Professional Documents
Culture Documents
Larutan yang akan dibuat 250 ml larutan NaCl 0,3M dari Kristal NaCl
Perhitungannya:
Kristal NaCl yang digunakan adalah 4,39 gram untuk membuat larutan NaCl 0,3M.
Untuk mengetahui banyaknya larutan induk (pekat) yang akan diencerkan dapat dihitung dari
persamaan berikut:
V1 M1 = V2 M2
Sebagai contoh:
Akan dibuat larutan 250 ml larutan NaCl 0,03M dari larutan NaCl 0,3 M. volume NaCl 0,3 M yang
harus diambil untuk diencerkan adalah:
0,3 V1 = 7,5
V1 = 7,5 / 0,3
V1 = 25 ml
LAPORAN
Tinjauan Teoritis :
LARUTAN
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogeny antara dua atau lebih zat yang terdisfersi baik
sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Larutan dapat berupa gas,
cairan atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sejumlah kecil solute, relative
terhadap jumlah pelarut, sedangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar
solute. Solute adalah zat terlarut sedangkan solvent ( pelarut ) adalah medium dalam mana solute
terlarut.
( Baroroh.2004 )
Pada umumnya zat yang digunakan sebagai larutan adalah air. Selain air, yang berfungsi sebagai
pelarut adalah alcohol amoniak, kloroform, benzene, minyak, asam asetat, akan tetapi kalau
menggunakan air biasanya tidak disebutkan.
( Gunawan.2004 )
Faktor – fakor yang mempenaruhi larutan yaitu temperature, sifat pelarut, efek ion sejenis, efek ion
berlainan jenis, PH, hidrolisis, pengaruh kompleks dan lain-lain.
( Khopkar.2003 )
Apabila larutan yang lebih pekat, satuan konsentrasi larutan yang diketahui dengan satuan yang
diinginkan harus disesuaikan. Jumlah zat terlarut sebelum dan sesudah pengenceran adalah sama
dan memenuhi persamaan.
Proses pengenceran adalah mencampurkan lrutan pekat ( konsentrasi tinggi ) dengan cara
menambahkan pelarut agar diperoleh volume air yang lebih besar. Jika suatu larutan senyawa kimia
yang pekat diencerkan, kadang-kadang sejumlah panas dilepaskan. Hal ini terjadi pada pengenceran
asam sulfat pekat. Agar panas ini dapat dihilangkan dengan aman, asam sulfat pekat harus
ditambahkan ke dalam air, tidak boleh sebaliknya. Jika air yang ditambahkan ke dalam asam sulfat
pekat, panas yang dilepaskan sedemikian besar yang dapat menyebabkan air mendadak mendidih
dan menyebabkan asam sulfat memercih. Jika kita berada di dekatnya, percikannya akan dapat
merusak kulit.
( Brady.1999 )
Alat
NO
NAMA ALAT
UKURAN
JUMLAH
Labu ukur
250 ml
2 buah
Neraca analitis
Standart
1 buah
10 ml
1 buah
Corong kaca
Standart
1 buah
Kaca arloji
standart
1buah
Bahan
NO
NAMA BAHAN
KONSENTRASI
JUMLAH
WUJUD
Kristal NaCl
0,3 M
4,39 gram
Padat
aquades
300 ml
Cair
Prosedur kerja
2. NaCl yang berbentuk Kristal padat dimasukan ke dalam labu ukur. Tambahkan air sedikit demi
sedikit kemudian di kocok agar Kristal NaCl larut bersama air yang ditambahkan.
1. Untuk mengencerkan larutan NaCl 0,3M 250 ml diperlukan volume NaCl sebanyak 25 ml dan
volume air sebanyak 250 ml sehingga dihasilkan larutan NaCl 0,03 M 250 ml
Pembahasan
Larutan yang akan dibuat 250 ml larutan NaCl 0,3 M dari Kristal NaCl. Dapat didapat dari
perhitungan :
Massa NaCl =
Jadi untuk melarutkan Kristal NaCl 0,3 M dalam 250 ml dibutuhkan Kristal NaCl sebanyak 4.39 gram.
Dari percobaan di atas yang telh dilakukan dapat kita ketahui bahwa larutan NaCl 0,3 M 250ml masih
lebih pekat dari awal hasil pengencerannya. Larutan ini jaga berwarna putih dan keruh. Dalam
melakukan percobaan ini, kita tidak boleh menambahkan airleih dari 250ml, karena akan dapat
merubah kemolarannya dan volume larutan juga pasti berubah.
Kemolaran atau molaritas menyatakan jumlah mol zat yang terlarut dalam satu liter larutan.
Kemolaran ditulis dengan notasi M. larutan 1 molar berarti dalam satu liter larutan terlarut 1 mol
zat.
Pengenceran dilakukan untuk mengubah zat dari yang pekat (dalam hal ini larutan NaCl 0,3 M)
menjadi larutan yang mempunyai konsentrasi lebih kecil (larutan NaC l 0,03 M).
Rumus :
Keterangan :
Jadi air yang ditambahkan yaitu 225 ml yang mengencerkan larutan NaCl 0,3M menjadi larutan NaCl
0,03 M.
Daftar Pustaka
Baroroh,umi. 2004. Diktat Kimia Dasar I. Banjar Baru : Universitas lambung mangkurat
Brady, J.1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta : Binarupa Aksara
Tim Kimia Umum. 2010. Penuntun Praktikum Kimia Umum I. Medan : Unimed