2016

CBWT
Certified Basic Wound Therapy

PLC – Professional Learning Center 2017

KULIT NORMAL
•Organ terbesar: 15 % BB dewasa

•Menerima 1/3 volume sirkulasi darah tubuh

•Fungsi utama sebagai pelindung

•Ketebalan 0,5-6 mm

•1 inch kulit terdiri dari: 650 kelenjar keringat, 20 pembuluh darah, 60 rb

melanosit dan ribuan ujung syaraf tepi

•Asesoris kulit: rambut, kuku, kelenjar keringat / sebaseous

LAPISAN KULIT • Epidermis /
kutikel / sel
epitel
• Dermis /
kutis /
jaringan ikat
• hypodermis /
subcutaneous
adipose layer
 Epidermis terdiri dari 5 lapisan:
• stratum corneum
• stratum lucidum
EPIDERMIS • stratum granulosum
• stratum spinosum
• stratum basale
Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

Stratum corneum

Stratum lucidum

Stratum granulosum

Stratum spinosum

Stratum basale

Basement
membrane

Dermal papilla

Dermis

(a) (b)

b: © The McGraw-Hill Companies, Inc./Al Telser, photographer

4
 Tipe sel epidermis
• Sel Keratinosyte: 90%
epidermis, Produksi keratin &
tahan air
• Sel Melanosyte : Produksi
melanin untuk pigmen,
Pelindung sinar UV
• Sel Langerhans: Respon imun,
Sensitizer Limfosit T
• Sel merkel: Rangsangan
sentuhan
 KERATINIZATION

• Bermitosis dari stratum

basale ke corneum
(desquamation)
• Selama 26 -42 hari
• Setiap 2 bulan (45-75 hari)
 DERMIS
• Gudangnya kulit
• Pusat sensasi (nyeri,
panas, dingin, dll)
• Banyak pembuluh
darah
• Granulasi
 HIPODERMIS
• Jaringan lemak
• Pembuluh
darah lebih
sedikit
• Tidak semua
kulit memiliki
banyak lemak
 MAJOR FUCTIONS
of THE SKIN

1. Protection
2. Sensation
3. Vitamin D synthesization
4. Thermoregulation
5. Excretion
Figure 7-32 Subcutaneous injection
 STADIUM LUKA: BERDASARKAN
ANATOMI KULIT (menurut NPUAP)

STADIUM 1 STADIUM 2
 STADIUM LUKA: BERDASARKAN
ANATOMI KULIT (menurut NPUAP)

STADIUM 3 STADIUM 4
 Un-stageable
NEKROSIS KUNING = NEKROSIS
SLOUGH HITAM
The Normal Process of Wound
Healing
•Pada dasarnya luka dapat sembuh
dengan sendirinya (fisiologis)
•Prosesnya dikenal dengan proses
penyembuhan luka fisiologis:
 Inflamasi
 Proliferasi
 Maturasi
 Phase III (Remodelling)

Phase II (Granulation
tissue formation)
Phase I (Inflammation)
Wound Contraction
Early Phase ILate Phase I
Magnitude of Maximum Biological Response (%)

100

90

80
Collagen accumulation
70

60

50

40

30
Wound
20 Breaking
10
strength

0
1 2 7 24 72 240 720 2400
1 day 3 days 10 days 30 days 3 mo

Time of Injury (hours)

Logarithmic Time Scale)
Kapan luka
menutup?
FISIOLOGIS / PATOLOGIS?
Apa bedanya luka
yang inflamasi
dengan luka infeksi?
 HARI- HARI SETELAH LUKA
Aktivitas Penyembuhan

Hemostasis Mesenchymal Sintesis

Inflamasi Cell Kolagen Remodeling
Migration Kontraksi Maturasi
Proliferasi Luka
Angiogenesis Sintesis
Epitelialisasi Proteoglycan

1 4 21 365
 Tipe Luka
( waktu penyembuhan )

• Akut / fisiologis
(Luka sembuh sesuai dengan waktu dan
konsep proses penyembuhan luka / sembuh
fisiologis)
• Kronis / patologis
(luka yang mengalami kegagalan dalam waktu
dan proses penyembuhan / luka sembuh
patologis)
Kegiatan Penyembuhan Luka

Respons vaskuler
Aktivitas seluler Saling terkait
Bahan kimia
Bio – seluler dan
Bio – kimia
 DAFTAR PUSTAKA

 Arisanty IP. Konsep dasar Manajemen Perawatan Luka. 2013.

EGC. Jakarta: Indonesia
 Carville K. Wound care manual. 1998. Silver chain foundation.
Australia
 Bryant R. Acute and chronic wound. 2007. Mosby.USA

www.PerawatanLuka.com
Facebook group: komunitas luka, stoma kontinensia
TERIMAKASIH