You are on page 1of 4

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

TEORI PRODUKSI

Nama:

Rafa Sayyidatul Wafiyyah 1707521075

I Komang Putu Krisna Eka Yasa 1707521076

Ni Luh Putu Prawerti Widhari 1707521077


KONSEP ELASTISITAS

SUB BAB :

1. Perusahaan ditinjau dari Sudut Ekonomi

2. Fungsi Produksi

3. Teori Produksi dengan Satu Faktor Berubah

PEMBAHASAN :

Perusahaan Ditinjau Dari Sudut Teori Ekonomi


Tujuan Perusahaan: Memaksimumkan Keuntungan
Dalam teori ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan
perusahaan adalah mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai tingkat dimana
keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum.
Dalam praktek, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan
perusahaan. Ada perusahaan yang menekankan kepada volume penjualan dan ada pula yang
memasukkan pertimbangan politik dalam menentukan tingkat produksi yang akan dicapai.

Cara Mencapai Tujuan Memaksimumkan Keuntungan


Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya
produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produksi, dan
kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi. Keuntungan
maksimum dicapai apabila perbedaan di antara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai
tingkat yang lebih besar. Dalam memperoleh keuntungan maksimum ada aspek yang harus
dipikirkan produsen yaitu :
CARA MENCAPAI TUJUAN MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN
Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya
produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produksi, dan
kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi. Keuntungan
maksimum dicapai apabila perbedaan di antara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai
tingkat yang lebih besar. Dalam memperoleh keuntungan maksimum ada aspek yang harus
dipikirkan produsen yaitu :
1. Fungsi Produksi
Fungsi produksi dapat didefinisikan dalam dua pengertian yaitu :

a. Hubungan diantara tingkat produksi yang dapat dicapai dengan faktor-faktor produksi
yang digunakan untuk mewujudkan tingkat produksi tersebut.
b. Suatu kurva yang menunjukkan tingkat produksi yang dicapai dengan berbagai
jumlah tenaga kerja yang digunakan.

2. Peminimuman Biaya Produksi


Selain menentukan komposisi faktor produksi yang akan meminimumkan biaya
produksi, produsen perlu memperhatikan :

a. Besarnya pembayaran kepada faktor produksi tambahan yang akan digunakan.


b. Besarnya pertambahan hasil penjualan yang diwujudkan oleh faktor produksi yang
ditambah tersebut.

JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG


Dalam menganalisis bagaimana perusahaan melakukan kegiatan produksi, teori
ekonomi membedakan jangka waktu analisis menjadi dua yaitu jangka waktu panjang dan
jangka waktu pendek.
Jangka panjang adalah suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi firma-
firma yang memisalkan periode tersebut adalah cukup panjang dan memungkinkan firma-
firma menambah semua faktor produksi yang diperlukan dalam operasinya.
Jangka pendek adalah suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi firma-
firma yang memisalkan bahwa dalam periode tersebut hanya satu produksi saja (tenaga kerja)
yang jumlahnya dapat berubah-ubah. Di dalam masa tersebut perusahaan tidak dapat
menambah jumlah faktor produksi yang dianggap tetap. Faktor produksi yang dianggap tetap
biasanya adalah faktor modal seperti mesin-mesin dan peralatannya, alat-alat produksi
lainnya dan bangunan perusahaan.
Fungsi Produksi
Fungsi produksi dapat didefinisikan dalam dua pengertian yaitu :

a. Hubungan diantara tingkat produksi yang dapat dicapai dengan faktor-faktor produksi
yang digunakan untuk mewujudkan tingkat produksi tersebut.
b. Suatu kurva yang menunjukkan tingkat produksi yang dicapai dengan berbagai
jumlah tenaga kerja yang digunakan.

Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam bentuk rumus yaitu :


Q = f (K, L, R, T)
Dimana K adalah jumlah stok modal, L adalah jumlah tenaga kerja dan ini meliputi
berbagai jenis tenaga dan keahlian kewirausahaan, R adalah kekayaan alam, dan T adalah
tingkat teknologi yang digunakan. Sedangkan Q adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh
berbagai jenis faktor-faktor produksi tersebut, yaitu secara bersama digunakan untuk
memproduksi barang yang sedang dianalisis sifat produksinya.
Persamaan tersebut merupakan suatu pernyataan matematik yang pada dasarnya
bahwa tingkat produksi suatu barang tergantung kepada jumlah modal, tenaga kerja, jumlah
kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang digunakan.

Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah


Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat
produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan
tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut dimisalkan bahwa faktor-faktor
produksi lainnya adalah tetap jumlahnya yaitu modal, tanah, dan teknologi. Satu-satunya
faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja.

You might also like