Professional Documents
Culture Documents
PENYIMPANANNYA
Karya tulis ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia
Disusun Oleh:
NIM: 25 12 1119F
FAKULTAS TEKNIK
2012/2013
i
ii
MOTTO
Never give up
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
Karya tulis yang disusun berdasarkan hasil belajar selama perkuliahan ini,
bertujuan untuk lebih mengetahui dan mengenal macam-macam bahan kimia yang
bimbingan, serta fasilitas dari berbagai pihak. Saya ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
Setia budi.
5) Pacar saya yang selalu mendoakan supaya karya tulis ini dapat segera
terselesaikan.
iii
iv
Saya menyadari bahwa di dalam penyusunan karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan yang ada. Oleh karena itu, kritik dan saran
Akhir kata, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis,
iv
v
DAFTAR ISI
Motto .......................................................................................................................ii
v
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jauh dari bahan kimia, yang memungkinkan bahaya bagi kesehatan praktikan.
menggangu kesehatan. Hal demikianlah yang menjadi tugas seorang analis kimia.
membebaskan debu, kabut, uap, gas, serat, atau radiasi sehingga dapat
menyebabkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan bahaya lain yang
(Ibnususanto,2009).
Dewasa ini, bahan kimia telah banyak dibuat. Banyak bahan kimia yang
menimbulkan masalah dan risiko tinggi terhadap orang lain. Bahan kimia
berbahaya tidak selalu berupa bahan kimia sintetik, karena banyak bahan kimia
alami dalam dosis tertentu yang berbahaya apabila sampai masuk ke dalam tubuh.
Bahan kimia berbahaya ini banyak terdapat di laboratorium kimia, gudang pabrik
6
7
kimia atau toko bahan kimia yang besar dan lengkap. Oleh karena itu, pengenalan
akan bahan kimia sangatlah penting agar terhindar dari bahaya yang tidak
diinginkan. Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah aspek penyimpanan,
B. Rumusan Masalah
berikut:
maupun industri?
C. Tujuan Penelitian
berbahaya.
7
8
D. Manfaat Penelitian
kecelakaan.
8
9
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Analis menurut Kamus bahasa Indonesia adalah Ahli ilmu kimia
Sedangkan kimia sendiri menurut kamus bahasa Indonesia adalah ilmu tentang
susunan, sifat, dan reaksi suatu unsur atau zat (Anonim, 2012).
kimia oksidator adalah bahan kimia yang kaya akan oksigen. Dalam
9
10
mempunyai sifat reaktif dan mudah meledak. Bahan kimia ini tidak
R23, R24 dan R25. contohnya: C02, CI2, benzena, Kloroform, sianida
10
11
Huruf kode : Xi. Frase-R untuk bahan irritant : R36, R37, R38 dan
R41. Contoh :
kresilat.
natrium hidroksida.
11
12
arsen, kromium.
dioksida.
(Sumardjo, 2006:287).
bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat
diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH <2)
R34 dan R35. Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya asam
12
13
mineral seperti HCl dan H2SO4 maupun basa seperti larutan NaOH
(flammable substances).
rendah (di bawah 0o C) dan titik didih rendah dengan titik didih
13
14
berbeda, yaitu:
14
15
dan luka terbuka pada kulit. Jadi, bila tugas kita adalah
Industri
bahan kimia yang sering dipergunakan baik dalam industri maupun dalam
kabut asam sulfat sangat beracun dan korosif terhadap kulit, mata dan
pekat terkena kulit menyebabkan luka parah yang amat sakit, jika
15
16
korosif, mudah larut dalam air, alkohol dan eter. Uapnya berbahaya
16
17
stabil, tetapi akan stabil bila diencerkan. Mudah larut dalam air dan
korosif, mudah larut dalam air, alkohol dan eter. Bersifat explosif bila
Elizabeth, 1956).
6. Amoniak (NH3)
17
18
ber- warna putih, mudah menyerap air dan CO2 dari udara, mudah
apabila kontak dengan air, larutan pekat amat berbahaya terhadap kulit
dan mata sangat korosif dan bisa merusak dengan sempurna. Lain-lain
Elizabeth, 1956).
18
19
baik.
6. Bahan kimia yang mudah bereaksi dengan air, disimpan pada tempat
7. Bahan kimia yang bila disimpan ditempat yang sama dapat menimbulkan
reaksi yang merugikan (panas yang tinggi, zat baru yang bersifat racun).
Selain cara-cara di atas ada faktor-faktor lain yang harus diperhatikan oleh
lemari asam . Bila terjadi tumpahan asam pekat hendaklah dinetralkan dulu
dengan basa (soda, kapur) baru diencerkan dengan air, bila tumpahan dalam
19
20
berlabel, tidak bocor dan selalu tertutup. Kalau diperlukan petugas harus
kaca mata pengaman. Kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) harus
20
21
BAB III
PENUTUP
kesehatan para pekerjanya, namun potensi bahaya tersebut bukan tak dapat
21
22
Daftar Pustaka
Khasani, Imam. 1994. " Penanganan Bahan Kimia Berbahaya . " Warta Kimia
Analitik. 11 : 30 – 31.
New York. Arthur and Elizabeth Rose, 1956. The Condensed Chemical
Dictionary. 5th ed. Reinhold Publishing Corporation.
22