¢ Kementerian DIREKTORAT JENDERAL BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR
3
ree nan ots iy uitssno ex os res toa
saan ett est inlet Let
ar ciecrisawtcany fomeote ones, Se ana
So un seamen Nase estes Staeatateses WR tacrec ata,
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR
NOMOR: 09 /BIM/PER/5 /2014
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BASIS INDUSTRI
MANUFAKTUR NOMOR 12/BIM/PER/ 12/2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
(JUKNIS) PELAKSANAAN PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN PENERAPAN
STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) KOMPOR GAS BAHAN BAKAR LPG
SATU TUNGKU DENGAN SISTEM PEMANTIK SECARA WAJIB
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA.
DIREKTUR JENDERAL BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka kelancaran _pelaksanaan
pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Kompor
Gas Bahan Bakar LPG Satu Tungku Dengan Sistem
Pemantik Secara Wajib sebagaimana diatur dalam
Peraturan MenteriPerindustrian Nomor 62/M-
IND/PER/11/2013, perlu menyempurnakan Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Pemberlakuan dan Pengawasan
Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Kompor Gas
Bahan Bakar LPG Satu Tungku Dengan Sistem Pemantik
Secara Wajib;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perl menetapkan Peraturan Direktur
Jenderal Basis Industri Manufaktur tentang Perubahan
atas Peraturan Direktur Jenderal Basis Industri
Manufaktur Nomor 12/BIM/PER/12/2013 __ tentang
Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan Pemberlakuan dan
Pengawasan Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI)
Kompor Gas Bahan Bakar LPG Satu Tungku Dengan
Sistem Pemantik Secara Wajib;
Mengingat 1, Peraturan Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur
Nomor 12/BIM/PER/12/2013 tentang Petunjuk Teknis
(Juknis) Pelaksanaan Pemberlakuan dan Pengawasan
Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Kompor Gas
Bahan Bakar LPG Satu Tungku Dengan Sistem Pemantik
Secara Wajib;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN ATAS DIREKTUR JENDERAL BASIS INDUSTRI
MANUFAKTUR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR
NOMOR 12/BIM/PER/12/2013_ TENTANG —PETUNJUK
TEKNIS (JUKNIS) PELAKSANAAN PEMBERLAKUAN DAN
PENGAWASAN PENERAPAN — STANDAR__—NASIONAL
INDONESIA (SNI) KOMPOR GAS BAHAN BAKAR LPG SATU
TUNGKU DENGAN SISTEM PEMANTIK SECARA WAJIB.Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor : 09/BIM/PER/5/2014
Pasal I
Ketentuan dalam Peraturan Direktur Jenderal Basis Industri
Manufaktur Nomor 12/BIM/PER/12/2013 tentang Petunjuk
Teknis (Juknis) Pelaksanaan Pemberlakuan dan Pengawasan
Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Kompor Gas
Bahan Bakar LPG Satu Tungku Dengan Sistem Pemantik
Secara Wajib sebagaimana tercantum dalam Lampiran Bab Ill
huruf B diubah menjadi sebagai berikut:
BAB Ill
PELAKSANAAN PEMBERLAKUAN SNI KOMPOR GAS LPG
SATU TUNGKU SECARA WAJIB
A. tetap
B, Ketantuan Pengecualian Pemberlakuan SNI Kompor Gas
Bahan Bakar LPG Satu Tungku dengan Sistim Pemantik
1, Pemberlakuan SNI Kompor Gas Bahan Bakar LPG Satu
‘Tungku secara wajib sebagaimana dimaksud pada BAB II
angka 1 dikecualikan bagi produk sejenis dengan Nomor
HS Ex. 7321.11.00.00 apabila:
a. memiliki SNI tersendiri;
b, jenis maupun spesifikasinya berbeda dengan SNI
7368:2011, yaitu :
1) kompor gas yang memiliki lebih dari satu tungku;
2) Kompor gas satu tungku dengan menggunakan
regulator tekanan tin,
3) Kompor gas satu tungku portabel dengan tabung
gas jenis catridge yang menyatu di dalam badan
kompor;
4) kompor gas yang dihubungkan langsung dengan
tabung gas (satu kesatuan) tampa selang dan
regulator;
5) kompor gas satu tungku yang tidak menggunakan
sistem pemanasan api jangsung (melalui media
penghantar panas, pemanggang, infra-red dan
sebagainya); dan/atau
6) kompor gas satu tungku dengan tipe tanam.
digunakan untuk keperluan khusus, sebagai berikut:
1) hibah dari negara asing dan bukan merupakan
pinjaman (loan);
2) barang contoh untuk keperluan riset dan
pengembangan produk;
3) barang contoh untuk pameran; dan/atau
4) contoh uji SPPT SNI.Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: 09/BIM/PER/5/2014
Pasal Il
Peraturan Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur ini
mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal: 9 Met 2014
DIREKTUR JENDERAL
HARJANTO
‘Tembusan Peraturan Direktur Jenderal ini disampaikan kepada :
Menteri Perindustrian;
Menteri Perdagangan;
Kepala Badan Standardisasi Nasional;
Direktur Jenderal Bea & Cukai, Kementerian Keuangan;
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan;
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan;
Para Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian;
Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang perindustrian Provinsi
dan Kabupaten/ Kota;
Kepala Pusat Standardisasi, Kementerian Perindustrian;
0. Kepala Balai Besar dan Balai Industri di lingkungan Kementerian
Perindustrian; , :
. Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Kementerian Perindustrian;
Pertinggal.
SANIAAPENE
se