You are on page 1of 3
MIGAS-INDONESIA.COM QP = Gas Dehydration Technology by migas | Apr 7, 2014 | Mechanical, Uncategorized | 1 comment Saya biasanya mendesain gas dehydration unit menggunakan glikol, khususnya injeksi langsung MEG, DEG, TEG, dll, tapi saya dengar ada teknologi yang namanya supersonic dehydration, cara kerjanya yaitu menghilangkan moisture gas dengan cara mengalirkan Wet Gas melalui sebuah nozzle. Karena dilewatkan didalam nozzle, velocity dari gas itu meningkat dan energi potensiainya berubah menjadi energi kinetik, lalu temperatur gas turun di bawah dew poin of water vapor. Condensed water yang tercipta korena perubahan temperatur ini dipisahkan dengan dry gas oleh swirling flow yang tercipta didalam supersonik separator, ‘Tanya - Anggun TM Salam Hidrokarbon, Saya biasanya mendesain gas dehydration unit menggunakan glikol, khususnya injeksi langsung MEG, DEG, TEG, dll, tapi saya dengar ada teknologi yang namanya supersonic dehydration, cara kerjanya yaitu menghilangkan moisture gas dengan cara mengalirkan Wet Gas melalui sebuah nozzle. Karena dilewatkan didalam nozzle, velocity dari gas itu meningkat dan energi potensialnya berubah menjadi energi kinetik, lalu temperatur gas turun di bawah dew poin of water vapor.Condensed water yang tercipta karena perubahan temperatur ini dipisahkan dengan dry {gas oleh swirling flow yang tercipta didalam supersonik separator. Nah, yang jadi pertanyaan saya:- Apa syarat wet gas supaya dapat menggunakan teknologi supersonik dehydration ini? apakah harus ada minimal/maksimal Flow, temperature, atau pressure? Secara ekonomis apakah lebih unggul supersonic dehydration?- Kelemahan dan kelebihan supersonic dehydration? ‘Tanggapan 1 - Muhammad Riduan Mbak Anggun, Secara economis jka melihat scara mikro mestinya Ibih menguntungkan sistem ini karena equipmentnya jauh lbh sdkit dan hanya static equipment dbandingkan glycol package. Biaya maintenance Ibh murah, tdak perlu ad glycol refill juga. ‘Tetapi, untuk cek yg mana yg bnar2 Ibh ekonomis perlu dpertimbgkan jg energi yg hilang (ka mgunakan compresorakan ad tmbhan beban) atau efek k sumur krena adanya tambhan back pressure. Sehingga beberapa aspek tersbut, bs dicek total costnya, mana yg lbh murah. Untuk requirement yg plg pnting saya rasa adalah pressure inlet krena akan ad pressure drop yg lumayan bsar untuk menurunkan tmperatur. in case presure sumur d masa mendatang trun, compresor akan dperlukan, Untuk flowrate dan jg jmlah water impactnya mestinya k sizing, In case waternya terlalu bnyak, lbh baik ad pretreatment dlu, seperti warm separator. ‘Tanggapan 2 - AnggunTM kalau memang lebih menguntungkan dari segi capex, opex maupun kemudahan maintenancenya, seharusnya type ini dg mudah bisa Igsng populer disini, apakah sudah diterapkan di Indonesia dehydration unit dg metode ini?Karena project2 yng pernah saya tangani belum ada yng meminta unit ini Lebih sering yng menggunakan Glikol ataupun dessicant. ‘Tanggapan 3 - Muhammad Riduan Mungkin kata yg lebih tepat dari saya sebelumnya adalah analisa ekonomi ecara segmented yg lebih mnguntungkan tipe ini (oukan mikro). Karena dengan adanya tambahan pressure drop jika kita konvert ke pnurunan produksi (karena tambahan beban ke well atau k kompressor), dan penurunan produksi kita convert k operating cost,seharusnya akan tetap Ibih ekonomis metode konvensional dengan glycol dan chiller refrigerant Selain itu perlu dicek berapakah turndown dari equipment ini, apakah masih bisa dipakal saat potensial sumur audah decline? Karena teknlogi ini sangat bergantung pada pressure drop produced gas d dalam nozzle, khawatimnya ketika flowrate sudah rendah, perlu ada sizing baru lagi.Kalau d tempat saya juga blum pernah ada Ipangan yg rmemakai tekonolog' ini, terlebih gas processing kita semuanya ada d onshore jadi tidak terkendala maslah space avatbility. ‘Tanggapan 4 - Anggun TM ‘Terimakasih pak M. Riduan atas tanggapannya,Memang kalau dipikir dg adanya pressure, maka perlu dipikirkan jg bagaimana bila tekanan pada sumur sudah tidak sesuai dg kondisi awalnya, ataupun design Kompressor di awal.Dan seberapa besar penurunan pressure yang diljinkan supaya terpisah water dari gas'nya, apakah berdasarkan Dew Point, atau perbandingan pressure In-out-Secara engineering detail, saya memang belum tau detallnya seperti apa, apakah pak M. Riduan mempunyai literatur yang berkaitan tentang gas dehydration supersonic ini?Seperti Shell DEP dan sejenisnya. Terimakasih, ‘Tanggapan 5 - Mico Siahaan Selva, setahu —saya_—prinsip —kerjanya_—_—beradarkan Joule Thomson Effect: http://en.wikipedia.org/wiki/joule%£2%80%93Thomson_effect Efektif digunakan jika feed flowrate (> 100 MMSCFD) dan pressure (> 75 bar) besar. ‘Tanggapan 6 - Anggun Trantika M. Pak Mico, Berarti sama ya pak dg yang dipakai di refrigerant. Apakah teknologi ini bisa di simulasikan di Hysys untuk dehydration supersonic ini? Memakai equipment apa? Kalau memang bisa dengan prinsip JT-effect, dapat saya simpulkan dengan memasang valve dan separator secerhana saja cukup. Mari kita coba simulasikan bersama-sama,, hehe ‘Tanggapan 7 - Anggun Trantika M. Pak Mico, Ternyata Supersonic Gas Dehydration Technology ini tidak dapat disimulasikan dengan menggunakan valve throttling biasa, memang harus menggunakan nozzle khusus (engineering design?). Tetapi jika menggunakan metode perbedaan Dew Point, hal ini ustru bisa disimulasixan dg menurunkan suhu wet gas diantara HC dew point dan Water dew point, tetapi metode ini masin kurang efektif dibandingkan metode Glycol yang dapat mereduksi water content hingga dibawah 0.1 ppmv. (masih penasaran,, hehe) dari yang masih belajar. 1 Comment Anggun Trantika Maranatha on September 30, 2014 at 11:20 am Masih penasaran dengan hewan yang bernama Supersonic Dehydration ini. @ G m Migas Indonesia... 2.4K thes Like Page 1 fiend kes this Recent Posts Download buku: THE TRUTH 1S OUT THERE karya Cahyo Hardo Lowongan: dibutuhkan Segera Engineer Lowongan Senior Company Man, Middle Company Man and Junior Company Man PPh 21 Teknik Elektro ke Piping Recomended Link Les bahasa inggris online dan privat Komodo PHP Dashboard & Reporting Wirausaha & Bisnis Online © 2002-2017 Migas-Indonesia.com - Website ini menggunakan cookies dan juga mengumpulkan beberapa informasi menggunakan google analytics. Dengan menggunakan website ini anda s dengan kebijakan privasi kami.

You might also like