfaatan Aplikasi SIKD

No. Pertanyaan SS S R TS STS

1. Penggunaan Aplikasi SIKD


meningkatkan kinerja pekerjaan anda
2. Penggunaan Aplikasi SIKD mempercepat
pekerjaan anda
3. Penggunaan Aplikasi SIKD
14
meningkatkan efektitifitas pekerjaan anda
4. Aplikasi SIKD meningkatkan kualitas
pekerjaan anda
5. Aplikasi SIKD memudahkan pekerjaan
anda
6. Penggunaan Aplikasi SIKD meminimalkan
hilangnya informasi dalam penyusunan
laporan keuangan
7. Penggunaan Aplikasi SIKD dalam
penyusunan laporan keuangan dapat
mengurangi biaya dibandingkan
penyusunan laporan keuangan secara
manual

4. Persepsi Sikap Penggunaan

No. Pertanyaan SS S R TS STS

1. Penggunaan Aplikasi SIKD menjawab


kebutuhan atas sulitnya menyusun
laporan keuangan selama ini
2. Anda menggunakan otorisasi password
pada aplikasi SIKD untuk keamanan data
3. Tampilan/interface Aplikasi SIKD
mudah dipahami
4. Anda menolak jika ada pihak yang tidak
berkepentingan menanyakan tentang data
yang telah di input ke Aplikasi SIKD

5. Perilaku Tetap Menggunakan Aplikasi SIKD

No. Pertanyaan SS S R TS STS

1. Anda menggunakan software pendukung


seperti Microsof Excel dan Zahir untuk
mendukung kelancaran penggunaan
Aplikasi SIKD
2. Anda memasang antivirus agar
mendapatkan keamanan serta melindungi
data-data penting
3. Anda akan terus menggunakan Aplikasi
SIKD walaupun ada aplikasi lain yang
sejenis dengan Aplikasi SIKD
4 Anda menyarankan Aplikasi SIKD untuk
digunakan di tempat lain, karena menurut
anda Aplikasi SIKD sangat membantu
pekerjaan anda
15
Lampiran

Gambar 1
Kerangka Konseptual

Persepsi
Kemudahan
Penggunaan Keberhasilan
Perilaku Untuk Implementasi
Persepsi Sikap Tetap Aplikasi Sistem
Penggunaan Menggunakan Informasi Keuangan
Daerah (SIKD)
Persepsi
Kemanfaatan

UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS DATA PENELITIAN


1. Variabel Keberhasilan Implementasi Aplikasi SIKD

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 113 100.0


a
Excluded 0 .0

Total 113 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.802 6

16
Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

KIA1 21.3894 6.936 .666 .745

KIA2 21.3451 7.567 .513 .781

KIA3 21.4248 7.497 .518 .780

KIA4 21.3805 6.684 .808 .713

KIA5 21.3805 7.845 .445 .795

KIA6 21.4867 7.663 .428 .802

2. Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan


Case Processing Summary

N %

Cases Valid 113 100.0


a
Excluded 0 .0

Total 113 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.802 6

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

PKP1 21.3894 6.936 .666 .745

PKP2 21.3451 7.567 .513 .781

PKP3 21.4248 7.497 .518 .780

PKP4 21.3805 6.684 .808 .713

PKP5 21.3805 7.845 .445 .795

PKP6 21.4867 7.663 .428 .802

17
3. Variabel Persepsi Kemanfaatan
Case Processing Summary

N %

Cases Valid 113 100.0


a
Excluded 0 .0

Total 113 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.709 7

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

PK1 21.0619 12.005 .588 .625

PK2 21.5487 12.000 .555 .636

PK3 20.0442 15.650 .323 .698

PK4 20.1062 15.078 .299 .706

PK5 20.0177 13.839 .457 .666

PK6 20.2566 15.550 .331 .696

PK7 20.1681 15.588 .383 .687

18
4. Variable Sikap Pengguna

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 113 100.0


a
Excluded 0 .0

Total 113 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.648 4

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

SP1 10.6726 6.454 .419 .587

SP2 10.5310 7.233 .306 .662

SP3 10.6814 6.933 .448 .568

SP4 10.2743 6.040 .555 .486

5. Variabel Perilaku Untuk Tetap Menggunakan


Case Processing Summary

N %

Cases Valid 113 100.0


a
Excluded 0 .0

Total 113 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

19
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.801 4

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

PUTM1 12.8850 3.406 .623 .748

PUTM2 12.8053 3.694 .535 .788

PUTM3 12.9381 3.130 .596 .764

PUTM4 12.9292 3.031 .718 .698

STATISTIK DESKRIPTIF
Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Keberhasilan Implementasi Aplikasi SIKD 25.6814 3.19393 113

Persepsi Kemudahan Penggunaan 26.0619 2.24119 113

Persepsi Kemanfaatan 23.8673 4.30013 113

Sikap Pengguna 14.0531 3.25642 113

Perilaku Untuk Tetap Menggunakan 17.1858 2.35110 113

ANALISIS DATA

1. SUBTRUKTUR 1

Koefisien Determinasi Subsrtuktur 1


Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .445 .198 .191 .16012

a. Predictors: (Constant), x1

20
Koefisien Regresi Substruktur 1
a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 2.236 .177 12.665 .000

x1 .035 .007 .445 5.231 .000

a. Dependent Variable: x2_1

2. SUBTRUKTUR 2

Koefisien Determinasi Substruktur 2


Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .998 .997 .996 .06496

a. Predictors: (Constant), x2_1, x1_1

Koefisien Regresi Substruktur 2


a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -25.167 .226 -111.594 .000

x1_1 10.337 .077 .837 133.504 .000

x2_1 1.760 .039 .286 45.582 .000

a. Dependent Variable: x3_2

21
3. SUBTRUKTUR 3
Koefisien Determinasi Substruktur 3
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .995 .989 .989 .00561

a. Predictors: (Constant), x3_1, x2_1


Sumber: Pengolahan data statistik SPSS (2012)

Koefisien Regresi Substruktur 3


a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 16.231 .010 1.608E3 .000

x2_1 .297 .003 .988 97.326 .000

x3_1 .006 .002 .027 2.644 .009

a. Dependent Variable: x4_1

4. SUBTRUKTUR 4

Koefisien Determinasi Substruktur 4


Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .467 .218 .211 2.83709

a. Predictors: (Constant), x4

22
Koefisien Regresi Substruktur 4
a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 14.781 1.978 7.474 .000

x4 .634 .114 .467 5.563 .000

a. Dependent Variable: y

UJI ASUMSI KLASIK

1. UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 113
a
Normal Parameters Mean .0000000

Std. Deviation 2.80149363

Most Extreme Differences Absolute .094

Positive .037

Negative -.094

Kolmogorov-Smirnov Z .998

Asymp. Sig. (2-tailed) .272

a. Test distribution is Normal.

23
2. UJI MULTIKOLONEARITAS
Coefficientsa
Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

1 (Constant)

Persepsi Kemudahan Penggunaan .762 1.312

Persepsi Kemanfaatan .814 1.229

Sikap Pengguna .886 1.128

Perilaku Untuk Tetap Menggunakan .996 1.004

a. Dependent Variable: y

3. UJI HETEROKEDASTISITAS
Uji Heterokedastisitas
a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 6.609 2.095 3.154 .002

x1 -.123 .076 -.174 -1.613 .110

x2 .023 .038 .062 .592 .555

x3 -.032 .049 -.066 -.661 .510

x4 -.070 .064 -.103 -1.094 .276

a. Dependent Variable: AbsUt

24
UJI HIPOTESIS
1. UJI t
a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 11.942 3.786 3.154 .002

x1 .032 .138 .022 .230 .819

x2 .059 .069 .079 .849 .398

x3 .045 .088 .046 .511 .610

x4 .633 .115 .466 5.508 .000

a. Dependent Variable: y

2. UJI F
b
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


a
1 Regression 263.514 4 65.878 8.094 .000

Residual 879.017 108 8.139

Total 1142.531 112

a. Predictors: (Constant), x4, x3, x2, x1

b. Dependent Variable: y

25

You might also like