You are on page 1of 29

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN


DI SMA NEGERI 2 SEMARANG

oleh:

Nama : Sartika Juniningrum, S.Pd.


NIM : 4201017003
Program studi : Pendidikan Profesi Guru (PPG) Bimbingan dan Konseling

PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN PROFESI GURU

LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PROFESI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2017

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dibuat oleh:


Nama : Sartika Juniningrum, S.Pd
NIM :
Jurusan : Bimbingan dan Konseling
Program Studi : Pendidikan Profesi Guru (PPG) Bimbingan dan Konseling

Laporan ini dibuat sebagai salah satu bahan penilaian dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG)
dan sebagai bukti telah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 2
Semarang. Laporan ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL PPG UNNES.
Hari : Jumat
Tanggal : 10 November 2017

Disahkan oleh:

Koordinator dosen pembimbing Kepala SMA N 2 Semarang

Dr. Catharina Tri Anni, M.Pd. Drs. Yuwana,M.Kom.


NIP.19610724 198603 2 003 NIP. 19670827 199512 1 003

Kepala Pusat Pengembangan PPL dan Sekolah Lab Unnes

Drs. Bambang Priyono, M.Pd.


NIP. 19600422 198601 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Tiada kata selain cinta, dan tiada tutur selain syukur yang dapat penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga mampu menyelesaikan
Praktik Pengalaman Lapangan Program Profesi Guru Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan,
Terluar, dan Tertinggal (PPL PPG SM3T) di SMA Negeri 2 Semarang dengan baik dan
lancar serta dapat menyusun laporan PPL ini dengan tepat waktu. Laporan ini disusun
setelah penulis melaksanakan kegiatan PPL PPG SM3T selama kurang lebih 4 bulan di
SMA Negeri 2 Semarang, terhitung mulai dari tanggal 10 Agustus 2016 s.d. tanggal
25 November 2016.
Praktik Pengalaman Lapangan ini telah banyak memberikan pemahaman dan
pengalaman baru tentang bagaimana suatu proses pendidikan yang sebenarnya terjadi di
lapangan. Selain itu, penulis menjadi semakin memahami bahwa pendidikan pada dasarnya
merupakan suatu proses, rangkaian tindakan untuk mengembangkan potensi peserta didik,
baik dari segi pengetahuan, sikap, maupun keterampilan agar peserta didik menjadi mandiri,
bertanggung jawab, memahami dan melaksanakan norma dan nilai moral serta memiliki
kemampuan untuk mengelola diri dan lingkungannya.
Adapun tujuan penyusunan laporan ini, sebagai salah satu bahan penilaian dalam
Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan sebagai bukti kami telah melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 2 Semarang. Terselesaikannya laporan ini
tidak terlepas dari bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum, selaku Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Drs. Bambang Priyono, M.Pd., selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL dan Sekolah
Lab Universitas Negeri Semarang;
3. Dr. Catharina Tri Anni, M.Pd, selaku Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan yang
telah membimbing kami dari mulai penerjunan sampai penarikan dari SMA Negeri 2
Semarang;
4. Drs. Hadi Susanto,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang sangat membantu
dalam pemahaman materi pembelajaran;
5. Drs. Yuwana,M.Kom., selaku Kepala SMA Negeri 2 Semarang;
6. Murni Handayani, selaku Koordinator Guru Pamong;

iii
7. Drs. Agus Budhiyono, M.Si., selaku Guru Pamong Mata pelajaran Bimbingan dan
Konseling di SMA Negeri 2 Semarang yang telah membimbing dalam pembelajaran
dan materi pembelajaran yang akan diajarkan;
8. Bapak dan Ibu guru serta seluruh staf SMA Negeri 2 Semarang;
9. Rekan-rekan mahasiswa PPL PPG Universitas Negeri Semarang dan Universitas PGRI
Semarang;
10. Siswa-siswi SMA Negeri 2 Semarang, khususnya kelas XII MIPA 4, XII MIPA 5,
XII MIPA 6, XII MIPA 7. XII MIPA 8, dan XII MIPA 9.

Kami menyadari bahwa di dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran dari para pembaca guna
penyempurnaan penyusunan laporan kami selanjutnya, dan semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, 10 November 2017


Penulis,

Sartika Juniningrum, S.Pd


NIM. 4201017003

iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................. i
Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................. iii
Daftar Isi .......................................................................................................... iv
Daftar Lampiran ................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................. 2
C. Manfaat ................................................................................................ 3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan ........................................... 5
B. Dasar Pelaksanaan ............................................................................... 5
C. Sistem, Prosedur, dan Kegiatan PPL .................................................... 7
D. Kegiatan Peserta Selama PPL .............................................................. 10
E. Tugas Guru di Sekolah dan Kelas ........................................................ 11
F. Tugas Guru Praktikan .......................................................................... 12
G. Kompetensi Guru ................................................................................. 13
BAB III PELAKSANAAN
A. Hasil Pengamatan (Observasi dan Orientasi) ........................................ 14
B. Waktu dan Tempat ............................................................................... 23
C. Tahapan ................................................................................................ 23
D. Materi Kegiatan ................................................................................... 25
E. Proses Bimbingan ................................................................................ 25
F. Faktor Pendukung dan Penghambat ..................................................... 25
G. Guru Pamong ....................................................................................... 26
H. Dosen Pembimbing .............................................................................. 27
BAB IV PUNUTUP
A. Simpulan .............................................................................................. 30
B. Saran .................................................................................................... 30
Refleksi Diri ..................................................................................................... 31
Lampiran-lampiran

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Mingguan PPL Prodi Bimbingan dan Konseling ................ 24


Lampiran 2. Jadwal Kegiatan PPL....................................................................... 24
Lampiran 3. Rencana Kegiatan Mahasiswa PPL di Sekolah ............................... 25
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) ................................... 31
Lampiran 5. Dokumentasi .................................................................................... 56

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 yang telah diamandemen, menyatakan bahwa
pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional,
yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Untuk
melaksanakan ketentuan tersebut pemerintah telah melakukan berbagai usaha,
termasuk menerbitkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, dan berbagai
peraturan perundangan lainnya, yang melihat peranan strategis guru dan dosen dalam
peningkatan mutu pendidikan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 14
tahun 2005 pasal 1 adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dinijalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
Program PPG Menurut UU No 20/2003 tentang SPN pendidikan profesi
adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik
untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Dengan demikian
program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S-1
Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat
menjadi guru, agar mereka dapat menjadi guru yang profesional setelah
menyelesaikan syarat-syarat sesuai dengan standar nasional pendidikan dan
memperoleh sertifikat pendidik. Sedangkan Program PPG SM3T merupakan
Program Pendidikan Profesi Guru bagi sarjana pendidikan diawali dengan penugasan
pengabdian di daerah 3T selama satu tahun sebagai prasyarat untuk menjadi pendidik
profesional. Peserta Program PPG Prajabatan pasca SM-3T adalah para sarjana
pendidikan yang linear antara bidang studi yang dikuasai, dan diharapkan pada saat
melaksanakan tugas pendidikan di wilayah SM-3T juga sesuai dengan bidang studi
yang menjadi kualifikasinya, selanjutnya Program PPG Prajabatan dilaksanakan
sesuai dengan bidang studi yang dimiliki peserta.

1
Universitas Negeri Semarang adalah salah satu lembaga pendidikan tinggi
yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk
menyelenggarakan Program Profesi Guru (PPG) dari jalur Sarjana Mendidik di
Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T). yang mempunyai fungsi utama
untuk mendidik calon guru dan tenaga kependidikan yang professional, sehingga
menjadi Guru profesional dalam melaksanakan tugas profesi kependidikan mampu
menunjukkan keprofesionalannya yang ditandai penguasaan substansi atau bidang
studi sesuai bidang ilmunya. Kompetensi calon guru yang dimaksud meliputi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Dalam rangka menyiapakan calon
guru yang profesional, maka peserta PPG SM3T perlu melakukan kegiatan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL), sebagaimana diamanatkan dalam kurikulum.
Praktik Penglaman Lapangan (PPL) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang
sudah tercantum dalam kurikulum PPG Prajabatan pasca SM-3T. PPL merupakan
kegiatan untuk menerapkan semua teori yang telah diperoleh selama workshop
pengemasan/pengembangan perangkat pembelajaran yang diawali dengan penguatan
substansi materi yang akan diajarkan, disertai dengan peer teaching dan
microteaching. PPL itu sendiri terintegrasi dalam kurikulum pendidikan, khususnya
program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Oleh karena itu, PPL wajib dilaksanakan
oleh mahasiswa PPG Unnes.
PPL berfungsi untuk agar peserta PPG menjadi pendidik profesional yang
memiliki seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, dan kompetensi profesional secara utuh, dan kompetensi kemasyarakatan.

B. Tujuan
Tujuan umum penyelenggaraan PPL adalah agar peserta PPG menjadi pendidik
profesional yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional secara utuh. Tujuan di
atas dijabarkan sebagai berikut :
1. Mendemonstrasikan kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan pembelajaran
yang menarik, dan menilai hasil pembelajaran.

2
2. Membekali peserta PPG SM3T agar memiliki pengalaman secara nyata tentang
pengajaran yang baik di sekolah.
3. Melakukan penilaian pembelajaran peserta didik dengan menggunakan instrumen
yang dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking).
4. Melakukan penelitian tindakan kelas sebagai salah satu upaya mengembangkan
profesionalitas guru.
5. Mendalami kegiatan non-mengajar meliputi: manajemen pendidikan sekolah, kultur
sekolah, kegiatan ekstra kurikuler, layanan bimbingan dan konseling bagi peserta
didik.

C. Manfaat
Dengan melaksanakan PPL PPG diharapkan dapat memberikan manfaat
terhadap semua komponen yang terkait seperti praktikan, sekolah, dan perguruan
tinggi yang bersangkutan.
1. Manfaat bagi praktikan
a. Praktikan dapat mengetahui secara langsung kegiatan pembelajaran dan kegiatan
pendidikan lainnya di sekolah latihan.
b. Praktikan dapat mengetahui dan mempraktikan secara langsung mengenai tata
cara pembuatan perangkat pembelajaran, seperti Program Tahunan, Program
Semester, Silabus, RPP, dsb dengan bimbingan Guru Pamong secara profesional.
c. Praktikan mempunyai bekal yang menunjang tercapainya penguasaan kompetensi
pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial.
2. Manfaat bagi sekolah
a. Dapat meningkatkan kualitas pendidikan
b. Mempererat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi yang
bermanfaat bagi para lulusannya kelak
3. Manfaat bagi Perguruan Tinggi
a. Memperoleh gambaran nyata mengenai perkembangan pembelajaran yang
terjadi di sekolah-sekolah di masyarakat
b. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL PPG SM3T,
sehingga metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar di sekolah dapat
disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan

3
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan


Praktik Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru (PPL PPG) adalah
semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan mahasiswa praktikan sebagai sarana
untuk menerapkan teori-teori yang telah diperoleh selama perkuliahan PPG. Kegiatan
PPL PPG meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan
konseling, Uji Kinerja (UK) serta kegiatan pendidikan lainnya yang sesuai. Dengan
demikian akan diperoleh pengalaman dan keterampilan dalam menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran di sekolah maupun di luar sekolah

B. Dasar Pelaksanaan
Dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4301);
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
RI Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara RI Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3859);
4. Peraturan Pemerintah RI no. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4496)
5. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
6. Keputusan Presiden:
a. Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan pendirian IKIP Semarang;
b. Nomor 124/M Tahun 1999 tentang Perubahan IKIP Semarang, Bandung dan
Medan menjadi Universitas;
c. Nomor 100/M Tahun 2002 tentang Pengangkatan Rektor Uiversitas Negeri
Semarang;
7. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia:

4
a. Nomor 0114/V/1991 tentang Angka Kredit untuk masing-masing Kegiatan bagi
Dosen yang mengasuh Program Pendidikan Professional untuk Pengangkatan
Penetapan Jabatan dan Kenaikan Pangkat;
b. Nomor 278/O/1999 tentang Organisasi dan tata kerja Universitas Negeri
Semarang;
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional:
a. Nomor 304/U/1999 tentang Perubahan Penggunaan nama Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan menjadi Departemen Pendidikan Nasional;
b. Nomor 225/O/2000 tentang Status Universitas Negeri Semarang;
c. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi
dan Penilaian Hasil Belajar;
d. Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru.
e. Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Konselor.
f. Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.
g. Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam
Jabatan.
h. Nomor 126/P/2010 tentang Penetapan LPTK Penyelenggara PPG bagi Guru
Dalam Jabatan
9. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi:
a. Nomor 64/DIKTI/Kep/2011 tentang Penetapan Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru
Terintegrasi (Berkewenangan Ganda)
10. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang:
a. Nomor 45/O/2001 tentang Penyelengaraan Pendidikan di Universitas Negeri
Semarang;
b. Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan Fakultas
serta Program Studi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang;
c. Nomor 10/O/2003 tentang Pedoman Pengalaman Lapangan bagi Mahasiswa
Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang;
d. Nomor 25/O/2004 tentang Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Negeri
Semarang.

5
D. Sistem, Prosedur dan Kegiatan PPL
a. Sistem
PPL menerpakan pendekatan supervisi klinis dan tindakan reflektif dengan
prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan relevan dengan perangkat pembelajaran.
Supervisi Klinis adalah suatu bentuk bimbingan profesional yang diberikan
kepada peserta PPG sesuai dengan kebutuhannya untuk meningkatkan
profesionalitas sebagai guru.
Pelaksanaan supervisi klinis dengan prinsip-prinsip sebagai berikut: (1)
hubungan kolegial dan interaktif yang sinergis dan terbuka; (2) pertemuan untuk
musyawarah secara demokratis; (3) sasaran supervisi adalah kebutuhan dan
aspirasi peserta; (4) pengkajian balikan berdasarkan dan observasi untuk
memantapkan rencana kegiatan selanjutnya; dan (5) mengutamakan prakarsa dan
tanggung jawab peserta.
Penempatan peserta PPL di sekolah mitra dikoordinasikan oleh Pelaksana
program PPG dan unit pelaksanaan PPL LPTK penyelenggara.
b. Prosedur dan Kegiatan
Prosedur dan kegiatan PPL dalam pola blok dilaksanakan selama satu
semester, yaitu pada semester kedua tahun akademik PPG. Di semester pertama
peserta PPG menyelesaikan workshop SSP yang menghasilkan perangkat
pembelajaran untuk semua jenjang satuan pendidikan (SMP, SMA, SMK, dan
PPLB). Pada semester kedua PPG, peserta PPG mengimplementasikan
perangkat pembelajaran sesuai dengan kalender akademik sekolah mitra.

PPL pola blok dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:


a) Persiapan PPL melalui observasi dan orientasi di sekolah mitra.
b) Praktik mengajar terbimbing.
c) Praktik mengajar mandiri.
d) Ujian praktik mengajar.

Untuk memberikan pengalaman melaksanakan PTK, salah satu RPP


dirancang sebagai PTK. Rancangan PTK berupa proposal yang selanjutnya akan
dilaksanakan bersama guru. Hasil pelaksanaan PTK adalah laporan PTK.
c. Pelaksanaan PPL
1) Tempat Kegiatan

6
PPL dilaksanakan di sekolah mitra. Kriteria sekolah mitra.
a) Sekolah mitra sebagai lokasi PPL PPG sekurang-kurangnya memiliki
peringkat akreditasi B.
b) Terikat dalam nota kesepahaman antara Dinas Kabupaten/Kota dengan
LPTK penyelenggara PPG SM3T yang masih berlaku. Pola kemitraan
bersifat kolaboratif.
2) Tahapan Pelaksanaan
a) Persiapan PPL
Persiapan PPL meliputi kegiatan sebagai berikut : penetapan peserta
PPL, pendataan dan pemetaan sekolah, penetapan DP, koordinasi
dengan sekolah mitra untuk menetapkan GP dan jadwal pelaksanaan
PPL, pembekalan DP dan GP, dan pembekalan peserta PPL.
b) Pelaksanaan PPL
Penyerahan peserta PPL oleh pihak LPTK penyelenggara ke sekolah
mitra, pelaksanaan PPL di sekolah mitra, penarikan peserta PPL.
c) Penilaian PPL
Proses penilaian, komponen penilaian, dan kriteria kelulusan kegiatan
PPL sebagai berikut
(1) Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses
dan penilaian akhir. Secara umum, komponen penilaian terdiri atas
kemampuan mengemas perangkat pembelajaran, praktik mengajar,
kemampuan melakukan tindakan reflektif, dan kemampuan aspek
personal dan sosial.
(2) Penilaian dilakuka oleh GP dan GP yang meliputi: (a) praktik
mengajar, (b) kegiatan nonmengajar, (c) kompetensi sosial dan
kepribadian, (d) portofolio, (e) laporan PPL, dan (f) laporan PTK.
Seluruh aspek penilaian menggunakan instrumen penilaian disertai
deskriptornya. Kriteria kelulusan PPL minimal B.
d. Kegiatan Peserta selama PPL
1) Observasi dan Orientasi Lapangan
Beberapa kegiatan yang dilakukan peserta PPG pada tahap observasi dan
orientasi lapangan sebagai berikut.
a) Memprsiapkan diri dengan berbagai instrumen yang diperlukan untuk
pelaksanaan observasi dan orientasi lapangan.
7
b) Berkonsultasi dengan kepala sekolah mitra untuk menentukan sasaran
observasi, dan menyusun jadwal kegiatan harian.
c) Mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan dengan: melihat
situasi dan kondisi sekolah, seperti kondisi guru, fasilitas sekolah,
prosedur penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah;
mewawancarai kepala sekolah, staf TU, guru bidang studi, guru BK,
wali kelas, dan petugas perpustakaan sekolah; mengamatai aktivitas
siswa di dalam dan di luar kelas; serta aktivitas guru di dalam dan di luar
kelas.
d) Menyusun laporan kegiatan harian serta dengan bukti-bukti relevan.
e) Mendiskusikan laporan dengan GP dan DP untuk mendapatkan
pengarahan dan balikan yang diperlukan.
f) Membuat laporan tentang proses dan hasil kegiatan observasi dan
orientasi lapangan yang disertai pembahasan untuk menemukan
implikasi bagi pengembangan rencana pengemasan pembelajaran yang
mendidik.
2) Praktik Mengajar
Peserta PPG SM3T Terutama Bimbingan dan Konseling,
melakukan Need Assesment agar mengetahui kebutuhan siswa serta
sebagai dasar pembuatan Program Tahunan dan Semesteran.
Hal yang dilakukan meliputi memberikan angket kebutuhan siswa
yang mengacu pada standar keandirian kompetensi peserta didik IKMS
dan Sosiometri. Assesment Lingkungan juga dilaksanakan dengan melihat
tugas perkembangan peserta didik, visi, misi sekolah, wawancara dengan
guru BK. Selain itu peserta PPG SM3T juga melakukan praktik mengajar
meliputi praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri.
Praktik mengajar mandiri diamati oleh DP, GP, dan mengikutsertakan
teman sejawat (open lesson).
3) Pengembangan Kompetensi kepribadian dan Sosial
Peserta PPG menampilkan kompetensi kepribadian, dan sosial,
seperti: kerja sama, etos kerja, kedisiplinan, kepedulian, tanggung jawab,
sopan santun dan sebagainya, selama pelaksanaan PPL.

8
4) Melaksanakan Kegiatan Non-Mengajar
Selama PPL peserta PPG melaksanakan kegiatan non mengaar,
seperti: manajemen pendidikan sekolah, mengikuti rapat guru, piket
sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler (seperti pramuka,
kesenian, olah raga), penanganan kesulitan belajar siswa, dan sebagainya.
e. Membuat Laporan PPL
Laporan PPL memuat seluruh kegiatan PPL meliputi kegiatan praktik
mengajar (observasi dan orientasi lapangan, praktik mengajar) dan kegiatan
nonmengajar (penanganan kesulitan belajar siswa, kegiatan ekstra kurikuler dan
manajemen sekolah).
f. Menyusun laporan PTK
Laporan PTK memuat rumusan masalah dan tujuan, ketepatan metode
yang digunakan, hasil perubahan pada siswa, guru dan sistem pembelajaran,
pembahasan atau refleksi, kesimpulan dan rekomendasi penelitian.
g. Mengumpulkan Portofolio
Peserta PPG SM3T mengumpulkan perangkat RPP yang telah
disempurnakan beserta seluruh perangkat lainnya sebagai portofolio tagihan
PPG.

9
BAB III
PELAKSANAAN

A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Praktik Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru dari jalur Sarjana
Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (PPL PPG SM3T)
dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2017 s.d. 10 November 2017 di SMA Negeri 2
Semarang yang beralamat di Jalan Sendangguwo No. 1, Pedurungan, Kota Semarang.

B. WORKSHOP SSP
Sebelum mahasiswa PPG SM3T diterjunkan ke lokasi PPL telah terlebih dahulu
dilaksanakan workshop SSP yang menghasilkan perangkat pembelajaran untuk semua
jenjang satuan pendidikan (SMP, SMA, SMK, dan PPLB). Pada semester kedua PPG,
peserta PPG mengimplementasikan perangkat pembelajaran sesuai dengan kalender
akademik dan kurikulum sekolah mitra terutama Program studi BK. Di dalam workshop
SSP terdiri dari kegiatan Pembuatan perangkat pembelajaran meliputi Pengembanagan
Silabus, Pembuatan RPP, Media Pembelajaran, dan kegiatan microateaching.

1. Pembuatan Perangkat Pembelajaran dan Peerteaching


Pembuatan Perangkat Pembelajaran dan Peerteaching praktikan dilaksanakan di
Gedung D3 Universitas Negeri Semarang dengan Dosen Pendamping pada bulan
Februari s.d. Juni 2017.

2. Kegiatan PPL PPG di SMA Negeri 2 Semarang


a. Penyerahan
Penyerahan peserta PPL PPG SM3T oleh Koordinator Dosen Pendamping yaitu
Dr. Catharina Tri Anni, M.Pd. dan diterima oleh Drs. Yuwana, M.Kom. selaku
kepala SMA Negeri 2 Semarang yang didampingi oleh wakil kepala sekolah bidang
sarpras, Drs. Ibnu, M.Pd, dilaksanakan pada hari Senin, 7 Agustus 2017 pukul 9.00
WIB di Ruang Audio Visual SMA Negeri 2 Semarang
b. Kegiatan Pengenalan Lapangan (Observasi)
Kegiatan observasi dilaksanakan pada tanggal 8 s.d. 10 Agustus 2017 yang meliputi
kegiatan orientasi di sekolah, observasi lingkungan, dan pengumpulan data fisik
sekolah.

10
c. Observasi Mengajar
Observasi mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh praktikan dalam
mengamati guru pamong dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
Observasi mengajar dilaksanakan pada tanggal 8 s.d. 10 Agustus 2017. Melalui
kegiatan ini, praktikan dapat mengetahui cara guru menyampaikan materi,
mengelola kelas dan menyelesaikan permasalahan siswa di kelas
d. Pelaksanaan PPL PPG Terbimbing dan Mandiri
Pengajaran terbimbing dan mandiri dilaksanakan tanggal 11 Agustus s.d. 20
Oktober 2017. Praktikan berkesempatan mengampu kelas XII MIPA 4, XII
MIPA 5, XII MIPA 6, XII MIPA 7, XII MIPA 8, dan XII MIPA 9. Dalam
pengajaran terbimbing, praktikan didampingi oleh guru pamong sehingga guru
pamong bisa memberikan kritik dan saran terhadap proses mengajar praktikan.
Dalam kegiatan PPL di SMA Negeri 2 Semarang ada beberapa kegiatan PPL yang
dilaksanakan, yaitu sebagai berikut:
3. Materi Kegiatan
a. Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Sebelum mengadakan kegiatan belajar mengajar, praktikan membuat perangkat
pembelajaran yang akan digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.
Pembuatan perangkat pembelajaran dimulai dengan pembuatan rencana program
semester dan program tahunan, membuat instrumen soal, dan penugasan beserta
dengan pedoman penskorannya. Perangkat pembelajaran yang dirancang oleh
praktikan selalu dikonsultasikan dengan guru pamong sehingga proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Sebagai acuan, sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar, praktikan
mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar. Hal-hal
yang perlu praktikan persiapkan sebelum mengajar yaitu mempelajari referensi yang
akan digunakan dalam pembelajaran dan mempersiapkan media yang digunakan pada
saat mengajar.
b. Proses Belajar Mengajar
Praktikan mengadakan pembelajaran sesuai dengan jadwal praktik mengajar
yang telah diberikan oleh guru pamong dan rencana pembelajaran yang telah
dibuat oleh praktikan. Dalam PPL PPG ini, praktikan melaksanakan pengajaran
mandiri dan terbimbing, dimana hamper setiap Bab, praktikan mengadakan
Ulangan Harian. Dalam satu minggu praktikan diberi kesempatan oleh guru pamong
11
untuk melaksanakan pengajaran mandiri di kelas XII MIPA 4, XII MIPA 5 , XII
MIPA 6 , XII MIPA 7, XII MIPA 8, dan XII MIPA 9.
c. Kegiatan Ekstrakurikuler
Selain melakukan kegiatan pembelajaran di kelas, praktikan juga berpartisipasi
dalam pendampingan ekstrakurikuler Pramuka yang diadakan setiap hari Jumat pukul
13.30 WIB s.d. 16.00 WIB. Praktikan juga membantu dan mendampingi salah satu
ambalan yang ada di pramuka SMA Negeri 2 Semarang.
d. Kegiatan lain di SMA Negeri 2 Semarang.
Selain kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, praktikan juga berpartisipasi
dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah. Salah satu kegiatan
yang rutin dilaksanakan hamper setiap jumat pagi yaitu senam dan olahraga
bersama guru-guru SMA Negeri 2 Semarang. Praktikan juga mengikuti kegiatan
lain seperti Upacara HUT RI ke-71 dan lomba-lomba peringatan HUT RI ke-71,
Upacara Hari Jadi Pramuka, Upacara Hari Sumpah Pemuda, Upacara Hari
Pahlawan, dan Kegiatan Pekan Olahraga Smanda (POS).
 Mendampingi Kegiatan Literasi
Kegiatan literasi ini dilaksanakan setiap hari Selasa – Kamis dan lama
waktu kegiatan adalah 15 menit setelah jam pelajaran selesai yaitu pukul 15.00-
15.15 WIB. Tujuan adanya gerakan literasi ini diharapkan sekolah menjadi
komunitas yang memiliki komitmen dan budaya membaca yang komprehensif.
Guru mendampingi dan mengawasi siswa agar membaca dan menulis dari
literasi yang mereka baca.
 Kegiatan Hari Pramuka
Peringatan hari pramuka dilaksanakan pada Senin, 14 Agustus 2017.
Semua maasiswa praktikan PPL PPG diwajibkan untuk mengikuti upacara yang
dilaksanakan di SMA Negeri 2 Semarang serta diwajibkan memakai seragam
pramuka lengkap.
 Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Hari kesaktian pancasila yang bertepatan hari Minggu,1 Oktober 2017.
Upacara diwajibkan bagi seluruh warga SMA Negeri 2 Semarang termasuk
mahasiswa PPL PPG Unnes. Pelaksanaan dilaksanakn di lapangan SMA Negeri 2
Semarang yang dimulai pukul 07.00-09.30 WIB.

12
 Kegiatan Senam Rutin
Untuk kegiatan senam rutin yang diadakan setiap hari Jumat adalah kegiatan
yang khusus diadakan untuk guru dan pegawai SMA Negeri 2 Semarang. Kegiatan
ini diadakan pukul 06.00-07.00 WIB agar tidak mengganggu kegiatan belajar
mengajar di hari tersebut. Setelah senam dlaksanakan maka guru dan keryawan
serta mahasisa PPL PPG Unnes dipersilakan untuk melaksankan olahraga mandiri
dapat berupa badminton, volley, basket ataupun sepak bola.
 Kegiatan Lomba HUT Kemerdekaan Republik Indonesia
Kegiatan lomba HUT RI ke 72 kali ini berupa lomba-lomba yang dadakan
oleh OSIS SMA Negeri 2 Semarang. Jalan sehat merupakan salah satu kegiatan
yang diikuti. Lomba di SMA N 2 Semarang ada 2 macam yaitu lomba khusus untuk
siswa yang diadakan oleh OSIS dan lomba khusus untuk guru yang mengadakan
guru. Mahasiswa PPL PPG dibagi mejadi beberapa tim untuk membantu
pelaksanaan lomba. Dan mahasiswa Praktikan PPL PPG ikut melaksanakan upacara
17 Agusutus di sekolah pada hari Kamis, 17 Agustus 2017 di lapangan upacara
SMA Negeri 2 Semarang.
 Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka
Mahasiswa PPL PPG diwajibkan mengikuti salah satu ekstrakurikuler, maka
praktikan memilih mengikuti ekstrakurikuler pramuka. Pramuka di SMA Negeri 2
Semarang diwajibkan bagi peserta didik kelas X dan XI sesuai dengan kurikulum
2013 yang mewajibkan kegiatan kepramukaan tetap dilaksanakan utnuk kelas X
dan kelas XI. Jadwal pramuka dilaksanakan setiap 2 minggu sekali baik untuk kelas
X maupun kelas XI. Jadwal kegaitan rutin pramuka yaitu hari Jumat dilaksanakan
pukul 14.00-selesai.
 Piket Mingguan
Selama pelaksanaan PPL di SMA Negeri 2 Semarang setiap mahasiswa PPL
PPG Unnes mendapatkan jadwal piket pagi yaitu bersalaman dengan siswa sebelum
bel masuk berbunyidari mulai pukul 06.15-06.30 WIB. Saya mendapatkan jadwal
piket pagi setiap hari kamis. Pada saat melaksanakan piket harian tugas yang yang
dilakukan adalah guru piket berdiri didepan pintu sebelum masuk sekolah
menyambut siswa-siswi yang dating dan membudayakan budaya cium tangan guru
yang dilakukan oleh murid sebelum mereka memasuki ruangan kelas dan proses
kegiatan belajar mengajar. Piket harian diatas telah dijalankan oleh semua

13
mahasiswa PPL PPG SM-3T mulai awal pelaksanaan PPG hingga selesai PPL.
Susunan pembagian piket harian guru PPL PPG SM-3T adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Jadwal Piket Pagi SMA Negeri 2 Semarang
No. Hari Nama Petugas Tugas
Siti Fadilah Bersalaman dengan siswa,
Dihan Prasetiyanto mengatur parkir siswa serta
1 Senin
Siti Aisyah brifing pagi di ruang guru.
Siti Novia Ekawati
Eko Widyatanto
2 Selasa Eko Nur Aziz
Hikma Nurul Izza
Bagus Purwo Nugroho
Ikhwan Fauzi
3 Rabu
Rina Rahmayani
Riza Arianti Wiryandini
Opila Sudirman
Eko Ermawati
4 Kamis Taofiq Ilman
Indah Puspita Sari
Nurya Dwi Saputra
Sartika Juningrum
Asti Rahmawati
5 Jumat Edwin Mirza Chaerulsyah
Ahmad Bayu Aji
Umul Ma’rufiyati

 Membantu Pelaksanaan PHT


Salah satu tugas tambahan yang dilaksanakan adalah menjadi korektor soal
Penilaian Harian Terprogram (PHT) mata pelajaran Bimbingan dan Konseling yang
dilaksanakan pada tanggal 18 September 2017. Soal yang dibuat untuk kelas XII
dengan soal 35 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.

B. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi Diri


a. Analisis Hasil Pelaksanaan
Selama proses praktik pengalaman lapangan, praktikan telah mendapatkan
pengetahuan dan tambahan pengalaman dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran, pembuatan administrasi, maupun pendampingan kegiatan non
mengajar.

14
Karakteristik siswa yang bermacam-macam dan spesifik pada tiap individu
membuat guru harus dapat menyesuaikan metode yang dapat digunakan dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Artinya, praktikan harus benar-
benar mengetahui karakteristik setiap peserta didik dan situasi yang ada disetiap
kelas sebagai alat untuk menetukan metode/model mengajar, sehingga dapat
memudahkan dan membantu peserta didik untuk memahami materi yang
disampaikan oleh guru.
Hasil yang telah diperoleh selama praktikan melakukan praktik mengajar
adalah sebagai berikut:
a. Praktikan dapat berlatih membuat dan menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) untuk setiap materi pokok yang disesuaikan dengan
karakteristik siswa dalam kelas.
b. Praktikan belajar untuk mengembangkan materi, media dan sumber pelajaran,
serta belajar merancang strategi pembelajaran.
c. Praktikan belajar menetapkan tujuan dan bahan pembelajaran.
d. Praktikan belajar untuk memilih serta mengorganisasikan materi, media dan
sumber belajar.
e. Praktikan belajar untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan
mengelola kelas.
f. Praktikan mendapatkan pengalaman dalam hal ketrampilan mengajar, seperti
pengelolaan tugas-tugas rutin, pengelolaan waktu, komunikasi dengan siswa,
serta mendemonstrasikan metode belajar.
g. Praktikan berlatih melaksanakan evaluasi dan penilaian hasil belajar.
h. Praktikan belajar membuat administrasi yang dibuat oleh pendidik sebelum
proses KBM dimulai.
Berdasarkan hasil kegiatan praktik mengajar di kelas, praktikan menyadari
perlunya persiapan yang matang untuk mengajar. Selama mengajar, guru praktikan
berusaha menerapkan metode-metode yang tidak monoton. Praktikan mengganti
model maupun metode tiap materi yang berbeda dengan pengaplikasian permainan
sederhana dan turnamen untuk meningkatkan motivasi dan mempermudah siswa
dalam memahami pelajaran yang diberikan dan juga penggunaan bermacam media
pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang sedang diajarkan. Guru
praktikan juga selalu menggunakan laboratorium pada setiap kompetensi dasar

15
agar siswa tidak hanya belajar teori semata tetapi juga membuktikan kebenaran
teori dengan hasil pengamatan atau percobaan.
a. Faktor Pendukung
Faktor pendukung selama kegiatan PPL PPG SM-3T di SMA Negeri 2
Semarang antara lain:
1) Kualitas sekolah yang bagus baik dari segi fasilitas maupun staf pengajar.
2) Fasilitas pembelajaran lengkap didukung dengan ketersediaan IT seperti
LCD di setiap kelas.
3) Lingungan sekolah yang kondusif sehingga mendukung kegiatan proses
belajar mengajar.
b. Faktor Penghambat
Dalam kegiatan pembelajaran, penulis tidak menemukan hambatan yang
terlalu berat. Siswa yang penulis ajar adalah siswa-siswa yang memiliki motivasi
besar untuk bersaing dalam hal pelajaran. Sehingga dalam hal tugas maupun
dalam pembuatan laporan praktikum mereka sangat kooperatif, jadi hasilnya
memuaskan.

b. Refleksi Diri
Kegiatan dalam program Pendidikan Profesi Guru Sarjana Mendidik di
daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal Universitas Negeri Semarang (PPG
SM3T UNNES) diwajibkan melaksanakan PPL (Praktek Pengalaman Lapangan).
Tujuan utama dilaksanakannya PPL ini agar peserta program Pendidikan Profesi
Guru (PPG) memiliki kemantapan penguasaan kompetensi guru yang meliputi
Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional dan
Kompetensi Sosial.
Selaku peserta PPL dari Program PPG SM-3T ditugaskan di SMA Negeri 2
Semarang, praktikan mendapatkan tugas untuk mengajar di kelas XI MIPA 1, XI
MIPA 2, dan XI MIPA 3 sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan bersama
oleh kepala sekolah dan guru pamong. Di sekolah inilah praktikan mempraktikan
kemampuan sebagai guru bidang studi Bimbingan dan Konseling secara
langsung pada peserta didik. Dari hasil kegiatan PPL yang telah dilakukan dapat
praktikan laporkan data-data sebagai berikut :
a. Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan selama pelaksanaan PPL di SMA Negeri 2 Semarang:
16
1. Pembelajaran yang terapkan di sekolah merupakan aplikasi/penerapan dari
perencanaan yang telah dibuat selama workshop. Menggunakan berbagai
macam model seperti Group Investigation, problem based learning, project
based learning, dan discovery learning, sehingga membuat siswa merasa
tertarik dengan pembelajaran yang diberikan.
2. Praktikan selalu berusaha menggunakan bahasa yang komunikatif, serta
berusaha menempatkan diri untuk akrab dengan siswa, sehingga siswa merasa
nyaman dan mudah untuk menyesuaikan.
3. Menggunakan media pembelajaran yang inovatif, dan memanfaatkan IT atas
bimbingan guru pamong.
Kelemahan selama pelaksanaan PPL di SMA Negeri 5 Semarang:
1. Perangkat pembelajaran (RPP, Silabus, dll) yang telah kami buat di workshop
memiliki format yang sedikit berbeda dengan format perangkat yang ada
disekolah, karena kurikulum 2013 yang telah direvisi dengan menambah
metakognitif dan High Order Thinking Skill (HOTS) sehingga perlu disesuaikan
dengan format sekolah.
b. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
1. Guru Pamong
Guru pamong Mata pelajaran Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 2
Semarang adalah Bapak Drs.Sumarno,M.Pd. Beliau merupakan sosok guru yang
cerdas, berwawasan luas, fasilitator yang baik, mampu memotivasi praktikan,
dan berkenan menyediakan waktu luang untuk melaksanakan bimbingan disela-
sela kesibukan di sekolah. Serta guru pamong juga bersedia memberi bimbingan
dalam pendalaman materi untuk Ujian Tertulis Nasional (UTN) pratikan. Beliau
merupakan salah satu guru Bimbingan dan Konseling yang sangat aktif dalam
bimbingan olimpiade Bimbingan dan Konseling bagi para peserta olimpiade
Bimbingan dan Konseling. Sehingga beliau sangat membantu dalam belajar
praktikan dalam persiapan ujia praktikan.
2. Dosen Pembimbing
Dr. Hadi Susanto,M.Si. selaku Dosen Pembimbing PPL PPG Bimbingan
dan Konseling di SMA Negeri 2 Semarang merupakan dosen yang memiliki
pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam pendidikan Bimbingan dan
Konseling. Beliau sangat memperhatikan mengenai materi yang akan

17
disampaikan kepada siswa sehingga setiap bimbingan. Beliau akan membimbing
dengan sangat teliti segala sesuatu materi yang akan disampiakan.
Beliau termasuk dosen yang aktif dalam menanyakan kemajuan kegiatan
pembelajaran yang praktikan lakukan. Dalam membimbing peserta PPL PPG
Bimbingan dan Konseling, beliau memberikan arahan agar menjadi guru yang
memiliki kemampuan membuat perangkat yang baik sesuai kurikulum,
mempunyai inovasi pembelajaran baru, dan kreatif dalam mendidik siswa. Beliau
juga memberi fasilitas bimbingan melalui Whatsapp sehingga praktikan dapat
bimbingan dengan mengirimkan materi bimbingan melalui WA.
Guru Pamong dan Dosen Pembimbing banyak memberikan arahan dan
bimbingan kepada peserta PPL program PPG SM3T, agar mampu mewujudkan
pembelajaran Bimbingan dan Konseling yang menarik, bermutu, mendidik
karakter yang baik dan membuat siswa aktif.
c. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Kualitas pembelajaran di SMA Negeri 2 Semarang secara umum baik.
Pembelajarannya menggunakan kurikulum K13 untuk siswa kelas X, XI dan XII.
Dengan kurikulum tersebut, guru sebelum mengajar selalu membuat perangkat
pembelajaran yang mengacu pada standar proses sehingga proses belajar
mengajar dapat berlangsung dengan tertib dan lancar, serta diharapkan dapat
menghasilkan output yang berkualitas. Dari segi sarana dan prasarana, SMA
Negeri 2 Semarang sudah tersedia AC dan LCD proyektor sehingga
pembelajaran yang dilakukan menjadi nyaman dan efektif.
d. Kemampuan Diri Praktikan
Berdasarkan kegiatan selama PPL-PPG SM-3T yang telah dilaksanakan
praktikan selama kurang lebih tiga bulan, praktikan masih sudah melaksanakan
proses pembelajaran dengan sebaik mungkin. Namun persiapan mengajar
praktikan masih perlu ditambah lagi terutama untuk pemberian motivasi di awal
kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat dengan kehidupan sehar-hari sehingga
dapat meningkatkan semangat siswa saat mengikuti pembelajaran. Selain itu
praktikan kesulitan dalam menghadapi perilaku siswa yang kebanyakan sudah
jenuh pada jam ke 9-10. Selain itu, hal yang perlu terus ditingkatkan pada
praktikan adalah kemampuan menguasai materi Bimbingan dan Konseling kelas
XII, karena kelas XII adalah kelas yang dipersiapkan matang-matang untuk
menghadapi banyak ujian.
18
e. Nilai Tambah yang diperoleh Mahasiswa setelah Melaksanakan PPL
Banyak nilai positif yang praktikan peroleh setelah melaksanakan kegiatan
PPL di SMA Negeri 2 Semarang, yaitu praktikan dapat belajar langsung untuk
menjadi guru yang profesional dalam pembelajaran di kelas. Pengalaman-
pengalaman berharga yang hanya bisa didapatkan di lapangan sebagai guru, tidak
dibangku kuliah. Pengalaman menjadi panitia lomba HUT RI, memberi
bimbingan siswa, melaksanakan administrasi sekolah, membuat penilaian beserta
analisisnya, dan masih banyak hal lain. Praktikan juga mendapat pengalaman
yang sangat berharga ketika mendapat bimbingan dari guru pamong. Praktikan
diajarkan untuk membuat media pembelajaran berbasis IT yang inovatif,
penguasaan kelas, dan cara membuat soal yang baik.
Peserta PPL juga terbiasa dengan penilaian per KD yang sebelumnya
belum pernah melakukannya dan mengirimka nilai-nilai itu ke data dapodik
sekolah. Praktikan juga dapat pengalaman membuat soal Penilaian harian terpadu
sehingg praktikan dapat menyesuaikan KD serta banykanya soal yang harus
dibuat serta tingkat kesulitan yang akan digunakan dalam soal.

f. Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan UNNES


1. Saran untuk SMA Negeri 2 Semarang
a. Perlunya mengaktifkan pengawasan siswa di kantin, sehingga tidak lagi
dijumpai siswa yang pergi ke kantin pada jam pelajaran.
b. Sellau memperbaiki fasilias dengan cepat seperti perbaikan AC yang kadang
harus menunggu 1-2 minggu baru diperbaiki. Hal ini sangat mengganggu
kegiatan belajar mengajar di kelas dikarenakan suhu diruangan sangat tinggi,
mengingat kota semarang yang sangat panas.
2. Saran untuk UNNES selaku penyelenggara PPL program PPG SM3T
a. Perlunya komunikasi dan koordinasi yang baik untuk menghindari terjadinya
berbagai permasalahan di saat pelaksanaan PPL baik antar LPTK, Dosen,
Peserta PPG SM3T maupun dengan sekolah mitra.
b. Perlunya menyediakan instrumen yang tepat untuk kegiatan PPL program
PPG SM3T sehingga tujuan program PPG untuk mewujudkan tenaga
pendidik yang profesional dapat terwujud.
c. LPTK perlu mensosialisasikan instrumen penilaian yang digunakan kepada
peserta PPG SM-3T, guru pamong, maupun dosen pembimbing agar dalam
19
pelaksanaan PPL tidak terjadi kesalahpahaman, dan kegiatan PPL dapat
dilakukan sesuai dengan instrumen yang telah disediakan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar SMA Negeri 2


Semarang yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa PPL PPG
serta memberikan kesempatan kepada kami untuk mengembangkan pengalaman
yang pernah kami peroleh di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Sedangkan untuk siswa SMA Negeri 2 Semarang, terima kasih karena mampu
menghargai dan menghormati praktikan saat melakukan KBM maupun diluar
KBM serta dapat kooperatif dalam mengumpulkan tugas untuk kelancaran tugas
praktikan. Tetaplah berprestasi dan jangan berhenti untuk mengadakan perbaikan
diri disegala bidang demi kemajuan dan meningkatnya kualitas pendidikan di
SMA Negeri 2 Semarang.

20
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan praktik mengajar yang telah kami lakukan dan juga data-data
yang diperoleh selama melaksanakan PPL di SMA Negeri 2 Semarang, maka
dapat disimpulkan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan PPL antara lain
sebagai berikut:
1. Praktik pengalaman lapangan, khususnya praktik mengajar merupakan
pengalaman yang sangat berharga dan bermanfaat bagi peserta PPG SM3T
sebagai calon guru yang profesional.
2. Penguasaan materi bagi seorang guru kelas belum cukup untuk menentukan
keberhasilan dalam mengajar, tanpa didukung media dan metode penyampaian
yang sesuai.
3. Guru harus mampu menyesuaikan dengan zamannya peserta didik sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengna lancar dan tanpa ada sekat perbedaan
zaman.
4. Peserta PPG yang melakukan praktik pengalaman lapangan dituntut agar
benar-benar menguasai 4 kompetensi guru, yaitu: kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
5. Semakin banyak praktik yang berhadapan langsung dengan siswa semakin
banyak pengalaman yang didapat.

B. Saran
1. Pihak Universitas Negeri Semarang
a. Pihak Universitas Negeri Semarang diharapkan dapat memilih atau
menyeseuaikan waktu yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan PPL dengan
kalender pendidikan sekolah mitra. Memberikan pembekalan yang cukup
sebelum peserta PPG SM3T melaksanakan praktik pengalaman lapangan.
b. Keberhasilan pelaksanaan PPL merupakan tanggung jawab bersama antara
peserta PPG, Sekolah Mitra, maupun pihak universitas dan semua pihak
yang bersangkutan. Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan kualitas
PPL ini sebaiknya diperlukan adanya kerjasama yang baik antara semua

21
komponen yang terlibat didalamnya. Hal ini dimaksudkan agar adanya
peningkatan peran dan fungsi masing-masing komponen.
2. Pihak Sekolah

Dalam upaya meningkatkan kualitas PPL, kiranya perlu adanya


sesuatu rancangan program untuk mengoptimalkan fungsi dan peran peserta
PPG bagi pengembangan dan fungsi masing-masing komponen.

3. Peserta PPL
a. Perlu meningkatkan penguasaan 4 Kompetensi Guru.
b. Menjaga nama baik almamater dan memiliki kepribadian yang baik dan
luhur.
c. Bersikap disiplin dan tetap mengikuti kegiatan PPL, sampai penarikan
kembali peserta PPL.

22
DAFTAR PUSTAKA

FIP. 2013. Buku Pedoman Akademik Peserta Program PPG SM3T Pra Jabatan.
Semarang.Universitas Negeri Semarang.
Tim Pengembangan Workshop SSP. 2012. Bahan Ajar PPG 2012. Semarang. Universitas
Negeri Semarang.
Undang-Undang Guru dan Dosen. (2005). Undang-Undang Guru dan Dosen. Jakarta :
Depdiknas.
Haryanto. 2012. Portofolio PPG Dalam Jabatan. Semarang: UNNES.

23

You might also like