Professional Documents
Culture Documents
ID Penerapan Model Assure Dengan Menggunaka
ID Penerapan Model Assure Dengan Menggunaka
ID Penerapan Model Assure Dengan Menggunaka
Heri Achmadi1
Suharno2
Nunuk Suryani3
1)
Mahasiswa Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana FKIP UNS
2)
Dosen PembimbingMagister Teknologi Pendidikan Pascasarjana FKIP UNS
3)
Dosen PembimbingMagister Teknologi Pendidikan Pascasarjana FKIP UNS
Email: heriachmadi@rocketmail.com
ABSTRACT
There are still many shortcomings and is not optimal in the learning process.
Teachers as professionals are supposed to find and fix the learning process
that used to be the assumption that learning English difficult and boring can
be eliminated, otherwise can increase students' motivation to learn English, so
researcher applying one of which is the application of the model using the
ASSURE Model and Powerpoint media.
The subject of this research was X grade students of MAN Sukoharjo senior
high school academic year 2012/2013, consisting of 21 students. This research
was conducted at state in. Types of research used in this study are: CAR
(Classroom Action Research). The researcher conducted three cycles of action
research and each cycle consisted of a series of steps, namely: identifying the
problems, planning the action, implementing the action, observing the action,
reflecting the observation result, and revising the plan. The data of the
research were collected by using some techniques including observation,
interview, documents, and tests. Then, the qualitative data were analyzed by
Interactive Model: data reduction, data display, and conclusion drawing or
verification. The quantitative data were analyzed by using descriptive statistics
(DS) to calculate the mean score of pretest and post-tests 1, 2, and 3.
The results of the research was score: pretest 64;test on Cycle 1 68;test on
Cycle 2 74;test on Cycle 3 79,52. This post test is higher than the English
passing grade (KKM/ Kriteria Ketuntasan Minimal) that is 70. According the
results above, the researcher can get the conclusions are:(1) In applying the
ASSURE Model is a model that is strongly influenced by the teacher's creativity
in integrating the materials, methods, and media. (2) In model ASSURE
students are also given the opportunity to evaluate himself, teachers, and
schools, so that the implementation needs to support all components of the
school. (3) Teachers are advised to master the concept of learning by ASSURE
Model.
35
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal35 – 48, Edisi Maret 2014 http://jurnal.fkip.uns.ac.id
PENDAHULUAN
Tujuan pembelajaran bahasa Inggris ragam media pengajaran, dan dapat
adalah untuk membekali siswa dapat menentukan media mana yang cocok
menguasai ketrampilan berkomunikasi untuk digunakan dalam pembelajaran.
yang meliputi: listening, speaking, reading Penggunaan media pembelajaran
dan writing.Guru sebagai perencana dan yang tepat akan berdampak positif
pelaksana proses belajar mengajar terhadap proses pembelajaran dan
seharusnya mempunyai wawasan yang meningkatnya prestasi belajar siswa.
luas serta mengikuti perkembangan Ilmu Media pembelajaran harus disesuaikan
pengetahuan dan teknologi yang ada. dengan keadaan lingkungan, materi
Penyebab rendahnya mutu pelajaran, sarana prasarana dan tujuan
pendidikan adalah penggunaan metode pembelajarannya. Penggunaan media
yang kurang tepat, alat evaluasi yang pembelajaran yang tepat dapat dilihat
kurang baik ataupun materi yang dari efektifitas dan efisiensi media
diberikan kurang sesuai dengan tingkat tersebut dalam mencapai tujuan
berfikir siswa. Upaya untuk meningkat- pembelajaran.
kan mutu pendidikan bahasa Inggris Dalam rangka peningkatan
sudah dilakukan berbagai pihak, terutama pembelajaran bahasa Inggris telahbanyak
pemerintah melalui Departemen diterapkan pendekatan, strategi, media
Pendidikan Nasional maupun model pembelajaran. Namun,
Hal ini dapat di lihat dengan peneliti menerapkan salah satunya adalah
adanya penyempurnaan kurikulum, penerapan model ASSURE menggunakan
perbaikan sistem pembelajaran, media powerpoint.
peningkatan kualifikasi guru, dan
pengadaan alat pelajaran.Media Tujuan Penelitian
pembelajaran bahasa Inggris merupakan 1. Untuk mengetahui motivasi belajar
cara dan langkah yang akan digunakan siswa bahasa Inggris melalui
dalam proses pembelajaran bahasa penerapan model ASSURE dengan
Inggris. menggunakan media power point
Setiap media pembelajaran pada siswa kelas X MAN Sukoharjo.
memiliki kelebihan dan kekurangan 2. Untuk mengetahui sejauh mana
masing masing. Tidak ada satu mediapun prestasi siswa bahasa Inggris melalui
yang dianggap paling baik, dan tak ada penerapan model ASSURE dengan
satu mediapun yang cocok untuk semua menggunakan media power point
jenis materi pembelajaran. Tuntutan bagi pada siswa kelas X MAN Sukoharjo.
guru adalah dapat menguasai aneka
36
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal35 – 48, Edisi Maret 2014 http://jurnal.fkip.uns.ac.id
38
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal35 – 48, Edisi Maret 2014 http://jurnal.fkip.uns.ac.id
dengan cara yang halus. Misalnya: diskusi saling mempengaruhi untuk mencapai
guru dengan pebelajar mengindikasikan tujuan pengajaran.Jadi pembelajaran
bahwa pebelajar lebih suka belajar merupakan kegiatan yang melibatkan dua
mandiri pada waktu presentasi kelompok. proses yakni proses belajar dan proses
Percakapan dengan spesialis media akan mengajar, di mana proses-proses tersebut
memusatkan perhatian pada nilai khusus saling men-dukung antara satu dengan
media dalam suatu unit pembelajaran, yang lain.
yang diperlukan untuk meningkatkan Bahasa adalah suatu alat untuk
pembelajaran di masa mendatang. Revisi mengkomunikasikan symbol, suara,
Langkah terakhir adalah melihat kembali isyarat, atau tanda konvensional yang
hasil data evaluasi yang akan mengandung makna yang dapat
dilumpulkan. Adakah kesenjangan antara dipahami. (Webster 1961-1970) penulis
apa yang diharapkan dengan apa yang kamus Applied Linguistic Jack Richards
terjadi. Apakah pebelajar mencapai suatu (1985: 153)mendefinisikan language of
tujuan?Bagaimana pebelajar mereaksi system of human communication by
materi dan media yang disajikan?Apakah means of structured arrangement of
guru puas dengan nilai materi yang sound or written representation to form a
dipilih?Guru seharusnya melakukan large unit e.g. morphemes, words,
refleksi pelajaran dan tiap komponen di sentences.
dalamnya. Buat catatan segera sebelum Berdasarkan definisi tersebut
mengimplementasikan pelajaran lagi.Bila diatas dapat dipahami bahwa pada
dari hasil data evaluasi menunjukkan ada hakekatnya bahasa adalah alat
kelemahan pada komponen tertentu, komunikasi manusia yang terstruktur
kembalilah pada bagian itu dengan secara sistematik dengan menggunakan
merencanakan dan merevisinya. suara sebagai simbul utamanya.Demikian
pula orang mempunyai ketrampilan
Pembelajaran Bahasa Inggris berkomunikasi manusia yang terstruktur
Pembelajaran merupakan proses secara sistematik dengan menggunakan
mengajar untuk memperoleh suara sebagai symbol utamanya.
pengetahuan, ketrampilan dan perubahan Demikian pula orang yang mempunyai
sikap antara siswa dengan guru yang keterampilan berkomunikasi dengan
direncanakan untuk mencapai tujuan menggunakan ilmu yang dipahami oleh
pembelajaran (Dimyati dan Mudjiono, Pil Corder dalam artikelnya what is
2002: 159). Menurut Hamalik (1999: 57) language, editor oleh Donn Byrne (1985)
pembelajaran adalah suatu kombinasi mengatakan language is very complex
meliputi unsur manusiawi, material, thing and it can not yet be fully accounted
fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang for anyone whitin wholly consistent and
39
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal35 – 48, Edisi Maret 2014 http://jurnal.fkip.uns.ac.id
40
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal35 – 48, Edisi Maret 2014 http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Hasil belajar siswa bisa diketahui jamak dari kata medium. Secara harfiah,
dengan menggunakan evaluasi. Alat yang media berarti perantara, yaitu perantara
paling efektif untuk mengadakan antara sumber pesan (a source) dengan
pengukuran adalah dengan tes. Karena penerima pesan ( a receiver). Beberapa hal
dari tes dapat diketahui kemajuan yang di yang termasuk ke dalam media adalah
capai siswa dalam memahami materi film, televisi, diagram, media cetak
pembelajaran yang diberikan guru. (printed material), computer, instruktur,
Demikian juga dengan mata pelajaran dan lain sebagainya.
bahasa Inggris, untuk dapat mengetahui Contoh beberapa media tersebut
hasil belajarnya bisa di nilai dengan tes, bisa dijadikan sebagai media
baik itu tes objektif maupun tes subjektif. pembelajaran jika dapat membawa pesan-
Adapun faktor-faktor yang pesan (messages) dalam rangka mencapai
mempengaruhi pembelajaran ada dua tujuan pembelajaran. Dengan demikian,
yaitu: Faktor internal adalah faktor yang harus ada keterkaitan antara media
berasal dari peserta didik itu sendiri yang dengan pesan dan metode
meliputi: Faktor psikis yang terdiri dari (methods).Sementara itu para pakar juga
intelektual (taraf intelegensi, kemampuan memberikan batasan terhadap pengertian
belajar, cara belajar) dan non intelektual media pembelajaran.Leslie J. Briggs (1979)
(motivasi, sikap, perasaan, minat, kondisi menyatakan bahwa media pembelajaran
akibat sosial cultural) dan, Faktor fisik adalah alat-alat fisik untuk
yang meliputi kesehatan dan panca indra. menyampaikan materi pelajaran dalam
Faktor eksternal adalah faktor yang bentuk buku, film, rekaman, video, dan
berasal dari luar peserta didik itu sendiri, lain sebagainya.Briggs juga berpendapat
meliputi: bahwa media merupakan alat untuk
Faktor pengaturan dan memberikan perangsang bagi peserta
pengorganisasian proses belajar mengajar didik supaya terjadi proses belajar.
(kurikulum pengajaran, disiplin sekolah, Sedangkan Gagne menyatakan bahwa
fasilitas belajar dan pengelompokan media merupakan wujud dari adanya
peserta didik).Faktor sosial di sekolah dan berbagai komponen dalam lingkungan
faktor situasional (keadaan politik, siswa yang dapat merangsang siswa
ekonomi, tempat, waktu, musim dan untuk belajar.Yusuf Hadi Miarso
iklim) (Winkel, 1984: 47). menyatakan bahwa media merupakan
segala sesuatu yang dapat digunakan
Media Pembelajaran untuk menyalurkan pesan yang dapat
Media adalah alat saluran merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
komunikasi.Kata media berasal dari dan kemauan siswa untuk belajar, Wilbur
bahasa Latin, yang merupakan bentuk Schram menyatakan bahwa media
41
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal35 – 48, Edisi Maret 2014 http://jurnal.fkip.uns.ac.id
42
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal35 – 48, Edisi Maret 2014 http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Berdasarkan kajian teori dan kerangka dalam bahasa Inggris diistilahkan sebagai
berfikir yang telah dipaparkan, maka Classroom Action Research (CAR).
dapat dirumuskan hipotesis tindakan Terdapat beberapa model atau
dalam penelitian ini sebagai berikut: bentuk yang sering digunakan dalam
1. Penerapan penggunaan model dunia pendidikan diantaranya adalah: (a)
ASSURE dengan menggunaan media Model Kurt Lewin, (b) Model Kemmis dan
power point dalam pembelajaran Mc Taggart, (c) Model John Elliott, dan (d)
bahasa Inggris di MAN Sukoharjo Model Dave Ebbult. Kurt Lewin dalam (Mc
dapat meningkatkan motivasi belajar Niff, 1992: 22) penelitian tindakan sebagai
siswa. serangkaian langkah yang membentuk
2. Penerapan penggunaan model spiral.
ASSURE dengan menggunaan media
power point dalam pembelajaran Sumber data
bahasa Inggris di MAN Sukoharjo Sumber data ada tiga yaitu Informan,
dapat meningkatkan prestasi belajar yaitu guru bahasa Inggris Kelas X MAN
siswa. Sukoharjo, tempat dan peristiwa, yaitu
ruang kelas dan proses pembelajarannya
METODE PENELITIAN dan dokumentasi.
Setting Penelitian
Penelitian dilaksanakan di MAN Teknik Pengumpulan Data
(Madrasah Aliyah Negeri) Sukoharjo yang Adapun teknik pengumpulan data yaitu
dimulai pada semester genap tahun wawancara, observasi, dokumentasi, dan
2012/2013.Lokasi penelitian berada di angket. Moleong (1995:103)
MA (Madrasah Aliyah) Negeri Sukoharjo. mengemukakan analisis data adalah
Kelas yang digunakan sebagai latar proses pengorganisasian dan pengrutan
penelitian adalah kelas X, jumlah 21 data ke dalam pola, kategori dan satuan
siswa, yang terdiri dari 6 siswa laki-laki olahan dasar, sehingga dapat ditemukan
dan 15 siswa perempuan. Mata pelajaran tema seperti yang disarankan oleh data.
yang digunakan untuk objek penelitian Teknik analisis data yang digunakan
adalah mata pelajaran bahasa Inggris dalam penelitian ini adalah analisis
kelas X MA (Madrasah Aliyah) Negeri deskriptif.
Sukoharjo
Teknik Analisis Data
Metode Penelitian Teknik analisis data menggunakan
Dalam penelitian ini peneliti metode kualitatif.Kualitatif biasanya
menggunakan metode PTK (Penelitian disebut sebagai metode etnografi, metode
Tindakan Kelas.Penelitian tindakan kelas fenomenologis atau metode
43
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal35 – 48, Edisi Maret 2014 http://jurnal.fkip.uns.ac.id
44
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal35 – 48, Edisi Maret 2014 http://jurnal.fkip.uns.ac.id
tindakan yang terdiri dari empat tahap, tertentu yang membuat mereka
sebagai berikut: tertarik untuk mempelajarinya.
1. Perencanaan (Planning) b. Presentasi
Setelah mengidentifikasi masalah, peneliti Pada tahap ini, peneliti menjelaskan
kemudian menyiapkan segala sesuatu materi yang telah disiapkan untuk
yang berkaitan dengan tindakan, sebagai setiap siklus.Setiap siklus dilakukan
berikut: dalam pertemuan 2 x 40 menit.
a) Peneliti mempersiapkan materi, c. Praktek
membuat rencana pembelajaran, dan Pada tahap ini, peneliti meminta
desain langkah-langkah dalam siswa untuk melakukan latihan yang
melakukan tindakan. mereka dapatkan dari peneliti.Peneliti
b) Peneliti mempersiapkan lembar untuk meminta beberapa dari mereka untuk
observasi ruang kelas. Hal ini siap membaca cerita yang telah disiapkan
untuk situasi proses belajar-mengajar oleh peneliti sebelumnya.
ketika teknik yang diterapkan. d. Produksi
c) Peneliti menyiapkan daftar pertanyaan Dalam tahap ini, para siswa
untuk wawancara. Hal ini dipersiapkan diharapkan dapat merespon
untuk mengetahui kompetensi siswa pertanyaan peneliti seaktif mungkin.
dan masalah dalam proses belajar Untuk mendapatkan tujuan tersebut,
mengajar bahasa Inggris. peneliti mencoba untuk menciptakan
d) Peneliti mempersiapkan materi. suasana komunikatif dalam kelas
Bahannya adalah cerita pendek selama proses belajar mengajar.
multimedia, presentasi power point, 3. Mengamati (Observasing)
dan lembar kerja siswa. Peneliti mengamati kegiatan siswa saat
e) Guru kemudian mempersiapkan ujian. mengajar proses belajar terjadi. Hasil
2. Pelaksanaan Tindakan (Acting) pengamatan akan dicatat pada lembar
Peneliti melakukan pelajaran di kelas pengamatan penulis sebagai data
berdasarkan pada rencana pelajaran. menguntungkan. Para guru bahasa Inggris
Guru menerapkan melalui model ASSURE akan bertindak sebagai kolaborator dalam
dan media powerpoint dalam kegiatan membantu peneliti untuk mengamati
belajar mengajar bahasa Inggris Berikut aktivitas siswa selama proses belajar
ini adalah langkah-langkah yang mengajar. Oleh karena itu, dia bisa
dilakukan: memberikan beberapa kontribusi dan ide-
a. Pemanasan ide dari bahan yang digunakan.
Peneliti memberikan motivasi kepada 4. Refleksi (Reflecting)
siswa dengan melibatkan mereka Setelah kegiatan di atas, peneliti
dalam membahas suatu topik memberikan tes untuk mengukur siswa
45
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal35 – 48, Edisi Maret 2014 http://jurnal.fkip.uns.ac.id
membaca pemahaman terhadap cerita dari nilai rata-rata pretes 64, pada siklus
narasi singkat setelah diajarkan pertama 68, pada siklus kedua 74, dan
menggunakan presentasi multimedia. pada siklus ketiga 79,52. Selain ditinjau
Berdasarkan hasil tes dan observasi dari nilai rata-rata, dapat diketahui juga
selama proses pengajaran dan dari ketuntasan belajar yang didasarkan
pembelajaran, peneliti akan membuat pada KKM adalah mulai dari pretes
evaluasi apa yang telah dilakukan. Hal ini ketuntasannya hanya 47%, siklus pertama
bertujuan untuk menemukan kelurusan 57%, siklus kedua 86%, siklus ketiga 100%.
dan kelemahan dari kegiatan yang telah Perbedaan perlakuan pada siklus
dilakukan. I, Siklus II, Siklus III. Perlakuan yang
diberikan pada siklus I Tujuan dari siklus
HASIL DAN PEMBAHASAN I memberikan pelajaran bahasa Inggris
penelitian tindakan sebagai serangkaian dengan materi narrative text, guru
langkah yang membentuk spiral. Setiap menjelaskan hal-hal yang berhubungan
langkah memiliki empat tahap, yaitu: dengan narrative text dengan
Planning, Acting, Observing, reflecting. menggunakan media powerpoint.
Sehingga guru dapat mengenalkan materi
kepada siswa dengan efektif.
Planni
Perlakuan yang diberikan pada
ng
siklus II Secara garis besar sama dengan
Reflec Acting
siklus I yaitu guru memberikan materi
ting
narrative text dengan membahas text
Obser
bacaan, dan menyuruh siswa mencari
ving
( kata-kata sukar, kemudian diartikan.
Perlakuan yang diberikan pada
Mc. Taggart, (1991: 60)
siklus III, Pada siklus III ini siswa
data pada pretes, siklus pertama, kedua menyangkut keseluruhan materi dan guru
dan ketiga dapat di lihat pembelajaran menjelaskan model ASSURE kepada siswa
bahasa Inggris dengan model ASSURE dan secara runtun dan jelas, sehingga siswa
47
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal35 – 48, Edisi Maret 2014 http://jurnal.fkip.uns.ac.id
48