You are on page 1of 10
K 142 11, BIDANG PASAR 11.4. Arah Kebijakan, 21.1.1, Dasar Hukum, @ Undang ~ Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5512}; », Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting; ©. Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dant Toko Modern; 4, Peraturan Menteri Perdagangan Nomar 56/M-DAG/PER/9/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7O/M-DAG/PER/12/2013 Tentang Pedaman Penatnan dan, Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaasi dan Toko Modern; © Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 61/M-DAG/PER/8/2015 fentang Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Perdagangan; 11.1.2. Arah Kebijakan Kebijakan Pembangunan/Revitalisasi Pasar Rakyat akan diarahkan luntuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana perdagangan yang mendukung kelancaran distibusi dan akses masyarakat terhadap Darang kebutuhan pokok terutama daerah dengan kondisi ketersediaan sarana prasarana yang terbatas, daerah tertinggal, kawasan transmigrasi ‘dan kawasan perbatasan. 11.2. Tajuan Dan Sasaran ‘Tujuan dan Sasaran Pembangunan atau Revitalisasi Pasar Rakyat Tehun ‘Anggaran 2017 yaitu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana perdagangan pendukung kelancaran distribusi pangan, melalui Pembangunan pasar ralgyat Tipe Cdan Tipe D dalam rangka mendukung pencapaian sasaran aasional pembangunan 1000 pasar rakyat pada tahun 2017. Ruang. Ow 149 - 111.3. Ruang Lingkup/Menu Kegiatan 11.8.1, Desksipsi Menu Kegiatan ‘Ruang lingkup sarana dan prasarana yang terealeup dalam pembangunan pasar rakyat meliputi 1, Bangunan Utama Pasar meliputi Atap, Selasar/Koridor/Gang, Kios, Los, dan/atau; 2. Sarana Pendukeung lainnya meliput 1. Kantor pengelola berada di dalam lokasi pasar b. Toilet we Area penghijauan, Area parkir © Drainase ditutupi gril) Ruang lingkup DAK Penugasan Pasar Tahun 2017 diprioritaskan bagi ‘pembangunan baru dengan tetap berpedaman pada Prototipe Pasar Rakyat Tipe C dan Tipe D, namun daerah masih diperkenankan untule ‘melaksanaken revitalisasi pada bangunan utama pasar lama yang sudah tidak layak, 3. Pembangunan bars Pembangunan baru ditujukan untuk Bangunan Utama Pasar dan Sarana Penduiaing Lainnya dengan berpedoman pada Prototipe Pasar Rakyat Tipe C dan Tipe D dan/ataut penambahan tempat berdagang berupa bangunan ‘Los dan/atau Kios. Pasar adalsh melakukan pembangunan ulang yang dilaleakan tethadap bangunan utama pasar yang sudah tidak layak (dlengkapi dengan rekomendasi Dinas PU setempat), serta harus meningkatkan nilai ‘asset fisik terhadap pasar, tanpa mengubah lokasi tempat kedudukan bangunan Pasar dan memberikan prioritas kepada pedagang lam 11.3.2, Kriteria Lokesi &K 8,2 11.3.2, Kriteria Lokast Lokasi prioritas pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat, sesuai dengan ‘yang telah ditentukan oleh Bappenas, meliputi beberapa kriteria sebagai berikut: 1, Daerah tertinggal, kawasan perbatasan, kawasan transmigrasi, atau daerah ‘yang minim sarana perdagangannya; dan stata 2. Pasar yang telah berumur 25 tahun atau mengalami kerusakan berat (tidal Jaya) dan atau 9. Bukan merupakan lokasi pasar penerima alokasi DAK Sarana Perdagangan an Tugas Pembantuan (TP) pada tahun 2015 dan 2016; dan/atat pasar xyang mengalami kerusakan, teratama pasca kebakaran dan bencana ala, 11.4. Tata Cara Pelakeanaan, 11.41, Penentuan fokasi 1, Telah memiliki embrio pasar, yang merupakan tempat interalesi jual bel Darang dagangan secars terus menerus pada satu area tempat yang tetap ddan tidak berpindah-pindah di suatu bangunan belum dalam bentule ‘Permanen atau dalam bentuk semi permanen; 2, Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten/kota setempat; 3. Lahan pasar merupakan lahan matang, siap bangun dan tidak memeriukan ‘pengurugan tanah; 4, Lahan merupakan milik/aset Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang dlibuktikan dengan sertfkat kepemilikan yang sah dan tidak dalam keadaan sengketa; 5, Dalam hal shan merupakan milik masyarakat adat/desa harus sudah ada penyerahan hak dari masyarakat adat kepada pemerintah dacrah untuk ddimanfaatkan bagi kepentingan umum (sarana distribusi perdagangan) dan tidak dalam keadaan sengketa; 6. Tersedianya akses jalan menuju pasar dan didulang sarana transportasi 7. Adanya x “148 7. Adanya surat jaminan dari pengelola pasar bahwa pedagang yang direlokasi (pedagang lama) berhak mendapatkan priritas untuk menempati bangunan pasar yang baru; 8. Berada di lokasi yang strategis dan delat pemukiman penduduk atau pusat egiatan ekonomi masyarakat, 11.42, Batasan dan Karakteristik Pasar 1. Pembangunan/pengembangan pasar berada deka wilayah pemmukiman yang diutamakan pada tingkat kecamatan maupun pedesaan; 2. Wale beroperas dalam semingg; ara reguler atau rutin minimal beroperasi 1 (satu) kali 3, Pasar heterogen yang utamanya menjual Komoditi bahan kebutuhan pokok yang éijual secara eceran, 4 Pembangunan Baru diprioritaskan untuk bangunan pasar dengan mur pasar 2 25 Tahun, 11.4.8, Perencanaan Bangunan Pasar Perencanaan bangunan pasar harus menyesuaikan dengan Iuas tanah yang ‘ersedia dan jumlah pedagang yang akan ditampung sesuai dengan desain Pasar Rakyat Tipe D dengan asumsi dana antara Rp3.000,000.000,00 sd 'Rp4.000.000.000,00 dan dessin Pasar Rakyat Tipe C dengan astimsi dana sebesar 'Rp6.000-000,000,00 acral lperienanian untuk melaksanakan Revitalsast Dbongunan tama pasar lama yang sta tidal layale Gambar 1 9 “146 - ‘Gambar 1 Contoh Perencanaan Tapale Pasar Tipe C 11.4.4, Hal x 147 ‘Gambar 2 Contoh Perencanasn Tap Pasar Tipe D 11.44, Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Pembangunan Los dan Kios 1, Blemen bangunan pasar harus mengieuti persyaratan bangunan terkait yang sudah ditetapkan, dengan memenubi ketentuan Iehustus untuk pasar rakyat yait: ‘ Pertemuan lantai dengan dinding, serta pertemuan dua dinding harus berbentul lengksang (conus). by Lanta @® 148 », Lantai yang selalt terkena air harus mempunyai Kemivingan ke arah saluran pembuangan air sebingga tidak terjadi genangan, c. Meja tempat penjualan mempunyai permukaan yang rata, tepi meja berbentuk lengkung, mudah dibersihican, dan dlengkapi dengan lubang pembuangan air schingga tidak menimbullan genangan, 4d. Meja tempat penjuslan untul zonasi pangan harus memiliki dings ‘minimal 60 em dari lantai sertaterbuat dari bahar taban Karat dan bukan dari kaya, Sirkulasi udara 9 Bangunan harus memiliki ventilast alami atau buatan sesual dengan fungsinya, », Bukaan saluran ventlasi harus dirancang untuk menghindari gangauan e Telnia sistem vent i haras teri dari bukaan permanen, seperti Jendela, pinta atau sarana lain yang dapat dibuka, Peneahayaan Bangunan harus memiliki pencahayaan alami atau pencahayaan buatan, termasule pencahayaan darurat sesuai dengan fungsinya dengan persyaratan tertentu untuk pencahayaan umum, area sekitar tangga, serta area toilet dan kamar mand, 4, Koridor 1, Korider antara 2 los diusahakan menyesuaikan arah terbit dan tenggelamnya matat ». Lebar koridor dapat mengakomodir kebutuhan keluar masuk barang sekaligus tetap menjaga kenyamanan pengunjung berbelanja. 11.4.5. Aspek yang harus diperhatikan dalam Sarana Pendukung Lainnya 1, Drainase 2. Dinurup dengan kisi sehingga saluran muda dibersiblean, Mem x te, “49 . Memiliki Kemiringan sesuat dengan ketentuan yang berlaku sebingga ‘mencegah genangan air. 6 Tidak ada bangunan los/kios di atas saluran drainase, 2. Kantor Pengelola dan Pos keamanan, Letaknya mudah dicapai oleh pedagang dan pengunjung serta dilengkapi oleh epan nama (sign board), Kantor pengelola dan pos keamanan dapat dliletakan secara berdampingan, 8, Toilet/We Letaknya mudah dicapai serta terdapat pemisahan toilet laki-laki dan perempuan dengan papan penanda identitas (sign board), Toilet dapat dibuat lebih dari satu lokasi jika luas pasar yang dibangun culup bessr guna ‘memudahkan akses pengunjung pasar ataupun pedagang. 4. Tempat Parkir 1. Tersedia area parkir yang proporsional dengan area pasar. ». Tersedia pemisah yang jelas antara area parkir dengan wilayah ruang dagang. Memiliki tanda masuk dan keluar kendaraan yang jelas dan dibedakan ‘antara jalur masuk dan Keluar. 4. Area parkir dibedakan antara jenis alat anglut, seperti’ mobil, motor, sepeda, andong/delman, dan/ataus becale © Memiliki area yang rata, tidale menyebablean genangan sir dan muidah dlibersibican, 5. Zonasi Pembagian suatu area sesuiai fangs, tujuan pengclolaan, serta aleesibilitas, sebagal bert: 1. Dikelompokkan secara terpisah untuk bahan pangan basah, bal ppengan Kering, siap saji, non pangan, dan tempat pemotongan ungess hidup. . Memiliki jalur yang mudah diakses untuk scluruh pengunjung dan tidak ‘menimbulkan penumpukan orang pada sat lokasi tertentu, «. Tersedia . K 150- . Tersedia papan nama yang menunjukkan keterangan lokasi zonasi 6. Ruang Terbuka Hijau Untuk keteduhan dan kenyamanan lingkungan pasar, perl diadakan tanaman baik di dalam maupun di luar area pasar seperti area parki 7. Papan Nama Pasar 4. Setiap unit pasar yang dibangun, harus dibuatkan papan nama pasar dengan mencantumkan nama pasar dan logo Pemerintah Daerah setempat b. Papan nama pasar tersebut dapat berbentuk: (1) papan nama/plank; (2) rasasti; atau (8} gapura. ©. Adapun tata desain papan nama pasar dengan penjelasan sebagai beret: 1) Uawan papan nama, prasasté atau gaptrs, dibuat aecsra proporsional, disesuaikan dengan bangunan fisik pasar; 2) Nama pasar dibuat dan ditempatkan secara simetris di bagian atas papan nama. Dibawah tulisan nama pasar ditambahkan kalimat “PEMDA .... (isi dengan nama Pemda) MELALUI DANA ALOKASI [KHUSUS PENUGASAN PASAR TAHUN XXXX", 3) Ukuran Logo Pemerintah Daerah (Pema), dibuat secara proporsional dan ditempatkan pada sisi sebelah Fanan papan nama pasar; dan 4) Papan nama pasar ditempatkan di depan aleses masuk pasar agar dapat dengan mudah dilihat oleh masyarakat. 11.4.6. Optimalisasi x 151 ‘Gambar 5: Tata Desaia Papan Nama Pasar 11.4.6. Optimalisast Anggaran Untuk optimalisasi pemanfaatan sisa anggaran, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat mengalokasikan untuk penyediean sarana penduleung Jainnya pada bangunan pasar yang mendapat alokasi DAK pentgasan bidang pasar. 11.47, Ponetapan Harga Penetapan harga pembangunan harus dilakukan secara alcuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan berpegang pada harga satuan yang telah itetapkan. Ketentuan spesifikasi teknis kegiatan DAK FISIK Bidang Pasar mengacu pada peraturan menteri yang menangani urusan perdagangan mengenai petunjulk operasional penyelenggaraan DAK Fisik Bidang Pasar. 12, BIDANG

You might also like