Professional Documents
Culture Documents
Abstract
This research was done to determine the distribution channel strategy based on
characteristics of successful products. Totaling 100 products from 15 types of product
categories were used as a research object. Independent variables consisted of product
characteristic variables and distribution channel variable. Product characteristic
variables consisted of price, safety, feature, product performance, service, convenience,
brand, and design. Coverage was used as adistribution channel variable and market
share as a dependent variable. Ordinary Kano and Modified Kano were used to
construct some mathematical models. Each model then was evaluated with coefficient
determination test. The mathematical model constructed in this study has R 2 value
16,26%. Coverage included in one-dimensional requirement which means adding value
to coverage variable will linearly increase market share.
Tabel 1. Net Sales dan Net Profit Samsung(Annual report Samsung, 2013)
Tabel 2. Net Sales dan Net Profit Apple(Annual report Apple, 2013)
Perusahaan yang menggunakan strategi menyasar pasar tertentu saja. iPhone hanya
distribusi yang sama belum tentu berfokus pada high-end market (Nair, 2014)
mendatangkan kesuksesan yang sama pula. dan Blackberry berfokus pada corporate
iPhone dan Blackberry merupakan jenis customers tanpa ada keinginan untuk masuk
produk smartphone yang sama-sama ke mass market (Grant, 2013). Gambar 1 me-
Penentuan Strategi Saluran Distribusi ... Produk Sukses ─ Nurisusilawati dan Subagyo 51
menunjukkan market share smartphone dari ini dilakukan untuk membuat sebuah model
tahun 2008-2013 yang diperoleh dari Gartner matematis yang dapat digunakan untuk
(2013). Market share Blackberry terus menentukan strategi saluran distribusi yang
mengalami penurunan sejak tahun 2009 tepat berdasarkan karakteristik produk
sedangkan market share iPhone cenderung dengan menggunakan metode Kano yang
mengalami peningkatan. tidak hanya menganalisis faktor distribusi dan
Karakteristik produk berkaitan erat dengan produk secara linier tapi juga non-linier.
strategi distribusi produk. Easingwood dan Variabel distribusi yang digunakan adalah
Storey (1991) menyebutkan bahwa coverage dan variabel karakteristik produk
kesesuaian antara produk dengan sistem yang digunakan adalah price, safety, feature,
pengirimannya adalah variabel yang sangat product performance, service, convenience,
penting dalam menentukan kesuksesan brand, dan design (Luthfitriaputri, 2013).
produk baru. iPhone dan Blackberry dengan
metode distribusi yang sama menunjukkan
kesuksesan produk yang berbeda. Hal 2. Fundamental
tersebut mengindikasikan ada karakteristik
produk tertentu dari iPhone yang mungkin Strategi saluran distribusi dibagi menjadi 2
tidak dimiliki oleh produk Blackberry. area yaitu channel managemenent yang
Penelitian terkait saluran distribusi dan berfokus pada aktivitas yang berkaitan
karakteristik produk sudah banyak dilakukan. dengan hubungan antara perusahaan dan
Copeland (1923), Holton (1958), dan Bucklin perantaradan channel structure yang
(1963) membuat definisi secara teoritis berkaitan dengan pembangunan sistem
tentang convenience goods, shopping goods, distribusi (Jindal dkk, 2007; Mullins dkk,
dan specialty goods serta menggunakan 2005; Kotler, 1997; Stern dkk,
klasifikasi produk tersebut untuk menentukan 1989).Channel structure dibagi lagi menjadi
strategi distribusi. Namun, ada beberapa 2 yaitu route to market yang berfokus pada
produk yang berada dalam klasifikasi yang variasi jenis saluran distribusi yang
sama tapi menerapkan strategi yang berbeda, digunakan perusahaan dan channel coverage
seperti kasus Samsung dan iPhone, dan kedua yang berfokus pada market coverage
produk tersebut menuai kesuksesan. perusahaan. Penelitian ini berfokus pada
Penelitian secara kualitatif dilakukan oleh strategi struktur saluran distribusi khususnya
Goffin (1999), Nordin (2005), Silva (2008), pada channel coverage karena masalah
dan Chiang & Li (2009). Hasil penelitian distribusi yang dibahas dalam penelitian ini
secara kualitatif tersebut menghasilkan adalah tentang cara penyampaian produk baru
kerangka (framework) untuk menentukan sampai ke pasar terkait jangkauan wilayah
saluran distribusi yang tepat dilihat dari yang ingin dicapai.
faktor produk, perusahaan, dan pasar. Namun, Karakteristik produk adalah unsur-unsur
penelitian-penelitian tersebut masih belum produk yang dipandang penting oleh
dapat dibuktikan secara kuantitatif keakuratan konsumen dan dijadikan dasar pengambilan
pemilihan strategi distribusinya. keputusan (Kotler, 1997). Variabel
Penelitian kuantitatif mengenai saluran karakteristik produk yang dipakai dalam
distribusi telah dilakukan menggunakan penelitian ini diambil dari penelitian
metode regresi linier. Frazier & Lassar (1996) Luthfitriaputri (2013). Variabel diambil dari
membuat sebuah kerangka pemilihan saluran penelitian tersebut karena model prediksi
distribusi berupa model matematis untuk kesuksesan produknya yang memakai
menentukan jangkauan wilayah distribusi variabel karakteristik produk sukses
berdasarkan hubungan perusahaan dengan 2
mempunyai R yang tertinggi diantara model
perantara. Brand sebagai salah satu prediksi lain dan jumlah variabel yang
karakteristik digunakan dalam penelitian ini digunakan paling sedikit.
sebagai variabel kontrol. Model Kano mengidentifikasi hubungan
Berdasarkan latar belakang masalah yang non-linear antara performansi atribut produk
telah dijelaskan diatas yaitu adanya hubungan
dengan kepuasan konsumen. Ada lima
antara pemilihan strategi saluran distribusi
dengan karakteristik produk maka penelitian kategori dari model Kano yaitu must-be, one-
52 Forum Teknik Vol. 37, No. 1, Januari 2016
penelitian ini berkaitan dengan cakupan responden. Kuesioner untuk menilai brand
wilayah distribusi sebuah produk. diambil dari kuesioner Nugroho (2014) yang
Obyek yang akan diteliti dalam penelitian mengadopsi kuesioner Aaker (1991)
ini adalah produk customer goods yang mengenai penilaian brand awareness.
dipilih dengan pertimbangan adanya Nilai coverage diperoleh dari banyaknya
perbedaan jangkauan wilayah pendistribusian jumlah perantara yang digunakan perusahaan.
produk. Obyek penelitian berjumlah 100 Standarisasi dilakukan dengan membagi
produk yang berasal dari 15 jenis kategori setiap nilai coverage produk dengan nilai
produk dan 73 usaha lokal yang berada di rata-rata coverage produk dalam satu jenis
daerah Yogyakarta, Klaten, dan Surakarta. industri yang bersaing.
Data yang diambil adalah data market Pengelompokan variabel ke dalam model
share, price, safety, feature, product Kano dilakukan dengan 2 metode yaitu
performance, service, convenience, brand, Ordinary Kano dan Modified Kano. Metode
design, dan coverage. Pengambilan data ini sebelumnya pernah digunakan oleh
dilakukan melalui wawancara langsung Lutfitriaputri (2013) untuk melakukan
pengelompokan value proposition sebuah
dengan pemilik perusahaan atau bagian yang
produk.
terkait dengan masalah distribusi produk serta
Metode Ordinary Kano melakukan
pencarian data sekunder terkait karakteristik
pengelompokan variabel independen ke
produk dari website atau brosur perusahaan.
dalam 3 komponen utama model Kano
Market share didapatkan dari jumlah
yaitu must-be, one-dimensional, atau
penjualan sebuah produk perusahaan
attractive. Pengelompokan dilakukan
dibandingkan dengan jumlah penjualan total dengan melihat kecenderungan pola
produk yang berada dalam satu jenis industri setiap variabel. Kecenderungan pola
dalam satuan waktu yang sama (Nugroho, dapat dilihat dari nilai Sum of Square
2014). Persamaan 3 digunakan untuk Error (SSE) masing-masing variabel yang
mendapatkan besarnya market share produk diperoleh dari hasil regresi terhadap salah
perusahaan. satu pola. Variabel akan dikelompokkan
Standarisasi market share perlu dilakukan ke dalam pola yang memiliki nilai SSE
pada penelitian ini karena obyek penelitian
paling kecil. Tabel 3 menunjukkan nilai
berasal dari berbagai jenis industri yang
berbeda. Standarisasi market share dilakukan
SSE untuk setiap variabel.
dengan cara menjadikan nilai market share
dari market leader masing-masing industri Tabel 3. Perhitungan SSE untuk Setiap
bernilai 1 dan market share produk-produk Variabel
lain dalam satu jenis industri nilainya Var Log Lin Eks
disesuaikan dengan market share tertinggi
tersebut. X1 11.580 11.603 11.605
Nilai price didapatkan dari harga sebuah
X2 0.000 11.630 11.632
produk dibagi dengan rata-rata harga produk
yang berada dalam satu jenis industri yang X3 11.314 11.565 11.585
bersaing.
Nilai variabel safety, feature, product X4 11.304 11.135 11.121
performance, convenience, dan design
diperoleh dari data aktual yang melekat pada X5 10.938 10.822 10.948
produk. Standarisasi nilai dilakukan dengan X6 11.230 11.336 11.391
cara membagi setiap indikator variabel
sebuah produk dengan rata-rata indikator X7 11.198 11.150 11.146
variabel dalam satu jenis industri yang sama.
Nilai variabel merupakan jumlah dari nilai- X8 11.601 11.619 11.619
nilai setiap indikator variabel.
X9 9.093 8.922 9.190
Nilai brand produk diperoleh melalui
kuesioner yang dibagikan kepada 81
54 Forum Teknik Vol. 37, No. 1, Januari 2016
product performance (X4) dan brand (X7) dan brand harus dinaikkan.
akan secara signifikan menaikkan kesuksesan Untuk penelitian selanjutnya bisa
produk. dilakukan pada produk jasa, seperti saluran
Trade-off terjadi antara variabel coverage jasa industri keuangan atau pendirian cabang
dengan variabel service, product rumah sakit atau sekolah. Data lebih baik
performance, dan brand. Jika perusahaan diambil dari produk dengan family yang sama
ingin mendapatkan market share yang banyak untuk menghindari perbedaan variasi data
dengan jangkauan produk yang sempit maka yang terlalu besar.
perusahaan harus meningkatkan nilai service,
product performance, dan brand karena
Daftar pustaka
variabel-variabel tersebut mempunyai nilai
kontribusi yang tinggi terhadap market share.
Salah satu contoh perusahan yang berhasil - Annual Report Apple 2013, Apple Investor
Relations, [Online, diakses 6 Maret 2014]
dengan strategi distribusi terpusat adalah
Dagadu Djokdja. Dagadu Djokdja menjadi - Annual Report Samsung 2013, Samsung
market leader dari produk kaos oblong di Group, [Online, diakses 6 Maret 2014]
Yogyakarta. Nilai service, product - Aaker, D. A., 1991, Managing Brand
performance, dan brandketiganya memiliki Equity: Capitalizing on the Value of a
skor tertinggi dibanding produk kaos lainnya. Brand Name, NY: The Free Press, New
York.
- Arora, N., 2013, Hard to Imagine Steve
5. Kesimpulan Jobs Runnings Apple This Way, [Online,
diakses 17 Desember 2015]. http://www.
forbes.com/sites/greatspeculations/2013/01
Dari hasil dan pembahasan yang telah
/09/hard-to-imagine-steve-jobs-running-
dilakukan dapat disimpulkan sebagai apple-this-way/
berikut: pertama, Strategi saluran - Bucklin, L.P., 1963, Retail strategy and the
distribusi secara umum masuk ke dalam classification of consumer goods, Journal
kelompok one-dimensional requirement of Marketing, Vol.27, No.1, pp.50-55.
dimana penambahan nilai pada variabel - Chiang,W.K., dan Li, Z., 2009, An analytic
coverage secara linier akan menaikkan hierarchy process approach to assessibility
market share. consumer’s distribution channel
Kedua, Model penentuan strategi preference, International Journal of Retail
saluran distribusi berdasarkan & Distribution Management, Vol.38, No.2,
karakteristik produk sukses dapat pp.78-96.
dibangun dengan R2 sebesar 16,26%. - Choi, S. C., 1991, Price Competition in a
channel structure with a common retailer,
Model ini terdiri dari 5 variabel yaitu
Marketing Science, Vol. 10, No. 10,
variabel safety, service, dan coverage pp.271-296.
pada kelompok one dimensional
- Copeland, M.T., 1923, Relation of
requirement dan variabel product Consumers’ Buying Habits to Consumer
performance dan brand pada kelompok Goods, Harvard Business Review, Vol.1,
attractive requirement. Variabel price, pp.292-299.
feature, convenience, dan design menjadi - Dilger D., E., 2013, Apple’s iPad pricing,
variabel syarat. distribution stronger than iPhone, [Online,
Ketiga, Trade-off terjadi antara diakses 17 Desember 2015]. http://
variabel coverage dengan variabel appleinsider.com/articles/13/04/03/apples-
service, product performance, dan brand. ipad-pricing-distribution-stronger-than-
Jika perusahaan ingin mendistribusikan iphone
produknya secara terpusat maka nilai dari - Domicity., 2013, Samsung versus Apple:
variabel service, product performance, Duelling business models, [Online, diakses
17 Desember 2015]. http://www.domicity.
56 Forum Teknik Vol. 37, No. 1, Januari 2016