Professional Documents
Culture Documents
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
3. Apa manfaat ASI eksklusif?
4. Apa saja kandungan komposisi ASI?
5. Bagaimana produksi ASI?
6. Apa tanda cukup ASI?
7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi ibu tidak memberi asi secara
eksklusif ?
2
BAB 2
KAJIAN TEORI
3
keberhasilan menyusui. Lamanya menyusui tergantung pada kehendak bayi.
Payudara diberikan bergantian kanan dan kiri pada awal menyusui, agar kedua
payudara mendapat stimulasi yang sama dan mendapat pengeringan yang
sama. Pada minggu-minggu pertama, bayi sebaiknya dibangunkan atau
dirangsang untuk menyusui maksimum setiap 3 jam.
Pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu upaya untuk mencapai
tumbuh kembang optimal. Makanan pendamping ASI kaya besi diberikan
secara bertahap mulai usia 6 bulan. Bayi prematur, bayi dengan berat lahir
rendah, dan bayi yang memiliki kelainan hematologi tidak memiliki cadangan
besi adekuat pada saat lahir umumnya membutuhkan suplementasi besi
sebelum usia 6 bulan, yang dapat diberikan bersama dengan ASI eksklusif.
Kebutuhan dan perilaku makan setiap bayi adalah unik. Pengenalan
makanan pendamping sebelum usia 6 bulan tidak meningkatkan asupan kalori
maupun kecepatan pertumbuhan berat badan. Selama 6 bulan pertama, bayi
yang mendapat ASI tidak membutuhkan air putih maupun jus buah, bahkan
dalam cuaca panas sekalipun. Pemberikan minuman atau makanan selain ASI
berisiko mengandung kontaminan atau alergen. Pemanjangan durasi menyusui
bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan perkembangan bayi. Bayi yang
telah disapih sebelum usia 12 bulan tidak menerima susu sapi, tetapi harus
mendapat formula bayi yang difortifikasi zat besi.
Durasi pemberian ASI eksklusif yang dianjurkan adalah selama enam
bulan pertama kehidupan untuk mencapat tumbuh kembang optimal. Setelah
enam bulan, bayi mendapat makanan pendamping yang adekuat sedangkan
ASI dilanjutkan sampai usia 24 bulan.
4
2. Menurunkan dan mencegah terjadinya penyakit non infeksi,
misalnya penyakit alergi, obesitas, kurang gizi, asma, dan eksim.
3. Selain itu dapat meningkatkan IQ dan EQ anak.
4. Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang
terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga
bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan
yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan
pertama kehidupannya.
5. Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan
utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi.
Guna memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu ditambah
dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). .
ASI mempunyai kandungan yang sangat bervariasi yang dipengaruhi
oleh diet utama ibu selama kehamilan, tingkat nutrisi ibu, dan saat
diberikannya ASI kepada bayi. ASI yang dikeluarkan pada 7 hari pertama
setelah bayi lahir disebut kolostrum. Kolostrum sangat baik diberikan pada
bayi baru lahir karena mengandung banyak antibodi dan sel darah putih, serta
vitamin A yang diperlukan bayi karena dapat memberikan perlindungan
terhadap infeksi dan alergi.
Menyusui memberikan beberapa keuntungan bagi bayi. Sebagai
makanan bayi yang paling sempurna, keuntungan ASI bagi bayi adalah:
1. ASI mudah dicerna dan diserap karena mengandung enzim pencernaan.
2. ASI dapat mencegah terjadinya penyakit infeksi karena mengandung
zat penangkal penyakit antara lain immunoglobulin.
3. ASI praktis dan mudah memberikannya, serta murah dan bersih.
4. ASI mengandung rangkaian asam lemak tak jenuh yang sangat penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan otak.
5. ASI selalu berada dalam suhu yang tepat.
6. ASI tidak menyebabkan alergi.
7. ASI dapat mencegah kerusakan gigi.
8. ASI mengoptimalkan perkembangan bayi.
5
9. ASI meningkatkan hubungan ibu dan bayi.
6
8. Kelainan bayi: bayi sakit, abnormalitas bayi.
Ada beberapa faktor yang perlu diidentifikasi dan diperbaiki sebagai
penyebab berkurangnya ASI, yaitu :
1. Faktor menyusui : (1) tidak melakukan inisiasi menyusu dini, (2)
menjadwal pemberian ASI, (3) memberikan minuman prelaktal (bayi
diberi minum sebelum ASI keluar), apalagi memberikannya dengan
botol/dot, (4) kesalahan pada posisi dan perlekatan bayi pada saat
menyusu, (5) tidak mengosongkan salah satu payudara saat menyusui
2. Faktor psikologis ibu
Stres, khawatir, ketidakbahagiaan ibu pada periode menyusui sangat
berperan dalam mensukseskan pemberian ASI eksklusif. Peran keluarga
dalam meningkatkan percaya diri ibu sangat besar.
3. Faktor fisik ibu
Faktor fisik ibu seperti ibu sakit, lelah, ibu yang menggunakan pil
kontrasepsi atau alat kontrasepsi lain yang mengandung hormon, ibu
menyusui yang hamil lagi, peminum alkohol, perokok, atau ibu dengan
kelainan anatomis payudara dapat mengurangi produksi ASI.
4. Faktor bayi
Ada beberapa faktor kendala yang bersumber pada bayi, misalnya bayi
sakit, prematur, dan bayi dengan kelainan bawaan.
1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil stimulasi informasi yang diperhatikan,
dipahami dan diingatnya. hambatan utama tercapainya ASI ekslusif yang
benar adalah karena kurang sampainya pengetahuan yang benar tentang ASI
ekslusif pada para ibu. Seorang ibu harus mempunyai pengetahuan yang
baik dalam menyusui. Kehilangan pengetahuan tentang menyusui berarti
kehilangan besar akan kepercayaan diri seorang ibu untuk dapat
memberikan perawatan terbaik untuk bayinya dan bayi akan kehilangan
sumber makanan yang vital dan cara perawatan yang optimal
7
2. Lingkungan
8
kelancaran refleks pengeluaran ASI (let down reflek) yang sangat
dipengaruhi oleh keadaan emosi atau perasaan ibu
Bila bayi terpisah dengan ibu untuk sementara waktu, ibu memerah
ASInya dan diberikan kepada bayinya dengan sendok atau cangkir. Sebaiknya
tidak menggunakan dot karena akan mempersulit bayi bila kembali menyusu
(bingung puting).
Relaktasi merupakan suatu keadaan ibu yang telah berhenti menyusui
ingin memulai menyusui kembali. Untuk mengembalikan agar bayi dapat
menyusu dari ibu kembali, kita dapat menggunakan alat yang disebut
‘suplementer’.Suplementer menyusui adalah alat yang digunakan sebagai
suplemen kepada bayi saat bayi menyusu pada payudara yang kurang
memproduksi ASI. Jenis suplementer yang tersedia, antara lain cangkir dan
slang plastik atau breast feeding supplementer. Dengan menggunakan
suplementer bayi tidak marah karena mendapatkan susu dari selang dan
payudara ibu akan terangsang kembali untuk memproduksi ASI.
Puting lecet paling sering disebabkan perlekatan yang kurang baik. Bila
bayi tidak melekat dengan baik, bayi akan menarik puting, menggigit dan
menggesek kulit payudara, sehingga menimbulkan rasa sangat nyeri dan bila
bayi terus menyusu akan merusak kulit puting dan menimbulkan luka ataupun
retak pada puting. Membersihkan payudara hanya pada waktu mandi, hindari
penggunaan sabun, lotion, salep, atau menggosok-gosok dengan handuk.
9
puting akan lecet, (3) ibu akan mengalami keletihan, (4) rasa ASI berubah ke
arah kolostrum, (5) terjadi kontraksi rahim karena hormon ibu hamil.
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ASI eksklusif adalah makanan terbaik bagi bayi pada awal masa
kehidupannya hingga berusia 6 bulan. ASI mengandung semua zat gizi yang
diperlukan oleh bayi dalam jumlah yang pas sehingga optimal untuk
pertumbuhannya. Selain itu ibu juga memperoleh manfaat bagi dirinya sendiri
melalui pemberian ASI eksklusif. Dukungan terhadap ibu dalam menangani
kendala-kendala saat pemberian ASI eksklusif sangatlah penting agar tercapaui
keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif.
11
12