Professional Documents
Culture Documents
SAINTIFIKASI JAMU
OLEH: DEWIDIANASARI
Ruang Lingkup Saintifikasi Jamu
Pemberdayaan
Advancement
dan kemandirian
(Pengembangan
masyarakat
dan Kajian)
berbasis TO
PENGGUNA DAN PEMAKAI
PELAYANAN
SDM KEFARMASIAN KUALITAS
PROFESIONAL BERMUTU HIDUP
INFORMASI
PEMAKAIAN
PENGADAAN
PEMBERIAN
& INFORMASI
PENERIMAAN
PERACIKAN
& INFORMASI
PENYIMPANAN &
PENULISAN RESEP DISTRIBUSI
& INFORMASI17
Peran Apoteker dalam pelayanan
menggunakan Tanaman Obat
1. Industri OT
2. IKOT
3. Peneliti ( Tri darma PT)
4. Penyedia, produksi, penyalur, pelayanan jamu
BULOG JAMU
5. Pengawasan ---- BPOM bidang OT
6. Pengelola Apotek/ griya jamu
7. Duet Dokter Apoteker dalam program
Saintifikasi Jamu (Griya jamu, pojok jamu, bulog
jamu...)
Program SJ yang telah dilaksanakan
1. Diklat dokter SJ ( sudah angkatan ke 14 )
2. Diklat Apoteker SJ ( baru 2 setengah angkatan 45)
3. Komnas SJ
4. Penelitian SJ ( terobosan UJI Klinik )
5. Pembuatan buku Vademikum untuk SJ ( 4 jilid , 5 in
proces)
6. Jejaring dokter apoteker SJ (405 dr, 30 aktif)
7. Pelaksanaan Sj : klinik, RS, Puskesmas, dr SJ.
Apoteker bertanggung jawab
terhadap bahan, penyediaan, dan
pelayanan jamu
Memenuhi tuntutan : SJ, dr SJ,
pelayanan ke arah formal jamu
KETEPATAN BAHAN
KETEPATAN TAKARAN/DOSIS
KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN
KETEPATAN CARA PENGGUNAAN
KETEPATAN BAHAN DENGAN TUJUAN
PENGOBATAN
KEBENARAN BAHAN
DAUN DEWA DAUN SAMBUNG NYAWA
- Gynura pseudocina - Gynura procumbens
- Tumbuh tegak, daun berbulu, - Merambat, daun tak berbulu,
tepi berombak tepi bergerigi
- Untuk berbagai penyakit - Untuk anti kanker
LEMPUYANG
DAUN KECUBUNG
- Berkhasiat antiasma/melonggarkan pernafasan
- Cara penggunaan tradisional dengan dikeringkan
dan diserbuk untuk bumbu rokok, dihisap
- Daun segar dilumatkan dan ditempelkan di pipi
untuk mengurangi sakit gigi
- Jika diseduh dan diminum akan keracunan
dengan gejala mata membelalak/midriasis
- Jika disalahgunakan untuk mabuk sangat
berbahaya, bisa menimbulkan kematian
KETEPATAN PEMILIHAN BAHAN DENGAN
TUJUAN PENGOBATAN
Kecubung (alkaloid-paralisis),
Oleander (glikosida jantung-gagal jantung),
Komfrei (alkaloid-hepatotoksik),
Dlingo (asaron-karsinogenik),
Jungrahab (teratogenik)
Kava-kava (hepatotoksik)
Tapakdara (alkaloid vinkristin-penurunan kadar
leukosit)
Artemisia annua (artemisinin-anti malaria
resistensi)
DOSIS BAHAN OBAT ALAMI TUNGGAL
Singkatan Perpanjangan Keterangan
@ Tiap-tiap/masing-masing
bj biji Seukuran dg bendanya
bh buah idem
bt batang idem
btr butir idem
ckr cangkir 180 cc
ggm genggam 80 gram
glb gelas bir 800 cc
glm gelas minum 200 cc
glph gelas pahit 30 cc
glpr gelas port 60 cc
SINGKATAN & PERPANJANGAN UKURAN
TEMULAWAK:
Kurkuminnoid = Zat aktif anti inflamasi,
antihiperkolesterol, kholagogum
Minyak atsiri = Menambah nafsu makan, anti-
hepatitis, kholeretik
Resin = Zat ballast tidak terkait efek
Amilum = Zat ballast Tidak terkait efek
KEMUNGKINAN TERJADINYA INTERAKSI
EFEK KANDUNGAN AKTIF DALAM SATU
BAHAN
EFEK KOMPLEMENTER
Saling mendukung menuju satu indikasi dengan
mekanisme berbeda
EFEK SINERGISME
Saling mendukung menuju satu indikasi dengan
mekanisme sama sehingga saling menguatkan
EFEK KONTRAINDIKASI
Dua kandungan kimia atau lebih yang memiliki efek
berlawanan
EFEK BERLAINAN
EFEK KOMPLEMENTER
Minyak atsiri
Memacu nafsu makan
Masukan lemak dan kholesterol tubuh tinggi
Kadar kholesterol darah naik
EFEK BERLAINAN
MENGKUDU (Morinda citrifolia)
R/ Seledri
Kumis kucing
R/ Akar Valerian
Biji Pala
EFEK BERLAWANAN
PENGHAMBATAN ABSORPSI
TANIN
Bereaksi dengan protein
Membentuk senyawa tak larut
Melapisi dinding usus
Menghambat absorpsi zat aktif
Efek Farmakologi berkurang
SESKUITERPENOID
Komponen minyak atsiri
KURKUMIN
Menghambat aktivitas GST
Metabolisme zat aktif lain berkurang
Ketersediaan hayatinya meningkat
Konsentrasi dalam darah meningkat
Efek Farmakologi meningkat