You are on page 1of 11

JAWABAN SOAL NO 2

HomeRangkaian ElektronikaAlat Dan Bahan Untuk Membuat Rangkaian Elektronika

Alat Dan Bahan Untuk Membuat Rangkaian Elektronika Simple-Aja 23 May 2013 Rangkaian Elektronika
2 Comments

Rasanya belum lengkap apabila membahas mengenai rangkaian dan komponen elektronika tanpa
membahas peralatan dan bahan dasar yang diperlukan. Oleh karena itu disini saya mencoba membahas
sesuatu yang basic, tentang peralatan dan bahan yang pastinya diperlukan apabila kita bereksperimen
untuk membuat rangkaian elektronika.

Protoboard dan Printed Circuit Board

Protoboard

Protoboard atau Breadboard adalah suatu peralatan yang digunakan untuk menempatkan komponen
elektronika. Biasanya alat ini digunakan untuk tujuan membuat prototype atau melakukan ujicoba dari
suatu skema rangkaian elektronika. Kelebihan dari protoboard adalah komponen elektronika dapat
dipasang tanpa perlu menyoldernya, dan komponen dapat dilepas kembali dengan mudah, sehingga
sangat praktis untuk pemula yang ingin belajar elektronika. Protoboard pada umumnya terbuat dari
plastik dengan banyak lubang-lubang diatasnya. Lubang-lubang pada protoboard membentuk pola
sesuai dengan pola jaringan koneksi di dalamnya.

Gambar ProtoboardGambar 1. Protoboard atau Breadboard

Printed Circuit Board

Printed Circuit Board atau cukup disebut sebagai PCB saja merupakan sebuah papan tipis yang di salah
satu atau kedua sisinya terdapat jalur yang sudah tercetak dari lapisan tembaga. PCB berfungsi untuk
meletakan komponen elektronika.PCB yang masih dalam keadaan polos atau belum terdapat jalur-jalur
tembaga sebenarnya lebih tepat kalau disebut sebagai CCB (Cooper Clad Board). Jenis CCB sendiri ada
banyak macamnya namun yang paling mudah dijumpai di toko-toko komponen eketronika adalah “PCB
polos” dan “PCB lubang-lubang”.

Gambar PCB PolosGambar PCB LubangGambar 2. PCB Polos dan PCB Lubang-lubang

Solder dan Timah

Untuk hardcore elektronika biasanya hanya memerlukan kedua alat atau bahan ini untuk merangkai
komponen elektronika tanpa menggunakan protoboard ataupun PCB. :haha:

Solder

Solder adalah alat yang digunakan untuk melelehkan timah. Bentuknya yang paling umum adalah
memanjang seperti batang pensil, namun ada pula yang berbentuk sperti pistol.

Timah

Timah digunakan untuk menyambungkan atau menempelkan komponen elektronika dengan dudukan
atau alasnya, yaitu PCB. Timah yang digunakan untuk merakit komponen elektronika adalah berbentuk
kawat, yang didalamnya terdapat bahan-bahan campuran yang disebut dengan alloy. Perbandingan
campuran timah dan timbal mempengaruhi karakteristik timah solder, antara lain kekuatan sambungan,
kelancaran aliran, titik lebur dan mekanisme perubahan wujud timah solder dari padat menjadi cair dan
sebaliknya.

Gambar SolderGambar Timah SolderGambar 2. Solder dan Gulungan timah solder

Peralatan Ukur

Multimeter

Multimeter adalah suatu alat yang digunakan untuk pengukururan listrik seperti tegangan, hambatan,
dan arus. Ada dua jenis multimeter, yaitu analog dan digital. Perbedaannya yaitu untuk yang analog,
indikator meternya menggunakan jarum, sedangkan yang digital menggunakan Seven Segment, Dot
Matrix Display, ataupun LCD. Multimeter digital juga biasanya dilengkapi dengan kemampuan
pengukuran lainnya seperti kapasitansi dan induktansi.

Clamp Ampere

Clamp ampere atau yang juga disebut sebagai tang ampere adalah alat yang digunakan untuk
pengukuran arus listrik. Perbedaan dengan multimeter sebagai pengukur arus adalah pada kemampuan
besaran arus yang dapat diukur. Clam Ampere dapat mengukur arus dalam range mili Ampere hingga
ratusan Ampere. Selain itu pengukuran dapat langsung diterapkan tanpa harus memutuskan jalur dari
peralatan yang akan diukur arusnya.

Peralatan dan Bahan Lainnya

Desoldering Pump

Digunakan bersamaan dengan solder, sebagai alat bantu untuk melepas komponen yang menempel
pada PCB dengan cara menyedot sisa timah yang sudah dilelehkan dengan solder sebelumnya.

Solder Uap

Solder Uap atau Blower merupakan salah satu varian dari solder. Disebut demikian karena alat ini dapat
menghembuskan udara panas untuk dapat mencairkan timah. Pada blower standar terdapat 2
pengaturan yaitu pengaturan tingkat panas dan pengaturan kekuatan hembusan udara. Solder Uap
berguna untuk mengangkat, memasang, mencetak dan mensolder ulang komponen, baik yang
berbentuk SMD, BGA maupun komponen-komponen kecil lainnya yang tidak dapat ditangani dengan
solder biasa

Tang Kawat

Tang kawat atau tang potong digunakan untuk memotong kaki komponen yang akan dipasang pada PCB.
Namun untuk komponen yang memiliki kaki berukuran kecil saya biasanya menggunakan gunting kuku
karena selain lebih tajam, gunting kuku lebih mudah digunakan untuk memotong kaki komponen
ataupun sisa yang menonjol pada PCB.
Ferri Chloride

Ferri Chloride (FeCl3) adalah bahan kimia yang sering digunakan untuk mencetak layout pada PCB. FeCl3
dipasaran biasanya dijual dalam bentuk serbuk dan cair. Ferri Chloride cair lebih mudah digunakan untuk
pemula yang ingin belajar mencetak layout PCB, karena cara meracik bahan tersebut secara
sembarangan dapat berakibat fatal, karena FeCl3 adalah golongan asam yang bersifat korosif, apabila
terkena air dapat mengalami hidrolisis yang merupakan reaksi eksotermis (reaksi kimia yang
menimbulkan panas).

Software Elektronika

Software atau program komputer dapat digunakan untuk membantu pekerjaan dalam proyek
elektronika, mulai dari simulasi rangkaian hingga membuat design atau layout PCB. Contoh-contoh
software yang umum digunakan misalnya Elektronic WorkBench, PSPICE, Eagle PCB, Protel atau yang
sekarang disebut dengan Altium Designer.

jawaban soal no 3

CARA MEMBUAT PCB [FULL]

Posted by NADIA GIZA on 4 JANUARI 2014

Pada kesempatan kali ini, tim Board Innovation ingin berbagi wawasan kepada para pembaca mengenai
cara membuat PCB sendiri. Hal ini penting untuk diketahui khususnya bagi Anda yang bergerak di bidang
elektronika.

Untuk membuat PCB, langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Membuat Skematik

Skematik berasal dari kata skema, yang bisa berarti denah, rancangan, bagan, dsb. Kita bisa mencari
referensi skematik ini di internet atau di buku.

sysmin

Gambar di atas merupakan contoh sebagian dari skematik minimum system yang digambar
menggunakan software Eagle. Software Eagle merupakan software yang umum digunakan untuk
membuat skematik. EAGLE merupakan akronim dari Easily Applicable Graphical Layout Editor. Untuk
tutorial Eagle akan kami jelaskan secara terpisah dalam postingan selanjutnya.

2. Merancang Layout PCB

Setelah skematik selesai, langkah selanjutnya adalah mendesain layout PCB. Kegiatan ini juga dilakukan
menggunakan software Eagle dengan cara mengklik icon “switch to board”, maka secara otomatis
software akan menampilkan halaman kerja untuk merancang PCB. Pada segmen ini dibutuhkan
kreativitas serta kemampuan orientasi ruang dan bidang agar komponen-komponen dapat diletakkan di
tempat yang sesuai. Selain itu, diusahakan tidak ada jalur yang mengalami cross atau bertabrakan guna
meminimalisir penggunaan kabel jumper.

layout

Meskipun cukup sulit, namun untuk pemula jangan khawatir dan jangan takut dulu, kemampuan
mendesain layout ini bisa dilatih. Ketekunan dan kesabaran meruakan modal utama dalam mendesain
PCB. Untuk tutorial mendesain PCB akan kami jelaskan secara terpisah dalam postingan berikutnya.

3. Mencetak Layout PCB

Layout PCB yang sudah jadi kemudian di print dengan media berupa kertas glossy(untuk cetak foto),
kertas transparan (OHP), maupun transfer paper. Jika Anda memiliki printer laser jet dan kertas transfer
paper, maka Anda bisa langsung mencetaknya. Namun, jika anda tidak memiliki printer laser jet, jangan
bersedih. Anda cukup mencetak layout tersebut di kertas biasa (plain paper), kemudian bawalah kertas
tersebut ke tukang fotocopy dan berikan kertas tersebut ke abang tukang fotocopy. Mintalah si abang
untuk memindahkan gambar yang ada di kertas tadi ke kertas glossy atau kertas OHP.

transferpaper

4. Menyetrika PCB

Menyetrika PCB merupakan salah satu teknik dalam mencetak layout pada permukaan tembaga PCB.
Sebelum disetrika, PCB yang masih polos diamplas terlebih dahulu sampai mengkilat. Hal tersebut
bertujuan agar tinta serbuk yang ada pada kertas glossy lebih mudah menempel saat disetrika.
Kemudian, panaskan setrikaan namun jangan sampai ukuran maksimal, cukup dengan level 75% saja
karena jika terlalu panas maka PCB akan terbelah menjadi dua bagian. Selagi menunggu setrika panas,
tempatkan kertas glossy pada permukan PCB dengan tinta menghadap ke permukaan tembaga. Jangan
sampai terbalik. Aturlah posisi kertas agar sesuai dengan ukuran PCB. Sebaiknya memberi alas setrika
berupa buku, dsb.
Setrikalah PCB hingga seluruh tinta menempel pada permukaan PCB. Ingat, tingkat kepanasan dan waktu
penyetrikaan harus disesuaikan. Berikan sedikit penekanan pada setrika agar tinta lebih cepat
menempel.

5. Melarutkan PCB (Etching)

Dalam proses pelarutan PCB, dibutuhkan beberapa bahan kimia. Terdapat dua buah teknik dalam
melarutkan PCB, yaitu yang pertama menggunakan FeCl3 (Ferri Chloride) dan kedua menggunakan HCL
(Asam Klorida)

Sebelum melarutkan PCB, siapkan wadah plastik atau dari bahan lain, asalkan bukan terbuat dari logam.
Siapkan juga penjepit bambu atau plastik (bisa menggunakan sumpit). Berikut Langkah-langkahnya:

1. Menggunakan FeCl3

Tuangkan FeCl3 ke dalam wadah

Tuangkan air lalu aduk sampai rata dan tidak ada gumpalan serbuk

Gerakkan wadah secara perlahan sampai permukaan tembaga terkikis sempurna

Angkat PCB lalu cuci dengan air bersih

Bersihkan tinta yang menempel ada PCB menggunakan thinner

merendam

2. Menggunakan HCL

Tuangkan HCL, H2O2, dan H2O(Air) dengan perbandingan komposisi 5%:25%:70% ke dalam wadah.
Perbandingannya bisa diukur dengan penggaris atau gelas ukur. Cukup dikira-kira saja, tidak perlu terlalu
presisi. Semakin banyak HCL nya makan proses pelarutan akan menjadi lebih cepat. Warna campuran un
semakin lebih hijau. Buih yang dihasilkan akan semakin banyak. Namun, perlu diketahui bahwa
persentase HCL yang terlalu besar dapat merusak PCB karena HCL bersifat korosif.

Gerakkan wadah secara perlahan sampai permukaan tembaga terkikis sempurna

Angkat PCB lalu cuci dengan air bersih

Bersihkan tinta yang menempel ada PCB serabut pencuci wajan

61Tt9zRV8HL._SL1169_

6. Trobleshooting
Periksa tiap jalur PCB menggunakan multimeter. Caranya adalah menempatkan ujung-ujung multimeter
ke jalur yang ingin diperiksa. Hal ini untuk mengetahui jalur mana yang tersambung dan tidak
tersambung. Jika seharusnya tidak tersambung, namun multimeternya mengeluarkan bunyi “piip”, maka
akan terjadi short jika dialiri listrik.

7. Pengeboran

Setelah melakukan troubleshooting, langkah selanjutnya adalah mengebor PCB. Pilih mata bor yang
memiliki diamer yang sesuai dengan lubang yang ada di PCB. Biasanya yang terkecil menngunakan
0.8mm-1mm. Tergantung kebutuhan. Jika menggunakan bor tangan, sebaiknya memegang bor dalam
keadaaan tegak lurus dengan PCB, jangan miring 15 atau 45 derajat karena akan membuat mata bor
patah. Anda bisa meletakkan PCB yang ingin dibor diatas wadah kotak untuk memudahkan Anda dalam
melakukan pengeboran. Selain itu agar sisa bor tidak mengotori ruangan.

8. Pemasangan Komponen dan Penyolderan

Langkah selanjutnya adalah memasang komponen-komponen yang ada ke PCB. Lakukan pemasangan
dengan melihat kembali file Eagle yang telah Anda buat untuk menghindari kesalahan. Pastikan Anda
tidak salah atau terbalik dalam menempatkan kapasitor yang memiliki kutub karena jika terbalik maka
kapasitor akan meledak. Selanjutnya solderlah kaki komponen. Satu tangan memegang tenol, dan tangan
yang lain memegang solder. Dekatkan keduanya ke kaki komponen, tunggu selama 2-3 detik. Jika terjadi
kesalahan, Anda dapat memperbaikinya dengan alat desoldering.

Baiklah, itu semua langkah-langkah dalam pembuatan PCB. Tunggu apa lagi? Kini giliran para Innovator
mencobanya. Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan berikan komentar yaa. Tim Boar Innovation akan
membantu menjawab kebingungan para Innovator.

JAWABAN SOAL NO 4
Cara Menyolder Komponen Elektronika dengan Benar

Posted on July 20, 2015 by dickson in Proses Produksi // 0 Comments

Cara Menyolder Komponen Elektronika dengan Benar

Cara Menyolder Komponen Elektronika dengan Benar – Pada artikel sebelum telah membahas tentang
Pengenalan soldering, maka pada artikel ini saya akan menjelaskan cara atau metode menyolder (Cara
Solder) secara manual (Manual soldering) atau penyolderan proses yang dilakukan oleh manusia dalam
Industri Produksi Perakitan Elektronik. Soldering merupakan sebuah kegiatan atau proses yang sangat
penting dalam Perakitan eletronik, Jika Proses Soldering (proses menyolder) tidak dilakukan dengan baik
maka akan banyak sekali permasalahan kualitas yang akan terjadi, baik permasalahan yang terjadi saat
produksi maupun permasalahan yang terjadi setelah dipakai oleh konsumen. Permasalahan kualitas yang
timbul dalam manual soldering adalah disebabkan oleh ketidakpahaman (kurangnya Pelatihan /Training)
ketidakdisplinan dari Manusia itu sendiri.

Sebelum kita memulai menyolder komponen elektronika, kita harus mempersiapkan peralatan dan
Materialnya. Peralatan kerja di Manual soldering antara lain :

1. Soldering Iron

2. Stand Soldering Iron

3. Smoke Absorber (kipas penyedot asap)

4. Sponge atau Cleaning wire untuk membersihkan solder tip

Sedangkan Material yang harus dipersiapkan adalah solder wire. Solder Wire merupakan timah yang
berbentuk Kawat (wire) dan ditengah-tengahnya timah terdapat flux yang berfungsi untuk
membersihkan dan memudahkan solder menempel di kaki komponen dan PCB. Solder wire terdiri dari
berbagai diameter sesuai dengan tujuan pemakaiannya seperti : 0.5mm, 0.8mm, 1.0mm dan biasanya
digulungkan (Untuk lebih jelas mengenai bentuk solder wire, bisa di lihat di artikel pengenalan soldering.

Setelah peralatan dan material sudah siap, maka ON-kan (nyalakan) Soldering Iron dan Smoke absorber.
Tunggu beberapa saat agar suhu (temperatur) mencapai kepanasan tertentu. Kemudian ukurlah suhu
(temperatur) soldering iron tersebut dengan memakai Thermometer khusus Soldering Iron (soldering
tester).
Ingat : Suhu atau temperatur harus sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, karena setiap jenis
komponen dan PCB memiliki spesifikasi suhu atau temperatur tersendiri.

Cara Memegang Soldering Iron

Peganglah soldering Iron di tangan Kanan

Soldering Iron harus dipegang dengan baik agar penyolderannya tidak bergetar. Cara memegangnya
seperti gambar dibawah ini :

Cara Memegang Solder

Cara Memegang Solder Wire (Timah)

Peganglah Solder Wire di tangan kiri, Solder wire harus dipegang sekitar 2cm dari ujung agar
memudahkan memberikan solder wire saat melakukan proses penyolderan, seperti gambar dibawah
ini :Cara pegang solder wire (wire timah)

Posisi Solder dan Solder Wire (Timah)

Posisi soldering iron harus sekitar 45° mengenai bagian kaki komponen dan PCB yang akan disolder,
kemudian sentuhkan solder wire ke soldering iron tip. Posisi 45° adalah untuk menyeimbangan panas
yang mengenai PCB dan solder wire agar kedua-duanya mendapatkan panas yang cukup dan juga untuk
mempermudahkan pencairan solder wire saat solder wirenya disentuh ke soldering iron tip.Posisi solder
iron dan solder wire

Urutan Kerja Cara Solder yang benar agar kualitas solder memenuhi standar

Letakkan soldering iron tip diantara Kaki PCB dan Kaki komponen agar kedua-duanya mendapatkan
panas yang cukup.
Langkah Pertama Menyolder komponen

Berikanlah Solder Wire dengan jumlah yang secukupnya di lokasi yang akan disolder dengan berkenaan
ke soldering iron tip agar solder wire meleleh (mencair).

Langkah Kedua Menyolder komponen

Jika timah yang diperlukan sudah cukup, angkatlah solder wire terlebih dahulu agar solder wire-nya tidak
lengket di daerah yang kita solder

Langkah Ketiga Menyolder komponen

Terakhir, angkatlah Soldering Iron. Kemudian periksa kembali hasil soldernya.

Langkah Keempat Menyolder komponen

nama kelompok Dari

1.IGO FIRNANDO

2.GIGAH NUR DANI

3.M.KHORUN NASIHIN

4.ENDIK YULIANTO

5.IZZA TAUFIKI ANAS

6.MOH.ANSORY
JAWABAN SOAL NO 1

You might also like