You are on page 1of 6

Judul Khutbah Jum’at:

Meraih Keutamaan Bulan Dzulhijjah

KHUTBAH PERTAMA

‫ َو ِم ْن‬،‫ور أنفُ ِسنَا‬ ِ ‫ش ُر‬ ُ ‫ ونعوذُ به ِمن‬،ُ‫ونستغفره‬ ُ ،‫ ونستعينُه‬،‫ ن َْح َمدُه‬،‫إن ال َح ْم َد هلل‬ َّ
ُ‫ فَال هَادِي لَه‬،‫ض ِل ْل‬ ْ ُ‫ ومن ي‬،ُ‫ض َّل لَه‬ ِ ‫ َم ْن يَ ْهدِه هللا فَال ُم‬،‫ت أ ْع َما ِلنا‬ ِ ‫سيئا‬.
‫سولُه‬ ُ ‫ور‬ َ ‫أن ُم َح َّمدًا ع ْبدُه‬ َّ ‫ وأشه ُد‬،ُ‫يك لَه‬ َ ‫أن ال إلَهَ إال هللاُ َو ْح َدهُ ال ش َِر‬ ْ ‫أ َ ْش َه ُد‬.
‫ص َحابِ ِه َو َم ْن تَبِ َع ُهدًى‬ ْ َ‫علَى ا َ ِل ِه َوأ‬َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ‫ص ِلى‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ‫َّللا َح َّق تُقَاتِ ِه َوال ت َ ُموت ُ َّن ِإال َوأ َ ْنت ُ ْم ُم ْس ِل ُمون‬ َ َّ ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬
‫اح َدةٍ َو َخلَقَ ِم ْن َها زَ ْو َج َها‬ ِ ‫اس اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّذِي َخلَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف ٍس َو‬ ُ َّ‫يَاأَيُّ َها الن‬
‫ام ِإ َّن‬ ْ ‫سا َءلُونَ ِب ِه َو‬
َ ‫األر َح‬ َ َ ‫َّللا الَّذِي ت‬
َ َّ ‫سا ًء َواتَّقُوا‬ َ ‫يرا َو ِن‬ ً ‫ث ِم ْن ُه َما ِر َجاال َك ِث‬ َّ َ‫َوب‬
‫علَ ْي ُك ْم َر ِقيبًا‬
َ َ‫َّللا َكان‬
َ َّ
‫ص ِل ْح لَ ُك ْم أ َ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغ ِف ْر لَ ُك ْم‬ ْ ُ‫سدِيدًا * ي‬ َ ‫َّللا َوقُولُوا قَ ْوال‬ َ َّ ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬
‫سولَهُ فَقَ ْد فَازَ فَ ْو ًزا َع ِظي ًما‬ َ َّ ِ‫ذُنُوبَ ُك ْم َو َم ْن يُ ِطع‬
ُ ‫َّللا َو َر‬
Kini kita telah berada di bulan dzulhijjah tahun 1437 H. Artinya, dua bulan kita berpisah
dari Ramadhan. Jika bulan Ramadhan sering disebut sebagai madarah Ramadhan, Dzulhijjah
juga bisa disebut dengan Madrasah Dzulhijjah, mengingat banyaknya nilai tarbiyah di
dalamnya. Pada bulan Dzulhijjah juga banyak keutamaan yang melekat pada sejumlah ibadah
khusus pada bulan ini. Karenanya, khutbah Jum'at edisi 7 dzulhijjah 1437 H yang bertepatan
dengan 9 september 2016 ini, Bersama khatib mengambil tema "Meraih Keutamaan Bulan
Dzulhijjah".

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SWT, Segala puji hanyalah milik Allah. Maka tiada hal lain
yang lebih pantas untuk kita ucapkan setalah menyadari nikmat-nikmatNya, kecuali memuji-Nya
dengan segala pujian yang diajarkan-Nya kepada kita. Lalu hati kita juga khusyu’ mensyukuri
nikmat-nikmat itu, seraya memimpin anggota bada kita untuk tunduk dan taat dalam
menjalankan ibadah semata-mata kepada-Nya. Hanya dengan integrasi ketiga bentuk amal
itulah syukur kita menemukan hakikatnya.

Ayyuhal muslimuun hafidzakumullah, Kita saat ini berada di puncak bulan dzulhijjah 1437 H.
Dengan demikian kita telah 2 bulan keluar dari madrasah Ramadhan, dan kini bersiap dengan
tarbiyah Allah SWT yang lain, yakni madrasah Dzulhijjah.
Mengapa disebut madrasah Dzulhijjah? Karena pada bulan ini ada tiga ibadah besar yang sarat
dengan nilai-nilai tarbiyah; haji, shalat idul adha dan qurban. Di samping ada pula ibadah
sunnah muakkad bagi yang tidak menunaikan haji yakni puasa arafah.
Ayyuhal muslimuun rahimakumullah, Karenanya, melalui mimbar Jum’at ini khatib mengajak diri
sendiri dan kita semua untuk menyongsong hari raya idul kurban. Sehingga kita telah siap
dengan amal-amal di bulan ini sekaligus mengambil nilai-nilai tarbiyah dan meraih keutamaan
yang ada di dalamnya.

Para jamaah calon Haji Saat ini saudara-saudara kita yang menunaikan ibadah haji telah
berada di tanah suci. Inilah rangkaian ibadah yang mengandung muatan tarbiyah historis yang
luar biasa. Agar manusia mengambil pelajaran yang tak ternilai dari sana. Bukan hanya bagi
mereka yang sudah dipanggil Allah dalam menunaikannya, tetapi juga bagi kita yang belum
berkesempatan menjalankan rukun Islam yang kelima. Diantara pelajaran yang begitu tampak
dari ibadah haji adalah deklarasi persamaan derajat manusia di dalam Islam. Islam bukanlah
agama yang mempertahankan atau mendukung diskriminasi atas dasar warna kulit dan suku
bangsa. Allah tidak membedakan manusia dari segi hartanya, popularitas, maupun jabatan dan
kekuasaannya. Karenanya berkumpullah jutaan orang di Masjidil Haram, tak terkecuali
diantaranya dari Indonesia; mereka setara! Semuanya berbaur menjadi satu sebagai hamba
Allah; tak ada bedanya antara presiden dan rakyat biasa, tak ada bedanya antara direktur dan
petani-petani desa. Bahkan saat ihram, sekaya dan setinggi apapun jabatan seseorang,
mereka semua sama hanya berbalut kain ihram yang tidak berjahit.
Kita pun, yang tidak berada di Masjidil Haram, seharusnya sadar akan hakikat nilai manusia di
hadapan Allah SWT. Mereka semua sama. Yang membedakan dan membuat seseorang lebih
mulia daripada lainnya adalah ketaqwaannya.
‫َّللا أَتْقَا ُك ْم‬
ِ َّ ‫إِ َّن أ َ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد‬
Sesungguhnya manusia yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah yang paling
bertaqwa. (QS. Al-Hujurat : 13)
Hakikat ini seharusnya tertanam kuat dalam jiwa kita dan menjadi pemicu bagi kita untuk terus
meningkatkan ketaqwaannya. Sementara banyak orang yang mengumpulkan bekal untuk
kehidupan dunianya, Allah menunjukkan pula kepada kita untuk mempersiapkan sebaik-baik
bekal, yakni taqwa.
‫الزا ِد التَّ ْق َوى‬
َّ ‫َوتَزَ َّودُوا فَإِ َّن َخي َْر‬
Dan berbekallah kalian. Sesungguhnya bekal yang terbaik adalah taqwa. (QS. Al-Baqarah :
197)
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SWT,
Selain nilai tarbiyah di atas, haji juga sarat dengan napak tilas sejarah Nabi Ibrahim dan
keluarganya. Ka’bah merupakan tempat ibadah yang dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim.
Ia simbol ketauhidan, dan ke arahnya umat Islam berkiblat dalam shalat. Sai mengingatkan
ikhtiar serius istri Nabi Ibrahim, Hajar, dalam upaya regenerasi ahli tauhid. Melontar jumrah juga
merupakan simbol perlawanan kepada syaitan, yang telah dicontohkan Nabi Ibrahim, dan
hingga kiamat nanti statusnya memang tidak pernah berubah; syaitan adalah musuh yang
nyata bagi orang yang beriman.
Lebih dari itu, semua ibadah haji merupakan kepatuhan dan ketundukan total kepada Allah
sebagai pembuat syariat. Bagaimana petunjuk Allah dalam beribadah, begitulah kita harus
mengerjakannya. Bagaimana perintah Allah kepada orang beriman, begitulah ia harus sami’na
wa atha’na. Dengan demikian ibadah haji menjadi ibadah yang sangat berat. Selain
menyediakan biaya yang sangat besar dan membutuhkan fisik yang prima, kondisi ruhiyah juga
harus terjaga selama ibadah ini ditunaikan. Maka, sebanding dengan beratnya kombinasi dari
ibadah qalbiyah, ibadah badaniyah, dan ibadah maliyah ini, Allah telah menyediakan balasan
yang luar biasa pula:
ُ‫ْس لَهُ َجزَ ا ٌء ِإالَّ ْال َجنَّة‬ ُ ‫ْال َح ُّج ْال َمب ُْر‬
َ ‫ور لَي‬
Haji yang mabrur, tidak ada balasannya kecuali surga. (HR. Bukhari dan Muslim)
Lalu bagaimana dengan kita yang di bulan Dzulhijjah 1437 H ini belum mampu menunaikan
haji? Masih ada banyak kesempatan amal untuk kita kerjakan.
Memperbanyak ibadah dan amal shalih di sepuluh hari pertama Dzulhijjah
Bagi kita yang tidak berhaji pun, kesempatan emas terbuka untuk meraih banyak keutamaan di
bulan Dzulhijjah. Memperbanyak ibadah pada tanggal 1 Dzulhijjah sampai dengan 10 Dzulhijjah
merupakan pilihan yang cerdas, sebab banyak hadits yang menjelaskan keutamaannya. Ibadah
itu bisa berupa memperbanyak shadaqah, berdzikir, tilawah, dan amal shalih lainnya.
Rasulullah SAW bersabda:

:‫َّللاِ؟ قَا َل‬ َّ ‫سبِي ِل‬ َ ‫ َوال ْال ِج َها ُد فِي‬:‫ قِي َل‬،‫ض ُل ِم ْن َعش َِر ذِي ْال ِح َّج ِة‬ َ ‫َما ِم ْن أَي ٍَّام ْالعَ َم ُل فِي ِه أ َ ْف‬
‫َّللا ِإالَّ َر ُج ٌل خ ََر َج ِبنَ ْف ِس ِه َو َما ِل ِه ث ُ َّم لَ ْم‬ َ ‫« َوالَ ْال ِج َها ُد ِفى‬: ‫َّللا قَا َل‬
ِ َّ ‫س ِبي ِل‬ ِ َّ ‫سبِي ِل‬َ ‫َوال ْال ِج َها ُد ِفي‬
ٍ‫ش ْىء‬ َ ‫َي ْر ِج ْع ِب‬
Tidak ada hari-hari di mana amal shalih lebih disukai oleh Allah Azza wa Jalla dari pada hari-
hari ini, yakni hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah.” Para shahabat pun bertanya, “Ya
Rasulullah, meskipun dibandingkan dengan berjihad fi sabilillah?” Beliau menjawab, “Memang,
meskipun dibandingkan dengan berjihad fi sabilillah, kecuali seorang yang pergi membawa
nyawa dan hartanya, kemudian tidak satu pun diantara keduanya itu yang kembali (mati
syahid). (HR. Jamaah kecuali Muslim dan Nasai)
Dalam hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda:
‫ير َوالتَّحْ ِمي ِد‬ ِ ِ‫َّللا َوالَ أ َ َحبَّ ِإ َل ْي ِه ِمنَ ْال َع َم ِل فِي ِه َّن ِم ْن َه ِذ ِه األَي َِّام ْال َع ْش ِر َفأ َ ْكثِ ُروا فِي ِه َّن ِمنَ الت َّ ْه ِلي ِل َوالتَّ ْكب‬ َ ‫َما ِم ْن أَي ٍَّام أ َ ْع‬
ِ َّ ‫ظ َم ِع ْن َد‬
Tidak ada hari-hari yang dianggap lebih agung oleh Allah SWT dan lebih disukai untuk
digunakan sebagai tempat beramal sebagaimana hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah ini.
Karenanya, perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan tahlil, takbir, dan tahmid. (HR. Ahmad)
‫سنَ ٍة َوقِيَا ُم ُك ِل لَ ْيلَ ٍة ِم ْن َها بِ ِقيَ ِام لَ ْيلَ ِة ْالقَد ِْر‬ ِ ِ‫صيَا ُم ُك ِل يَ ْو ٍم ِم ْن َها ب‬
َ ‫صيَ ِام‬ ِ ‫َّللا أ َ ْن يُتَعَبَّ َد لَهُ فِي َها ِم ْن َع ْش ِر ذِى ْال ِح َّج ِة يَ ْع ِد ُل‬ِ َّ ‫َما ِم ْن أَي ٍَّام أ َ َحبُّ ِإلَى‬
Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah sebagaimana halnya
hari-hari sepuluh Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu
tahun dan shalat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan shalat pada malam
lailatul qadar. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi)

Puasa Arafah
Ayyuhal muslimuun hafidzakumullah, Puasa ini disunnahkan bagi kita yang tidak sedang
mengerjakan haji. Adapun bagi mereka para jamaah haji, mereka tidak diperbolehkan
berpuasa. Saat itu mereka harus wukuf di Arafah. Dengan demikian, keutamaan hari Arafah
bisa dinikmati oleh orang yang sedang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji.
Keutamaan puasa Arafah ini diriwayatkan oleh Abu Qatadah r.a. :
َ‫اضيَةَ َو ْالبَاقِيَة‬
ِ ‫سنَةَ ْال َم‬
َّ ‫ص ْو ِم يَ ْو ِم َع َرفَةَ فَقَا َل يُك َِف ُر ال‬
َ ‫سئِ َل َع ْن‬
ُ
Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa itu
menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya.” (HR. Muslim)
Subhaanallah, luar biasa. Mendengar keutamaan puasa Arafah ini, pantaslah bila pada hari
Arafah itu banyak orang yang dibebaskan Allah SWT dari siksa neraka.
َ‫ع َرفَة‬ َّ َ‫َما ِم ْن يَ ْو ٍم أ َ ْكث َ َر ِم ْن أ َ ْن يُ ْعتِق‬
ِ َّ‫َّللاُ فِي ِه َع ْبدًا ِمنَ الن‬
َ ‫ار ِم ْن يَ ْو ِم‬
Tidak ada satu hari yang pada hari itu Allah membebaskan para hamba dari api neraka yang
lebih banyak dibandingkan hari Arafah. (HR. Muslim)

Shalat Idul Adha


Ikhwatal iman yahdikumullah,
Amal khusus di bulan Dzulhijjah berikutnya adalah Shalat Idul Adha. Jumhur ulama’
menjelaskan bahwa hukumnya sunnah muakkad, dan ada beberapa ulama’ yang berpendapat
hukumnya wajib. Jika pada shalat idul fitri disunnahkan makan terlebih dahulu sebelum
berangkat shalat, maka shalat idul adha adalah kebalikannya: disunnahkan makan setelah
shalat id.
Berqurban
Ayyuhal muslimuun rahimakumullah,
Amal lainnya yang sangat istimewa dan khusus di bulan Dzulhijjah ini adalah qurban. Ibadah
qurban ini juga sarat dengan nilai tarbiyah. Bahkan sejarah disyariatkannya qurban pada masa
Nabi Ibrahim adalah sejarah pengorbanan, ketaatan, serta proses taurits di dalam keluarga
muslim. Kita sekarang tidak diperintahkan untuk menyembelih Ismail-ismail kita, tetapi
menyembelih kambing, domba, sapi, atau unta sebagai bentuk ketaatan dan pengorbanan kita
kepada Allah SWT.
Keutamaan qurban sebagaimana yang disebutkan dalam hadits:
ِ َّ َ‫ظالَفِ َها َو ِإ َّن الد ََّم لَيَقَ ُع ِمن‬
‫َّللا‬ ِ ‫ق الد َِّم ِإنَّ َها لَتَأْتِى يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة بِقُ ُرو ِن َها َوأ َ ْش َع‬
ْ َ ‫ارهَا َوأ‬ ِ َّ ‫ى ِم ْن َع َم ٍل يَ ْو َم النَّحْ ِر أ َ َحبَّ ِإلَى‬
ِ ‫َّللا ِم ْن ِإ ْه َرا‬ ٌّ ‫َما َع ِم َل آ َد ِم‬
‫سا‬ ً ‫ض فَ ِطيبُوا ِب َها نَ ْف‬ َ َ
ِ ‫َان قَ ْب َل أ ْن يَقَ َع ِمنَ األ ْر‬ ٍ ‫بِ َمك‬
Tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada Hari Raya Kurban yang lebih dicintai oleh
Allah selain menyembelih hewan. Sesungguhnya hewan kurban itu kelak pada hari kiamat akan
datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulu, dan kuku kukunya. Sesungguhnya sebelum darah
kurban itu mengalir ke tanah, pahalanya telah diterima Allah. Maka tenangkanlah jiwa dengan
berkurban. (HR. Tirmidzi)
Demikianlah amal-amal khusus selama bulan Dzulhijjah. Semoga Dzulhijjah 1437 H ini semakin
mendekatkan kita kepada Allah SWT sehingga kita memperoleh ridha, rahmat, dan ampuan-
Nya. Dengan demikian, kita bisa berharap bertemu Allah kelak di surga.

‫وقل رب اغفر وارحم و انت خير الراحمين‬


‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬
‫ظ ِه َرهُ‬ ‫ق ِليُ ْ‬ ‫ين ْال َح ِ‬ ‫سولَهُ بِ ْال ُه َدى َو ِد ِ‬ ‫س َل َر ُ‬ ‫ْال َح ْم ُد ِ َّ ِ‬
‫ّلِل الَّ ِذي أ َ ْر َ‬
‫ين ُك ِل ِه َولَ ْو َك ِرهَ ْال ُم ْش ِر ُكونَ‬ ‫الد ِ‬ ‫َعلَى ِ‬
‫أن ُم َح َّمدًا‬ ‫يك لَهُ‪ ،‬وأشه ُد َّ‬ ‫أن ال إلَهَ إال هللاُ َو ْح َدهُ ال ش َِر َ‬ ‫أ َ ْش َه ُد ْ‬
‫سولُه‬‫ور ُ‬‫‪.‬ع ْبدُه َ‬
‫َّللا َح َّق تُقَا ِت ِه َوال ت َ ُموت ُ َّن ِإال َوأ َ ْنت ُ ْم‬ ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا َّ َ‬
‫ُم ْس ِل ُمونَ‬
‫ص ِل ْح لَ ُك ْم‬ ‫س ِديدًا * يُ ْ‬ ‫َّللا َوقُولُوا قَ ْوال َ‬ ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا َّ َ‬
‫سولَهُ فَقَ ْد فَازَ‬ ‫أ َ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغ ِف ْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َو َم ْن يُ ِطعِ َّ َ‬
‫َّللا َو َر ُ‬
‫فَ ْو ًزا َع ِظي ًما‬
‫ْت َعلَى‬ ‫صلَّي َ‬ ‫ص ِل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل ُم َح َّمدٍ‪َ ،‬ك َما َ‬ ‫اللَّ ُه َّم َ‬
‫ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل‬ ‫ِإب َْرا ِهي َْم َو َعلَى آ ِل ِإب َْرا ِهي َْم‪َ ،‬وبَ ِ‬
‫ت َعلَى ِإب َْرا ِهي َْم َو َعلَى آ ِل ِإب َْرا ِهي َْم‪ ،‬فِي‬ ‫ار ْك َ‬‫ُم َح َّمدٍ‪َ ،‬ك َما بَ َ‬
‫ض اللَّ ُه َّم َع ْن ُخلَفَائِ ِه‬ ‫ار َ‬ ‫العَالَ ِميْنَ ِإنَّ َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْيدٌ‪َ ،‬و ْ‬
‫سائِ ِر‬ ‫ت ال ُمؤْ ِمنِيْنَ ‪َ ،‬و َع ْن َ‬ ‫اج ِه أ ُ َّم َها ِ‬ ‫الرا ِش ِديْنَ ‪َ ،‬و َع ْن أ َ ْز َو ِ‬ ‫َّ‬
‫ت ِإلَى يَ ْو ِم‬ ‫ص َحابَ ِة أ َ ْج َم ِعيْنَ ‪َ ،‬و َع ْن ال ُمؤْ ِم ِنيْنَ َوال ُمؤْ ِمنَا ِ‬ ‫ال َّ‬
‫اح ِميْنَ‬
‫الر ِ‬‫‪.‬الدي ِْن‪َ ،‬و َعنَّا َمعَ ُه ْم ِب َر ْح َم ِت َك َيا أ َ ْر َح َم َّ‬ ‫ِ‬
‫اجعَ ْل تَفَ ُّرقَنَا ِم ْن‬ ‫اجعَ ْل َج ْمعَنَا َه َذا َج ْمعًا َم ْر ُح ْو ًما‪َ ،‬و ْ‬ ‫اللَّ ُه َّم ْ‬
‫ش ِقيًّا َوال‬ ‫ع ِف ْينَا َوال َمعَنَا َ‬ ‫ص ْو ًما‪َ ،‬وال ت َ َد ْ‬ ‫بَ ْع ِد ِه تَفَ ُّرقًا َم ْع ُ‬
‫‪َ .‬م ْح ُر ْو ًما‬
‫اف َوال ِغنَى‬ ‫‪.‬اللَّ ُه َّم ِإنَّا نَ ْسأَلُ َك ْال ُه َدى َوالتُّقَى َوالعَفَ َ‬
‫صا ِدقًا َذا ِك ًرا‪،‬‬ ‫سانًا َ‬ ‫اللَّ ُه َّم ِإنَّا نَ ْسأَلُ َك أ َ ْن ت َ ْر ُزقَ ُكالًّ ِمنَّا ِل َ‬
‫صا ِل ًحا زَ ا ِكيًا‪َ ،‬و ِع ْل ًما نَافِعًا‬ ‫َوقَ ْلبًا خَا ِشعًا ُمنِ ْيبًا‪َ ،‬و َع َمالً َ‬
‫صا‪َ ،‬و ِر ْزقًا‬ ‫صا ِدقًا خَا ِل ً‬ ‫َرافِعًا‪َ ،‬و ِإ ْي َمانًا َرا ِس ًخا ثَابِتًا‪َ ،‬ويَ ِق ْينًا َ‬
‫اإل ْك َر ِام‬ ‫ط ِيبًا َوا ِسعًا‪ ،‬يَا َذا ْال َجالَ ِل َو ِ‬ ‫‪َ .‬حالَالً ََ َ‬
‫صفُ ْوفَ ُه ْم‪،‬‬ ‫اإل ْسالَ َم َو ْال ُم ْس ِل ِميْنَ ‪َ ،‬و َو ِح ِد اللَّ ُه َّم ُ‬ ‫اللَّ ُه َّم أ َ ِع َّز ِ‬
‫الظا ِل ِمينَ ‪َ ،‬وا ْكت ُ ِ‬
‫ب‬ ‫ق‪َ ،‬وا ْك ِس ْر ش َْو َكةَ َّ‬ ‫َوأ َ ْج ِم ْع َك ِل َمت َ ُه ْم َعلَى ال َح ِ‬
‫سالَ َم َواأل َ ْمنَ ِل ِعبا ِد َك أ َ ْج َم ِعينَ‬ ‫‪.‬ال َّ‬
‫ق َوأ َ ِي ْد‬ ‫طانَنَا َوأ َ ِي ْدهُ ِب ْال َح ِ‬ ‫س ْل َ‬‫طانَنَا َوأ َ ِع َّز ُ‬ ‫ظ أ َ ْو َ‬ ‫احفَ ْ‬ ‫اللَّ ُه َّم َربَّنَا ْ‬
‫ب العَالَ ِميْنَ‬ ‫ِب ِه ْال َح َّق يَا َر َّ‬
‫اج َع ْلنَا ِمنَ الذَّا ِك ِريْنَ‬ ‫ْض َك ْال ِم ْد َر ِار‪َ ،‬و ْ‬ ‫اللَّ ُه َّم َربَّنَا ا ْس ِقنَا ِم ْن فَي ِ‬
‫ار‬ ‫ار‪ْ ،‬ال ُم ْست َ ْغ ِف ِريْنَ لَ َك ِب ْال َع ِشي ِ َواأل َ ْس َح ِ‬ ‫لَ َك في اللَ ْي ِل َوالنَّ َه ِ‬
‫س َماء َوأ َ ْخ ِر ْج لَنَا ِم ْن َخي َْرا ِ‬
‫ت‬ ‫ت ال َّ‬ ‫اللَّ ُه َّم أ َ ْن ِز ْل َعلَ ْينَا ِم ْن بَ َر َكا ِ‬
‫ارنَا َو ُز ُر ْو ِعنَا و ُك ِل أَرزَ اقِنَا يَا‬ ‫ار ْك لَنَا في ثِ َم ِ‬ ‫ض‪َ ،‬وبَ ِ‬ ‫األ َ ْر ِ‬
‫اإل ْك َر ِام‬ ‫‪َ .‬ذا ْال َجالَ ِل َو ِ‬
‫اب النَّ ِ‬
‫ار‬ ‫سنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬ ‫اآلخ َرةِ َح َ‬‫سنَةً َوفي ِ‬ ‫‪.‬ربَّنَا آتِنَا في ال ُّد ْنيَا َح َ‬ ‫َ‬
‫ب لَنَا ِم ْن لَ ُد ْن َك َر ْح َمةً‪،‬‬ ‫غ قُلُ ْوبَنَا بَ ْع َد ِإ ْذ َه َد ْيتَنَا‪َ ،‬و َه ْ‬ ‫َربَّنَا ال ت ُ ِز ْ‬
‫الو َّه ُ‬
‫اب‬ ‫ت َ‬ ‫‪ِ .‬إنَّ َك أ َ ْن َ‬
‫سنَا َو ِإ ْن لَ ْم ت َ ْغ ِف ْر لَنَا َوت َ ْر َح ْمنَا لَنَ ُك ْون ََّن ِمنَ‬ ‫ظلَ ْمنَا أ َ ْنفُ َ‬ ‫َربَّنَا َ‬
‫‪.‬الخَا ِس ِريْنَ‬
‫ت‪،‬‬ ‫ت‪َ ،‬و ْال ُم ْس ِل ِميْنَ َو ْال ُم ْس ِل َما ِ‬ ‫اللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُمؤْ ِمنِيْنَ َو ْال ُمؤْ ِمنَا ِ‬
‫ْب ال ُّد َع ِ‬
‫اء‬ ‫ْب ُم ِجي ُ‬ ‫س ِم ْي ٌع قَ ِري ٌ‬‫ت‪ِ ،‬إنَّ َك َ‬ ‫اء ِم ْن ُه ْم َواأل َ ْم َوا ِ‬ ‫‪.‬األ َ ْحيَ ِ‬
‫اء ِذي القُ ْربَى‬ ‫ان َو ِإ ْيت َ ِ‬‫س ِ‬ ‫هللا يَأ ْ ُم ُر ِب ْالعَ ْد ِل َو ِ‬
‫اإل ْح َ‬ ‫هللا ‪ِ :‬إ َّن َ‬ ‫ِعبَا َد ِ‬
‫ظ ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم‬ ‫َاء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي ِ يَ ِع ُ‬ ‫َويَ ْن َهى َع ِن ْالفَ ْحش ِ‬
‫ت َ َذ َّك ُر ْونَ‬

You might also like